Hari Pertama Shiren bekerja

Pagi yang indah hembusan semilir angir dipagi hari menyapa lembut kulit Shiren.Pancaran hangatnya sang surya juga turut menyapa nya menyambut pagi yang indah dan ceria.

Jam bekker di meja dekat kasur Shiren berbunyi kring...kring...Dengan enggan Shiren segera membuka matanya.

" Yaa Tuhan sudah jam enam...aku harus cepat beranjak ". Gumam Shiren sambil melangakah menuju sebuah kamar mandi yang berukuran kecil sekali didalam kamar kost nya.

Tak menunggu lama Shiren telah menghias wajahnya secantik mungkin kesan pertama dihari ia bekerja haruslah perfect. Pikir Shiren.

" Cantik ". Seru Shiren memuji dirinya sendiri saat ia melihat bayangannya dari pantulan cermin yang ada dihadapannya.

Segera mungkin Shiren berjalan menuju jalanan menunggu taksi lewat dan tak ayal taksi barisan pertama menghampirinya.

" Pak antar saya ke WKGROUP ". ujar Shiren melangkah masuk kedalam taksi.

^^^^^

Setelah membayar taksi dengan anggun dan percaya diri Shiren melangkah kedalam gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Banyak mata menatapnya namun tak membuat Shiren keder atau minder ia terus melangkah.Sampai disebuah lift...ting Shiren berlari masuk kedalamnya.Membuat tubuhnya tak sengaja menabrak seseorang.Brugh...

" Ma maf saya tidak sengaja ". ucap Shiren menundukkan kepalanya meminta maaf.

" Sepertinya ini hari pertama kamu bekerja disini ". ujar seseorang disamping Shiren. ' Darimana dia tahu aku baru masuk kerja hari ini '. gumam Shiren lalu memgangkat kepalanya dan tentu saja mata Shiren membelalak kaget.

" Pak Krisna..." teriak Shiren terkejut.Pria tampan yang terkenal playboy itu tersenyum menatapnya." Panggil saja saya Krisna ". ujar Krisna dengan senyum devil yang tersungging dari bibirnya sementara matanya terus menatap Shiren.

Tak kuasa menghadapi tatapan sang kepala HRD Shiren buru buru keluar dari lift saat pintu lift terbuka.Tanpa sungkannya Krisna mengantar Shiren sampai dimeja kerjanya dengan mata nakalnya serta senyuman devilnya ia meninggalkan Shiren.

^^^^

" Hai...anak baru ya ". sapa Amel teman sebelah Shiren.Dengan ramah Shiren mengangguk dan tersenyum kepada Amel.

" Namaku Shiren ". ucap Shiren mengulurkan tangannya padda Amel.

" Amel ". balas Amel

Keduanya lalu memulai aktifitas mereka.Dan sejak saat itu Amel adalah sahabat terdekat yang ia punya.

Banyak yang Shiren pelajari dari Amel.Memang dasarnya Amel adalah gadis yang baik serta ramah maka hal itu membuat keduanya mudah sekali akrab.

^^^^^

Seperti biasa Ghattan menjalani hari harinya bekerja sambil merawat ibunya.Meski Ghattan adalah seorang sarjana namun keberuntungan masih belum berpihak kepadanya.Ia terpaksa bekerja sebagai karyawan biasa dipabrik garment semata hanya ingin lebih dekat dengan ibunya yang saat itu sedang sakit sakitan.

Ghattan memiliki seorang bibi adik dari ibunya yang juga sama sama menjanda karena ditinggal mati suaminya.Namanya Ningsih wanita yang usianya hanya terpaut 3 tahun lebih muda dari Laras.Dan rumahnya bersebelahan dengan rumah ibunya.Sama sama peninggalan dari orang tua alias kakek nenek Ghattan.

" Cah bagus baru pulang to ". Sapa Ningsih yang melihat Ghattan baru saja kembali dengan motor maticnya.

" Inggih bulek ". Jawab Ghattan dengan logat jawanya.Lalu berlalu masuk kedalam rumah menemui ibunya.

" Sudah pulang kamu Gha ". sapa Laras yang sedang duduk di sebuah kursi rotan menunggu kepulangan anaknya.

Ghattan mencium tangan ibunya lalu berlalu pergi kekamar mandi untuk segera sholat ashar.Dengan mengenakan sarung dan sebuah kemeja koko Ghattan menunaikan sholat ashar.

