BAB. 5

Rumah sakit tempat aura dirawat sudah ramai walaupun hari masih sangat pagi. Aura sendiri sudah bangun dari tadi subuh.

Aura tetap menjalankan ibadah dua rakaatnya di bantu oleh ibunya. Ajaran ayah dan ibunya untuk selalu menjalankan ibadah nyatanya membuat aura menjadi disiplin dalam beribadah, walaupun aura belum sepenuhnya menjalankan syariat islam dengan benar dan teguh.

Setidaknya ia tidak pernah meninggalkan shalatnya. Ibu menemani aura dan meminta izin kepada sekolah karena aura dirawat. Sementara ayah masih harus bekerja karena memang tidak mendapatkan izin dari kantor.

Arfa sendiri semenjak aura masuk rumah sakit dan dirawat, belum pulang sama sekali kerumah. Semua kebutuhannya sudah dibawakan oleh ibu.

Malam juga arfa tidur diruang rawat aura. Paginya ia menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter.

Aura meminta ibu untuk membawanya keliling ditaman rumah sakit, rasanya sungguh bosan jika hanya tiduran di kamar saja.

Aura terbiasa melakukan banyak kegiatan dan sebagian harinya dihabiskan diluar rumah, pantas jika ia merasa sangat bosan saat ini.

Sesuai dengan keinginan aura, ibu membawa aura ketaman rumah sakit. Udara yang segar dan bersih membuat aura merasa jauh lebih baik. Di sana juga ada beberapa pasien lain yang mungkin sama seperti aura, bosan di dalam kamar rawatnya.

Seorang anak kecil menangis tersedu- sedu dengan seorang wanita berada di sampingnya membujuk. Dapat dilihat kondisi anak tersebut memprihatinkan tubuh kurus, mata cekung dan terlihat lemas.

Aura merasa beruntung karena dia berada disana dengan luka tidak seberapa. Ibu dari anak itu tetap membujuk dan selalu mendaptkan penolakan oleh si anak.

Aura mencoba mendekati, dan menyapa anak tersebut.

" Hai... Hallo adik kecil, kakak mau kenalan boleh gak?" ucap aura lembut, membuat atensi si anak menuju pada aura.

" Kak siapa?" tanya gadis itu dengan suara serak masih menangis.

" Kakak pasien disini juga sama kayak ade." Ucap aura masij dengan suara yang lembut.

Gadis itu memperhatikan kepala aura yang diperban.

" Ade sakit apa? Kok kakak perhatiin dari tadi ade nangis." ucap aura lagi.

" Hari ini aku ada jadwal sama dokter kak, tapi aku gak mau. Kalau udah ketemu dokter ganteng pasti diperiksanya sakit." ucap gadis itu dengan sesegukan.

Aura menatap ibu dari gadis itu meminta penjelasan. Seakan mengerti tatapan aura si ibu mengeluarkan suara setelah dari tadi terdiam memperhatikan interaksi putrinya dan aura.

" gendis terkena kanker darah, dan setiap mau kemo dia pasti menolak karena katanya sakit." ucap ibu dari gadis yang bernama gendis.

" Ehm.... Gendis tahu tidak kalau kakak juga sakit kayak gendis. Gendis lihatkan kepala kakak diperban. Kemarin kakak mengalami kecelakaan dan membuat kepala kakak terluka dan diperban. Saat itu juga kakak merasa sakit banget, tapi kakak tahan karena kakak pengen sembuh." terang aura meceritakan luka yang dia dapat.

" Di periksa sama dokter kan gak selalu sakit, coba kalau gendis gak mau diperiksa dokter nanti gendis semakin sakit dan penyakit gendis gak akan sembuh."

Gendis nampak berpikir tentang ucapan aura.

" Gendis pasti punya cita- cita kan? Coba kakak sekarang tanya apa cita- cita gendis?"

" Gendis pengen jadi pramugari kak." ucap gendis malu- malu.

" Nah kalau gendis rajin berobat, pasti nanti gendis jadi pramugari yang paling cantik."ucap aura memberi semangat.

" Tapi gendis takut kak!"

" Gimana nanti pas gendis ketemu dokter kakak temenin kakak punya lho,dewa penjaga. Jadi gendis gak akan takut lagi karena dewa penjaga kakak juga pasti akan menjaga gendis. Kalau dokternya bikin gendis sakit nanti dewa penjaga kakak yang lawan."

Seketika gendis mengangguk dan menyetujui usulan aura. Tawa gendis juga tercetak kembali.

Aura meminta jadwal kemo gendis pada ibunya dan berjanji akan menemani gendis.

Aura juga tidak tega melihat bocah sekecil gendis harus menderita penyakir kanker. Seharusnya gendis bisa tertawa ceria bermain dengan teman- temannya tapi bocah itu harus selalu berada dirumah sakit.

Setelah puas berada di taman aura kembali ke kamarnya dan arfa sudah ada disana dengan bersidekap, tatapannya tajam mengintimidasi aura.

" Kakak arfa sejak kapan disini?"

" Dari mana kamu, bukannya istirahat malah keluyuran, kamu mau tinggal lama dirumah sakit hah?" kata arfa geram.

" Dih aura kan gak kelayapan, aura dari taman rumah sakit. Lagian aura bosen di dalam kamar terus." ucap aura.

" Sini kakak periksa kamu dulu, kalau semua kondisi baik, siang kamu bisa pulang."

Teringat dengan janjinya dengan gendis, aura malah meminta kakaknya memulangkan aura besok pagi saja. Aura juga belum menemukan sosok dewa penjaga yang ia janjikan pada gendis.

Otaknya mulai berpikir nakal. Ia meminta arfa untuk jadi sosok dewa penjaga. Walaupun muka arfa tidak ada sangar- sangarnya sama sekali.

Aura mulai meminta arfa untuk mau mengikuti keinginannya. Ia juga menceritakan kisah gendis pada arfa, agar kakaknya mau membantunya.

Arfa tahu betul bagaimana penderitaan beberapa pasien saat menjalani kemotrapi. Apalagi gendis masih sangat kecil untuk merasakannya. Arfa menyetujui keinginan aura tapi saat jam kemo gendis arfa ada jadwal operasi.

Obrolan mereka terhenti saat salah seorang perawat memanggil arfa, karena ada korban kecelakaan dan membutuhkan tenaga arfa.

Arfa berlari menuju IGD untuk menangani para korban.

Sampai waktu jadwal kemo gendis, arfa belum menampakkan batang hidungnya. Hal itu membuat aura jadi khawatir tidak dapat memenuhi janjinya pada gendis.

Jeng...jeng...jeng... Seorang pria memasuki ruangan aura, wajahnya terlihat datar dan angkuh. Gilang, ya orang dengan wajah datar itu adalah gilang. Gilang bahkan datang tidak sendiri ada temannya vina yang mengekor di belakang gilang.

Walaupun gilang datang untuk menjenguk nyatanya ia hanya diam membisu, ia hanya diam memperhatikan aura dan vina yang mengobrol heboh menceritakan kejadian kecelakaan kemarin.

Bahkan aura sampai melupakan janjinya dengan gendis.

Sampai pintu kamar aura diketuk menampilkan ibunya gendis dengan wajah gusar.

" Neng aura!" kata ibunya gendis.

" Iya bu, oh maaf aura lupa." jawab cepat aura.

Ibunya gendis meminta aura segera datang ke ruangan gendis karena gendis mengamuk tidak mau kemo.

Secara tiba- tiba aura malah menarik gilang untuk dibawanya kekamar gendis. Benar saja ruangan sudah seperti kapal pecah dan perawat juga sudah kewalahan meladeni gendis.

" Gendis .... Kakak datang bersama dewa penjaga." ucap aura sambil menunjukkan genggaman tangannya dengan gilang kepada gendis. Dan secara ajaib gendis menghentikan aksinya sedangkan gilang hanya bisa tercengan disebut dewa penjaga oleg aura.

" Apalagi kelakuan gadis rese ini!" Ucap gilang dalam hati. Gilang hanya ingin tahu sejauh mana aura akan bertingkah.

" Dewa penjaga tolong hukum suster itu, karena sudah ganggu gendis!" Ucap gendis bersuara lantang meminta kepada gilang.

Dan aura si biang kerok menepuk jidatnya.

{ Bersambung }

Episodes
1 Bab. 1.
2 BAB. 2.
3 BAB. 3
4 BAB. 4
5 BAB. 5
6 BAB. 6.
7 BAB. 7
8 BAB. 8.
9 BAB. 9.
10 BAB. 10.
11 BAB.11.
12 BAB. 12.
13 BAB. 13.
14 BAB. 14.
15 BAB. 15.
16 BAB. 16.
17 BAB. 17.
18 BAB. 18.
19 BAB. 19.
20 BAB. 20.
21 BAB. 21.
22 BAB. 22.
23 BAB. 23.
24 BAB. 24.
25 BAB. 25.
26 BAB. 26.
27 BAB. 27.
28 BAB. 28.
29 BAB. 29.
30 BAB. 30.
31 BAB. 31.
32 BAB. 32.
33 BAB. 33.
34 USAHA GILANG
35 KAMU ISTRIKU AURA!
36 HUKUMAN
37 SEMUA KARENAMU
38 KAMU PASTI MAU JUGA KAN?
39 MAU YA!
40 HADIAH UNTUK AURA
41 HATI - HATI SAYANG
42 MALAM PERTAMA
43 CARA MEMECAHKAN SEGALA MASALAH
44 ADA APA DENGAN VINA
45 KISAH VINA
46 KELAKUAN GILANG
47 LANGKAH VINA
48 VINA DI CULIK
49 KERESAHAN AURA
50 VINA OH VINA
51 AURA HAMIL!
52 DRAMA AURA
53 LIRA MANTAN KEKASIH ADITYA
54 DUO BUMIL
55 KEJADIAN TAK TERDUGA
56 KIRAN
57 TIDAK SEMUA ORANG BAHAGIA
58 KEMATIAN KIRAN
59 KELAHIRAN BABY
60 PERUBAHAN SIKAP ADITYA
61 GENCATAN SENJATA
62 COBAAN UNTUK ADITYA
63 NASIB LIRA
64 NASIB LIRA
65 PERTOLONGAN DARI VINA
66 ACARA DIRUMAH AURA
67 AURA
68 PERSIAPAN PERNIKAHAN DARA
69 TERBONGKAR
70 SAH
71 PERPISAHAN
72 TERBANG
73 SEMAKIN PARAH
74 AURA MENGHILANG
75 SALAH PAHAM
76 MEMINTA MAAF
77 SEMAKIN MEMBAIK
78 KECEMBURUAN GILANG
79 ALASAN
80 KEJUTAN UNTUK AURA
81 KEHAMILAN VINA
82 VINA MENGHILANG
83 KEPUTUSAN ADITYA
84 KEBAHAGIAAN AURA
85 KENYATAAN PAHIT
86 TITIK TERANG
87 PELAKUNYA KELUARGA KIRAN
88 KEHANCURAN KELUARGA KIRAN
89 SYARAT DARI AURA
90 KESEDIHAN AURA
91 ARKAN
92 MENUNGGU
93 GADIS YANG DI CULIK
94 RISSA?
95 MENGHUBUNGI ADITYA
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. 1.
2
BAB. 2.
3
BAB. 3
4
BAB. 4
5
BAB. 5
6
BAB. 6.
7
BAB. 7
8
BAB. 8.
9
BAB. 9.
10
BAB. 10.
11
BAB.11.
12
BAB. 12.
13
BAB. 13.
14
BAB. 14.
15
BAB. 15.
16
BAB. 16.
17
BAB. 17.
18
BAB. 18.
19
BAB. 19.
20
BAB. 20.
21
BAB. 21.
22
BAB. 22.
23
BAB. 23.
24
BAB. 24.
25
BAB. 25.
26
BAB. 26.
27
BAB. 27.
28
BAB. 28.
29
BAB. 29.
30
BAB. 30.
31
BAB. 31.
32
BAB. 32.
33
BAB. 33.
34
USAHA GILANG
35
KAMU ISTRIKU AURA!
36
HUKUMAN
37
SEMUA KARENAMU
38
KAMU PASTI MAU JUGA KAN?
39
MAU YA!
40
HADIAH UNTUK AURA
41
HATI - HATI SAYANG
42
MALAM PERTAMA
43
CARA MEMECAHKAN SEGALA MASALAH
44
ADA APA DENGAN VINA
45
KISAH VINA
46
KELAKUAN GILANG
47
LANGKAH VINA
48
VINA DI CULIK
49
KERESAHAN AURA
50
VINA OH VINA
51
AURA HAMIL!
52
DRAMA AURA
53
LIRA MANTAN KEKASIH ADITYA
54
DUO BUMIL
55
KEJADIAN TAK TERDUGA
56
KIRAN
57
TIDAK SEMUA ORANG BAHAGIA
58
KEMATIAN KIRAN
59
KELAHIRAN BABY
60
PERUBAHAN SIKAP ADITYA
61
GENCATAN SENJATA
62
COBAAN UNTUK ADITYA
63
NASIB LIRA
64
NASIB LIRA
65
PERTOLONGAN DARI VINA
66
ACARA DIRUMAH AURA
67
AURA
68
PERSIAPAN PERNIKAHAN DARA
69
TERBONGKAR
70
SAH
71
PERPISAHAN
72
TERBANG
73
SEMAKIN PARAH
74
AURA MENGHILANG
75
SALAH PAHAM
76
MEMINTA MAAF
77
SEMAKIN MEMBAIK
78
KECEMBURUAN GILANG
79
ALASAN
80
KEJUTAN UNTUK AURA
81
KEHAMILAN VINA
82
VINA MENGHILANG
83
KEPUTUSAN ADITYA
84
KEBAHAGIAAN AURA
85
KENYATAAN PAHIT
86
TITIK TERANG
87
PELAKUNYA KELUARGA KIRAN
88
KEHANCURAN KELUARGA KIRAN
89
SYARAT DARI AURA
90
KESEDIHAN AURA
91
ARKAN
92
MENUNGGU
93
GADIS YANG DI CULIK
94
RISSA?
95
MENGHUBUNGI ADITYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!