Diva Five

Diva melenggang pergi meninggalkan Dru dan Hara. Gadis itu berjalan menuju halte bus.

Sebuah bus melintas membuatnya harus berlari dan segera naik.

Ia harus menghela nafas saat melihat Bus dipenuhi penumpang. Tak satupun kursi yang kosong membuatnya harus berdiri.

*Ciitt!!

Tiba-tiba Mobil mengerem mendadak membuat semua orang yang berdiri hampir langsung terjatuh.

Beruntung seseorang menarik lengan Diva sehingga gadis itu tak terjatuh.

"Terimakasih," ucap Diva begitu terkejut saat melihat sosok pemuda tampan yang menolongnya

"Sama-sama," jawab pemuda itu kemudian turun.

Diva terus memandangi pria itu saat turun hingga tak terlihat lagi wajahnya.

"Tampan sekali, tapi sayangnya dia sangat dingin!"

Tak lama Diva pun turun.

Setibanya di rumah Diva tampak terkejut melihat Rachel sedang mengobati lengannya.

"Mamah kenapa??" tanyanya khawatir

"Cuma kecelakaan kecil saat belanja tadi," jawab Rachel segera mengobati lengannya yang terluka dan menutupnya dengan kain kasa dan perban.

"Kecelakaan apa sampai seperti itu?"

"Mamah tersangkut keranjang sayur milik pedagang jadi gini deh,"

Tanpa curiga Diva segera masuk kamarnya dan berganti pakaian.

Tak lama ibunya berpamitan Kepadanya setelah mendapatkan telepon.

"Sayang mama harus pergi menemui klien sebentar. Kamu jangan kemana-mana dan tetap kunci pintu,"

"Ok," jawab Diva

Gadis itu mengantar ibunya hingga

ke depan pintu.

"Hati-hati mah,"

"Iya sayang, papay!" seru Rachel melambaikan tangannya kepada putri semata wayangnya

Pukul dua dini hari, Rachel kembali. Wanita itu tampak sempoyongan memasuki rumahnya. Tubuhnya di penuhi luka sehingga ia harus membersihkannya sebelum menemui putrinya Diva.

Setelah berganti pakaian dan membasuh wajahnya ia segera membangunkan Diva.

Diva yang tampak pulas membuat Rachel tak tega membangunkannya, namun keadaan memaksanya untuk membangunkan gadis itu.

"Sayang bangun," ucapnya sambil menciumi gadis itu

"Ada apa sih mah," jawab Diva menggeliat

"Cepat bangun dan ikut mamah,"

Rachel tampak mengemasi pakaiannya dan memasukannya kedalam tas Ranselnya.

"Kemana mah??"

"Ikut saja, nanti kamu juga akan tahu," Rachel memberikan sebuah Hoodie kepada Diva dan gadis itu segera memakainya.

Rachel menyalakan mobilnya kemudian melesat meninggalkan rumahnya.

Ia menghentikan mobilnya disebuah rumah mewah.

Rachel segera menggandeng Diva dan mengajaknya masuk.

Seorang pria langsung menyambut keduanya.

"Tolong titip anakku Sam," ucap Rachel dengan wajah memucat

"Tentu saja aku pasti akan menjaga putrimu dengan baik, kau tidak perlu khawatir," jawab pria itu

Diva tampak bingung saat melihat ibunya menitipkan dirinya kepada seorang lelaki yang tak di kenalnya. Ia bahkan segera meninggalkannya begitu mengantar Diva masuk ke kamarnya.

"Mamah mau kemana?" tanya Diva dengan wajah sedih

"Sayang, mamah ada pekerjaan di luar kota jadi untuk sementara kamu tinggal di sini bersama Om Sam ya,"

"Bohong!" seru Diva dengan wajah berkaca-kaca

Rachel segera mengusap air mata putrinya dan memeluknya erat.

"Mamah gak bohong sayang, untuk satu bulan ke depan mamah di pindahkan ke luar kota, tapi setelah itu mamah akan balik lagi. Jadi tunggu sebentar ya sayang," bujuk Rachel

"Kau pasti akan meninggalkan aku seperti dulu. Sekarang aku sudah besar jadi kau tak perlu berbohong lagi. Aku bahkan sudah bisa menjaga diriku sendiri jadi tak perlu menitipkan aku kepada orang lain. Aku bisa tinggal di rumah sendirian," jawab Diva

"Tidak bisa sayang, meskipun sekarang kau sudah bisa melakukan semuanya sendiri tapi mamah gak bisa meninggalkan kamu sendirian. Setidaknya kamu akan aman di sini bersama Om Sam. Ingat perkataan mamah, tetaplah jadi Diva yang nyebelin, dan jangan melakukan sesuatu yang mencolok dan tetaplah membumi," ucap Rachel mengusap kepala gadis itu

Sammy segera keluar, "Jangan khawatir Ra, aku pasti menjaga Diva."

"Thanks Sam, kalau gitu aku pamit ya, assalamualaikum," ucap wanita itu kemudian pergi

Diva menatap pilu kepergian ibunya.

Sammy kemudian mengantar Diva kembali ke kamarnya.

