Aku benar benar di seret ke lantai paling bawah rumah tersebut, tepat nya ruang bawah tanah yang gelap dan menakutkan.
Mereka meninggalkan ku begitu saja di sana,dan benar benar ada banyak kandang binatang buas di setiap sudutnya.
Ruangan itu sebenarnya tidak terlalu gelap gelap juga sih, sangat bersih dan terawat, seperti tempat peristirahatan dengan segala kemewahan dan fasilitas yang segala disediakan, sepertinya ini adalah tempat favorit sang pemilik rumah, karena begitu tertata rapih,lebih terlihat seperti ruang kerja, namun dengan pemandangan yang agak ganas karena ditemani berbagai binatang buas.
Perutku terasa begitu keroncongan, jelas saja dari pagi aku belum makan apapun.
Ku rogoh saku pakaian ku dan roti yang di berikan wanita di lantai tiga masih ada disana,aku pun memakan nya,meskipun tidak begitu mengenyangkan, namun lumayanlah untuk sekedar mengganjal perut ku.
Aku melihat jam digital yang melingkar di tangan kiri ku, sudah memasuki waktu sholat Dzuhur.
Aku melihat sekeliling untuk mencari keberadaan kamar mandi untuk mengambil air wudhu,satu persatu aku membuka setiap pintu di ruangan tersebut,dan akhirnya aku pun menemukan nya.
Aku kembali melihat sekeliling, tidak ada pelayan atau pun penjaga di sekitar ku,aku pun membuka cadar yang menutupi wajahku,dan aku pun bersiap untuk mengambil air wudhu.
Aku benar benar tidak sadar jika ternyata ada yang mengawasi ku lewat kamera cctv yang sengaja dipasang di dalam ruangan tersebut.
"Jadi dia anak gadis Taryana?!"
"Betul juragan,saya sudah memastikan nya dengan sejelas-jelasnya,dia adalah putri pertama Taryana yang Juragan cari cari, namanya Ana,Gan!"
Juragan Raden manggut-manggut sambil tersenyum layaknya ABG yang tengah jatuh cinta,sambil menatap layar monitor ia mengamati setiap gerakan Ana yang sengaja ia simpan di ruang favoritnya.
"Bagaimana bisa Juragan menukar hutang Taryana yang segunung itu dengan seorang gadis belia yang arogan seperti dia, penampilan nya saja yang sok Alim juragan,tapi saya khawatir keberanian nya itu malah akan mencelakakan nya dan akan menghambat bisnis kita nantinya,,"Ucap Bagas, tangan kanan yang juga sahabat dari kecil juragan Raden.
"Jangan panggil aku Juragan saat kita sedang berdua saja seperti ini,saat ini kau adalah sahabat ku,Gas! bukan sebagai bawahan ku!"Kata Raden Kusuma,Ia yang memang sedari kecil sudah tajir melintir karena harta sang Ayah yang tidak akan habis habis hingga tujuh turunan itu, sedangkan Bagas juga sudah sedari kecil bersahabat dengan Raden karena Ayah Bagas juga dulunya adalah orang kepercayaan Juragan Jaya,Ayah dari Raden.
"Kamu percaya dengan omongan gadis itu tadi Den?!"Tanya Bagas, ada gelagat yang aneh dari sahabat nya itu, Bagas belum pernah melihat Raden se sumringah itu saat menatap perempuan manapun, bahkan kepada ketiga istrinya.
"Terus kamu pikir aku harus percaya kepada kepada ketiga istri ku itu?! aku tidak akan memaafkan siapapun yang sudah memperlakukan buruk ibuku,aku sudah berkali kali memberi mereka kesempatan, tapi mereka tetap hanya mengincar harta ku, bukan hatiku!"Ucapan Raden terdengar begitu serius.
"Hahaha, aku sungguh terkejut! seorang Raden berkata tentang cinta?!aku benar benar tidak percaya!"Bagas tertawa terbahak menggoda sahabat nya itu.
"Kau pikir aku robot yang tidak butuh kasih sayang apa?!aku juga manusia biasa yang butuh belaian kasih sayang!"Sanggah Raden sambil melempar Bagas dengan remote tv.
"Masih kurang dengan tiga istri?! bahkan kau belum pernah menyentuh mereka satu pun, padahal mereka semua cantik dan seksi menurut ku!"Kata Bagas sambil mengelak agar remote tersebut tidak mengenai kepalanya.
"Ambil saja jika kau mau! aku kasih free buat kamu sebagai bonus!"
"Sialan!ogah gue makan pagar tanaman!"
"Ya elo tahu sendiri kan,jika aku menikahi mereka hanya karena bisnis,tak satu pun dari mereka yang dapat menyentuh hatiku!"
"Ya kalau gitu kapan Lo dapet penerus!? bisnis kita ini harus ada yang meneruskan bukan, jika tidak akan hancur berantakan semuanya nanti!bisa bisa semuanya akan diambil alih oleh Kakak tirimu yang ambisius itu, Den! segera pertimbangkan saran dariku ini!"Bagas yang selalu begitu setia kepada Tuan nya sama seperti Ayahnya dulu yang selalu setia kepada mendiang Ayah Raden.
Dia memang terus mendesak Agar Raden segera memiliki penerus,guna kelangsungan bisnis mereka.
