Pacarku Vampir Tampan

Pacarku Vampir Tampan

Bab.1.Murka Raja

Langit berwarna gelap keadaan dunia berwarna hitam pekat meskipun rintik hujan sudah mulai berhenti akan tetapi kilatan dari Guntur yang menyambar masih terus menggelegar memeakkan telinga dan juga membuat siapapun yang mendengar dan melihatnya merasakan suatu ketakutan yang sangat dalam. 

Angin berhembus dengan sangat kencang daun dan pepohonan bergerak menggelayung-layung dengan disertai deruan angin yang sangat kencang  pohon-pohon yang memiliki buah jatuh berguguran membuat para manusia yang kala itu berada di bawahnya merasa senang dan bahagia karena mereka tidak perlu bersusah payah untuk memanjat dan memetik buah yang menjulang sangat tinggi di mana untuk mendapatkannya Terkadang mereka harus menggunakan satu bambu panjang yang berukuran ber meter meter agar bisa mendapatkan buah itu untuk dimakan. 

Keadaan alam yang gelap gulita membuat para manusia dan juga para penghuninya seringkali memilih untuk menetap dan tinggal di dalam rumah tidak ada satupun yang ingin keluar rumah untuk melakukan aktivitas dikarenakan mereka sangat takut dengan Guntur dan petir yang menyambar menyambar terlebih langit berwarna hitam pekat, Begitu juga dengan Pak Tani mereka tidak ada yang pergi ke ladang untuk melakukan kegiatan mereka sehari-hari, baik itu menanam ataupun memanen dari hasil ladang mereka. 

Hujan yang sangat deras Guntur yang menyambar-nyambar di mana para manusia dan penghuninya diam di rumah tidak begitu dengan para hewan yang ada di muka bumi mereka sangat senang terutama katak Mereka bernyanyi riang karena mendapatkan hujan mereka tidak ada satupun yang memilih bersembunyi di dalam rumah karena bagi mereka hujan adalah suatu anugerah yang mereka syukuri dan merekalah hewan yang paling senang dan bahagia ketika hujan datang. 

Di sebuah negeri Nan Jauh dari kehidupan manusia tampak dua orang sedang berlutut di hadapan seorang Raja. 

"Ampun Ayahanda Raja, tolong beri kesempatan pada hamba sekali lagi. " ucap Sang Pemuda itu dengan wajah menunduk. 

Tampak Sang Raja menarik napas panjang dan menghembuskan nya dengan sangat kasar. 

"Raja dia itu Putramu, berilah satu kesempatan lagi padanya, Apa kau lupa dia itu Putra kita satu-satunya, Raja jangan sampai kau berikan hukuman yang sangat keras padanya, Aku tidak ingin berpisah jauh dari Putraku jika Raja harus menghukumnya maka hukumlah Aku juga, karena Aku sebagai Ibu nya Tidak mampu mengawasi dan telah teledor padanya."

"Apa kamu pikir hanya kamu saja yang akan kecewa dan akan terluka dengan hal ini, Aku juga tersiksa Aku juga terluka dan Aku pun juga tidak rela jika Putra kita harus mendapatkan hukuman yang keras dari peraturan kerajaan ini akan tetapi sebagai seorang Raja. Bukankah Aku harus bersikap adil, Bukankah Aku tidak boleh memandang siapa dia, siapapun yang bersalah dalam Kerajaan ini dan bagaimanapun kesalahan nya apabila itu menyangkut suatu hal yang sangat besar maka siapapun akan mendapatkan hukuman yang sama mau bagaimana lagi, 

    

    "Putramu sudah melakukan hal yang salah Sudah berani membuka sangkar emas yang di dalam nya sudah bersemayam Burung Hud hud burung yang sangat berbahaya bagi kehidupan kita, karena Burung itu bisa mengabarkan dan memberitahukan keberadaan Negri kita pada siapapun yang dia suka dan jika banyak orang yang mengetahui maka bisa jadi Tamatlah kerajaan kita ini, Rakyat juga akan terancam bahaya. "

"Tapi, Raja… ! 

