Jakarta.....
Kereta tujuan Surakarta - Jakarta telah tiba di stasiun Gambir.Lalu lalang para penumpang dari perbagai kota memadati stasiun tersebut termasuk Ghattan.
" Pak tolong antar saya ke alamat ini ". seru Ghattan menghampiri taksi yang berhenti tak jauh dari tempatnya berdiri.Setelah dibalas anggukan oleh sopir taksi Ghattan pun segera naik menuju alamat kotsan Shiren.Sesampainya disana ternyata ibu kots mengatakan bahwa Shiren telah lama pindah dari sana.
Perasaan kecewa mulai menghinggapi hati Ghattan tapi ia mencoba tidak berprasangka buruk bahkan berkali kali Ghattan menelfon tak ada sambungan.
" Yaa Allah kenapa perasaanku jadi khawatir begini , apa terjadi sesuatu dengan Shiren sehingga ia tak bisa dihubungi atau hapenya hilang...lalu aku harus mencarinya kemana ohhh Tuhan..." Gumam Ghattan frustasi tak tahu harus kemana mencari Shiren.
' Ohya bukankah dia pernah mengatakan melamar di WKGROUP, aku coba kesana saja siapa tahu dia benar disana ". Gumam Ghattan kembali mencoba membesarkan hatinya sendiri agar tidak semakin gelisah.
Ghattan mencoba mencari Shiren di WKGROUP.Ghattan kembali menaiki taksi untuk menuju kesana.Saat itu jam setengah dua belas setengah jam lagi jam istirahat kantor.
Hanya butuh waktu tiga puluh menit Ghattan akhirnya sampai di WKGROUP. " Pak tunggu dulu ya saya masih mencari seseorang ". ujar Ghattan berjalan masuk ke sebuah gedung megah WKGROUP.
Ghattan yang sedang menggendong tas ransel dipundaknya.Menatap kagum kearah gedung yang menjulang tinggi tersebut.Perasaan nyang tadinya gelisah sesaat berubah kembali ceria.
Langkah kaki Ghattan tiba tiba terhenti saat matanya menangkap sesosok yang selama tiga bulan ini sangat dirindukannya.Bahkan sejak tadi dicari carinya.
Shiren yang siang itu mengenakan blazer warna hitam serta kemeja putih dan rambut tergerai membuat penampilannya terlihat cantik.Ghattan berlari kearah Shiren.
" Shiren..." teriak Ghattan membuat Shiren yang dituju kaget.Shiren berjalan mundur menghindar dan saat langkah kaki Ghattan sudah sangat dekat dengan Shitren tiba tiba tangan seseorang meraih pinggang Shiren dengan tatapan nakalnya.
" Bebi sayang kita makan siang diluar yuk Cup ". ujar Krisna mesra dan langsung nyosor mencium pipi Shiren.Langkah Ghattan terpatri disana matanya mulai terasa panas bahkan lidahnya kelu untuk berkata kata lagi.
Jarak langkah yang sudah semakin dekat mengurungkan niatan Ghattan.
" Sayang...siapa laki laki ini kenapa dia menatapmu seperti itu apa kamu kenal dia ". tanya Krisna
" Ehm..ti... bu ...maaf aku tidak mengenalnya ". jawab Shiren spontan.Membuat pelupuk mata Ghattan yang tadinya memanas kini mulai menggenang sebutir kristal bening.
Dengan santainya Shiren melangkah pergi bersama Krisna.melenggang seolah tak mengenal Ghattan.Pria yang pernah menjalin kasih dengannya selama dua tahun.
Ghattan berusaha meminta penjelasan kepada Shiren saat ia mulai tersadar setelah beberapa detik ia sempat syok.Namun langkah Shiren dan Krisna begitu cepat.Hingga Ghattan kehilangan jejak mereka.
Betapa hancurnya hati dan perasaan Ghattan saat itu melihat gadis yang dicintainya selama dua tahun bahkan ia sampai rela meninggalkan ibunya demi mengejarnya dan menggapai impian mereka nyatanya semua sia sia belaka kekecewaan yang ia dapat.
Ghattan kembali menaiki taksi yang sejak tadi masih menunggunya karena permintaannya.Ghattan tak tahu kemana ia akan melangkah pergi bahkan ia tak tahu tujuannya akan kemana .
" Anak muda... kita akan kemana ". tanya sopir taksi yang menatap kearah Ghattan sejenak yang terlihat kacau.
