BAB. 4

Entah apa kesalahan aura pada gilang sehingga gilang menjadi seperti itu. Bahkan berpura- pura tidak mengenalnya.

Masih terasa sakit genggaman tangan gilang, sepanjang perjalanan pulang aura sungguh tidak bisa konsentrasi sampai seorang anak menyebrang dan hampir saja aura menabraknya jika tidak dengan segera aura membanting stir ke kiri.

Jadilah sekarang aura yang menabrak tiang listrik. Motor bagian depan juga penyok dan lampu depannya juga pecah.

Darah mengalir dari kepala aura akibat kepalanya bertubrukan dengan stang motornya.

Orang- orang membantu aura, sesat aura masih sadar dan menatap sekeliling, tapi kepalanya serasa sakit dan membuat kesadaran aura menghilang.

Sebelum kesadarannya menghilang samar aura melihat gilang menolongnya.

Gilang yang memang melintasi jalan yang sama dengan aura heran saat mobilnya terkena macet, samar ia mendengar seorang gadis kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik. Orang yang bercerita juga menyebutkan ciri- cirinya sehingga perasaan gilang tidak enak. Ia langsung turun dari mobilnya dan berlari ke TKP.

Benar saja disana aura sudah berlumur darah dan menatap sekitar, gilang langsung menopang tubuh aura yang limbung tidak sadarkan diri.

Gilang berlari sambil menggendong aura menuju mobilnya. Dengan dibantu warga sekitar mobil gilang dengan lancar tanpa hambatan melaju menuju rumah sakit.

Beruntung rumah sakit tidak jauh dari dari tempat lokasi aura kecelakaan dan arfa kakaknya aura juga bertugas dirumah sakit tersebut.

Perawat mendorong brangkar di mana aura di baringkan dibawa keruang icu.

Arfa yang saat itu berada di kantin dikejutkan dengan informasi dari rekan kerjanya bahwa aura adiknya kecelakaan.

Arfa berlari menuju ruang icu dimana aura ditangani.

Sungguh arfa merasa hancur melihat keadaan aura sekarang, rekannya meminta arfa agar menunggu diluar saja, karena arfa terlihat sekali kacau.

Tadinya arfa bersikukuh untuk membantu membantu penangan aura, tapi rekannya tidak mengizinkan. Emosi arfa bisa membuat penangan tidak maksimal dan menggangu konsentrasi dokter lain.

Arfa keluar dan mendapati seseorang teman aura disana sedang mengunggu. walaupun orang terseabut banyak berubah secara fisik, tapi arfa tahu betul siapa dia.

" Gilang! Kamu gilang kan teman SD nya aura?"

" Iya kak."

" Kenapa kamu ada disini?"

" Saya yang bawa aura kesini kak!"

" Berarti kamu tahu penyebab aura kecelakaan."

" Maaf kak saya tidak tahu."

Gilang menceritakan awal mula kenapa ia bisa menolong aura sampai dengan dirumah sakit. Arfa mengucapkan terimakasih, mereka akhirnya mengobrol tentang kegiatan masing- masing sambil menunggu aura ditangani oleh dokter.

Dokter keluar dan menjelaskan tentang kondisi aura. Walaupun tidak ada hal yang fatal selain aura mendapat beberapa jahitan di kepalanya sejauh ini kondisi aura baik.

Arfa dan gilang merasa lega mendengarnya. Beruntung tidak ada hal yang serius. Kedua orangtua aura juga sudah ada dirumah sakit.

Arfa menghubungi kedua orantuanya dan mengabarkan kecelakaan yang dialami aura.

Melihat kondisi yang sudah kondusif dan aura juga sudah dipindahkan keruang rawat, gilang berpamitan pada keluarga aura.

Paman dan tantenya juga sudah berkali- kali menelepon menanyakan keberadaannya. Jadi gilang harus secepatnya pulang.

Gilang juga sudah lega, karena aura hanya mendapat luka yang tidak terlalu parah.

pinsang yang di alami aura juga hanya sebatas shock ringan.

Beberapa jam kemudian aura sadarkan diri. Ia memindai dimana sekarang berada, keadaan ruangan yang hening dengan tercium bau karbol dan dinding yang putih, membuat aura bisa menebak bahwa sekarang dirinya sedang berada dirumah sakit.

Aura juga melihat kedua orangtuanya tidur di sofa dengan ibunya yang tertidur dengan posisi duduk sedangkan ayahnya rebahan daj menjadikan paha ibunya sebagai bantal.

Sungguh merupakan pemandangan yang indah menurut aura, di usia mereka yang tidak lagi muda kedua orangtuanya masih terlihat mesra dan dekat.

Tenggorokan aura benar- benar terasa kering, ia mencoba meraih gelas yang ada disamping ranjangnya. Kepalanya masih terasa sakit dan aura juga mengingat tadi saat kecelakaan kepalanya mengeluarkan banyak darah.

