Episode 2

Ketika Mondy hendak melangkah pergi ia dikagetkan dengan seorang wanita yang menghampirinya dengan senyuman manisnya.

" Mondy, kamu apa kabar?? sudah lama kita tidak bertemu " ucapnya masih tersenyum senang

" Maaf anda siapa?? " ucap Mondy membuat wanita itu terlihat sedih bagaimana tidak ia bahkan saat ini merasa Malu karena ucapan Mondy yang tidak mengenalinya sama sekali

" Jini kamu kenal dengan Tuan Mondy... Tuan Mondy dia Jini putri kedua saya " ucapnya sambil tersenyum

" Saya Mondy "

" Mondy masa kamu ga ingat aku, aku Jini teman sekelas kamu ketika kita SMA, kamu pasti lupa sama aku " ucapnya masih mencoba untuk mendekati Mondy

" Maaf saya tidak ingat " ucapnya begitu dingin membuat Jini lagi-lagi kecewa

" Aku yang selalu mengagumi kamu sejak dulu.. astaga kamu masih sama seperti dahulu susah di dekati " batin Jini

Mondy dan Jeri pamit dari restoran menuju kantor, sebelum mereka pulang ke kantor Jeri di perintahkan oleh Mondy untuk membelikan makan kesukaannya seperti biasanya.

.

.

Sedangkan ditempat lain Maura sedang duduk di taman yang tak jauh dari rumahnya menikmati pemandangan disana di temani suaminya. terlihat romantis ketika umur yang tak begitu muda namun keromantisan mereka tidak pudar sama sekali.

Maya tampak sedang memandangi pasangan tersebut, ia baru datang dari kampung satu hari yang lalu ingin menemui pacarnya dari kampung yang merantau ke ibu kota. alih-alih hidup senang di ibu kota ia justru di tipu oleh kekasihnya itu. semua uang dan perhiasannya dia ambil semua tanpa tersisa satu pun. Laki-laki itu dengan teganya kabur bahkan rumah kos yang di tempatinya sudah menunggak tiga bulan. hingga ibu kos mengusir dirinya.

Kini ia Luntang lantung mencari pekerjaan namun tidak ada yang mau menerimanya apalagi dia hanya lulusan SMA saja.

" Mereka sangat romantis sekali coba Bobi juga begitu.. tapi Bobi kenapa jahat sekali padaku.. padahal aku sangat mencintainya " keluhnya

Maya melihat pasangan laki-laki itu sedang membelikan es krim untuk pasangan perempuannya, namun tiba-tiba ada dua pemuda yang sedang naik motor boncengan salah satu dari mereka mengambil paksa tas milik pasangan perempuan itu bahkan sampai tarik-tarikan dengan pemuda itu.

" Tolong.. Tolong.. "

Maya pun segera berlari menolong perempuan yang sedang di jambret itu, ia langsung memukul pemuda itu dengan tas yang ia bawa. Perampok itu langsung kabur karena Maya langsung berteriak minta tolong.

" Tolong... Tolong... "

Tidak mau menanggung resiko sang perampok itu langsung melarikan diri sedangkan Maya membantu wanita itu berdiri.

" Nyonya, anda tidak apa-apa?? " tanya Maya

" Tidak apa-apa Nak, terima kasih sudah menolong saya " ucapnya sambil tersenyum

Maya membantu wanita itu duduk di kursi dan tak lama kemudian seorang laki-laki menghampiri mereka dengan wajah cemasnya.

" Sayang kamu tidak apa-apa?? "

" Tidak sayang aku baik-baik saja berkat wanita ini, dia yang menolong ku barusan " ucapnya sambil tersenyum melihat penampilan Maya

" Terima kasih nak sudah menolong istri saya "

" Sama-sama Tuan " ucap Maya sambil tersenyum

" oh ia perkenalkan nama saya Alex dan ini istri saya bernama Laura.. siapa namamu " ucapnya langsung mengulurkan tangannya

" Halo tuan Alex dan nyonya Laura nama saya Maya "

" Panggil saja Kami Om dan Tante " ucap Alex ramah

" Baik Om dan Tante " ucapnya sambil tersenyum

" Maya saya lihat kamu membawa dua tas besar apa itu berisi pakaian " tebakan Laura

" Benar Nyonya eh maksud saya Tante.. "

Kini Maya menceritakan tentang kisahnya yang di tipu sang kekasih hingga tanpa sadar Maya menangis di depan Mereka. Hati Laura tersentuh ia tidak bisa membayangkan jika dirinya di posisi Maya. sedangkan Alex hanya bisa diam dan menjadi pendengar yang baik apalagi dia tahu sifat istrinya yang terlalu baik dan selalu tidak tega pada kesulitan orang lain.

" Maya kamu tenang saja, Om akan segera temukan pacar kamu itu, om akan berikan dia pelajaran karena sudah berani jahat sama kamu, padahal kamu orangya baik " ucap Alex

" Terima kasih Om.. "

" Kamu tinggal saja sementara bersama dengan kami. kebetulan di rumah hanya ada kami berdua saja karena putra Tante sangat sibuk "

" Tidak om.. saya tidak mau merepotkan Om dan Tante "

" Maya sayang, Tante justru senang dengan kedatangan mu.. kamu bisa menemani Tante di rumah, kamu harus tahu jika suami dan putra Tante sangat sibuk.. Tante sering di tinggal sendirian " ucapnya dengan wajah sedih

" Astaga sayang.. selama ini ada pelayan yang akan menemani kamu.. kenapa berkata seperti itu " ucap Alex langsung memeluk istrinya itu

" Mereka sangat baik padaku.. tidak enak juga menolak ajakan mereka.. hanya sampai Bobi kembali " batin Maya

" Maya bagaimana?? apa kamu mau tinggal bareng kami " tanya Laura

" Baiklah om dan Tante sampai Maya menemukan kerjaan, setelah itu Maya bisa ngekos dengan gaji yang Maya terima " ucapnya sambil tersenyum

" Terserah kamu saja.. karena rumah om selalu terbuka untuk mu " ucap Alex

Mereka bertiga berjalan menuju rumah Alex dan Laura yang tidak jauh disana, Maya sangat takjub ketika melihat rumahnya, lantai dua dengan desain rumah yang Mewah.

" wow... rumahnya bagus sekali.. "

" Maya ayo masuk " ucap Laura mengajak Maya yang sedari tadi melihat rumahnya

.

.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!