Struggle With You

Struggle With You

Bertemu dengan mantan

Bunyi dering ponsel sontak membangunkan Karina yang sedang tertidur nyenyak, ''Kenapa ada telepon sepagi ini!'' Ucap Karina yang merasa kesal. Karina yang tidak tahan dengan bunyi ponselnya yang berisik sontak mengambil ponselnya dan mengangkat telepon tersebut. "Halo???''

"Selamat pagi, apakah ini dengar ibu Karina? saya dari perusahan kantor xx bermaksud untuk mengundang anda kemari, Apakah anda bisa?'' Suara wanita.

Karina yang merasa kaget karena baru kemarin dirinya mengajukan lamaran kerja dan dalam satu hari perusahaan tersebut menghubunginya, ''Ya, dengan saya sendiri, Oh iya Bu saya akan segera kesana'' Ucap Karina.

''Baik, kami tunggu kedatangan anda."

Karina yang masih tidak percaya itu mencubit tangannya dan bertanya benar-benar tidak mimpi, Karina dengan perasaan senangnya sontak bergegas mandi. Setelah semua beres Karina pun berlari dari kamar dan menuruni anak tangga untuk turun kebawah.

Ibu Karina yang sedang menyiapkan makanan dibuat kaget dengan suara langkah kaki dari lantai atas, Ibu Karina sontak melihat ke arah tangga "Karina! Pelan-pelan kenapa kau berlari, Apakah dikamar mu ada tikus?" Ucap ibu Karina yang menengok ke arah tangga.

''Ahhh ibu aku sedang terburu-buru, perusahaan yang kemarin Karina datangi tadi pagi menghubungi Karina untuk datang"

Ibu Karina yang tercengang melihat putrinya yang cantik dan mengenakan pakaian layaknya seorang putri membuat dirinya tidak bisa memalingkan pandangannya. ''Astaga apakah ini anak kesayangan ku?'' Ucap ibu sambil menutup mulutnya dengan tangan kedua tangannya." Tanya ibu Karina.

Karina yang merasa aneh dengan ibunya sontak duduk dan memakan dua potong roti bakar yang sudah disiapkan ibunya. ''Ibu apa ayah sudah berangkat? Karina tidak bisa lama-lama lagi Karina juga berangkat dulu ya, ibu jangan lupa doakan Karina semoga hari ini Karina diterima di kantor'' Ucap Karina yang sedang berjabat tangan dengan ibunya.

"Iya nak, Ibu pasti mendoakan apa yang terbaik untuk kamu'' Jawab ibu Karina.

Karina yang senang dan sudah berpamitan dengan Ibunya sontak berangkat dengan penuh semangat.

***

Sesampainya di kantor X, Karina langsung mengambil antrian tempat duduk untuk menunggu panggilan. Karina dengan rasa panas dingin karena gugup itu tidak lupa selalu berdoa agar dirinya bisa melewatinya dengan mudah.

''Saudari Karina apakah sudah datang'' Ucap pegawai yang memanggilnya.

Karina yang kaget sontak berdiri dan menjawab ''Ya saya.'' Karina pun masuk dengan rasa gugup yang bercampur aduk.

suara buka pintu

"Hai, lama tidak bertemu'' Tanya Rio mantan Karina.

Rio adalah mantan Karina ketika masih sekolah. karena Rio pindah keluar negeri mereka berdua pun setuju untuk mengakhiri hubungannya tetapi tidak disangka tiba-tiba berada didepan Karina.

Karina yang merasa kaget membantin sembari bertanya-tanya sendiri. ''Anjir kenapa tiba-tiba ada dia disini apa mungkin dia bos disini?'' Karina yang sudah terlanjur masuk merasa tidak enak kalau tidak menyapanya, "Hai lama tidak bertemu'' Jawab Karina yang sedang menggaruk-garuk kepalanya.

Rio yang menatap Karina dari atas rambut sampai ujung kaki sembari memperhatikan tingkah lakunya yang Karina yang aneh membuat Rio tersenyum kecil dan berbicara dalam hati. "tidak menyangka ternyata dia lebih cantik sekarang"

"Silahkan duduk, Karina apakah kamu sudah mempunyai pacar lagi?'' Tanya Rio yang sedang menatap wajah Karina.

Karina yang merasa bingung dengan apa yang sedang diucapkan oleh Rio, '' Maaf pak, saya kesini untuk melamar pekerjaan kenapa bapak menanyakan hal pribadi saya?''

''Hal pribadi juga harus saya ketahui. Karena disini saya terapkan terutama untuk kamu tidak boleh memiliki pacar karena bisa menggangu konsentrasi kamu saat bekerja.'' Jawab Rio yang memalingkan kepala.

Selama hubungan Karina dan Rio berakhir, Rio juga tidak pernah berpacaran lagi karena ia masih belum bisa melupakan Karina.Tapi tidak disangka wanita yang selalu dipikirkannya sedang ada dihadapannya.

"Apakah ada peraturan perusahaan seperti itu pak?'' Ucap Karina dengan mimik wajah kebingungan. Karina yang kesal itu tidak berhenti bergumam ''Apakah orang ini gila sekarang, sejak kapan ada peraturan kerja begitu?'' Dengan raut wajah kesal Karina langsung berfikir karena dia juga tidak mempunyai pasangan sontak menjawab dengan lantang ''Oke saya setuju.'' Ucap Karina dengan mimik wajah berani.

''Baik, mulai saat ini kamu saya terima dan kamu saya putuskan untuk menjadi sekertaris saya bagaimana?'' Ucap Rio.

'' Haaa??''

Dengan wajah yang bingung, Karina sontak belajar membiasakan dirinya untuk bertemu dengan mantannya setiap hari.