" Pantas saja kepalaku sakit." gumam uara pelan sambil meminum aira dalam gelas yang tadi berhasil aura raih.

Aura mencoba mengingat kejadian naas tersebut, tapi sungguh setelah ia memejamkan mata, uara tidak mengingat kejadian setelahnya.

Siapa yang membawanya kerumah sakit, bagaimana keadaan motornya dan pikiran lainnya.

Aura menampik bahwa diakhir kesadarannya melihat sosok gilang, tidak mungkin juga gilang mau menolongnya dengan sikap yang gilang tunjukkan selama ini pada aura.

Aura kesal karena gilang masih berputar dalam pikirannya. Seperti kaset rusak yang selalu berulang- ulang merekam kejadian saat aura meilhat sosok gilang.

Arfa tiba- tiba masuk keruang rawat aura dan mendapati aura sedang memukul- mukul kepalanya. Arfa jelas saja jadi panik. Bagiamana pun aura kepala aura baru mendapatkan jahitan.

" Aura apa yang kamu lakukan?" seru arfa.

" Kakak!"

Arfa langsung menahan tangan aura agar tidak memukul kepalanya.

" kamu mau geger otak, memukul kepalamu sendiri?" ucap arfa.

" Kak siapa yang membawa aura kerumah sakit?" tanya aura kemudian.

" Teman kamu."

" Siapa?" tanya aura lagi.

" Teman SD kamu, gilang kalau gak salah."

Berarti aura tidak sedang berhalusinasi, aura memang benar melihat sosok gilang setelah kejadian kecelakaan.

" Kamu harus berterimakasih padanya. Eh tapi bukannya tuh anak pindah keluar pulau ya, kok tuh anak bisa ada disini?" heran arfa.

" Dia pindah kesini lagi, sekarang masuk ke universitas yang sama dengan aura."

" Wah berarti kamu sekarang ada saingan berat dong!" ucap arfa sambil terkekeh. Arfa tahu betul bagaimana sang adik selalu bersaing dengan gilang.

" Tapi dia gak satu fakultas dengan aura kak, dia ngambil management bisnis." ucap aura lagi.

" Wah ternyata dia mau jadi pengusaha ya?"

Aura hanya mengangkat bahunya pertanda tidk tahu. Lagi pula aura juga malas jika harus berpikir tentang gilang.

" Ra, kamu cocok tuh sama si gilang, dia bisa membantu kamu membuka rumah sakit buat kamu. Gaet aja ra." goda arfa.

Aura tidak menanggapi arfa, karena percuma, arfa juga pasti akan terus meledeknya jika aura menanggapi ledekan arfa.

Mendengar suara kekehan dari arfa, ayah dan ibu aura terbangun dan melihat interaksi antara kedua anaknya. Arfa memang jahil jika aura sedang sedih. Sebisa mungkin arfa akan menghibur aura sampai aura bisa tertawa.

" Arfa jangan ganggu adikmu!" suara ayah memperingati arfa. Merasa dibela, aura menjulurkan lidahnya meledek arfa.

" Rasain tuh dimarahin ayah!" ucap aura kemudian. Orangtua aura lebih lega melihat aura sudah ceria kembali, itu berarti kondisi aura baik- baik saja.

Gilang sampai rumahnya dan sekarang sedang berbincang dengan paman dan tantenya. Gilang menceritakan kenapa ia terlambat pulang. Gilang juga meminta izin esok hari untuk menjenguk aura selesai kuliahnya.

{ Bersambung }

Episodes
1 Bab. 1.
2 BAB. 2.
3 BAB. 3
4 BAB. 4
5 BAB. 5
6 BAB. 6.
7 BAB. 7
8 BAB. 8.
9 BAB. 9.
10 BAB. 10.
11 BAB.11.
12 BAB. 12.
13 BAB. 13.
14 BAB. 14.
15 BAB. 15.
16 BAB. 16.
17 BAB. 17.
18 BAB. 18.
19 BAB. 19.
20 BAB. 20.
21 BAB. 21.
22 BAB. 22.
23 BAB. 23.
24 BAB. 24.
25 BAB. 25.
26 BAB. 26.
27 BAB. 27.
28 BAB. 28.
29 BAB. 29.
30 BAB. 30.
31 BAB. 31.
32 BAB. 32.
33 BAB. 33.
34 USAHA GILANG
35 KAMU ISTRIKU AURA!
36 HUKUMAN
37 SEMUA KARENAMU
38 KAMU PASTI MAU JUGA KAN?
39 MAU YA!
40 HADIAH UNTUK AURA
41 HATI - HATI SAYANG
42 MALAM PERTAMA
43 CARA MEMECAHKAN SEGALA MASALAH
44 ADA APA DENGAN VINA
45 KISAH VINA
46 KELAKUAN GILANG
47 LANGKAH VINA
48 VINA DI CULIK
49 KERESAHAN AURA
50 VINA OH VINA
51 AURA HAMIL!
52 DRAMA AURA
53 LIRA MANTAN KEKASIH ADITYA
54 DUO BUMIL
55 KEJADIAN TAK TERDUGA
56 KIRAN
57 TIDAK SEMUA ORANG BAHAGIA
58 KEMATIAN KIRAN
59 KELAHIRAN BABY
60 PERUBAHAN SIKAP ADITYA
61 GENCATAN SENJATA
62 COBAAN UNTUK ADITYA
63 NASIB LIRA
64 NASIB LIRA
65 PERTOLONGAN DARI VINA
66 ACARA DIRUMAH AURA
67 AURA
68 PERSIAPAN PERNIKAHAN DARA
69 TERBONGKAR
70 SAH
71 PERPISAHAN
72 TERBANG
73 SEMAKIN PARAH
74 AURA MENGHILANG
75 SALAH PAHAM
76 MEMINTA MAAF
77 SEMAKIN MEMBAIK
78 KECEMBURUAN GILANG
79 ALASAN
80 KEJUTAN UNTUK AURA
81 KEHAMILAN VINA
82 VINA MENGHILANG
83 KEPUTUSAN ADITYA
84 KEBAHAGIAAN AURA
85 KENYATAAN PAHIT
86 TITIK TERANG
87 PELAKUNYA KELUARGA KIRAN
88 KEHANCURAN KELUARGA KIRAN
89 SYARAT DARI AURA
90 KESEDIHAN AURA
91 ARKAN
92 MENUNGGU
93 GADIS YANG DI CULIK
94 RISSA?
95 MENGHUBUNGI ADITYA
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. 1.
2
BAB. 2.
3
BAB. 3
4
BAB. 4
5
BAB. 5
6
BAB. 6.
7
BAB. 7
8
BAB. 8.
9
BAB. 9.
10
BAB. 10.
11
BAB.11.
12
BAB. 12.
13
BAB. 13.
14
BAB. 14.
15
BAB. 15.
16
BAB. 16.
17
BAB. 17.
18
BAB. 18.
19
BAB. 19.
20
BAB. 20.
21
BAB. 21.
22
BAB. 22.
23
BAB. 23.
24
BAB. 24.
25
BAB. 25.
26
BAB. 26.
27
BAB. 27.
28
BAB. 28.
29
BAB. 29.
30
BAB. 30.
31
BAB. 31.
32
BAB. 32.
33
BAB. 33.
34
USAHA GILANG
35
KAMU ISTRIKU AURA!
36
HUKUMAN
37
SEMUA KARENAMU
38
KAMU PASTI MAU JUGA KAN?
39
MAU YA!
40
HADIAH UNTUK AURA
41
HATI - HATI SAYANG
42
MALAM PERTAMA
43
CARA MEMECAHKAN SEGALA MASALAH
44
ADA APA DENGAN VINA
45
KISAH VINA
46
KELAKUAN GILANG
47
LANGKAH VINA
48
VINA DI CULIK
49
KERESAHAN AURA
50
VINA OH VINA
51
AURA HAMIL!
52
DRAMA AURA
53
LIRA MANTAN KEKASIH ADITYA
54
DUO BUMIL
55
KEJADIAN TAK TERDUGA
56
KIRAN
57
TIDAK SEMUA ORANG BAHAGIA
58
KEMATIAN KIRAN
59
KELAHIRAN BABY
60
PERUBAHAN SIKAP ADITYA
61
GENCATAN SENJATA
62
COBAAN UNTUK ADITYA
63
NASIB LIRA
64
NASIB LIRA
65
PERTOLONGAN DARI VINA
66
ACARA DIRUMAH AURA
67
AURA
68
PERSIAPAN PERNIKAHAN DARA
69
TERBONGKAR
70
SAH
71
PERPISAHAN
72
TERBANG
73
SEMAKIN PARAH
74
AURA MENGHILANG
75
SALAH PAHAM
76
MEMINTA MAAF
77
SEMAKIN MEMBAIK
78
KECEMBURUAN GILANG
79
ALASAN
80
KEJUTAN UNTUK AURA
81
KEHAMILAN VINA
82
VINA MENGHILANG
83
KEPUTUSAN ADITYA
84
KEBAHAGIAAN AURA
85
KENYATAAN PAHIT
86
TITIK TERANG
87
PELAKUNYA KELUARGA KIRAN
88
KEHANCURAN KELUARGA KIRAN
89
SYARAT DARI AURA
90
KESEDIHAN AURA
91
ARKAN
92
MENUNGGU
93
GADIS YANG DI CULIK
94
RISSA?
95
MENGHUBUNGI ADITYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!