Bab. 5. Pangeran Andrean Terjatuh

Semua yang hendak menyeret dan menyakiti laki-laki Tua terpaksa menghentikan gerakannya karena Pangeran Andrean Tivanius melarang mereka.

Dengan ramah dan dengan senyum menggembang dibibir Pangeran Andrean Tivanius membantu Laki-laki tua itu untuk berdiri.

Kejadian yang terjadi di lapangan Alun-alun dibagian bawah sempat membuat Ratu Dewi Wardani dan Raja Victor Antonius bangkit dari duduknya dan melihat kebawa.

Kedua sudut bibir Raja Agung Victor Antonius menyunggingkan sebuah senyuman ketika melihat putranya tidak marah dengan perbuatan laki-laki tua yang telah mendorong dirinya akan tetapi justru dia membela dan membantu laki-laki Tua itu untuk berdiri.

Tidak jauh berbeda dengan Ratu Agung Dewi Wardani dia juga mengulum senyum ketika melihat putranya begitu ramah dan santun terhadap laki-laki Tua yang telah mendorong dirinya, Hal itu membuat Ratu Agung Dewi Wardani semakin yakin jika putranya sebenarnya tidak bersalah dalam masalah ini di mana dia tidak mungkin melepaskan Burung Hud yang sudah jelas-jelas menjadi larangan dari Kerajaan agar tidak dilepaskannya dan pasti ada sesuatu yang lain di balik kejadian yang menimpa Putranya.

Ratu Agung Dewi Wardani menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan perlahan, Ratu Dewi Wardani mulai berpikir dan dia akan mencari cara untuk mencari tahu penyebab sesungguhnya yang membuat Putranya terjebak ke dalam suasana yang sangat memilukan dimana dia harus mendapatkan hukuman dari suatu hal yang belum pasti itu adalah kesalahannya.

"Pak Tua Apa kamu sedang terburu-buru sehingga menabrak diriku?

" Iya, Pangeran saya sangat terburu-buru, Pangeran, akan menerima hukuman hari ini, smoga Pangeran mendapatkan perlindungan Abadi, "

"Trimakasih, Pak Tua, kalau begitu menyingkirlah Aku mau lewat ini sudah waktunya Aku untuk menerima hukuman dari peraturan kerajaan. "

Tampak laki-laki Tua itu Menatap cemas pada Pangeran Andrean Tivanius, kemudian kedua bola matanya menatap pada sekeliling tempat di sekitar Pangeran Andrean Tivanius berdiri, kemudian terdengar tarikan Napas Panjang sebelum laki-laki Tua itu menghembuskannya dengan kasar.

Beberapa orang yang ada di sekitar tempat itu mulai merasa kesal dan jengkel karena Laki-laki Tua yang berada di dekat Pangeran Andrian tivanius tidak segera pergi dan masih tetap berdiri dengan pandangan mata yang sangat aneh dan mencurigakan.

"Hei, Pak Tua apa kamu tuli, Pangeran sudah meminta dirimu untuk pergi kenapa kau masih diam saja, apalagi yang sedang kamu tunggu, cepat pergi dan jangan mengganggu, hukuman untuk Pangeran Andrean Tivanius sudah akan dimulai cepat pergi dengan baik-baik atau Aku seret kau dari sini, " bentak salah satu laki-laki yang berada di samping Pangeran Andrian tivahanus yang mana dia adalah salah satu orang yang akan mendampingi dan melaksanakan hukuman pada Pangeran Andrian Tivanius.

"Sabar Panglima Aku juga cuma sebentar Aku tidak akan lama cobalah bersabar sedikit lihat kesana mereka masih ingin melihat dan berlama-lama memandang Pangeran Andrean Tivanius, mereka sangat terpukul dengan keputusan Raja yang sangat mengejutkan ini, "

"Alasan kau benar-benar mau mencari alasan saja cepat pergi Aku tidak akan main-main lagi? "

"Baiklah Aku pergi dulu biarlah Aku mengucapkan selamat tinggal pada Pangeran Andrean Tivanius sebentar saja. "

"Cuih, banyak tingkah ini pak Tua, tapi baiklah Aku izinkan cepat, '

Dengan senyum mengembang dibibir Laki-laki Tua itupun segera mendekatkan dirinya pada Pangeran Andrean Tivanius sangat dekat bahkan jarak diantara mereka berdua hanya limapuluh sentimeter.

" Pangeran Selamat jalan smoga Pangeran mampu melewati masalah Ini dan Maafkan Aku, "

"Duuuuuzzzzz....

