3. Orang posesif menyebalkan

..."Aku tidak akan membiarkan diriku menyesal. Setidaknya biarkan aku menulis sejarah jika aku pernah berjuang untuk bertahan atas dasar keinginanku."@dokterhoki_...

Enam tahun telah berlalu semenjak Enna bertemu dengan anak laki-laki bernama Alan. Sebenarnya nama mereka berdua bertentangan dengan nama aslinya, nama asli Enna adalah Nikle Amanda anak bungsu keluarga Nikle.

Nikle Amanda adalah anak cantik yang ceria, ia cukup baik dalam hal mencari teman. Ia hidup dengan baik dan selalu dipenuhi oleh kasih sayang dari kakak juga ayahnya. Ibu Nikle sudah lama meninggal setelah kecelakaan lalu lintas 2 Maret di Busan, saat itu ayah dan ibunya tengah berencana untuk merayakan hari ulang tahun ketiganya di Busan. Disaat mereka berniat menjemput Amanda (Enna) di rumah, tiba-tiba mobil dengan pengendara yang mabuk menghantam mobil mereka.

'Setidaknya aku harus mengubah beberapa skenario yang terjadi, karena sebelumnya Enna menjadi anak yang pendiam tetapi wajahnya cantik. Lagipula kalau sudah cantik tapi diam itu bukan aku banget.' batin Enna sedikit memanyunkan bibirnya.

"Lagi memikirkan apa?" Tanya Liam, kakak Amanda memerhatikan adiknya.

"Lagi memikirkan masa depan." Gumam Amanda terbawa suasana.

"Hm.. tenang saja karena masa depanmu akan selalu cerah. Aku akan memberikan apapun untuk adik perempuanku satu-satunya." Liam serius dengan tatapan yang tajam, Amanda mengerti jika kakaknya khawatir. Dia tersenyum manis, itu membuat Liam terasa lemah.

"Iya kak, omong-omong kata ayah minggu besok aku mulai sekolah nyata. Karena udah gak home schooling lagi hatiku jadi berdebar."

Liam meraih cangkir teh di depannya lalu meminumnya dengan santai.

"Jika itu yang membuatmu merasa terbebani, kau boleh bilang padaku. Aku yang akan urus agar kau sekolah di rumah lagi." Tegas Liam pada adiknya.

"Gak! Aku mau sekolah kok hehe.. kakak tenang saja, meskipun aku selama ini sekolah di rumah tapi aku ini pintar bersosialisasi loh. Kakak ingat pesta yang diadakan perusahaan UNA waktu itu? Kan aku langsung mempunyai banyak teman karena aku imut hehe." Ungkap Amanda yang dibalas senyuman lembut dari Liam.

Liam menepuk rambut adiknya tulus, ia selalu merasa gemas dengan adiknya. Entah mengapa dirinya selalu bersyukur, karena pada saat melihat adik perempuannya ia merasa seakan-akan tengah melihat ibunya. Sifat ibunya yang ceria membuatnya menjadi lebih baik, dulu ia pikir adiknya akan mengikuti ayahnya yang pendiam tetapi di umur tujuh tahun ia mulai terlihat lebih ceria. Itu perubahan drastis setelah adiknya jatuh sakit.

"Kau adik kakak satu-satunya jadi bicaralah jika ada masalah di sekitarmu oke?"

Liam tampak khawatir, itu semua tertulis jelas di wajahnya. Amanda merasakannya, ia tahu persis bagaimana rasanya mengkhawatirkan orang yang dicintainya. Meskipun berbeda pendapat, itu semua dipilih setelah dipikir berulang kali demi kebaikan.

"Tenang saja kak, aku juga anak yang kuat. Oh kak! Aku mau minta sesuatu." Ucapan Amanda disambut dengan rasa penasaran kakaknya.

Amanda jarang meminta sesuatu padanya, bahkan hampir tidak pernah. Ia merasa selalu dirinya yang menawarkan sesuatu pada adiknya, meskipun ia bahagia adiknya selalu memujinya dengan sebutan kakak yang peka. "Iya boleh, apa keinginanmu?"

"Aku mau identitasku sebagai keluarga Nikle disembunyikan. Aku yakin itu bukanlah hal yang mudah, tetapi aku ingin mencari teman yang tulus padaku kak. Bolehkah aku meminta tolong padamu kali ini?"

Liam tidak mengerti jika adiknya begitu serius memikirkan pertemanan, ia selama ini selalu merasa adiknya ini polos dan mudah dibodohi tapi ternyata ia memiliki pikiran yang bercabang. Ia tidak menyangka adiknya akan menyembunyikan identitasnya padahal sebagian besar remaja ingin dirinya menjadi terkenal.

"Itu akan sulit, tetapi akan aku usahakan. Tapi jika ada sesuatu terjadi padamu, aku akan bertindak sebagai seorang kakak yang berasal dari keluarga Nikle." Tegas Liam yang tidak dibantah oleh Amanda, bagaimanapun Liam memiliki aura pelindung yang kuat.