" Tuan...anak muda..." ucap sopir berkali kali memanggil manggil penumpang disampingnya yang tak juga menyahut.
Chiiiit...tiba tiba sopir menghentikan taksinya ditepi jalan.Ghattan yang sedang melamun sontak kaget dan bertanya.
" Kenapa mendadak berhenti pak " suara Ghattan akhirnya keluar dari mulutnya.
" Anak muda...sepertinya kamu tidak sedang dalam keadaan baik baik saja.Aku terus memanggilmu namun kamu tidak menjawabnya jadi terpaksa saya menghentikan mobil ". ujar Sopir yang usianya setara almarhum ayah Ghattan jika masih hidup.
Ghattan menatap kearah sopir tersebut yang bernama pak Madi." Apa kamu ada tujuan??? dan apa dikota ini kamu punya saudara ". Tanya pak Madi dan hanya dibalas gelengan kepala oleh Ghattan.Ada rasa iba dalam hati pak Madi melihat pemuda disampingnya itu.
" Lalu untuk apa kamu pergi ke WKGROUP ". tanya pak Madi kembali.
" Sa saya menemui pacar saya ". jawab Ghattan dengan suara sendunya terbata.
" Lantas kenapa kamu sepertinya kecewa , apa dia sudah punya kekasih lain ". tanya pak Madi kembali dengan tatapan menyelidik.
Dengan ragu Ghattan menganggukkan kepalanya pelan.Tanpa berkata lagi pak Madi kembali menyalakan mesin mobilnya kembali pulang.Ya pak Madi dan bu Lastri sudah lama menikah namun tidak juga mempunyai anak.Istrinya pasti akan senang dengan kehadiran Ghattan pikir pak Madi.
Taksi itu berbalik arah menyusuri jalanan kota jakarta. Dan tiba tiba Stop pak... Tanpa sengaja mata Ghattan kembali menyaksikan
kemesraan Shiren dan kekasihnya yang sedang berjalan keluar dari restoran.
Pak Madi mengerti akan apa yang dialami pemuda disampingnya itu.Bahkan ia berhenti sesuai perintah Ghattan.Setelah Shiren dan Krisna masuk kemobil.Pak Madi kembali melajukan mobilnya menuju kerumahnya.
Dengan perasaan tak menentu Ghattan tak bertanya lagi akan dibawa kemana dirinya sampai suara pak Madi menyadarkan lamunannya.
" Anak muda kita sudah sampai ". ujar pak Madi yang keluar terlebih dulu dari taksi dan membuka pintu taksi untuk Ghattan.
Ghattan tercengang sesaat baru sadar ia tak mempunyai tujuan." Pak kita dimana dan ini rumah siapa ". tanya Ghattan kebingungan.
Sesosok perempuan paruh baya seumuran Laras keluar dari dalam rumah menyambut kedatangan suaminya.
" Pak ini siapa ". tanya Lastri.
" Bu...anak muda ini sepertinya berasal dari kampung dan baru pertama kali datang kejakarta.Karena ia tidak mempunyai sanak famili disini maka bapak membawanya kemari apa ibu keberatan ". ujar Madi dengan tatapan hangat kepada istrinya.
" Bapak...untuk apa ibu marah...ibu malah senang sekali , anak muda siapa namamu ".
" Saya Ghattan Maulidan bapak ibu bisa memanggil saya Ghattan ...senang bertemu dengan kalian ". ujar Ghattan mencium tangan Lastri dan Madi.
Terlihat kebahagiaan diwajah pasangan ini sudah lama mereka mendambakan kehadiran seorang anak namun tidak kunjung Allah beri.Dan kini mereka terlihat menyayangi Ghattan seperti anak mereka sendiri.
^^^^^^
**Cukup disini dulu nggeh episode 5.Ayo terus dukung author ya dengan cara klik Vote rate serta like torehkan komentar kalian yang membangun.Terimakasih....
Jazakumullah Khairan Katsir
Vicaldo😗😗😗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
A.0122
shiren bnr² lupa daratan nie karna terlalu tenggelam,
2021-06-05
1
hariyani
ceritanya alurnya bagus n menarik yg pasti nyata,, moga sampek akhir ceritanya menarik,, n satu lg gaya bahasa n penulisan mudah dimengerti
2021-04-21
1
Dhina ♑
#273
2021-03-19
1