Laras menatap sayu anak semata wayangnya itu.' Andai ayahmu masih hidup nak pasti kami tidak akan sesusah ini , dan kamu pasti bisa meneruskan usaha ayahmu '. gumam Laras dengan mata yang mulai berkaca kaca.

" Ibu sudah makan ". pertanyaan yang sama setiap hari saat Ghattan baru pulang kerja kepada ibunya Laras.

Ghattan berjongkok kearah ibunya.Diseka air mata yang hendak terjatuh itu. " Kenapa ibu menangis ". tanya Ghattan dengan suara lembutnya seperti biasanya.

" Andai ayahmu masih hidup nak...maka kamu pasti akan meneruskan usaha ayahmu".

Ucap Laras dengan nada sedih.

" Bu...semua itu sudah kehendak Allah Ghattan ikhlas menerima dan menjalani kehidupan yang seperti ini.Ibu gak usah khawatir tentang Ghattan.Aku ini anak laki laki bu sepenuhnya akan menjaga ibu karena tanggung jawab seorang anak laki laki itu terletak pada ibunya bahkan sampai ibunya meninggal pun tetap menjadi tanggung jawab anak laki lakinya ". seru Ghattan memberi support kepada ibunya Laras.

Tiba tiba sebuah suara nyeletuk ikut nyahut.

" Anakmu kui bener mbak yu , sampean ojo mikir aneh aneh cukup dungakno anakmu mulo uripe ben mulyo lan sukses ". Ujar Ningsih kepada Laras yang kini tangannya memijat kaki Laras.

Ghattan segera kedapur memanaskan masakan yang sempat dimasak Ningsih tadi siang untuk menyuapi ibunya.Selain memikul tanggung jawab terhadap ibunya Ghattan juga membiayai kebutuhan Ningsih bibi nya.Ia menganggap Ningsih juga seperti ibu kandungnya.

^^^^^^

Bab ke dua cukup sekian dulu.

Hallo reader lovers jangan lupa setelah membaca budayakan untuk menghargai karya author dengan cara suka rela memberi like Vote Rate serta komentar yang membangun.Terimakasih

Vicaldo😗😗😗😗

Terpopuler

Comments

A.0122

A.0122

klau bisa bahasa jawanya dikasih terjemahan jg thor karna ga semua orang paham

2021-06-05

1

Yuni_titha

Yuni_titha

kalo revisi, sebaiknya dikasi terjemahan utk bahasa selain Indonesia, Krn blm tentu semua tau arti bahasa tersebut

2021-05-25

1

Astirai

Astirai

mampir thor....