"Baiklah kak, lakukan apapun tapi jika aku memikirkan sesuatu kakak juga harus mendengarkanku." Pinta Amanda dibalas anggukan kecil dari Liam.

"Aku akan selalu menghargai keputusan adikku. Tapi hari ini ayo makan siang bersama di cafe seberang kantor." Ajak Liam bersemangat. Amanda hanya tertawa mendengar permintaan kakaknya.

"Tapi kak, waktu makan siang hampir habis. Lagipula kakak sudah menghabiskan bekal yang kubawa ini." Balas Amanda, Liam menatap memelas tetapi amanda kuat pada pendiriannya.

"Bagaimana kalau kita main di taman? Aku akan bilang pada sekertaris Ian untuk mengosongkan jadwalku hari ini."

Amanda tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan kakaknya yang ingin terus melekat dengannya, padahal atmosfer sebelumnya sangat berat tetapi kali ini semuannya mengalir keluar. Amanda berjalan menuju kakaknya yang hanya berjarak beberapa langkah, lalu dipegangnya pundak sang kakak.

"Kak, pulanglah cepat hari ini. Aku akan memasak makanan untukmu, kalau kakak mengosongkan jadwal nanti kasihan sekertaris Ian. Hari ini Amanda dengar kalau ada meeting penting, bekerjalah yang baik kak. Besok aku sudah mulai sekolah hehe. Dahh~"

Amanda menepuk kepala kakaknya lembut, ia percaya jika ketulusannya dapat menjadi energi yang besar. Lalu ia pun meninggalkan kakaknya diakhiri dengan lambaian tangan diimbuhi ucapan selamat siang.

(Brak!)

Liam menundukkan kepalanya kebawah, ia memandang lurus ke arah lantai. Matanya membelalak lebar dengan pipi bersemu merah, tangan kanannya menutup mulutnya yang tersenyum.

'Imutnya..' batinnya hampir meletus karena tindakan sang adik.

"(Tok tok tok) Permisi, saya Ian Joo izin memasuki ruangan." Ucap sekertaris Ian menunggu petunjuk di balik pintu ruangan Liam.

"Masuk." Balas Liam setelah beberapa menit.

Saat Ian memasuki ruangan Liam, tatapan tajam Liam menerpa layaknya badai.

"Pak Anda kenapa melihat saya dengan tatapan mengerikan seperti itu?" Ian kebingungan dengan ekspresi mengerikan itu.

"Aku marah padamu." Ungkap jujur Liam membuat Ian meneguk ludah, ia merasa buruk hari ini.

"A-apa yang membuat anda marah pada saya pak?" Ian memberanikan diri meskipun ia merasa tidak membuat kesalahan.

"Bagaimana bisa kau membuat adik perempuanku memerhatikanmu? Katanya dia kasihan padamu jika aku memintamu untuk mengosongkan jadwal." Liam menopang dagunya kesal.

'Terimakasih nona Nikle! Saya bersyukur siksaan saya berkurang! Tuhan terimakasih!" Batin Ian bersyukur.

"Saya kurang tau pak, tapi saya tidak melakukan apapun." Balas Ian dengan helaan nafas lega.

"Aku tau itu, padahal aku melakukan segalanya untuk adikku tetapi kau yang tidak melakukan apapun dikasihani? Ini tidak adil." Gumam Liam yang terdengar jelas di telinga Ian.

'Dasar, aku melakukan semuannya juga huh.' Batin Ian sebal.

"Pak, kita harus bersiap untuk meeting. Anda mempunyai waktu sekitar sepuluh menit untuk bersiap." Ucap Ian serius.

"Baiklah, aku ingin menyampaikan sesuatu padamu. Besok siapkan penjaga untuk Amanda, aku tidak ingin terjadi sesuatu padanya saat dia mulai bersekolah nanti."

"Tapi ayah anda sudah memberikan penjaga profesional yang akan mengawal nona hingga ke kelas."  Balas Ian sembari memeriksa beberapa file.

"Bilang pada ayah jangan berikan penjaga yang terlihat mencolok, kita perlu penjaga yang tersembunyi untuknya. Jika ayah bertanya hal lain, bilang padanya jika aku yang memintanya." Jelas Liam, ia bangkit dari duduknya lalu memakai jas yang tergeletak di atas sofa.

"Baiklah saya mengerti, sekarang mari kita selesaikan meeting hari ini." Ucap Ian mengakhiri percakapan.

Liam tampak serius dalam hal yang menyangkut pautkan kehidupan adiknya, sampai-sampai seluruh karyawan berfikir jika kekasih Amanda nanti pasti akan kesulitan.

Bersambung...

^^^・⁠ω⁠・☞ "Please Like and Coment🌟"^^^

^^^-Thx^^^

Terpopuler

Comments

Candy Cat

Candy Cat

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)☞ "Please Like and Coment🌟"

-Thx

2023-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!