3. Curiga

"Tapi aku sangat mencintaimu Alda Danurdara?"

“Aku tidak peduli!” raung Alda tak mau mendengar mulut manis buaya itu. Di hatinya kini membara api kebencian.

Tak ada lagi yang bisa dibanggakannya sebagai wanita. Semuanya telah hancur, dalam semalam dan tak akan pernah kembali.

Tuhan...

Sedih Alda membanjirkan linangan air matanya semakin deras.

“Alda?” panggil Richard tetapi diabaikan.

"Shut up!"

“Kita sudah menghabiskan malam panjang berdua. Sudah tak perlu disesali lagi. Terimalah aku dan kita menikah.”

Alda menarik nafas dalam-dalam. Sudah tak  tahan lagi, menahan sesak di dadanya dengan kepala yang terasa dipukul martil. Hingga tangannya yang sedari tadi gatal. Kini melancarkan serangan dengan tiba-tiba pada Rich.

Plakkk! 

Plakkk! 

“Aarrrgh!” 

Richard meringis, mengusap bekas tamparan keras dari Alda di wajahnya yang tampan. 

“Kenapa kau malah menamparku?” 

“Itu belum seberapa dibanding luka yang telah kau goreskan padaku, brengsek!” amuk Alda.

“Kau!!” Rich mengeratkan gigi.

Menatap sinis pada Alda yang dianggap sombong. Bukannya luluh kemudian mengais  pertanggungjawaban darinya, Malah kini bersikap kurang ajar.

"Alda, dengar aku!" paksa Rich menahan kedua bahu Alda.

Tangan Rich dihempas. Alda menutup kedua telinganya rapat-rapat. Tak sudi mendengar atau pun melihat wajah Rich lagi. Baginya sekarang, harus segera pergi dari sini secepat mungkin

Alda menuruni ranjang dan menapaki lantai, sambil mencengkram gelungan bed cover dengan kuat agar tak merosot ke bawah.

Mengedarkan pandangannya untuk mencari pakaiannya semalam, dengan menahan perih di antara pangkal paha.

"Honey, my bunny. Jangan menguji kesabaranku lagi. Sebelum kau menyesal!" desak Richard mengejar Alda dan mengekori ke mana pun langkah gadis itu tertatih.

Bagaimana pun Alda, rasa cinta Rich tak akan pernah berkurang. Ambisinya memiliki gadis ini bukannya luntur, malah semakin menggebu-gebu.

Namun, Alda tetap diam seribu bahasa. Membiarkan Richard bicara sendiri dan tak menganggap keberadaannya ada.

“Alda, my bunny?” panggil Richard terdengar lebih lembut.

‘Persetan!’ batin Alda jijik dengan panggilan itu, rasanya ingin muntah.

Cara berjalan Alda yang seperti pinguin membuat Richard iba. Tetapi rasa iba itu hilang, jika mengingat betapa legitnya Alda.

“Di mana pakaianku?” Alda gelisah seperti orang linglung karena tak menemukannya di mana-mana dan ia nyaris putus asa.

“Aku tak tahu," sahut Rich.

“Bukan aku bertanya padamu!” balasnya jengkel.

Rich mengulum senyum. Tetapi saat Alda lebih jeli memindai pandangannya ke setiap sudut kamar itu. Netranya terbelalak sempurna.

Begitu mendapati semua onderdil dan celana jeans nya teronggok miris d dalam tempat sampah. Terlebih kemejanya yang ia tenteng ini, juga telah sobek menjadi beberapa bagian.

“Astaga, astaga!” Alda menggeleng syok, lantas membekap mulut.

Tangannya gemetar mencengkram tali bra itu dengan hati dongkol. Isakannya berubah menjadi gemuruh dalam dada kian memanas, menjalari hingga kepalanya terasa beruap. Rich benar-benar keterlaluan, Alda tak akan pernah bisa memberinya maaf.

"Honey,” panggil Rich sambil menjulurkan tangannya memeluk Alda, ternyata gadis ini bergeming tak memberontak.

Rich senang, mengira Alda luluh. Tapi jeritan keras Alda membuat tangan Rich terlepas dengan sendirinya.

“Rich!!”

Dengan gerakan cepat pula, Alda menolehkan kepala dan melotot tajam.

