Mencintai Adik Ibu Ku
Di pagi hari yang begitu cerah gadis yang sedang tidur di balik selimut tebal itu terbangun mendengar suara alarm yang begitu kuat.
"Aaarrghhh!! Kenapa sangat cepat sekali pagi, perasaan aku baru saja tidur." ucap Kania.
Ya itu adalah Kania Dewi Sandra. Gadis yang berumur 20 tahun. Dia kerap sekali di panggil dengan nama Kania, Nia dan masih banyak panggilan nya.
Kania sudah Semester empat. Sekarang dia sudah sangat pusing memikirkan mata pelajaran kuliah nya yang di jurusan Bisnis di tambah lagi organisasi yang membuat nya semakin lelah.
Segera bangun dia turun dari tempat tidur.
Tiba-tiba dia mendengar suara sesuatu di luar.
"Apa itu Paman Vincent? apa dia sudah pulang?" tanya Nya langsung berlari keluar.
"Paman sudah pulang?" tanya Kania, namun dia sangat Kecewa yang dia lihat bukan Paman nya melainkan Sekertaris Paman nya Tomi.
"Eh kamu sudah bangun. Aku membuat kamu terbangun yah?" tanya Tomi.
Kania menggeleng kan kepala nya.
"Kenapa kamu pagi-pagi di sini?" tanya Kania sambil duduk di atas kursi.
"Pak Vincent meminta ku ke sini memastikan kamu sarapan, dan berangkat ke kampus." ucap Tomi.
Kania menghela nafas panjang.
"Hari ini aku tidak akan ke kampus." ucap Kania.
Tiba-tiba Tomi memasang wajah tegas.
"Baiklah aku ikut kata kamu, lagian mana mungkin aku bisa bolos, aku tidak berhak melakukan apapun yang aku mau!" ucap Kania dia langsung ke kamar mandi.
Di kamar Kania menghubungi Vincent Paman nya.
"Halo Paman.." ucap Kania.
"Maaf. pak Vincent baru saja masuk ke ruangan meeting. Kalau ada keperluan silahkan hubungi nanti." ucap seseorang yang menjawab telpon nya.
Kania menghela nafas panjang.
"Huff sudah satu Minggu Paman pergi, aku sangat kesepian sekali." ucap Kania dia pun langsung masuk ke kamar mandi.
Dia mengambil buku diary nya menulis tentang rindu nya kepada Vincent.
Kania adalah anak satu-satunya dan cucu satu-satunya dari Keluarga Bilmar. Kakek Nya bernama Bilmar.
Orang tua Kania tinggal di luar negeri mengurus perusahaan mereka dan meninggalkan Kania sejak SD kelas enam bersama Vincent.
Di saat itu umur Vincent masih 12 tahun dia masih tinggal bersama orang tua nya. Namun setelah dia lulus S1 dia sudah mandiri dan semua keluarga ingin Vincent mengurus Kania dengan baik, mereka ingin Kania sama seperti Vincent yang bisa di andalkan mengurus perusahaan orang tua nya nanti karena sekarang Perusahaan orang tua Vincent di urus oleh Vincent.
Vincent awalnya sangat keberatan sekali karena Kania anak yang nakal, sangat sulit di perintah dan sangat malas. Selain malas dia juga pembuat masalah, melakukan apapun yang dia mau sesuka hati.
Vincent pria yang memiliki sifat dingin dan tegas tidak tahan dengan anak seperti itu.
Namun setelah di paksa akhirnya Vincent mau dan membeli rumah di salah satu dekat universitas terbaik di kota tempat tinggal nya.
Di sana Kania mulai beranjak dewasa sampai sekarang berumur 20 tahun.
"Tomi kapan paman Vincent Akan pulang?" tanya Kania dalam perjalanan ke kampus.
"Aku juga tidak tau, nanti aku akan mencoba menanyakan nya."
Tidak beberapa lama...
"sudah sampai." ucap Tomi.
"Ya sudah kalau begitu aku masuk dulu.. Jangan lupa jemput aku." ucap Kania.
"Yang rajin belajar nya Kania." ucap Tomi. Kania mengangguk.
"Jadi kamu itu sangat enak yah." ucap perempuan yang mendekati Kania.