baca jg bukalah hatimu untukku ya

2021-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Hari Pertama Shiren bekerja
3 Pengenalan tokoh Utama Wanita
4 Keberangkatan Ghattan ke Jakarta
5 Kekecewaan Gahttan
6 Interview Ghattan
7 Pertemuan Rahasia Fadeela dan Ghattan
8 CEO BARU
9 Kecelakaan Fadeela
10 Kedatangan Fairuz di RS
11 Kunjungan CEO Baru Ke WKGROUP
12 Hari pernikahan Fairuz dan Ghattan
13 Keributan Malam Pertama
14 Keributan Pagi Hari
15 Pertengkaran di Dalam Mobil
16 Sikap Aneh Ghattan
17 Perang mulut
18 Perhatian Pertama Ghattan
19 Tidur di Sofa berdua
20 Pagi Mengesalkan
21 Ghattan mulai terbakar cemburu
22 Cemburu juga butuh tenaga
23 Ciuman pertama
24 Menggigil Kedinginan
25 Keakraban Pertama kali
26 Semakin akrab dan dekat
27 I Love You Gadis Manjaku
28 Welcome Dubai
29 I Miss You
30 Kemana , Ada Apa Bram ?
31 Rencana Bram
32 Niat Jahat Bram part I
33 Pengumumam
34 Niat Jahat Bram Part II
35 Pertemuan Kembali Ghattan dan Pak Madi
36 Kesabaran Ghattan
37 Perasaan Terpendam Susan Untuk Bram
38 Bram Merenggut Kesucian Susan
39 Persiapan Fairuz ke Surakarta
40 Kedatangan Fairuz dan Ghattan di kota kelahiran
41 Kedatangan Fairuz Di Kota Solo
42 Fairuz mandi dirumah ibu Mertua
43 Kelucuan Fairuz Part I
44 Kelucuan Fairuz Part II
45 Belah Duren
46 Malam Seru Di Kota Solo
47 Makan Malam Keluarga Susan
48 Performa Slamet Saat Meeting
49 Kemarahan Sarah
50 Kecelakaan Kecil Di Dapur Laras
51 Rencana Resepsi Ghattan dan Fairuz.
52 Fairuz Dan Ghattan Sholat Berjama'ah Di Masjid
53 Sambutan Fahmi Pemilik Alila Hotel
54 Shiren Terkejut Mendengar Cerita Amel
55 Persiapan Menjelang Hari H
56 Kejadian Mengejutkan Dipesta
57 Hadiah Yang Indah Dari Shiren Untuk Ghattan dan Fairuz
58 Kesyahduan Dua Sejoli Di Pagi Hari
59 Singgah ke Rumah Laras
60 Slamet Pengganggu
61 Meeting Dengan Pak Agung
62 Murka Rangga
63 Susan Mengaku
64 Kedatangan Susan ke Rumah Fairuz
65 Kepergian Susan ke Amsterdam
66 Insiden Di Ruang Meeting WK Group
67 Ghattan Dan Fairuz Tinggal Di Villa
68 Kesedihan Keluarga Susan
69 Kehamilan Susan
70 Acara Wisuda
71 Fairuz Hamil
72 Fairuz Merajuk
73 Drama Kecemburuan Fairuz
74 Ada Apa Dengan Fairuz??
75 Insiden Fairuz Di Kamar Mandi
76 Murka Fadeela
77 Kesedihan dan Pertemuan Shiren dengan Alga
78 Tragedi Pertemuan Bram dan Susan
79 Meninggalnya Ibunda Alga
80 Kunjungan Keluarga Fadeela
81 Ulah Konyol Fairuz Lagi
82 Suasana Haru Biru Pertemuan Bramastya
83 Kuntilanak Bojong Gedhe
84 Baby Ayunindya Sumastya
85 Perjalanan Ke Bandara
86 Ada apa Dengan Fairuz dan Ghattan??
87 Penangkapan Sang Kawanan Penjahat
88 Tangis Desi dan Hasan
89 Penggerebekan Tuan Mahmud di Villa
90 Kaget nya Alga
91 Suasana Haru Biru
92 Acara Pernikahan Susan dan Bramastya
93 Bayu Teman Kecil Fairuz
94 Kejutan Ulang Tahun Ghattan
95 Fairuz Mulai Kesakitan
96 Suasana Gembira di Ruang Perawatan
97 Insiden Di Kota Solo
98 Fadeela dan Ghattan Pergi ke kota Solo
99 Pertemuan Wulansari dan Fadeela
100 Kunjungan Alga ke Kediaman Orang Tua Shiren
101 Shiren Pindah Rawat ke Malaysia
102 Gendhis Sadar Dari Koma
103 Ulah Ghattan Membully Slamet
104 Kabar Kehamilan Kedua Susan
105 Suasana Bahagia di Kediaman Wulansari
106 Suasana Bahagia bercampur Haru Biru
107 Pesta Pernikahan Alga dan Shiren
108 Kabar Perjodohan Slamet
109 Acara Tunangan Hacheng dan Gendhis
110 Berlibur Sekeluarga
111 Ending TERJEBAK PERINTAH PRESDIR
112 Sepatah Kata Author