“Jauhkan tangan kotormu dari tubuhku bastard! Mengapa kau merusak kemeja dan membuang bra dan CD ku ke tempat sampah. Hah! Ja — wab …”

Bak slow motion Alda melebarkan mulut, setara dengan netranya terbeliak lebar. Kalimatnya pun seketika terhenti, saat melihat tubuh Richard yang masih belum mengenakan apa-apa.

“Aaaaahhh …! Kadal buntung!” Alda menjerit sejadi-jadinya.

Cepat membalikkan badannya segera dan menutup wajah dengan kedua tangan. Nafasnya pun tersengal-sengal sampai kaki hingga tangannya gemetaran hebat.

Bukan hanya tubuh polos Richard saja mengejutkan Alda, tapi antenanya yang big size itu menjulang tegak ke arahnya. Seolah hendak menjejal ke mulut Alda yang kebetulan sedang berjongkok.

“A-ada apa my bunny?” tanya Richard mendadak heran, tak menyadari keadaannya sendiri. Bergaya santai sembari garuk-garuk kepala.

“Ada apa, ada apa? K-kenapa kau masih s-saja belum mengenakan baju bastard!” omel Alda terbata-bata, “pakai sana!”

“Hmm.”

Richard lalu memindai tubuhnya sendiri, terkejut saat baru menyadari jika ia masih berpose eksplisit. Refleks menutupi senjata nuklirnya dengan tangan plus nyengir kuda.

“Hehe … maaf bunny. Aku lupa kalau masih seksi begini. Soalnya tadi malam hendak mengenakan baju, tapi tanggung. Takut kau minta lagi?” seenak jidat Richard bicara, semakin meningkatkan emosi jiwa Alda.

“A-apa katamu bastard?!” teriak Alda kian murka, “lagi katamu? Kau kira aku ini makanan? Bisa nambah seenaknya! Dasar pria mesum, buaya gila!” Alda melempar keranjang sampah plastik itu ke arah Richard sebagai pelampiasan.

BLAAMM.

“Aduh!”

Richard meringis, sekaligus terkejut karena lemparan Alda tepat sasaran.

“Bunny, keranjangnya masuk ke kepalaku?” polos Rich mengambil simpati Alda.

Mendengar itu, Alda yang kini marah-marah tiba-tiba menahan tawa melihat keranjang sampah di kepala Richard. Tetapi tak lama kemudian, ia kembali kesal.

Sementara Richard yang sudah menjadi budak cinta akut pada Alda, menurunkan keranjang sampah dari kepalanya itu tanpa sekali pun bisa marah.

"Alda?"

“Pokoknya aku tak mau tahu, kau harus mengganti pakaianku sekarang dan setelah itu jangan pernah temui aku lagi!” ancam Alda.

“Oke. Tapi membeli baju butuh waktu lama, bagaimana kalau pakai bajuku dulu?" tawar Rich.

Alda menggeleng. "Bajumu kebesaran untukku. Tidak!"

Dan kini ia malah kepikiran sesuatu. Hingga membuat kepalanya mulai terasa sedikit pening lagi. Mencurigai bahwa Rich lah yang membuatnya jadi seperti ini.

“Pakai bajumu dan menyingkir!" suruh Alda tak ingin dikerjai oleh pria bastard ini lagi.

“Oh! Sudah. Lihat saja sendiri jika tak percaya?”

Alda menghembuskan napas jengah sebelum menoleh. “Oke.” Kini ia menatap Richard dengan penuh selidik.

Rich menatapnya balik sambil menaikkan alisnya dan melipat tangan.

“Jangan-jangan ... Sewaktu aku dan teman-temanku sedang bepesta kemarin di cafe. Kaulah yang telah mencampurkan obat perangsang di minumanku, kan?” tuduh Alda.

Richard tercenung seketika. "Jangan menuduhku sembarangan, kalau kau tak punya bukti!"

"Tapi hanya kau dan aku di kamar ini saja, tak ada orang lain. Kau jugalah yang memanfaatkan situasi ini dan telah memperk*saku. Seharusnya kau membiarkan aku saja di sana!" cerca Alda tak percaya.

"Membiarkan kau bermalam dengan orang lain?" sangkal Rich.

"Kenapa bukan Ef, saja? Jika dia, mungkin aku ikhlas."

"Dasar gadis gila!” umpat Rich murka.

"Kau yang gila merencanakan semua ini!”

Rich lalu diam dengan wajahnya yang berubah pucat.