Sang Raja segera mengangkat tangannya ke atas sebagai tanda jika dia tidak ingin mendengar lagi ucapan dari Ratu Agung Dewi Wardani. 

" Prajurit… Ikat dan seret putra Mahkota ke balai Agung kita akan berikan hukuman kepada nya hari ini juga. 

Bergegas Ratu Agung Dewi Wardani berlari memeluk kaki Raja. 

"Jangan Raja.. Dia putra kita Aku mohon..! " Seru Ratu Agung dengan isak tangis yang mulai pecah membasahi Pipi. 

Sementara Sang Raja membuang muka kesamping ada genangan Air mata yang juga ikut merembes dari sudut kelopak matanya, keputusan yang berat, hukuman yang Raja sendiri tidak tau apa yang akan dialami Putra nya. 

    Karena setelah berada di balai Agung maka yang memiliki hak memberikan hukuman adalah Penasehat Hu dengan melemparkan satu gulungan kertas yang didapat dari kesepakatan para Pembesar dan Abdi kerajaan dengan sepuluh macam jenis hukuman. 

   Untuk itu tidak ada yang tau hukuman apa yang akan diterima oleh seorang yang telah berbuat salah pada kerajaan. 

Putra Mahkota Pangeran Andrean Tivanius berteriak memohon pada Raja untuk mengampuni dan menolong nya. 

"Ayah.. Tolong Aku, Ayah.. Aku mohon..!"

"Cepat seret dia ke balai Agung. "

Kedua prajurit kerajaan akhirnya mengikat dan membawa Putra Mahkota. 

"IBu Ratuu… 

" Putra ku. . . 

Bagaikan sebuah kilat ketika kedua Prajurit itu sudah mengikat dan dua langkah menyeret Pangeran Tatius, Tiba-tiba ketiganya langsung menghilang dari pandangan. 

  Mereka tidak berjalan seperti manusia pada umumnya karena mereka adalah makhluk Vampir. 

  Sungguh tidaklah heran apabila Raja menghukum kesalahan dari putra mahkota yang telah dengan sengaja melepaskan Burung Hud hud yaitu sejenis burung pelatuk yang mana dia bisa mengabarkan pada siapapun yang dia suka atas keberadaan kerajaan Vampir di muka Bumi dan hal itu memang sangat membahayakan, kehidupan para Vampir. 

Selepas kepergian Putra Mahkota Pangeran Andrean Tivanius yang dibawa ke balai Agung untuk mendapatkan hukuman yang yang akan dia Terima, Ratu Agung Dewi Wardani segera terbang melesat menuju Balai Agung untuk melihat sendiri hukuman apa yang akan di Terima putranya. 

Suasana sangat ramai hiruk piuk suara dari Para Rakyat Vampir yang berbondong-bondong datang ke balai Agung demi untuk melihat jalannya hukuman untuk Putra Mahkota. 

  Banyak diantara mereka yang bersedih dan Iba sosok Pangeran Andrean yang sangat baik lembut dan penolong, kini harus mendapatkan hukuman dari kerajaan akibat dari satu kesalahan yang mungkin tidak sengaja dia lakukan. 

  Tidak jauh dari tempat itu tampak seorang pemuda tersenyum bahagia melihat keadaan Pangeran Mahkota yang akan di hukum. 

"Hahaha.. Akhirnya Aku bisa menyingkirkan mu dari kerajaan ini, sungguh malang sekali Nasibmu Pangeran Andrean hahaha, Aku memang cerdik, Aku tau kamu akan melewati ruangan Rahasia dimana sangkar emas itu berada, untuk itu Aku mengikuti mu, dan memberimu obat tidur ketika kamu berada di dalam ruangan itu dan dengan tanganmu Aku sentuh kan pada sangkar Emas maka sangkar emas itu langsung terbuka dan lepaslah burung yang menjadi tawanan Raja. 

  Meskipun Aku tidak tau apa benar burung itu akan membuat bencana dan hancur kerajaan ini, Aku tidak perduli karena Aku hanya ingin kamu mendapatkan hukuman dari kerajaan ini. 

  " Hahaha, akhirnya Aku berhasil juga, "gumam Pemuda itu tersenyum bahagia. 

