Tiga bulan Kemudian......
Hari hari berlalu dengan begitu cepat Laras sudah kembali sehat berkat kesabaran dan ketelatenan Ghattan dalam merawatnya.Putra semata wayangnya itu tak pernah mengeluh sedikitpun tentang kehidupan yang dijalaninya dan itu membuat Laras merasa bersyukur mempunyai anak sebaik Ghattan.
Kring...kring...kring... Suara bunyi telefon meja Shiren . " Ya Hallo dengan saya Shiren ada perlu apa pak Krisna ". tanya Shiren dari balik telefon.
" Cepat ke ruanganku segera ". Titah Krisna dan langsung saja Shiren melangkah menuju ruangan Kepala HRD.Setelah menerima telefon dari Krisna.
Tok tok tok....
" Masuk " sahut Krisna dari dalam yang kini telah berdiri didepan mejanya menyambut kekasihnya.Ya setelah sebulan bekerja disana Shiren telah jatuh hati dengan Krisna begitu juga Krisna telah jatuh cinta sejak pertemuan pertama mereka saat Shiren interview.
Bahkan semenjak keberangkatannya ke Jakarta tak sekalipun Shiren menghubungi Ghattan.Seakan ia lupa dengan tujuan awalnya datang keJakarta.
Krisna segera meraih tubuh ramping Shiren dan memeluk nya tanpa sungkan sungkan.Cup...sebuah kecupan mendarat dipipi Shiren.
" Pak..ini kan dikantor takut dilihat yang lain ". bisik Shiren mendelikkan wajahnya kedalam dada bidang Krisna.
" Ayolah bebi...kita lagi berdua saja jangan memanggilku seperti itu ". Ujar Krisna yang ciumannya mulai menjalar ke leher jenjang Shiren.Keagresifan Krisna inilah salah satu faktor yang disukai Shiren dalam dirinya yang tak pernah ia dapatkan dari Ghattan.Meski sudah dua tahun menjalin hubungan dan berpacaran Ghattan selalu memegang teguh prinsip agama tak sembarangan menyentuh wanita sebelum menjadi istrinya.Dan itu membuat Shiren merasa bosan.
Shiren selalu menerima setiap kelembutan yang Krisna berikan kepadanya.Bahkan Krisna telah membantu Shiren untuk pindah dari kotsan ke sebuah apartemen.
Lama kedua insan ini tenggelam dalam adegan ciuman.Dan akhirnya mereka menyudahinya saat bell istirahat berbunyi.Mereka pun berlanjut ke makan siang di sebuah restoran.
^^^^
" Kamu yakin Gha akan menyusulnya ke Jakarta ". Ucap Laras menatap punggung anaknya yang tengah menata beberapa pakaiannya kedalam tas.
" Iya bu...Shiren pasti kerja kers sekali disana sampai tidak punya waktu untuk menghubungiku , aku kasihan aku harus menyusulnya.Aku akan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi kami menikah dengan meriah dan mempunyai rumah sendiri ". Jawab Ghattan dengan suara yang antusias .
Dengan mata berkaca kaca Laras pun akhirnya harus merelakan anaknya pergi ke Jakarta mengejar mimpi dan kekasihnya.
" Mbak yu... wes ojo nangis kan ono aku adhimu iki se bakal ngrumat sampean ". Ucap Ningsih yang mentok sekali jawanya.
" Le...ojo lali ngabari ibu mu yo yen wes teko tekan Kutho , goleko duwik se akeh ben iso gowo bulek lan ibumu mlaku mlaku nganggo roda 4 kae ". celetuk Ningsih kembali.Membuat Ghattan tersenyum mendengar celotehan bibinya.
" Aamiin....matur suwun bulek pandungonipun , bulek kulo nitip ibu nggeh ". ujar Ghattan mencium tangan Ningsih dan memeluknya.
Ghattan memeluk ibunya erat sekali bahkan Laras terus saja menangis hatinya tak rela berpisah dengan anak nya.
" Gha... kalau dia sudah melupakanmu dan bersama pria lain jangan kamu terus mengejarnya , berarti dia bukan jodoh kamu".
Seru Laras dengan mata yang basah menasehati Ghattan .Ibu dan anak itu melepas rasa kehilangan dengan terpaksa dan sangat berat.
" Assalamu'alaikum bu...bulek ". Ghattan melangkah keluar dari rumahnya menaiki motor GL klasik milik sahabatnya Slamet.
" Wes Gha ". tanya Slamet yang sudah beberapa menit menunggunya diatas motornya.Dibalas anggukan oleh Ghattan
" Bu...bulek Slamet budhal nggeh ".
Motor GL itupun meluncur dengan gesit menuju sebuah Stasiun terdekat yang tak jauh dari jarak rumah mereka.Masih Stasiun yang sama yaitu stasiun Balapan .
^^^^
" Gha kabari aku yo yen wes sampek ibu kota , yen uripmu penak ojo lali ajak aku Gha yen uripmu susah ojo ngajak ngajak aku emoh ". Seru Slamet dengan banyolannya.Membuat Ghattan yang tadinya sedih berubah ceria kembali.
Suara klakson kereta berbunyi panjang Tuuuuuuuuuttttt..... Ghattan menaiki gerbong kereta dan melambaikan tangannya kepada Slamet sahabatnya dibalas lambaian juga oleh Slamet.
^^^^^^^
**Cukup semanten nggeh episode 4 nya 😉😉😉.Jangan lupa klik komentar Vote dan juga like nya kakak redaers kalau gak pelit klik Rate 🌟5 juga OK 😗😗😗 Matur Suwun
Salam Hangat by Vicaldo**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Luna Sweet
authore asli wong jowo tenan iki....😅👍
2021-08-15
0
A.0122
ceritanya bgs tpi ga paham lah bahasa jawanya kudu translate
2021-06-05
2
Atiiqah Ramadhani
coba bahasa jawanya ditranslate ke bahasa Indonesia, soalnnya diriku Ndak ngerti bahasa Jawa Thor.
2021-04-20
1