Bibir Pangeran Andrean Tivanius mengulum senyum, dia sangat senang dengan ucapan laki-laki tua yang ada di depannya akan tetapi senyum itu tiba-tiba menghilang ketika dalam beberapa Menit kemudian Laki-laki Tua itu memukul perut Pangeran Andrean Tivanius hingga Pangeran Andrean Tivanius merintih kesakitan, tepat pada saat Pangeran Andrean Tivanius merintih kesakitan dengan mulut terbuka karena mengaduh, dengan gerakan cepat Laki-laki Tua itu memasukkan sesuatu ke dalam mulut Pangeran Andrean Tivanius.

Beberapa Prajurit dan panglima yang melihat hal itu sangat terkejut dan langsung dengan gerakan sangat cepat ingin meringkus Laki-laki Tua yang sudah bersikap kurang ajaar pada Pangeran Andrean Tivanius.

Tapi sungguh mengherankan dengan tiba-tiba gerakan laki-laki tua itu sangat cepat bagaikan sebuah kilat, ketika para prajurit dan panglima kerajaan menyadari jika laki-laki tua itu memiliki niat buruk kepada Pangeran Andrean Tivanius dan hendak menangkapnya, laki-laki Tua itu sudah pergi dengan kecepatan tinggi bahkan terbangnya tidak terlihat oleh mata biasa.

"Araaaaggh, kurang ajar sekali laki-laki Tua itu, kemana perginya, Prajurit kejar dan cari laki-laki Tua tadi, "

mendengar perintah dari Panglima Besar dengan cepat para prajurit kerajaan bergegas mencari keberadaan dari laki-laki Tua tak sementara Pangeran Andrean tivanius yang jatuh tersungkur di tanah segera dibantu dan ditolong oleh beberapa orang prajurit serta Panglima yang ada di sekitarnya.

"Pangeran apa kau baik baik saja, "

Tanpa bicara Pangeran andrian Tivanius menganggukkan kepala apa yang terjadi dengan pangeran Andrean Tivanius juga terlihat oleh Ratu Agung Dewi Wardani, beliau sangat cemas dan langsung terbang melesat mendekati Putranya.

Begitu juga dengan Raja Agung Victor Antonius akan tetapi Raja Agung Victor Antonius masih bisa menahan diri sehingga dia hanya memandang dari kejauhan.

"Putraku Apa kau baik-baik saja, " Seru Ratu Agung Dewi Wardani dengan perasaan Cemas.

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

Semoga putra mahkota baik-baik saja. kak aku kasih gift bunga ya biar tambah semangat

