Pukul 3 sore
Karina yang sudah kelelahan dengan pekerjaannya, Karina yang merasa badannya pegal sontak menyenderkan badannya ke kursi dan memijat pinggangnya dengan mata terpejam, Karina yang lama kelamaan Karina menjadi tertidur tidak tahu kalau sudah waktu jam pulang kerja.
Selesai Rio rapat, Rio yang bergegas pulang dengan tidak sengaja teringat kalau handphonenya tertinggal di atas meja ruangannya. Rio sontak jalan menuju ruangannya, ketika membuka pintu Rio sontak dibuat kaget Karena melihat Karina yang tertidur, Rio yang melihat Karina tertidur itu langsung menghampiri Karina.
''Dasar bodoh, kenapa bisa sampai tertidur."
Rio yang tidak tega membangunkan Karina sontak memilih untuk menunggu Karina bangun, baru pulang bersama. Saat Rio ingin mengambil ponsel dimeja tidak sengaja Rio melihat ponsel Karina yang tergelatak di meja Karina, Rio yang penasaran dengan isi ponsel Karina dan diam-diam mengambilnya.
'' Anj*** banyak sekali lelaki yang mengincar wanitaku ini!'' Ucap Rio yang emosi melihat isi ponsel Karina, Rio dengan tidak sadar mengepalkan tangan dan menjatuhkan tangganya dimeja.
Karina yang tadinya tertidur pulas menjadi kaget dan terbangun, saat Karina membuka mata Karina menjadi bingung karena melihat Rio yang duduk didekatnya sembari memegang ponselnya.
'' Bos, kenapa kamu disini bukannya tadi rapat?''
Rio yang menyadari Karina bangun, Rio langsung meletakkan kembali ponsel Karina dimeja dan menjawab dengan berbagai alasan. ''Sudah selesai, kenapa kamu bisa tertidur disini. Aku tadi hanya mengambil ponselku yang tergelatak dimeja tapi tidak disangka melihat kamu tertidur dan tanganmu menyenggol ponselmu sehingga terjatuh kelantai tapi saat aku mengambilnya justrumembangunkan mu'' Ucap Rio sembari menggaruk kepala.
''Benarkah?Aku tadi hanya merasa pinggangku pegal saja tapi malah jadi ketiduran''
''Dasar bodoh.'' Ucap Rio yang sedang mengetuk jidat Karina
''Sakit tahu. Apakah ini sudah jam pulang?Ayo kita pulang kenapa masih disini'' Ketika Karina sedang membereskan barangnya yang akan dimasukan kedalam tas, tiba-tiba Rio menggendong Karina dan meletakan Karina di atas meja.
''Ayo pulang ini sudah sore''
''Karina putri? Apa kamu senang ada banyak pria yang sering menghubungi mu?
Karina yang bingung menjawab pertanyaan Rio, sontak melompat dari meja dan pergi.
Rio yang terlambat menahan Karina sontak menjadi kesal dengan Karina yang tidak menjawab pertanyaannya.
'' Sial!'' Ucap Rio sembari menendang meja.
***
Keesokan pagi
Karina dengan wajah bingungnya tetap berangkat ke kantor dengan mobilnya sendiri. Karina yang tidak mengerti dengan apa yang Rio katakan kemarin hanya berpikir "Apa dia kemarin membuka ponselku?''
Sesampainya Karina di kantor, Karina sontak memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke dalam kantor.
''Pagi sekertaris Karina'' Ucap karyawan
Karina yang sedang tidak memiliki mood baik itu hanya membalas ucapan karyawan lainnya dengan senyumnya.
Karina yang masuk kedalam ruangan, kali ini Karina beruntung karena Rio yang biasanya berangkat lebih awal darinya ternyata belum datang. Karina tanpa berpikir panjang sontak memegang komputer yang ada didepannya, tetapi karena Karina pikirannya sedang kemana mana Karina menjadi tidak fokus dengan apa yang mau dirinya kerjakan. Karina yang merasa sedikit pusing dengan kepalanya memutuskan untuk membuat kopi di pantry.
Saat tengah berjalan ke pantry, Karina tidak sengaja berpapasan dengan Mega. Mata Mega yang melotot seram sontak menyorot Karina dengan wajah yang tidak suka.
Karina tanpa menghiraukan Mega, langsung melanjutkan membuat kopi, setelah kopi yang dibuatnya jadi Karina yang sedang berjalan untuk kembali ke ruangannya tidak sengaja berpapasan dengan Rio yang baru datang.
''Pagi bos'' Ucap semua karyawan kantor.
Rio yang disapa oleh semua karyawannya hanya menundukkan kepala dan membalas dengan senyum. Ketika berjalan menuju depan ruangan, Melihat Karina yang sedang membawa kopi, Rio sontak menyerobot dan mengambil kopi dari tangan Karina.