"Anggap aja seperti rumah sendiri, dan jangan merasa canggung, ok?" ucap Sammy

"Iya Om," jawab Diva kemudian segera masuk ke kamarnya

Karena tak bisa tidur Diva memilih untuk berangkat lebih pagi ke sekolahnya.

Gadis itu terkejut saat melihat seorang pria yang menolongnya di Bus.

"Pagi Diva, Om kira kamu belum bangun?" sapa Sammy saat melihat Diva

"Perkenalkan ini putra Om, namanya Rakha. Kalau tidak salah kalian satu sekolah, apa kalian tidak saling kenal?" ucap Sammy

"Belum Om," jawab Diva

"Oh gitu, Rakha ini kelas XI juga tapi dia jurusan IPA,"

"Diva jurusan IPS Om,"

"Tidak masalah, apapun jurusan kalian yang jelas kalian harus rajin belajar biar mendapatkan nilai yang memuaskan,"

"Iya Om,"

Sammy kemudian mengajak Diva untuk sarapan bersama, selesai sarapan Diva segera berpamitan. Namun Sam melarang gadis itu pergi ke sekolah sendirian.

Ia menyuruh Diva pergi kesekolah bersama Rakha.

Namun Diva menolak saat pria itu mengajaknya naik motor sportnya.

"Maaf aku tidak bisa naik motor, lebih baik aku naik bus saja Om," ucap Diva

"Kalau begitu biar Om yang antar,"

"Gak usah Om, Diva biasa naik Bus kok kesekolah," tolak Diva

"Tapi Om gak bisa melihat kamu pergi ke sekolah sendirian,"

Sammy segera berganti pakaian dan mengeluarkan mobilnya dari garassi.

Ia kemudian mengantar Diva sampai ke sekolah. Setibanya di sekolah Sammy bahkan sampai turun dan mengantar Diva sampai ke depan kelasnya.

"Udah Om sampai sini saja, aku gak mau teman-teman mengatakan kalau aku anak manja,"

"Ok sayang, semangat ya belajarnya!" seru Sammy kemudian bergegas pergi

Sementara itu Rakha yang baru saja tiba menatapnya dengan tatapan tak suka.

Diva terlihat terlelap saat jam pertama. Diva membuka matanya saat bel istirahat berbunyi.

Gadis itu melirik sedih kearah tas ranselnya. Kini tak ada lagi kotak nasi di sana hingga membuatnya harus keluar untuk membeli makanan.

Saat ia melewati lapangan basket ia melihat Rakha begitu mempesona saat sedang melakukan dribbling.

"Semua cewek sudah pasti klepek-klepek kalau lihat di Rakha!" celetuk Dru

"Sebaiknya kau jangan berharap mendapatkan dia, lihat sainganmu, terlalu banyak Div," bisik Dru

Diva tersenyum sinis saat melihat para siswa perempuan yang memenuhi lapangan basket hanya untuk melihat Rakha.

"Tetap saja sekeras apapun mereka berusaha mendapatkan hatinya aku menang banyak karena tinggal serumah dengannya," jawab Diva

"What???, kau tinggal serumah dengannya, memangnya dia siapa kamu, apa dia kakak kamu atau sepupu mu?" tanya Dru lagi

"Kepo," sahut Diva kemudian berjalan meninggalkan Dru

"Kamu mau kemana, biasanya kamu duduk anteng sambil makan bekel kaya anak Tk," goda Dru

"Mau cari makan aku laper, mulai hari ini ibuku bekerja di luar kota jadi tak ada yang membuatkan aku bekal makanan,"

"Unnchh kasian sekali anak mamah harus jajan di luar. Jangan jajan sembarangan ya sayang nanti kamu sakit," goda Dru membuat Diva langsung menghajarnya

Seketika Hara tertawa melihat Dru memekik kesakitan.

Diva seketika menoleh kearah Hara, "Wah manis sekali senyumnya pantas saja kau sangat pelit senyum," ucap Diva membuat Hara seketika mengatupkan bibirnya

"Senyum Har itu mahal Div, dan baru kamu yang berhasil membuatnya tersenyum," jawab Dru

"Kalau begitu traktir aku!" seru Diva kemudian menarik kedua pria itu menuju ke kantin.

"Pesan saja semua makanan yang kau suka," ucap Dru

"Ok," jawab Diva mengerlingkan matanya

Gadis itu segera memesan banyak makanan membuat Kedua pria itu tercengang melihatnya.

"Astaghfirullah, aku baru lihat cewek cantik yang makannya banyak!" seru Dru

Kantin yang sepi tiba-tiba dipenuhi oleh siswa perempuan saat Rakha membeli minuman dingin di sana.

"Ah sial, selera makan ku terganggu karena si brengsek itu!" celetuk Dru

Diva segera menghentikan makanannya saat melihat Rakha duduk di depannya.

Gadis itu tampak salah tingkah saat melihat Rakha tiba-tiba mengambil tisu dan membersihkan sudut bibirnya.

Terpopuler

Comments

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

maksudnya apa coba, dtg2 caper bgt ma diva 🤭🤭🤭

2023-07-24

1

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

bener2 emaknya Diva gesrek bgt kaya othornya 😅😅😅😄

2023-07-24

1

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

Rachel kenapa ya 🤔🤔🤔

2023-07-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!