"Gosa apa yang kamu tertawakan, kelihatan nya kamu sangat bahagia, jangan jangan kamu ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa Pangeran Mahkota. "

Pemuda itu buru buru menutup mulutnya, dia sedikit terkejut dan tidak menyangka jika senyum kebahagiaan nya ada yang mengetahui. 

"Apa yang kamu bicara, dayang Mui, "

"Tentu saja Aku membicarakan tentang kamu Gosa, Aku perhatikan kamulah orang yang paling bahagia dengan hukuman yang akan diterima Pangeran Mahkota. "

"Omong kosong, lebih baik kamu pergi jangan mengagguku, "

"Baiklah, Aku akan mencari tau sendiri karena Aku yakin kamu terlibat dalam hal ini,"

"Kurang ajar berani kau.. !bentak Gosa dengan nada penuh penekanan. 

Gosa berteriak dengan lantang sementara Dayang Wui dengan santai melangkah pergi. 

Terpopuler

Comments

ShiZi_

ShiZi_

🌹 mendarat, salam kenal

2024-10-23

0

Ismaya

Ismaya

baru baca bab pertama, kelihatannya seru, next mau maraton ahh^^

2024-02-11

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mampir di karya keren ini 😍 langsung like and favorit ❤️

2023-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1.Murka Raja
2 Bab. 2. PINGSAN
3 Bab. 3.SEDIH
4 Bab. 4.Kebahagian Gosa
5 Bab. 5. Pangeran Andrean Terjatuh
6 Bab. 6. Cemas
7 Bab 7 Tidak percaya
8 Bab. 8.Bingung
9 Bab. 9.Sungguh Ajaib
10 Bab. 10. Terkejut
11 Bab. 11.Aneh
12 Bab. 12.Aneh
13 Bab. 13.Kesal
14 Bab. 14.Terkejut
15 Bab. 15.Ternyata Nenek Tua Hebat
16 Bab. 16. Bingung
17 Bab. 17.Khawatir
18 Bab. 18.Janji telah Selesai
19 Bab. 19.Menyesal
20 Bab. 20.Menangis
21 Bab. 21.Terkejut
22 Bab. 22.Bicara dengan kekuatan batin
23 Bab. 23.Mahkluk lain
24 Bab. 24.Jalan Yang Benar
25 Bab. 25. Hilang Ingatan
26 Bab. 26.Masih Khawatir
27 Bab. 27.Andrean Merasa Bosan
28 Bab. 28.Larangan Pak Yai
29 Bab. 29.Harus Memiliki Sopan Santun
30 Bab. 30.Bingung
31 Bab. 31. Mengagumi
32 Bab. 32.Sangat Aneh
33 Bab. 33.Mengikujuti USman
34 Bab. 34.Andrean Yang Aneh
35 Bab. 35.Andrean Yang Hilang Ingatan
36 Bab. 36.Merasa Bersalah
37 Bab. 37.Kecewa Hati
38 Bab. 38.Sangat Menyebalkan
39 Bab. 39.Kesal
40 Bab. 40.Jadilah Kekasih ku
41 Bab. 41.Sabgat Aneh
42 Bab. 42.Sangat Membingungkan
43 Bab. 43.Jalan menuju Rumah Alya
44 Bab. 44.Ikan Bakar
45 Bab. 45 Kecewa
46 Bab. 45.Bau Yang Aneh
47 Bab. 46. Sedih
48 Bab. 47.Kesal
49 Bab. 48.Rasa Bahagia
50 Bab. 49.Rencana Alya
51 Bab. 50.Kalung Mutiara Hitam
52 Bab. 51.Bau yang tiba-tiba Menghilang
53 Bab. 52.Kesal
54 Bab. 53.Harus Sadar Diri
55 Bab. 54.Sangat Terkejut
56 Bab. 55.Merasa Kesal
