"Kau ingin masuk ke dalam untuk menemani hewan peliharaan ku yang selalu lapar, aku rasa tubuh mungil mu untuk akan cukup mengenyangkan singa ku sampai satu hari !"Gertak Raden sambil mengarahkan tubuh Ana ke kandang singa dihadapan mereka.
Jujur Ana sangat ketakutan, tapi ia berusaha menyembunyikan nya dan tetap terlihat berani, ia tak ingin Pria di hadapannya itu semakin menindas nya jika ia terlihat lemah.
Namun pada akhirnya dia hanya bisa pasrah,lebih baik jadi mangsa singa daripada jadi mangsa pria dihadapan nya ini.
Kesal karena Ana tak kunjung menyerah, akhirnya Raden memberikan satu penawaran khusus.
Lagipula ia takut tidak bisa lagi menahan diri jij, terus menerus berada di dekat gadis kecil nya itu.
"Aku beri satu penawaran untuk mu, menjadi pengasuh dari hewan hewan ku yang buas ini atau mengurus Ibu ku di lantai empat?!"
Kata Raden tanpa melepaskan Ana dari cengkraman nya.
"Lepaskan aku dulu,aku tidak bisa bernafas!"Ucap Ana dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Baiklah baiklah!"Akhirnya Raden pun melepaskan Ana yang hampir sudah kehabisan nafas,ia terbatuk-batuk sambil memegangi leher nya akibat di kunci Raden sejak tadi.
Raden terdengar menepuk tangan nya satu kali,dan dalam sekejap beberapa pelayan datang membawa berbagai macam makanan ke hadapan juragan gendeng itu.
"Duduk dan temani aku makan!"
Perintah nya kepada Ana setelah para pelayan itu pergi.
"Aku tidak lapar!"Sanggah Ana , padahal perut nya sudah sangat keroncongan.
"Kruk kruk kruk!"
Ana berdiri semakin menjauh,tak ingin juragan itu mendengar suara kelaparan dari para cacing di perut nya.
"Terserah! mumpung aku sedang berbaik hati, berarti kau lebih memilih menjadi santapan dari para hewan peliharaan ku!"Ucap Raden datar.
Kembali ia bertepuk tangan satu kali,dan masuklah para bodyguard nya yang bertubuh tinggi tegap menyeramkan itu, mereka menyeret tubuh Ana supaya masuk ke dalam kandang singa yang paling besar.
"Lepaskan aku!baik! baiklah!Aku akan makan dengan juragan gila itu!"Akhirnya Ana menyerah juga.
Mereka mendorong tubuh Ana agar lebih dekat ke meja tempat Raden akan segera makan.
Raden menyeringai puas, keinginan pertama nya akhirnya tercapai juga, mungkin kali ini makan nya akan sedikit lahap.
Ana duduk dihadapan Raden dengan mata yang tetap menunduk,tak sekalipun ia berani menatap pria dihadapan nya, kecuali dengan tatapan kebencian yang seakan menantang lawan nya itu.
"Ambil makanan yang kau suka,jika tidak aku yang akan membuka penutup wajahmu itu dan menyuapi mu!"Ancam Raden sambil ia pun mengambil maka yang ia inginkan.
Raden belum tahu makanan kesukaan Ana,jadi ia memesan semua makanan kepada chef yang sengaja ia sewa Khusus di dapur rumah nya.
Karena lapar Ana pun segera mengambil makanan apapun yang ada dihadapan nya,ia memang tidak pernah pilih pilih dalam hal makanan,tapi ia lebih suka makanan khas Sunda,ia tidak malu makan jengkol, ikan asin, sambal dan lalapan.
Setelah membaca doa sebelum makan ia pun mulai melahap makanannya tanpa membuka cadarnya.
Mereka makan tanpa ada suara sedikit pun, setelah Ana terlihat selesai dengan makanan nya dan dengan sigap membereskan semuanya, Raden pun kembali menyambung kembali tawaran nya tadi.
"Aku ingin kau merawat Ibu ku dengan baik dan mengawasi nya! mungkin terdengar mudah saja,kau hanya perlu memberinya makan, memberi obat tepat waktu, menemani nya, tapi kau juga harus mampu memandikan nya dan mengganti baju nya , seperti yang sudah kau ketahui,dia menderita penyakit stroke dan dia butuh perawatan dan perhatian ekstra,kau juga harus mampu mengawasi nya dari pihak pihak yang mungkin saja ingin menyingkirkan Ibu ku dengan segera, ketiga istri ku salah satunya,juga ada banyak musuh ku di luaran sana yang menjadikan ibuku sebagai kelemahan ku,, setelah melihat kemampuan mu tadi,aku rasa kau cukup ahli untuk menjaganya!"