“Kenapa diam? Jawab!” bentak Alda membuat Richard mengangkat wajah dan kini tersenyum miring, perlahan mendekati Alda penuh minat.

Alda semakin mundur ketika melihat ekspresi Richard yang terlihat berbeda itu. Layaknya hyena yang kelaparan.

Tentu saja membuat Alda panik dan bergerak gelisah. Berjalan tak tentu arah, hingga terjatuh ke atas ranjang dengan posisi Richard mengukung di atasnya.

"Kau memang harus diberikan pelajaran, Alda!"

Terpopuler

Comments

Fad Fathoni

Fad Fathoni

kadal buntung hahahah

2023-05-22

1

Amelia Putri Sholehah

Amelia Putri Sholehah

malahhh ngakak kadal buntung

2023-05-19

0

almacute67

almacute67

skrg marah,nanti minta nambah 🤭

2023-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Redakan Panas ini
2 2. Dasar Bastard!
3 3. Curiga
4 4. Penyesalan Selalu Terlambat
5 5. Buket Bunga Pengantin
6 6. Permainan Takdir
7 7. Nelangsa
8 8. Don't touch me
9 9. Cara yang Salah
10 10. Kisruh
11 11. Get Out
12 12. Salah Satu Mantan
13 13. Menemukan Rumus Penting
14 14. Salah Fokus
15 15. Menggemaskan
16 16. Terbayang-bayang
17 17. Hampir Saja
18 18. Melamun Membawa Petaka
19 19. Help Me!
20 20, Nafas Buatan
21 21. Kedinginan
22 22. Fatal
23 23. Lebih dari Sekadar Luka
24 24. Jantung yang Berdebar
25 25. Bayanganmu Mengusik Relung Hatiku
26 26. Can't do that
27 27. Shock
28 28. Balasan
29 29. Kebetulan Tidak Terduga
30 30. Mempertaruhkan Nyawa
31 31. Gengsi
32 32. Terguling
33 33, Celaka
34 34. Ikatan Hati
35 35. Luluh
36 36. Saat Hati Bicara
37 37. Break
38 38. Menangis Semalaman
39 39. Kejutan untuk Rich
40 40. Berpamitan
41 41. Do not go
42 42. Pernyataan Cinta
43 43. Candle Light Dinner
44 44. Terjadi Lagi
45 45. Meminta Pembuktian
46 46. Hati-hati dengan Hati
47 47. Syok
48 48. Terkejut
49 49. Kemarahan yang Meluap
50 50. Dasar Licik
51 51. Jebakan
52 52. Hancur
53 53, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
54 54. Iya atau Tidak!
55 55. Tidak Mampu Berucap Namun Tersimpan Di hati
56 56. Mimpi ataukah Nyata
57 57. I miss you
58 58. Wajah Asli
59 59. Bunuh Aku dengan Cintamu
60 60. Akankah Ada Pelangi Setelah Badai?
61 61. Harga Diri atau Materi
62 62. Bimbang
63 63. Selangkah Lagi
64 64. Diintai
65 65. Pergi ke Indonesia
66 66. I'm Coming My bunny
67 67. Wajah yang Mirip
68 68. Tiba-tiba Sayang
69 69. Kandas?
70 70. Bertemu Dia
71 71. Cemburu
72 72. Nekat
73 73. Syarat Berat
74 74. Pembelaan
75 75. Pembuktian Cinta
76 76. Donor Darah
77 77. Restu
78 78. Salah Peluk
79 79. Noah Anakmu Rich
80 80. Putraku Kembali
81 81. Pesan Terakhir
82 #82. Pertunangan Dadakan
83 83. Jangan Terburu-buru
84 84. Dunia Hanya Milik Berdua
85 85. Happy Wedding Day
86 86. Terlalu Manis, terlalu sayang dan terlalu cinta
87 87. Malu-malu tapi Mau
88 88. Pov Alda ( Perjuangan Saat Hamil )
89 89. Memilih Tinggal Di Indonesia, jadi petani tidaklah buruk?
90 90. Pesona Papi Bule
91 91. Resiko Punya Suami Suka Modus
92 92. Biasakan Memanggil Papi dan Mami
93 93. Sedikit Bermain dengan Lawan
94 94. Menantu Idaman
95 95. Saat Superhero Beraksi
96 96. Bagaimana Tidak Jatuh Cinta? Suamiku Luar Biasa
