Mata Calissta menatap kagum semua interior mansion yang baru saja dia masuki, begitu indah dan mewah.
Calissta melihat suaminya yang bernama Lucifer itu tengah duduk di sofa, dia pun bergegas menuju sofa dan duduk tanpa menghiraukan tiga orang wanita yang kini menatapnya tajam.
'Tidak punya etika" ucap wanita yang terlihat lebih tua dari kedua wanita lainnya
'Dia ibuku dan mereka saudaraku" Lucifer memperkenalkan keluarganya
'Tapi ibu itu tidak mirip dengan mu" bisik Calissta membuat Lucifer tersenyum kecil bahkan tidak ada yang tau jika dirinya baru saja tersenyum
'Halo ibu mertua, gue... umm maksudnya saya Calissta Asterlyvia, semoga kita betah dalam satu rumah yaa" sapa Calissta tersenyum ramah
'Tidak sudi!" balas wanita itu dan pergi meninggalkan Calissta yang masih menjulurkan tangannya
Kepergian wanita yang merupakan mertuanya itu membuat Calissta sedih tetapi Calissta pun kembali tersenyum ramah pada kedua saudara suaminya.
'Kenalin saya Calissta" Calissta masih mempertahankan senyuman terbaiknya pada kedua wanita itu
Tetapi seorang wanita yang terlihat seperti model itu pergi meninggalkan ketiganya dan menatap Calissta tajam.
'Salah gue apaan" guman Calissta tetapi Lucifer masih mendengarnya
'Aku Jessy, salam kenal kakak ipar" sapa wanita yang duduk di kursi roda sambil menampilkan senyum manisnya
'Kakak? Ku pikir kita seumuran, panggil Caliss saja" Calissta merasa tidak enak di panggil kakak ipar oleh adik Lucifer
'Benarkah, umur ku masih 16 tahun" ucap Jessy mengerutkan keningnya
'16 tahun? tapi wajahmu tidak menggambarkan begitu" ceplos Calissta tetapi kemudian dia menutup mulutnya
'Hehehe itu karena pengaruh obat-obatan yang aku konsumsi, kelihatan tua yaa" Jessy tersenyum manis menatap Calissta tanpa ada rasa sakit di hatinya
'M...maaf saya tidak bermaksud" sesal Calissta
'Tidak apa-apa, kakak kan tidak tau, semoga kita bisa saling menyayangi yaa, kalau begitu aku ke kamar dulu, aku pergi kak" pamit Jessy dengan di bantu oleh pelayan yang berada tidak jauh dari mereka
'Ikut dengan ku" ajak Lucifer menuju Lift
Mereka berhenti di lantai 4 dimana lantai itu hanya khusus untuk Lucifer dan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh naik ke lantai 4.
'Ini kamar mu?" tanya Calissta bergidik ngeri
Bagaimana tidak bergidik ngeri, warna cat kamar Lucifer berwarna abu-abu gelap bahkan semuanya gelap, mulai dari perabotan, tirai bahkan tempat tidur yang berwarna hitam pekat.
'Kamu bukan..."
'Jangan berpikir yang macam-macam" potong Lucifer yang seolah tau apa yang akan di ucapkan oleh Calissta
'Memang apa yang saya pikirkan? ini seperti ruangan pemuja iblis seperti di film-film itu" ucap Calissta merapatkan tubuhnya pada Lucifer yang berdiri di sampingnya
'Apa tidak bisa di ganti warna nya, jujur saja saya takut" jujur Calissta
'Tidak bisa, nikmati saja sekarang" jawab Lucifer acuh
'Oh ayolah, ubah saja semua warnanya, warna pink atau merah gitu, lihatlah saya merasa seperti di awasi disini" Calissta melihat suasana kamar yang begitu mencekam untuknya padahal biasa saja
'DIAM!" bentak Lucifer dan langsung membaringkan tubuhnya ke atas ranjang membuat Calissta juga ikut berbaring di samping Lucifer karena takut
'Apa yang kamu lakukan?" tanya Lucifer melihat tingkah aneh Calissta
'Saya takut disini master, ubah saja warnanya, atau kita pindah ke kamar lain saja" Calissta mengatakannya dengan suara bergetar bahkan dia merubah cara panggilannya dari tuan ke master
'Jangan membantah!" kesal Lucifer dan mengabaikan Calissta yang merasa takut
'Papa mama, Caliss takut disini" ucapnya pelan
Calissta menatap Lucifer yangs sudah tertidur lelap dan itu membuatnya semakin takut.
Dengan cepat Calissta menutup matanya karena merasa takut dan tanpa sadar jika dirinya tertidur.
Tidak lama kemudian Lucifer membuka matanya dan melihat Calissta yang sudah tertidur pulas.