By your side, hadir untuk mendukung

2023-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1.Murka Raja
2 Bab. 2. PINGSAN
3 Bab. 3.SEDIH
4 Bab. 4.Kebahagian Gosa
5 Bab. 5. Pangeran Andrean Terjatuh
6 Bab. 6. Cemas
7 Bab 7 Tidak percaya
8 Bab. 8.Bingung
9 Bab. 9.Sungguh Ajaib
10 Bab. 10. Terkejut
11 Bab. 11.Aneh
12 Bab. 12.Aneh
13 Bab. 13.Kesal
14 Bab. 14.Terkejut
15 Bab. 15.Ternyata Nenek Tua Hebat
16 Bab. 16. Bingung
17 Bab. 17.Khawatir
18 Bab. 18.Janji telah Selesai
19 Bab. 19.Menyesal
20 Bab. 20.Menangis
21 Bab. 21.Terkejut
22 Bab. 22.Bicara dengan kekuatan batin
23 Bab. 23.Mahkluk lain
24 Bab. 24.Jalan Yang Benar
25 Bab. 25. Hilang Ingatan
26 Bab. 26.Masih Khawatir
27 Bab. 27.Andrean Merasa Bosan
28 Bab. 28.Larangan Pak Yai
29 Bab. 29.Harus Memiliki Sopan Santun
30 Bab. 30.Bingung
31 Bab. 31. Mengagumi
32 Bab. 32.Sangat Aneh
33 Bab. 33.Mengikujuti USman
34 Bab. 34.Andrean Yang Aneh
35 Bab. 35.Andrean Yang Hilang Ingatan
36 Bab. 36.Merasa Bersalah
37 Bab. 37.Kecewa Hati
38 Bab. 38.Sangat Menyebalkan
39 Bab. 39.Kesal
40 Bab. 40.Jadilah Kekasih ku
41 Bab. 41.Sabgat Aneh
42 Bab. 42.Sangat Membingungkan
43 Bab. 43.Jalan menuju Rumah Alya
44 Bab. 44.Ikan Bakar
45 Bab. 45 Kecewa
46 Bab. 45.Bau Yang Aneh
47 Bab. 46. Sedih
48 Bab. 47.Kesal
49 Bab. 48.Rasa Bahagia
50 Bab. 49.Rencana Alya
51 Bab. 50.Kalung Mutiara Hitam
52 Bab. 51.Bau yang tiba-tiba Menghilang
53 Bab. 52.Kesal
54 Bab. 53.Harus Sadar Diri
55 Bab. 54.Sangat Terkejut
56 Bab. 55.Merasa Kesal
57 Bab. 56.Kevin Yang Bingung
58 Bab. 57.Rencana Rio
59 Bab. 58.Penasaran
60 Bab. 59.Sahabat yang Baik
61 Bab. 60.Sangat Aneh
62 Bab. 61.Bingung
63 Bab. 62.Resah
64 Abah. 63.Khawatir
65 Bab. 64.Bingung
66 Bab. 65.Kecewa
67 Bab. 66 Andrean yang marah.
68 Bab. 67.Penasaran
69 Bab. 68.Gumbus Geni
70 Bab. 70.Kekuatan Pisau ketiga
71 Bab. 71.Mahkluk Asing
72 Bab. 72.Terkejut
73 Bab73. Terkejut
74 Bab. 74.Kesal
75 Bab. 75.Kesal
76 Bab. 76.Merasa Senang.
77 Bab. 68.Sikap Yang Aneh
78 Bab. 69.Marah
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab.1.Murka Raja
2
Bab. 2. PINGSAN
3
Bab. 3.SEDIH
4
Bab. 4.Kebahagian Gosa
5
Bab. 5. Pangeran Andrean Terjatuh
6
Bab. 6. Cemas
7
Bab 7 Tidak percaya
8
Bab. 8.Bingung
9
Bab. 9.Sungguh Ajaib
10
Bab. 10. Terkejut
11
Bab. 11.Aneh
12
Bab. 12.Aneh
13
Bab. 13.Kesal
14
Bab. 14.Terkejut
15
Bab. 15.Ternyata Nenek Tua Hebat
16
Bab. 16. Bingung
17
Bab. 17.Khawatir
18
Bab. 18.Janji telah Selesai
19
Bab. 19.Menyesal
20
Bab. 20.Menangis
21
Bab. 21.Terkejut
22
Bab. 22.Bicara dengan kekuatan batin
23
Bab. 23.Mahkluk lain
24
Bab. 24.Jalan Yang Benar
25
Bab. 25. Hilang Ingatan
26
Bab. 26.Masih Khawatir
27
Bab. 27.Andrean Merasa Bosan
28
Bab. 28.Larangan Pak Yai
29
Bab. 29.Harus Memiliki Sopan Santun
30
Bab. 30.Bingung
31
Bab. 31. Mengagumi
32
Bab. 32.Sangat Aneh
33
Bab. 33.Mengikujuti USman
34
Bab. 34.Andrean Yang Aneh
35
Bab. 35.Andrean Yang Hilang Ingatan
36
Bab. 36.Merasa Bersalah
37
Bab. 37.Kecewa Hati
38
Bab. 38.Sangat Menyebalkan
39
Bab. 39.Kesal
40
Bab. 40.Jadilah Kekasih ku
41
Bab. 41.Sabgat Aneh
42
Bab. 42.Sangat Membingungkan
43
Bab. 43.Jalan menuju Rumah Alya
44
Bab. 44.Ikan Bakar
45
Bab. 45 Kecewa
46
Bab. 45.Bau Yang Aneh
47
Bab. 46. Sedih
48
Bab. 47.Kesal
49
Bab. 48.Rasa Bahagia
50
Bab. 49.Rencana Alya
51
Bab. 50.Kalung Mutiara Hitam
52
Bab. 51.Bau yang tiba-tiba Menghilang
53
Bab. 52.Kesal
54
Bab. 53.Harus Sadar Diri
55
Bab. 54.Sangat Terkejut
56
Bab. 55.Merasa Kesal
57
Bab. 56.Kevin Yang Bingung
58
Bab. 57.Rencana Rio
59
Bab. 58.Penasaran
60
Bab. 59.Sahabat yang Baik
61
Bab. 60.Sangat Aneh
62
Bab. 61.Bingung
63
Bab. 62.Resah
64
Abah. 63.Khawatir
65
Bab. 64.Bingung
66
Bab. 65.Kecewa
67
Bab. 66 Andrean yang marah.
68
Bab. 67.Penasaran
69
Bab. 68.Gumbus Geni
70
Bab. 70.Kekuatan Pisau ketiga
71
Bab. 71.Mahkluk Asing
72
Bab. 72.Terkejut
73
Bab73. Terkejut
74
Bab. 74.Kesal
75
Bab. 75.Kesal
76
Bab. 76.Merasa Senang.
77
Bab. 68.Sikap Yang Aneh
78
Bab. 69.Marah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!