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Hari Pertama Shiren bekerja
3
Pengenalan tokoh Utama Wanita
4
Keberangkatan Ghattan ke Jakarta
5
Kekecewaan Gahttan
6
Interview Ghattan
7
Pertemuan Rahasia Fadeela dan Ghattan
8
CEO BARU
9
Kecelakaan Fadeela
10
Kedatangan Fairuz di RS
11
Kunjungan CEO Baru Ke WKGROUP
12
Hari pernikahan Fairuz dan Ghattan
13
Keributan Malam Pertama
14
Keributan Pagi Hari
15
Pertengkaran di Dalam Mobil
16
Sikap Aneh Ghattan
17
Perang mulut
18
Perhatian Pertama Ghattan
19
Tidur di Sofa berdua
20
Pagi Mengesalkan
21
Ghattan mulai terbakar cemburu
22
Cemburu juga butuh tenaga
23
Ciuman pertama
24
Menggigil Kedinginan
25
Keakraban Pertama kali
26
Semakin akrab dan dekat
27
I Love You Gadis Manjaku
28
Welcome Dubai
29
I Miss You
30
Kemana , Ada Apa Bram ?
31
Rencana Bram
32
Niat Jahat Bram part I
33
Pengumumam
34
Niat Jahat Bram Part II
35
Pertemuan Kembali Ghattan dan Pak Madi
36
Kesabaran Ghattan
37
Perasaan Terpendam Susan Untuk Bram
38
Bram Merenggut Kesucian Susan
39
Persiapan Fairuz ke Surakarta
40
Kedatangan Fairuz dan Ghattan di kota kelahiran
41
Kedatangan Fairuz Di Kota Solo
42
Fairuz mandi dirumah ibu Mertua
43
Kelucuan Fairuz Part I
44
Kelucuan Fairuz Part II
45
Belah Duren
46
Malam Seru Di Kota Solo
47
Makan Malam Keluarga Susan
48
Performa Slamet Saat Meeting
49
Kemarahan Sarah
50
Kecelakaan Kecil Di Dapur Laras
51
Rencana Resepsi Ghattan dan Fairuz.
52
Fairuz Dan Ghattan Sholat Berjama'ah Di Masjid
53
Sambutan Fahmi Pemilik Alila Hotel
54
Shiren Terkejut Mendengar Cerita Amel
55
Persiapan Menjelang Hari H
56
Kejadian Mengejutkan Dipesta
57
Hadiah Yang Indah Dari Shiren Untuk Ghattan dan Fairuz
58
Kesyahduan Dua Sejoli Di Pagi Hari
59
Singgah ke Rumah Laras
60
Slamet Pengganggu
61
Meeting Dengan Pak Agung
62
Murka Rangga
63
Susan Mengaku
64
Kedatangan Susan ke Rumah Fairuz
65
Kepergian Susan ke Amsterdam
66
Insiden Di Ruang Meeting WK Group
67
Ghattan Dan Fairuz Tinggal Di Villa
68
Kesedihan Keluarga Susan
69
Kehamilan Susan
70
Acara Wisuda
71
Fairuz Hamil
72
Fairuz Merajuk
73
Drama Kecemburuan Fairuz
74
Ada Apa Dengan Fairuz??
75
Insiden Fairuz Di Kamar Mandi
76
Murka Fadeela
77
Kesedihan dan Pertemuan Shiren dengan Alga
78
Tragedi Pertemuan Bram dan Susan
79
Meninggalnya Ibunda Alga
80
Kunjungan Keluarga Fadeela
81
Ulah Konyol Fairuz Lagi
82
Suasana Haru Biru Pertemuan Bramastya
83
Kuntilanak Bojong Gedhe
84
Baby Ayunindya Sumastya
85
Perjalanan Ke Bandara
86
Ada apa Dengan Fairuz dan Ghattan??
87
Penangkapan Sang Kawanan Penjahat
88
Tangis Desi dan Hasan
89
Penggerebekan Tuan Mahmud di Villa
90
Kaget nya Alga
91
Suasana Haru Biru
92
Acara Pernikahan Susan dan Bramastya
93
Bayu Teman Kecil Fairuz
94
Kejutan Ulang Tahun Ghattan
95
Fairuz Mulai Kesakitan
96
Suasana Gembira di Ruang Perawatan
97
Insiden Di Kota Solo
98
Fadeela dan Ghattan Pergi ke kota Solo
99
Pertemuan Wulansari dan Fadeela
100
Kunjungan Alga ke Kediaman Orang Tua Shiren
101
Shiren Pindah Rawat ke Malaysia
102
Gendhis Sadar Dari Koma
103
Ulah Ghattan Membully Slamet
104
Kabar Kehamilan Kedua Susan
105
Suasana Bahagia di Kediaman Wulansari
106
Suasana Bahagia bercampur Haru Biru
107
Pesta Pernikahan Alga dan Shiren
108
Kabar Perjodohan Slamet
109
Acara Tunangan Hacheng dan Gendhis
110
Berlibur Sekeluarga
111
Ending TERJEBAK PERINTAH PRESDIR
112
Sepatah Kata Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!