''Terimakasih'' Ucap Rio yang langsung meminum kopinya sembari mengeriyitkan alis.
Rio yang tahu dari awal Karina melamar kerja di kantornya sontak menyiapkan rencana supaya dirinya dan Karina satu ruangan. Rio yang sudah masuk kedalam ruangan dengan sengaja duduk di kursi Karina agar Karina mau berbicara dengannya.
Melihat kopi yang dipegangnya diambil oleh bosnya, Karina kembali ke pantry dan membuat nya lagi. Saat berjalan dia mengeluarkan senyum karena melihat bos sekaligus pacarnya yang barusan berperilaku seperti orang gila.
Selesai membuat kopi, Karina yang sudah berinisiatif akan kerja dengan fokus lagi-lagi terhalang oleh bosnya. ''Bos, apakah kamu salah duduk? Tempatmu di sana dan ini tempatku'' Ucap Karina sembari menunjuk tempat duduk bos nya.
''Tidak aku tidak salah, aku sengaja duduk disini supaya kamu mau bicara dengan ku'' Ucap Rio.
''Permisi, pekerjaan ku masih banyak'' Ucap Karina dengan wajah senyum.
''Tidak, kalau kamu mau duduk aku masih bisa memangku mu'' Ucap Rio yang sedang menggoda.
''Memangku pala mu itu'' Karina yang keceplosan berbicara kasar pada bosnya langsung menutup mulut dengan kedua tangannya.
Rio yang sudah lama tidak melihat Karina marah sampai berkata kasar ke dirinya membuat Rio tertawa terbahak-bahak.
''Maaf pak, saya tidak akan mengulanginya''
''Ulang pala mu'' Ucap Rio masih tertawa sampai mukanya memerah.
Karina yang mendengarkan perkataan bosnya hanya menghela nafas dan duduk di sofa dan mengambil dokumen dan meneliti laporan yang akan digunakan untuk meeting.
Rio yang melihat Karina berpindah tempat duduk pun tidak tinggal diam. Rio langsung menghampiri Karina dan menggoda agar tidak marah padanya lagi.
''Astaga, sejak kapan ada seorang bos membujuk sekertaris nya yang sedang marah''
Dengan perkataan yang dilontarkan Rio, Karina yang tadinya tidak memiliki mood baik jadi tidak bisa menahan ketawa '' Hahaha, Aku tidak marah denganmu, aku hanya sedikit kesal hahaha'' Ucap Karina.
Rio yang melihat Karina tertawa lepas juga sedikit kesal karena sudah membujuk Karina yang dikiranya sedang marah dengannya.
Bunyi ketukan pintu
'' Permisi pak, tamu kita sudah menunggu di ruangan selama 10 menit'' Ucap karyawan.
'' Ya tunggu sebentar 2 menit lagi saya jalan'' Ucap Rio
Setelah karyawan tersebut pergi Rio pun kembali menatap Karina dan menggandeng tangan Karina untuk pergi ke ruang meeting bersama.
''Lepas dengan begini tidak nyaman bukan'' Ucap Karina sembari memisahkan melepaskan tangan Rio.
2 jam kemudian
Setelah meeting selesai, semua karyawan langsung makan siang. Karina yang merasa dirinya lapar dan belum sarapan dari pagi pun pergi ke kantin untuk membeli mie instan. Karena Kirana tidak suka makan di keramaian Karina memilih untuk makan di ruangan kerjanya. Sewaktu Karina membayar Karina teringat kalau bos nya sering tidak makan tidak tepat waktu alhasil Kirana jadi membeli satu lagi untuk bosnya.
'' Bos, kamu belum makan bukan'' Ucap Karina sembari meletakkan mie yang dibelinya tadi.
'' Aku tidak lapar , makan kamu saja'' Ucap Rio yang sedang fokus melihat laptop didepannya.
'' Padahal niatku sangat baik tapi kamu tidak mau yasudah lah aku berikan ke karyawan lain saja'' Karina dengan mata melirik.
Rio yang mendengarkan nya pun langsung mengambil mie tersebut dan memakannya sampai habis.'' Sudah bukan? Lalu apa yang akan kamu kasih ke yang lain?'' Dengan wajah jahat sambil penahan pedas."
'' Hahaha, wajahmu memerah apa kamu sedang jatuh cinta pada mie yang aku bawakan." Ucap Karina
'' Ya kamu benar, aku memang sedang jatuh cinta pada dirimu dan mie yang barusan kamu bawa.''
Karina yang melihat Rio lagi-lagi gila pun hanya diam dan menyiapkan minum Rio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Vincar
Dia cuma kelelahan kok
2023-05-15
0
վմղíα | HV💕
semangat 💪💪
2023-05-13
1
Dewi
❤️❤️❤️❤️❤️👍👍👍👍👍
2023-05-12
1