'Menyusahkan" ucapnya mengambil remot kecil dan menekannya
Seketika dinding kamar berubah warna menjadi putih gading, bahkan lampu-lampu yang tadinya tamaran menjadi terang.
Lucifer kini lebih leluasa melihat Calissta yang tertidur dengan gaun pengantinnya.
'Apa dia setakut itu" ucapnya
Lucifer pun memanggil pelayan untuk mengganti pakaian Calissta karena melihat Calissta tidak nyaman dalam tidurnya.
Jam 7 malam Calissta membuka matanya dan terkejut melihat ruangan yang kini berubah menjadi terang, seingatnya sebelum tidur warna ruangan itu begitu menyeramkan.
'Apa sudah puas tidurnya?" tanya Lucifer yang duduk di atas sofa tepat di depan Calissta
Calissta menatap Lucifer cemberut, padahal dia berharap jika semuanya mimpi tetapi nyatanya tidak, Calissta menatap bajunya yang kini telah berganti, hal itu membuatnya terkejut.
'Kamu kan yang mengganti bajuku!" tuding Calissta takut
'Memangnya kenapa, saya tidak akan tertarik padamu, milikmu saja sekecil kutu" ejek Lucifer membuat Calissta marah
'Apa kamu bilang? sekecil kutu?!" kesal Calissta bangkit dari tempat tidur
Calissta tidak habis pikir dengan Lucifer yang mengatakan kedua gunungnya itu sekecil kutu padahal bra nya saja ukuran 36, dan itu sudah sangat besar untuk anak sekolah sepertinya.
'Apa dia penyuka dada sebesar semangka" guman Calissta menatap Lucifer yang sibuk dengan tabletnya
Calissta membayangkan dirinya mempunyai dada sebesar semangka, entah bagaimana bentuknya yang pasti terlihat aneh, miliknya saja terkadang membuatnya susah untuk mengancing seragamnya, makanya Calissta sering memakai kardigan atau jaket untuk menutupinya.
'Ini sekecil kutu?" tanya Calissta sambil mengetatkan baju tidurnya itu sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya
'Apa kamu tidak punya malu melakukan itu di depan saya?" Lucifer balik bertanya dengan wajah memerah
'Bagaimana bisa anak sekolahan memiliki dada sebesar itu" batin Lucifer sambil menggelengkan kepalanya
'Habis master bilang sekecil kutu, jujur saja Caliss terganggu dengan ini, kadang kalau beli bra suka ga muat" keluhnya yang semakin membuat Lucifer memerah karena tidak tau jika Calissta adalah tipe yang frontal dan bar-bar
'Apa Caliss operasi pengecil dada saja yaa" ucapnya lagi
'JANGAN!" ucap Lucifer spontan
'Maksudnya, begitu saja sudah baik" balas Lucifer gugup
'Sebaiknya kamu mandi, jam makan malam sebentar lagi mulai" ucap Lucifer
'Baiklah, dimana kamar mandinya?" tanya Calissta dan Lucifer menunjukkan pintu kamar mandi
Calissta melihat koper miliknya yang entah dimana keberadaannya, padahal semua barangnya ada disana.
'Dimana koperku?" tanya Calissta kebingungan
'Di ruangan itu, semuanya sudah di susun, segeralah mandi jangan membuang waktu" jawab Lucifer tajam dan Calissta pun menurut
Setelah selesai mandi Calissta memilih pakaian yang ternyata adalah sebuah daster untuk anak remaja seusianya, Lucifer yang melihatnya melotot tajam.
'Baju apa yang kamu pakai?" tanya Lucifer kepo
'Ini namanya daster, nyaman buat di bawa tidur, bebas gerak, memangnya kenapa?" Calissta balik bertanya
'Ganti!" Lucifer menatap Calissta tajam
'Tidak mau" tolak Calissta
'Ganti atau saya yang akan menggantikannya!" ancam Lucifer membuat Calissta takut
'Oh ayolah master, ini hanya daster tidak ada yang salah, ini sopan" Calissta menampilkan wajah cemberutnya
Lucifer menatap wajah cemberut Calissta yang terlihat menggemaskan dimatanya, sepertinya dirinya sedikit tertarik pada Calissta yang 12 tahun lebih muda darinya.
🐐🐐🐐
Ayo tebak berapa usia Lucifer... Usia Calissta 18 tahun nahh... berapa kira-kira usia Lucifer...
riri-can
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Sweet Girl
30thn
2024-06-11
0
Sweet Girl
Yo pasti tertariklah Master... wong masih boca...
2024-06-11
0
Sweet Girl
Mengakui akhirnya
2024-06-11
0