"Bagaimana dengan bayaran ku!Aku rasa tugas itu cukup sulit, bahkan jika Anda belum tahu,Ibu Anda itu tidak pernah makan dengan benar selama ini!"Ana selalu berani mengungkapkan kebenaran yang ia ketahui.
"Maksud mu?;"
"Makanya, kalau punya orang tua yang sudah tidak berdaya itu dijaga dong yang benar!ini malah sibuk saja dengan urusan sendiri, bahkan jika Ibu Anda kondisi nya semakin memburuk itu karena Anda tidak becus dalam merawat nya!!"
"Katakan saja yang sebenarnya terjadi, jangan bertele-tele dengan mengolok-olok ku seperti itu!"Raden terdengar tidak sabar dengan apa yang sebenarnya diketahui Ana.
"Ibu Anda sebenarnya memiliki potensi besar untuk kembali sembuh, penyakit stroke nya masih ringan dan anggota tubuhnya pun masih banyak yang masih berfungsi dengan baik, hanya saja sepertinya dia banyak mengkonsumsi obat yang seharusnya tidak ia konsumsi!"
"Dari mana kau tahu semua itu?!kau jangan sok tahu ya!Aku bahkan menyewa dokter pribadi yang terbaik untuk merawat nya dan memantau terus kondisi nya setiap hari!"Sanggah Raden,ia tak percaya dengan apa yang dikatakan Ana.
"Apa Anda yakin dokter itu juga berada di pihak Anda?!Coba cari dokter yang lain dan perkataan ku akan terbukti dengan benar! sebelum semuanya terlambat dan Anda akan menyesal setelah semua nya terjadi!"
Raden terdiam,apa mungkin dokter pribadi nya juga ikut berkonspirasi untuk melawan nya, setelah dipikir pikir, mungkin juga, dokter yang merawat ibu nya adalah dokter yang direkomendasikan oleh Nurma, istri pertamanya, dan dia lah yang paling berambisi ingin menguasai nya.
"Bagaimana kau bisa tahu semua nya!?"Raden pun ingin tahu bagaimana Ana bisa tahu segalanya padahal ia baru satu hari berada di istana nya.
"Di pesantren aku sedikit belajar tentang medis juga,aku menyukai segala ilmu dan selalu ingin mempelajari segala hal!"Jawab Ana.
"Baguslah kalau begitu,kau harus bersiap menjadi sekutu ku,kau akan sangat berguna untuk ku!"Raden sedikit lega, setidaknya kini ada yang menjaga Ibu nya dengan benar.
"Tapi dengan satu syarat!"Potong Ana, ini adalah kesempatan bagus untuk bernegosiasi.
"Apa lagi?!kau itu adalah tawanan ku!jadi kau tidak bisa lagi tawar menawar dengan ku!"
"Terserah kalau Anda tidak butuh tenaga ku,aku tidak masalah jika harus menjadi santapan para singa itu!"
"Dasar bocah ingusan!apa syarat mu?!"
Raden tak bisa menolak lagi,dia memang membutuhkan Ana untuk Ibunya.
"Aku ingin menghirup udara bebas,tak ingin terus menerus terkungkung di dalam penjara ini,aku bersedia mengurus Ibu Anda tapi beri aku akses ke luar masuk dengan bebas,dan satu lagi , upahnya harus setimpal!"Kata Ana, dengan berani ia mengutarakan keinginannya.
"Hei dengar ya! disini kau itu adalah sebagai tawanan ku, Ayahmu yang banyak hutang itu sudah menjual mu kepada ku, jadi kau tidak berhak untuk bernegosiasi apapun,apa kau mengerti!"Gertak Raden, tentu jika ia membebaskan Ana, ia takut Ana akan kabur darinya, tentang masalah upah, berapapun akan ia kasih.
"Kalau begitu,buka pintu kandang singa mu itu,aku tidak keberatan jika harus menjadi santapan nya saat ini juga! Ayah ku yang memiliki hutang, kenapa aku yang harus jadi korban?!"Ana sama tak mau mengalah,ia tidak ingin siapapun memperlakukan nya dengan seenaknya sendiri.
"Arghhh!sial!dia seakan tahu titik lemah ku,aku tak ingin kehilanganmu!"Batin Raden kesal,baru kali ini dia merasa harus mengalah.
"Berapa upah yang kamu minta?! dan kau tetap akan mendapatkan pengawalan kemana pun kau akan pergi!"
"Tapi,,,!"
"Tidak ada lagi protes protesan!itu pun jika kau mau, jika tidak, aku akan menjual mu ke tempat hiburan malam!"
Ana membuang nafas nya kasar, tawaran nya yang ini masih lebih baik, daripada ia di jual dan dijadikan wanita penghibur, mendengar nya saja ia sudah merasa merinding,ia bahkan tak menyangka jika jalan hidupnya akan berakhir seperti ini.
"Ini semua gara gara Bapak!aku benci Bapak!"
Rutuk Ana didalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments