Istrinya Iblis

Calissta cemberut di kamarnya karena baru saja dia mendengar kata sah dari lantai bawah, dan sudah pasti dirinya telah menyandang status seorang istri sekarang.

'Ma, Caliss takut" ucap Calissta pada Cecilia yang menemaninya

'Tidak apa-apa sayang, semua akan baik-baik saja" Cecilia menenangkan putrinya

Hingga tidak lama kemudian pintu kamar terbuka memperlihatkan Harry yang meneteskan air matanya karena harus merelakan putri tercintanya menikahi pria yang kini sudah menjadi menantunya.

'Papa" isak Calissta memeluk Harry

'Maafkan papa, tapi papa yakin kamu akan bahagia bersamanya nak" Harry mengecup kening Calissta

'Papa" Calissta memeluk Harry

'Lagian ini salahmu, kenapa sampai bisa berurusan sama penguasa itu" Harry menoyor kening Calissta membuat Calissta cemberut

'Mana Caliss tau kalau dia itu tirani" keluh Calissta

'Rencana pengen punya mantu penjual bakwan malah ketemu orang ternama" keluh Harry

'APA? Papa pengen aku menikah dengan seorang penjual gorengan?!" tanya Calissta terkejut

'B...bukan begitu sayang, papa hanya bercanda" kekeh Harry

'Sudah... Sudah... kalian ini" Cecilia menggelengkan kepalanya melihat suaminya dan sang putri yang adu mulut

'Sebaiknya bawa Calissta duluan sayang, biar aku yang bawa barangnya ke bawah" Harry mengambil dua koper milik Calissta yang sudah di persiapkan

'Tapi aku tidak mau pergi pa" rengek Calissta

'Kamu sudah menikah sayang, kamu harus mengikuti suami mu" Cecilia memberikan arahan pada putrinya

Di lantai bawah terlihat Carsen yang berbincang dengan pria yang kini menjadi suami Calissta.

Calissta berdecih melihat Carsen yang begitu memuja suaminya yang bahkan sampai sekarang tidak dia ketahui namanya.

'Apa sudah selesai?" tanya pria itu dengan wajah datarnya

'Sudah" balas Calissta malas dan mendapatkan cubitan dari Cecilia

'Aaww.... sakit sa" Calissta meringis sambil mengusap-usap lengannya yang di cubit oleh mamanya

'Baiklah, sebaiknya kita pergi karena masih ada banyak hal yang harus saya kerjakan" ucap pria itu yang semakin membuat Calissta kesal karena merasa jika keluarganya tidak di hargai

'Pergi saja sendiri, tidak punya sopan santun banget sih!" Calissta menatap suaminya itu sinis

Pria itu sekilas menatap Harry dan Cecilia sejenak seolah mengatakan jika dirinya akan membawa Calissta, Harry dan Cecilia pun mengangguk paham dengan kode yang di berikan menantu mereka.

'Sekarang kita pergi" ucap pria itu tegas

'Mama hiks... Caliss tidak mau, bagaimana jika nanti Caliss di mutilasi terus organ-organ tubuh Caliss di jual, kita kan tidak tau pria ini siapa, usir saja dia pa" Calissta tidak sadar jika ucapannya membuat pria itu marah

Sedangkan Harry, Cecilia dan Carsen melotot dengan ucapan Calissta, apa Calissta tidak mengenal pria yang kini sudah jadi suaminya itu.

'Bawa saja putri kami" ucap Harry mendorong Calissta ke arah pri itu

'Ihh papa kok main dorong sih, papa tidak sayang sama Caliss lagi?" tanya Calissta menampilkan wajah sedihnya

Jujur saja Harry tidak tahan melihat wajah sedih putrinya itu, tetapi bagaimana pun menantunya itu begitu berkuasa, sekuat apapun dirinya menolak sudah pasti Calissta tidak akan lepas.

Dengan terpaksa Calissta keluar dengan mencak-mencak karena merasa jika keluarganya telah mengusirnya, sedangkan pria itu hanya menggelengkan kepalanya.

Di dalam mobil keduanya hanya diam, Calissta sesekali mengusap air matanya yang mengalir, andai dirinya tidak menanggapi tantangan dari teman-temannya sudah pasti dirinya masih bercanda hangat dengan keluarganya.

'Apa kamu tidak lelah menangis terus sedari tadi?" tanya pria itu

'Diam saja, tidak usah perduli!" kesal Calissta

Mobil mewah itu memasuki kawasan hutan membuat Calissta memucat, pikiran jahat terbayang di otaknya, apalagi dengan beberapa kasus yang bermunculan penemuan mayat tanpa organ di dalam hutan membuatnya memucat.