57 Bab. 56.Kevin Yang Bingung
58 Bab. 57.Rencana Rio
59 Bab. 58.Penasaran
60 Bab. 59.Sahabat yang Baik
61 Bab. 60.Sangat Aneh
62 Bab. 61.Bingung
63 Bab. 62.Resah
64 Abah. 63.Khawatir
65 Bab. 64.Bingung
66 Bab. 65.Kecewa
67 Bab. 66 Andrean yang marah.
68 Bab. 67.Penasaran
69 Bab. 68.Gumbus Geni
70 Bab. 70.Kekuatan Pisau ketiga
71 Bab. 71.Mahkluk Asing
72 Bab. 72.Terkejut
73 Bab73. Terkejut
74 Bab. 74.Kesal
75 Bab. 75.Kesal
76 Bab. 76.Merasa Senang.
77 Bab. 68.Sikap Yang Aneh
78 Bab. 69.Marah
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab.1.Murka Raja
2
Bab. 2. PINGSAN
3
Bab. 3.SEDIH
4
Bab. 4.Kebahagian Gosa
5
Bab. 5. Pangeran Andrean Terjatuh
6
Bab. 6. Cemas
7
Bab 7 Tidak percaya
8
Bab. 8.Bingung
9
Bab. 9.Sungguh Ajaib
10
Bab. 10. Terkejut
11
Bab. 11.Aneh
12
Bab. 12.Aneh
13
Bab. 13.Kesal
14
Bab. 14.Terkejut
15
Bab. 15.Ternyata Nenek Tua Hebat
16
Bab. 16. Bingung
17
Bab. 17.Khawatir
18
Bab. 18.Janji telah Selesai
19
Bab. 19.Menyesal
20
Bab. 20.Menangis
21
Bab. 21.Terkejut
22
Bab. 22.Bicara dengan kekuatan batin
23
Bab. 23.Mahkluk lain
24
Bab. 24.Jalan Yang Benar
25
Bab. 25. Hilang Ingatan
26
Bab. 26.Masih Khawatir
27
Bab. 27.Andrean Merasa Bosan
28
Bab. 28.Larangan Pak Yai
29
Bab. 29.Harus Memiliki Sopan Santun
30
Bab. 30.Bingung
31
Bab. 31. Mengagumi
32
Bab. 32.Sangat Aneh
33
Bab. 33.Mengikujuti USman
34
Bab. 34.Andrean Yang Aneh
35
Bab. 35.Andrean Yang Hilang Ingatan
36
Bab. 36.Merasa Bersalah
37
Bab. 37.Kecewa Hati
38
Bab. 38.Sangat Menyebalkan
39
Bab. 39.Kesal
40
Bab. 40.Jadilah Kekasih ku
41
Bab. 41.Sabgat Aneh
42
Bab. 42.Sangat Membingungkan
43
Bab. 43.Jalan menuju Rumah Alya
44
Bab. 44.Ikan Bakar
45
Bab. 45 Kecewa
46
Bab. 45.Bau Yang Aneh
47
Bab. 46. Sedih
48
Bab. 47.Kesal
49
Bab. 48.Rasa Bahagia
50
Bab. 49.Rencana Alya
51
Bab. 50.Kalung Mutiara Hitam
52
Bab. 51.Bau yang tiba-tiba Menghilang
53
Bab. 52.Kesal
54
Bab. 53.Harus Sadar Diri
55
Bab. 54.Sangat Terkejut
56
Bab. 55.Merasa Kesal
57
Bab. 56.Kevin Yang Bingung
58
Bab. 57.Rencana Rio
59
Bab. 58.Penasaran
60
Bab. 59.Sahabat yang Baik
61
Bab. 60.Sangat Aneh
62
Bab. 61.Bingung
63
Bab. 62.Resah
64
Abah. 63.Khawatir
65
Bab. 64.Bingung
66
Bab. 65.Kecewa
67
Bab. 66 Andrean yang marah.
68
Bab. 67.Penasaran
69
Bab. 68.Gumbus Geni
70
Bab. 70.Kekuatan Pisau ketiga
71
Bab. 71.Mahkluk Asing
72
Bab. 72.Terkejut
73
Bab73. Terkejut
74
Bab. 74.Kesal
75
Bab. 75.Kesal
76
Bab. 76.Merasa Senang.
77
Bab. 68.Sikap Yang Aneh
78
Bab. 69.Marah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!