"Apa maksud mu?" tanya Kania.
"Tuh. Kamu setiap hari naik Mobil mewah Kemana saja, bahkan tidak pernah naik motor atau bus seperti yang lain." ucap Ulfa.
"Humm." ucap Kania.
Ulfa tersenyum.
"Ada apa dengan wajah mu?" tanya Ulfa.
"Aku sangat merindukan paman ku, namun sampai sekarang dia tak kunjung pulang."
"Ya lagian kamu aneh sih, suka nya sama paman sendiri, jadi gak bisa kan kamu bilang kangen langsung." ucap Ulfa.
"Ssstt, jangan keras-keras, kalau ada yang dengar bagaimana?" ucap Kania.
"Udah ah jangan membahas itu, ayo masuk." ajak Kania.
Ulfa adalah teman dekat Kania dari SMA. Dia berasal dari keluarga yang sangat sederhana sekali. Dia bisa satu SMA dengan Kania karena beasiswa.
Dan bisa di universitas terbaik itu bersama Kania karena Paman Kania. Kania memohon kepada paman nya agar bisa membantu Ulfa Masuk ke sana.
Dan sampai sekarang Vincent membiayai Ulfa di universitas itu demi Kania, dia hanya mempercayai Ulfa menjadi teman baik Kania.
Ulfa sangat tau kalau Kania mencintai Paman nya sendiri, awal nya dia terkejut dan cukup aneh kepada Kania, namun setelah Kania menjelaskan semua nya akhirnya mereka Ulfa bisa mengerti.
Tidak terasa sudah sore mereka pulang dari kampus, Ulfa seperti biasa akan pulang bersama Kania, kebetulan satu arah dan rumah Ulfa yang pertama dapat.
Namun setelah sampai di depan rumah Ulfa tidak mengijinkan Kania turun. Dia ingin menyembunyikan ibu nya yang sakit. Dia tidak ingin memiliki banyak utang kepada Kania karena sudah banyak membantu nya dari dulu.
"Aneh banget tu anak, tidak biasanya dia melarang ku masuk ke rumah nya." rutuk Kania.
"Ya sudah deh ayo kita pulang Tomi." ucap Kania.
"Huff akhirnya pergi juga." ucap Ulfa lega melihat mobil Kania sudah tidak di halaman nya.
Kania dan Tomi baru saja sampai di rumah.
"Tadi Pak Vincent bilang kalau besok dia sudah sampai di Jakarta." ucap Tomi kepada Kania yang sangat lemas duduk di sofa.
"Hah? Kamu seriusan?" tanya Kania. Tomi mengangguk.
"Akhirnya Paman pulang juga, aku sangat merindukan nya." ucap Kania dalam hati sangat senang tidak sabar lagi.
"Aku tidak bisa lama-lama di sini, aku harus bekerja dulu. Kamu tidak apa-apa kan sendiri?" ucap Tomi.
"Iyah gak apa-apa kok, kalau begitu kamu pergi lah." ucap Kania.
Tomi tersenyum dia pun langsung pergi.
Kania setelah pulang kampus dia akan menghabis kan waktu nya di dalam kamar kalau tidak ada Paman nya.
Kania duduk di tempat tidur nya.. Dia handphone nya.
Melihat postingan Paman nya bersama rekan kerja perempuan membuat Kania sangat cemburu.
"Aku tau ini benar-benar sangat salah, tapi aku sudah mencoba untuk melupakan dan menganggap ini hanya rasa suka karena kebaikan paman. Namun aku salah semakin aku mau melupakan nya semakin besar aku mencintai nya." batin Kania.
Awalnya Kania hanya tertarik karena wajah Paman nya yang sangat tampan, terkenal, kaya raya dan juga baik kepada nya.
Paman nya terkenal dengan sifat dingin namun tidak berlaku kepada nya, Vincent selalu perhatian dan perduli kepada nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 279 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
baru mampir thor saya suka novelnya bagus tetep semangat thor....
2023-10-09
0
sakura
..
2023-10-06
0
『◇Ŧﺂℜۼ◇ᴷⁱⁿᴳ』™️
Keren...
2023-05-29
0