97 97. Rencana Honeymoon
98 98. Membuka Kenangan lama
99 99. Siapa yang Sebenarnya Meresahkan?
100 100. Godaan Istri Seksi
101 101. Terjerat Pesona Istriku
102 102. Bisa Pingsan Kalau Begini
103 103. Alda Mual-mual?
104 104. Positif Hamil
105 105. Suka Bau Ketiak Suami
106 106. Kode-kode
107 107. Ending
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. Redakan Panas ini
2
2. Dasar Bastard!
3
3. Curiga
4
4. Penyesalan Selalu Terlambat
5
5. Buket Bunga Pengantin
6
6. Permainan Takdir
7
7. Nelangsa
8
8. Don't touch me
9
9. Cara yang Salah
10
10. Kisruh
11
11. Get Out
12
12. Salah Satu Mantan
13
13. Menemukan Rumus Penting
14
14. Salah Fokus
15
15. Menggemaskan
16
16. Terbayang-bayang
17
17. Hampir Saja
18
18. Melamun Membawa Petaka
19
19. Help Me!
20
20, Nafas Buatan
21
21. Kedinginan
22
22. Fatal
23
23. Lebih dari Sekadar Luka
24
24. Jantung yang Berdebar
25
25. Bayanganmu Mengusik Relung Hatiku
26
26. Can't do that
27
27. Shock
28
28. Balasan
29
29. Kebetulan Tidak Terduga
30
30. Mempertaruhkan Nyawa
31
31. Gengsi
32
32. Terguling
33
33, Celaka
34
34. Ikatan Hati
35
35. Luluh
36
36. Saat Hati Bicara
37
37. Break
38
38. Menangis Semalaman
39
39. Kejutan untuk Rich
40
40. Berpamitan
41
41. Do not go
42
42. Pernyataan Cinta
43
43. Candle Light Dinner
44
44. Terjadi Lagi
45
45. Meminta Pembuktian
46
46. Hati-hati dengan Hati
47
47. Syok
48
48. Terkejut
49
49. Kemarahan yang Meluap
50
50. Dasar Licik
51
51. Jebakan
52
52. Hancur
53
53, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
54
54. Iya atau Tidak!
55
55. Tidak Mampu Berucap Namun Tersimpan Di hati
56
56. Mimpi ataukah Nyata
57
57. I miss you
58
58. Wajah Asli
59
59. Bunuh Aku dengan Cintamu
60
60. Akankah Ada Pelangi Setelah Badai?
61
61. Harga Diri atau Materi
62
62. Bimbang
63
63. Selangkah Lagi
64
64. Diintai
65
65. Pergi ke Indonesia
66
66. I'm Coming My bunny
67
67. Wajah yang Mirip
68
68. Tiba-tiba Sayang
69
69. Kandas?
70
70. Bertemu Dia
71
71. Cemburu
72
72. Nekat
73
73. Syarat Berat
74
74. Pembelaan
75
75. Pembuktian Cinta
76
76. Donor Darah
77
77. Restu
78
78. Salah Peluk
79
79. Noah Anakmu Rich
80
80. Putraku Kembali
81
81. Pesan Terakhir
82
#82. Pertunangan Dadakan
83
83. Jangan Terburu-buru
84
84. Dunia Hanya Milik Berdua
85
85. Happy Wedding Day
86
86. Terlalu Manis, terlalu sayang dan terlalu cinta
87
87. Malu-malu tapi Mau
88
88. Pov Alda ( Perjuangan Saat Hamil )
89
89. Memilih Tinggal Di Indonesia, jadi petani tidaklah buruk?
90
90. Pesona Papi Bule
91
91. Resiko Punya Suami Suka Modus
92
92. Biasakan Memanggil Papi dan Mami
93
93. Sedikit Bermain dengan Lawan
94
94. Menantu Idaman
95
95. Saat Superhero Beraksi
96
96. Bagaimana Tidak Jatuh Cinta? Suamiku Luar Biasa
97
97. Rencana Honeymoon
98
98. Membuka Kenangan lama
99
99. Siapa yang Sebenarnya Meresahkan?
100
100. Godaan Istri Seksi
101
101. Terjerat Pesona Istriku
102
102. Bisa Pingsan Kalau Begini
103
103. Alda Mual-mual?
104
104. Positif Hamil
105
105. Suka Bau Ketiak Suami
106
106. Kode-kode
107
107. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!