Suara hingar bingar musik diruangan itu terdengar cukup keras.Bahkan malam itu pengunjung tampak ramai sekali.Seperti remaja ibu kota pada umumnya malam minggu itu seorang gadis cantik mungil dan manja sedang bergoyang goyang menikmati alunan musik yang dibawakan oleh DJ.
Gelengan kepala serta hentakan irama musik membuat Fairuz Fadeela Islami turut terbawa suasana.Menikmati malam panjang bersama teman temannya.Bahkan tak jarang Fairuz juga sering berfoya foya menraktrir teman temannya.Seorang gadis cantik manja dan angkuh itulah kata yang pas untuk menggambarkan diri Fairuz.Putri semata wayang Tuan Fadeela pemilik perusahaan FNGroup.Istri Fadeela meninggal saat melahirkan Fairuz karena pendarahaan.
Meski ayahnya orang yang sangat taat beragama namun nyatanya gagal mendidik Fairuz yang suka keras kepala dan selalu membantahnya.Kepribadian mereka sangat bertolak belakang sekali.
" Fai...cabut yuk...udah malem ". Ujar Susan salah satu teman dekat Fairuz yang tengah berteriak kepada Fairuz karena bisingnya ruangan itu membuat Fairuz tak mendengarnya.
" Aduh...san tanggung nih , masih juga jam 1".
Protes Fairuz menepis tangan Susan yang menariknya untuk pulang.
Melihat sahabatnya yang keras kepala itu maka Susan terpaksa meninggalkan Fairuz sendirian disana.Belum juga langkah kaki Susan sampai didepan pintu club malam tiba tiba dua orang pemuda menggoda Fairuz.
" Hai cantik...sendirian aja....kita temenin ya ". goda mereka sambil tangannya menoel pipi Fairuz.Tiba tiba brugh...sebuah pukulan melayang kewajah salah satu dari kedua pria itu.Ya Susan kembali lagi dan meninju salah satu dari mereka hingga terjadilah keributan disana.Tak mau sang ayah mengetahui ulahnya Fairuz segera berlari menarik tangan Susan sahabatnya.
" Hah...hah...hahh..." suara deru nafas kedua gadis yang berusaha kabur barusan.
" Loe sih Fai gak dengerin omongan gue , coba loe nurut gak bakal kayak gini kejadiannya ". gerutu Susan dengan nafas yang masih memburu. Yang sudah berlari jauh dari club malam.
" Iya mak...bawel amat sih , lagian loe juga sih San gue tuh pasti bisa beresin mereka , loe nya ajah yang keburuan main antem ajah untung gua narik loe kalau enggak bisa berabe entar kalau bokap sampai tahu ". protes Fairuz tak mau kalah.
" Ya udah kita pulang yuk , ohya mobil loe gimana Fai kan tadi kita kabur gak inget ama mobil ". tukas Susan.
" Udah gampang ntar gue tinggal bilang ajah ke bokap mobil gue ada di bengkel ". seru Fairuz dengan santainya. Kedua gadis ini lalu memesan taksi online. Dan tak lama pun taksi itu datang membawa kedua gadis itu pulang ditengah jalanan kota yang telah terlihat lengang dan sepi.
Setelah mengantar Susan kini taksi itu bertolak menuju rumah Fairuz.Setibanya dirumah lampu semua ruangan sudah mati. Seperti seorang maling yang takut ketahuan Fairuz berjalan mengendap endap. ' Hah untung saja papa sudah tidur '. Ujar Fairuz pelan.
" Kata siapa papa sudah tertidur , kenapa tak pulang besok saja sekalian ". Seru Fadeela dengan geram dan amarahnya membentak Fairuz.
Fairuz berjalan dengan memegang kedua daun telinganya . " Ampun tuan besar...putrimu yang bandel ini mengaku bersalah hehehe ". seringai Fairuz mencoba merayu sang papa.
Amarah yang tadinya membuncah dan berapi hilang seketika saat melihat tingkah yang selalu dibuat oleh anak gadisnya itu saat menghadapi kemarahan nya.
" Papa kalau gak lagi galak cakep deh hehehe ". goda Fairuz terkekeh merayu Fadeela.
" Jangan mengalihkan pembicaraan ". sentak Fadeela.Suara Fadeela membuat Fairuz terdiam seketika saat melihat kemarahan sang ayah.Seketika menundukkan wajahnya.
" Papa capek Fai setiap hari harus berdebat sama kamu, kamu itu sudah besar Fai dan papa juga sudah tua.Sudah saatnya kamu mengurus bisnis papa bukannya berfoya foya dan keluyuran gak jelas seperti ini.Setidaknya menikahlah dengan siapapun yang mencintaimu agar papa tenang ". ujar Fadeela menghembus nafas dalam dalam.
" Cepatlah tidur..." seru Fadeela melangkah pergi menahan kekesalannya.
Semarah apapun Fadeela kepada Fairuz tetap saja akhirnya akan luluh dihadapan anak gadisnya itu.Karena semenjak istrinya meninggal Fadeela merawat sendiri anaknya dan selalu memanjakannya.
^^^^^
Fairuz adalah gadis berusia 21 tahun mahasiswa semester akhir acap kali ia alpha tanpa izin membolos tidak mengikuti beberapa mata kuliah bahkan akibat ulahnya itu ia hampir saja di DO dari kampusnya.
Untung saja Fadeela adalah donatur terbesar dikampus itu dan namanya cukup disegani.
Hampir tiap hari Fairuz menghabiskan hari harinya menghamburkan uang berfoya foya bersama teman sekampusnya.Bahkan berlibur keseluruh Indonesia pun sudah pernah ia lakukan tak jarang pula ia juga berlibur keberbagai negara.
Mungkin rasa kesepian tanpa saudara serta tanpa kasih sayang seorang ibu membuatnya sering melakukan hal hal konyol diluar nalarnya.Untuk membuang rasa kesepian dalam dirinya.
" Pagi papa...." sapa Fairuz yang masih mengenakan piyamanya menuruni anak tangga.
" Pagi ". jawab Fadeela datar masih dalam mode marah akibat ulah Fairuz semalam.
Fairuz mengalungkan kedua tangannya keleher Fadeela juga mencium pipi ayah tercinta. " Papa masih marah ni sama Fai ". tanya Fairuz namun tak dijawab Fadeela.
" Papa udah dong marahnya Fai capek marahan terus sama papa ". ujar Fairuz jengkel hendak pergi dari meja makan.
" Cepat kembali dan duduklah ". perintah Fadeela dengan suara ngebass nya tak mau dibantah.
Membuat Fai terpaksa duduk kembali dengan wajah ditekuk dan bibir cemberut.
Profil si Fairuz Fadeela Islam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
A.0122
visualnya mirip pretika rao
2021-06-05
1
simanis
semangat💪🏻
2021-04-18
1
Dhina ♑
#274
2021-03-19
1