'Master tidak berencana membunuhku kan?" tanya Calissta hati-hati

'Master?" tanya pria itu mengerutkan keningnya

'Kata papa, kamu itu hebat makanya Caliss panggil Master" balas Calissta

'Apa wajah saya terlihat seperti orang jahat?" tanya pria itu tajam

'Bukan jahat lagi, tapi memang jahat" jawab Calissta cepat

'Kamu..." pria itu tidak langsung melanjutkan ucapannya melihat wajah ketakutan di wajah Calissta

'Lebih cepat lagi!" perintah pria itu pada sopir pribadinya yang sedari tadi hanya mendengarkan perdebatan tuan dan nyonya mudanya

Calissta mengingat jika semua ini terjadi karena ulahnya sendiri dan dia harus bertanggungjawab, lagipula pernikahannya tidak diketahui oleh orang banyak jadi dirinya masih aman jika main-main dengan teman-temannya dan itu pun apabila diperbolehkan suaminya itu.

'Kita sudah sampai" ucap pria itu menyadarkan lamunan Calissta

Calissta tidak sadar jika mereka telah sampai, pemikiran kotornya hilang melihat mansion mewah di hadapannya, bahkan berkali-kali lipat lebih besar dari mansion Papanya.

'Ini rumah mu?" tanya Calissta tidak percaya dan pria itu tidak menjawab

'Sebenarnya kamu siapa sih, bahkan Carsen begitu mengidolakan kamu?!" tanya Calissta tersulut emosi karena pertanyaannya tidak di jawab

'Kamu tidak perlu tau soal itu" balas pria itu acuh

'Tidak perlu tau? Aku kan istrimu sudah tentu harus tau!" kesal Calissta

'Istri?" tanya pria itu tersenyum aneh membuat Calissta bergidik

'Lucifer" balas pria itu dan berjalan meninggalkan Calissta yang melongo

'Lucifer?" guman Calissta dengan mata membulat

'Kamu dengar itu, katanya dia itu Lucifer" Calissta menatap sopir yang berdiri di sampingnya

'Berarti gue... Gue istrinya Iblis dong" ucapnya panik tanpa sadar jika sopir di sampingnya itu tersenyum kecil melihat tingkah lucu istri Tuannya

'Berarti ini adalah dunia alam baka, bagaimana ini... jangan-jangan gue sebenarnya sudah mati" Calissta begitu panik tanpa sadar jika dirinya jadi pusat perhatian

'Nyonya belum meninggal dan ini bukan alam baka, nama tuan adalah Elgar Gillmore Lucifer Vuitton" jelas pria yang datang tiba-tiba

Calissta melotot melihat pria di depannya, pria itu adalah sosok yang sering muncul di tv sebagai perwakilan dari perusahaan ternama bernama Gillmore Corp dan Vuitton Corp.

'Tunggu dulu, jangan bilang pria tirani tadi adalah pemilik perusahaan itu" ucapnya tidak percaya

'Benar nyonya, tuan adalah pemilik perusahaan itu Gillmore Corp dan Vuitton Corp" ucap pria itu membenarkan

'Saya Dexon sebagai asisten pribadi dan sekretaris tuan Lucifer" jelas Dexon tersenyum ramah pada Nyonya barunya

Calissta memegangi kepalanya yang tiba-tiba pusing, pantas saja papanya tidak bisa berkutik untuk melawan suaminya itu yang ternyata adalah Lucifer, penguasa dunia bisnis.

'Apa saya memang beneran jadi istrinya?" tanya Calissta dengan wajah pucat

'Tentu nyonya, sekarang nyonya adalah istri dari tuan Lucifer" Dexon masih tersenyum ramah pada Calissta

'Sebaiknya nyonya masuk, angin luar tidak bagus untuk kesehatan nyonya, Xena bawa nyonya masuk" perintah Dexon pada seorang perempuan berusia 23 tahun

'Mari nyonya" ajak Xena dan Calissta pun mengikuti Xena

🐐🐐🐐

Makanya Calissta lain kali jangan sembarang masuk ke ruangan orang, kena getahnya kan.. untung saja Lucifernya manusia beneran bagaimana kalau Lucifer yang asli wkwkwk (author bercanda deng, maafkan author hehehe)

riri-can

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

untung penguasa bisnis suamimu...
klo beneran tukang bakwan gimana hayoooo

2024-06-11

0

Sweet Girl

Sweet Girl

/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-06-11

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Kebanyakan haluuu lu Cell...

2024-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!