Sore hari

Hari yang sudah sore dan sudah tepat jam pulang kerja, Karina sontak membereskan semua yang ada di mejanya dan bersiap-siap untuk pulang. Karina yang tidak membawa mobil harus berjalan menuju halte bus. Sesampainya di halte Karina pun duduk dan menatap langit yang semakin lama semakin gelap karena akan turun hujan.

Saat Karina sedang menunggu bus datang, Karina meraih ponsel dan memainkannya, Saat tengah memainkan ponsel tiba-tiba ada satu mobil mewah berwarna hitam yang berhenti tepat di depan Karina.

Bunyi klakson.

'' Hei, cepat masuk sebentar lagi akan turun hujan'' Ucap Rio yang memerintahkan Karina untuk masuk ke dalam mobil.

Karina merasa tidak enak sontak memilih untuk menunggu bus datang. ''Saya tunggu bus saja Pak, sebentar lagi juga pasti datang'' Ucap Karina yang tersenyum ke Rio.

''Cepat naik selagi suasana hati saya sedang baik jangan menyia-nyiakan kebaikan saya yang jarang dilihat orang.'' Ucap Rio dengan mimik wajah sombong.

Melihat langit yang semakin lama semakin gelap dan turun gerimis, Karina tanpa berpikir panjang langsung jalan memasuki mobil Rio dengan rasa malu dan tidak nyaman. ''Bapak masih ingat alamat rumah saya kan?'' Tanya Karina dengan ragu-ragu.

"Bapak, Bapak kamu kira saya Bapak kamu! Panggil saya bos. Kita ini sedang diluar kantor kenapa masih memanggil saya bapak!'' Ucap Rio dengan wajah kesal.

"Iya maaf bos, saya tidak akan memanggil bapak lagi." Ucap Karian sembari menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

Rio sontak terdiam dan langsung mengemudikan mobilnya dan menunju rumah Karina. Sesampainya di rumah Karina sebelum Rio dan Karina turun secara tidak sengaja Rio melihat ibu Karina yang sudah lama tidak ditemuinya sedang menyapu halaman rumah. "Apa saya boleh mampir sebentar?'' Tanya Rio.

Karina yang merasa tidak enak jika menolaknya, hanya bisa mengiyakan Rio untuk mampir ke rumah Karina.

Ibu Karina yang sedang menyapu halaman rumahnya sontak dibuat berhenti karena ada mobil yang berhenti didepan rumahnya, ibu Karina yang terus menerus memperhatikan orang yang keluar dari mobil tersebut tidak disangka adalah putrinya sendiri yang turun dengan seorang pria dengan wajah tidak asing.

''Karina? Apakah kamu Rio yang waktu itu pernah Karina kenalkan ke Ibu?'' Ucap Ibu Karina sembari menatap wajah pria yang bersama Karina.

''Iya betul Tante saya Rio. Tante apa kabar?'' Ucap Rio dengan wajah yang mengeluarkan senyum.

''Ibu lebih baik kita masuk dulu tidak enak jika dilihat tetangga kalau mengobral diluar'' Ucap Karina sembari mengandeng tangan ibunya.

Sembari menunjukan wajah ramah ibu Karina pun mempersilahkan Rio masuk. Karina yang melihat ibunya begitu senang hanya bisa terdiam. "Ayah coba lihat ini siapa!'' Ucap ibu Karina yang sedang meneriaki ayah Karina.

Ayah Karina yang sedang dikamar mandi dan mendengar istrinya berteriak sontak langsung keluar dan menghampirinya. ''Karina kamu sudah pulang, ahh siapa ini kenapa wajahnya begitu tidak asing?'' Ucap ayah Karina yang sedang memperhatikan wajah pria yang datang bersama putrinya.

"Hai om, saya Rio sebelumnya memegang kita sudah pernah bertemu'' Ucap Rio yang sembari berjabat tangan dengan ayah Karina.

"Pantas saja kalau tidak asing hahaha, ayo duduk nak.''

***

Setelah sekian lama berbincang Rio yang melihat yang sudah semakin malam, Rio sontak berpamitan untuk pulang. ''Karina, Om, Tante, Rio pamit pulang dulu ya, besok kalau ada waktu pasti Rio main lagi''

"Ya mari kami antar'' Ucap ayah Karina.

Karina dan orang taunya sontak berjalan keluar untuk mengantar Rio sampai depan rumah. Setelah Rio pergi Karina dan orang tua nya pun masuk kedalam rumah. "Wah Karina, kenapa bisa kebetulan sekali kamu bekerja di sana? Ayah rasa dari dulu Rio adalah orang yang tidak pernah berubah, dia sopan dan baik, ayah perhatikan juga sepertinya dia masih menyimpan rasa terhadapmu'' Ucap ayah Karina yang sedang meledek putrinya.

Karina yang mendengarkan perkataan ayahnya itu menjadi bingung dan tidak bisa berkata-kata. "Hustt ayah tidak mungkin begitu, hubungan ku yang dulu sudah berbeda, sekarang kami hanya ada hubungan kerja saja.''

"Ayah, ibu Karina masuk ke dalam kamar dulu ya, badan Karina sudah lengket'' Karina pun langsung menaiki anak tangga dan menuju kamar dengan kaki lemas, sesampainya Karina di kamar, Karina langsung membaringkan tubuhnya ke tempat tidur sembari menatap atap.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

NANA LIHONG

NANA LIHONG

bagus kak cerita 😍😍

2023-07-02

0

Ayano

Ayano

Wah.... apa nih muji muji
Mungkinkah ada rasa

2023-06-16

0

Ayano

Ayano

Thorthor, dengar maksudnya dengan kali😅😅
Typo

2023-06-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!