"Ya mungkin nanti dari istri ke empat ku!"celoteh Raden sambil menyeringai genit.
"Sialan kau,aku bahkan tak punya satu pun!ini malah mau nambah lagi! maksud mu gadis ingusan bercadar itu?! jangan bercanda kau Raden Kusuma! orang 'Alim macam dia gak akan mau di nikahi bos mafia kayak Lo!bisa bisa dia malah akan menghancurkan bisnis kotor kita! apalagi dia seberani itu kayak tadi!aku gak mau dia jadi penghalang dalam menjalankan tugas mu sebagai penguasa dunia hitam! lagi pula, bagaimana bisa semudah itu kau jatuh cinta kepada gadis kecil yang baru kau kenal, bahkan wajah nya saja kau belum tahu, mungkin saja wajahnya cacat Bro!"Ucap Bagas,dia serius memperingatkan sahabat nya tentang Ana.
"Dia bukan orang asing bagiku Gas!Aku sudah mengenal nya lama, sejak kami masih sama-sama kecil dulu!"Raden mulai menggenang masa lalu nya dulu, waktu pertama kali ia bertemu dengan Ana.
"Maksud mu?!"Bagas mulai penasaran,dia yakin Ana bukan lah gadis sembarangan, hingga seorang Raden Kusuma Jaya rela mencari cari informasi tentang keberadaan nya sejak lama.
"Dia adalah gadis kecil yang menyelamatkan ku saat aku hampir mengakhiri hidup ku waktu itu,Gas!"Jawab Raden dengan tatapan nya yang nanar,ia ingat betul bagaimana ia bisa sampai sesukses sampai saat ini, semuanya adalah karena Ana,dia adalah motivasi terbesar dalam hidupnya.
"Kau yakin?! bagaimana jika kau keliru!?ada banyak Ana di luaran sana, Den!"
"Awalan aku sempat ragu, namun saat aku menatap matanya nya secara langsung tadi,aku yakin dia adalah gadis kecil yang aku temui waktu itu!gadis dengan tatapan nya yang selalu berani, menguatkan ku untuk tetap hidup sampai saat ini!"Raden begitu yakin dengan peraturan nya.
"Tapi aku tidak yakin jika dia akan mau sama kamu , kau sudah merenggut kebebasan nya dengan membawa nya kesini!kau lihat bagaimana para istri mu memperlakukan dia tadi bukan?!"
"Untuk itulah aku harus selalu menyembunyikan identitas nya,di depan semi orang aku harus berpura-pura jahat kepadanya, akan bahaya baginya jika semuanya orang tahu siapa dia sebenarnya, ketiga istri ku kemungkinan akan segera menyingkirkan nya!"
"Tuh Lo sadar! kenapa kau tidak simpan saja dia di luar rumah ini! itu kan akan lebih aman! rumah dan villa mu masih bau yang tidak terpakai!"Saran Bagas.
"Aku yakin Ibu ku akan aman bersama nya!Aku tidak bisa meninggalkan Ibu ku jika tidak ada yang menjaganya dengan betul betul!"
"Terserah Lo deh! ribet banget ngurusin hidup Lo!
Tunggu! tunggu!jangan jangan Lo memberi Taryana pekerjaan dan membebaskan semua hutang nya dengan menukar dengan anak gadis nya?!"
Raden hanya diam tidak menjawab, selama ini Bagas lah yang paling menentang keputusan nya tentang Taryana, Raden Kusuma memang sudah memberi Taryana keringanan dengan memberikan pekerjaan untuknya dan menjadikan nya kepala keamanan di pasar yang masih di daerah kekuasan milik Raden dan menghapus kan semua hutang nya yang segunung.
Diam nya Raden sudah berarti jawaban nya iya.
"Sialan Lo!gak mikir Lo ya, berapa kerugian yang harus kita tanggung karena Lo sudah melibatkan perasaan dalam berbisnis! berapa kali gue bilang kau harus bisa memisahkan antara bisnis dan ego kita sendiri, lama lama bisa ancur semua nya!Lo liat aja,gue akan kembalikan tuh bocah ke tempat asal nya,jika Lo mau semuanya baik baik saja!"
Bagas yang tak pernah main main dengan ucapan nya segera berlalu dari hadapan Tuannya.
"Sudah terlambat Gas! Taryana sudah menikahkan gadis itu dengan ku tanpa sepengetahuan siapapun, bahkan Ana sendiri tidak mengetahuinya! aku mohon,Gas! sekali ini saja, biarkan aku bahagia dengan keputusan ku sendiri!"
Raden menatap sahabatnya itu penuh pengharapan dengan tulus.
Bagas terdiam ambigu,ia tidak menyangka jika ternyata Raden sudah bertindak sejauh itu, Raden tidak sadar dengan akibat dari keputusan yang sudah ia ambil, selain akan membahayakan nyawa Ana,juga akan memicu kemarahan semua pihak, keluarganya ke-tiga istri Raden yang memiliki peranan penting dalam bisnis mereka pun, tidak akan tinggal diam begitu saja jika mendengar Raden lebih mencintai wanita lain selain salah satu dari putri mereka, mereka takut semua bisnis akan jatuh ke tangan yang bukan mereka kehendaki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments