Salep Dan Makan Siang

Nina berjalan ke mushola dan malaksanakan shalat Dzuhur disana.lebih baik dia beribadah dari pada melihat orang yang tidak suka padanya berada di depannya.

Hal yang sering terjadi saat dirinya masih tinggal di rumah ayahnya,ayahnya sangat mebencinya karena hasutan istrinya yaitu ibu tiri Nina,ayah seolah di dokrin untuk membenci anak-anak kandungnya dan menjauhi semua anak-anaknya bahkan si bungsu Nina pun tak luput dari kebencian ayahnya.

Hingga terakhir kali ayahnya mengusirnya dari rumah saat Nina berusaha bilang pada ayahnya pasal kematian ibu kandungnya yang ternyata di sengaja oleh istri mudanya itu,saat menjadi perawat yang merawat ibunya yang sedang sakit bukan obat yang di berikan kepada ibunya melainkan racun yang perlahan-lahan akhirnya membunuh ibunya.

Ayahnya tak percaya dengan berita tersebut,bahkan ayah tega mengusir Nina saat Nina masih belum lulus SMK,dan kenyataan pahit saat Nina datang ke rumah kakak pertamanya,Nina mengetahui fakta lain bahwa ayahnya dan ibu tirinya telah lama berselingkuh di belakang ibunya.saat kakak pertamanya mengetahui itu mereka pun sempat bertengkar dan ayah pun mengusir anak pertamannya itu.

Dan kakaknya lebih tak menyangka kalau ayahnya akan sangat tega mengusir adik kecilnya ini dan kini Nina hanya bertekad untuk mandiri dan sukses di masa depan dan membuktikan pada ayahnya bahwa dia bisa berhasil berdiri di atas kakinya sendiri.

Meski saat ini dirinya di benci oleh orang yang dia kagumi,namun Nina mencoba tak mengambil hati,karena niat dia berada disini untuk bekerja bukan untuk mencari perhatian seorang laki-laki.

Begitulah fikirannya saat ini.

Sementara di ruang makan karyawan.

"Si Nina kemana?"tanya Zaed.

"Ke mushola"jawab Wiwid.

"Oo..."jawab Zaed.

Sementara Aslan hanya diam tapi seperti tak berselera makan.

"Elu kenapa?"tanya Zaed.

"Ck...gue duluan ya"Aslan pun pamit dari meja makan padahal dia belum makan sedikit pun makan siangnya.

"Itu orang kenapa?"tanya Wiwid.

Zaed hanya menggidikan bahunya saja,pertanda dia memang tidak tahu kenapa Aslan menjadi aneh.

"Udah makan ajah jangan sia-sia in makanan mubazir"ucap Wiwid saat melihat tempat makan Aslan masih penuh dan belum tersentuh sama sekali,padahal menu hari ini sangat nikmat nasi dengan sayur capcay lengkap beserta perkedel kentang dan ayam bakar sungguh sangat di sayangkan bila di lewatkan.

Dan tanpa fikir panjang lagi Zaed pun menghabiskan makanan jatah Aslan,dan Wiwid membungkus jatah makan Nina yang juga belum tersentuh.

"Hah...dua orang itu kenapa sih ya..."keluh Wiwid saat memindahkan nasi dan lauknya ke dalam kotak makan.

sementara Zaed asik menikmati makanan Aslan.

Aslan berdiri bersandar di pendopo dekat mushola,di pabrik terdapat enam pendopo untuk para karyawan beristirahat menunggu bel masuk kerja.

Tak lama gadis berkepang yang di tunggu Aslan pun keluar dari mushola wajahnya tampak lebih segar setelah di basuh air wudhu.

Nina yang menyadari ada Aslan di dekat sana pura-pura tidak melihatnya.

"Nina..."tegur Aslan.

Langkah Nina langsung berhenti saat Aslan menyebut namanya.

Nina menoleh dengan wajah bingung,karena kenapa Aslan memanggilnya.

Aslan mendekat padanya,tangannya di masukan kedalam kantung celanannya.

"Kenapa elu pergi bukannya elu belum makan?"tanya Aslan ketus.

Nina tersenyum pada Aslan.

"Tidak apa-apa kak...saya hanya tidak ingin berada di dekat orang yang tidak merasa nyaman dengan saya itu saja"ucap Nina lembut.

"Siapa yang nggak nyaman sama elu?"ucap Aslan ketus bahkan wajahnya sangat terlihat kesal.

"Anda"jawab Nina singkat dia sama sekali tidak menyangka Aslan sangat sombong.

"Kenapa sama gue?"tanya Aslan lagi.pria ini benar-benar tak merasa bila sikapnya tadi sangat menyinggung Nina.

Tapi saat Nina ingin menjawab pertanyaan Aslan tiba-tiba Wiwid dan Zaed muncul.

"Nina...nih makan dulu"Wiwid memberikan kotak makan pada Nina yang sudah dia isi dengan jatah makan siangnya.

"Gue kira elu kemana nggak tahunya nyusulin Nina hahaha kemakan omongan lu sendirinkan lu"ledek Zaed pada Aslan.

"Apaan sih"Aslan mengelak.

"Ck...sok-sok an nggak suka nanti lama-lama jatuh cinta hahaha"Zaed semakin senang meledek Aslan.

Kruk...kruk...

Perut Aslan berbunyi keras hingga terdengar ketelinga mereka bertiga.

"ck...laperkan lu,lagian pake sok-sok an ninggalin makanan yang masih utuh"ledek Zaed..

Anjir...nih perut nggak bisa kompromi lagi bikin malu.

Batin Aslan.

"Kakak lapar nih makan punya ku ajah,aku terbiasa nggak makan kok"Nina memberikan kotak makan siangnya pada Aslan.

"Kalo nggak makan berdua ajah biar tambah romantis gitu cie..."Zaed meledek lagi.

"Nggak usah gue biar beli di luar ajah"tolak Aslan.

"Ck...suka gitu nolak-nolak rezeki nggak baik Lan"ucap Zaed.

"Tau luh bukannya terima kasih,udah Nina makan ajah lagi pula itu jatah elu jatah dia mah udah di makan tadi sama Zaed"ucap Wiwid kesal.Melihat tingkah sombong Aslan pada temannya.

Aslan kesal hingga melangkah pergi dari hadapan mereka,tapi baru dua langkah langkahnya terhenti ketika Nina memanggilnya.

"Kak tunggu"Nina menghampiri Aslan.

Nina merogoh kantung celananya dan tiba-tiba mengeluarkan sebotol salep dan memberikan pada Aslan.

"Ini buat ngobatin memar di wajah kakak,dan ini makan saja saya sudah nggak nafsu makannya"ucap Nina memberikan salep dan kotak makan kepada Aslan lalu segera pergi dari hadapa Aslan bersama Wiwid.

Aslan memanggil Nina dia ingin menolak pemberian Nina,tapi Zaed mencegahnya agar jangan menolak niat baik seseorang pada kita,begitulah yang Zaed sampaikan.

Sebenarnya sejak pagi Nina ingin memberikan salep itu pada Aslan tapi sepertinya Adji tidak suka keberadaannya karena gosip yang beredar oleh karena itu Nina menyimpannya dan baru memberikannya saat orang sepi seperti ini agar tidak timbul gosip recehan lagi.

Begitulah fikirannya.

Wiwid kesal pada Nina karena Nina memberikan jatah makan siangnya kepada Aslan,padahal Aslan sangat sombong dan terlihat sekali menolak Nina mentah-mentah.

"Nin...dandan kek atau ganti lah baju lu sama celana lu yang lebih modis lagi"keluh Wiwid.

"Kenapa memangnya?"tanya Nina.

"Ck...biar si Aslan nyesel nolak elu"Wiwid sewot.

"Apaan sih Wid...orang nggak suka ya udah biarin ajah gue nggak maksa dia untuk suka sama gue kok"ucap Nina lembut.

"Tapi gue kesel liat dia belagu sama elu,Nin...gue yakin dia bakalan nyesel kalo liat elu modis dan cantik,soalnya elu sebenarnya cantik bannget,nggak dandan ajah elu cantik apa lagi dandan dan modis,gue yakin Aslan nyesel nolak elu"Wiwid berusaha memprofokasi Nina.

Tapi Nina hanya tesenyum saja.

"Udah cupu ya cupu ajah nggak usah elu kompor-komporin Wid"tegur Aslan dari belakang.

"Nih thanks"Aslan memberikan kotak makan kepada Nina yang isinya sudah tak bersisa.

"And thanks to Salf"ucap Aslan lagi.

Nina hanya mengangguk pelan saja.

Aslan pun berlalu dari kedua gadis itu.

Dan Wiwid semakin kesal dengan kelakuan Aslan yang sangat sombong.

"Heuh...belagu gue sumpahin lu bucin sama Nina"gerutunya.

"Apaan sih dari tadi pada nyumpahin gue mulu orang"celetuk Aslan.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TYPO,, ASLAN JDI ADJI, ADJI KN MNTAN SUAMI ANDREA YG MMPUS DITEMBAK YUMI..

2023-07-14

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TOKOH WANITANYA BNYK ANAK TIRI, JGN2 OTHOR JUGA ANAK TIRI YG DIBENCI...😁😁😁😁😁

2023-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Langsung Patah Hati
2 Gue Sumpahin Elu Jatuh Cinta
3 Salep Dan Makan Siang
4 Phass foto.
5 Aslan Itu Aneh
6 Perang
7 dokter Ryan
8 Berubah-ubah
9 Membawa Nina
10 Modus
11 Kepedulian
12 Kedatangan Papah
13 Aslan Kabur
14 Aslan Ngamuk
15 Selimut
16 Alice
17 Soto Campur
18 Hanya Berteman
19 Aslan Bingung
20 Menunggu
21 Ke Taman Hiburan
22 Kesambet
23 Nina di Culik
24 Koma
25 Berhenti Berdetak
26 Pertanda Baik
27 Anak Curut
28 Bukan Tipe Kesukaan
29 Kau Ini Siapa
30 Bukan Kebohongan
31 Ada Hantu
32 Tampannya
33 Acara Penobatan
34 Gunjingan di Aula
35 Sebuah Kebenaran
36 OB
37 Pingsan
38 Percayalah
39 Benci Jadi Cinta
40 Di Tolak
41 Keributan di Alun-alun
42 Hujan
43 Kesedihan
44 Di Pecat
45 Di Pasar Seni
46 Elang
47 Ditangkap
48 Di Jambret
49 Cinta Memang Aneh
50 Ujang
51 Orang Yang Sangat Berarti
52 Aslan Gelisah
53 Penyelidikan Zaed
54 Kedatangan Tuan Herald
55 Harus Menikah
56 Percobaan Bunuh Diri
57 Wiwid dan Ujang
58 Dokter Calvin
59 Bingung
60 Tuduhan Aslan
61 Bertemu Ujang
62 Antara Gio dan Zaed
63 Kau Berhak Bahagia
64 Sarapan Bersama
65 Mata Jahat
66 Aslan Bercerita
67 Operasi
68 Ayah Datang
69 Cerita Tuan Sanders
70 Menjadi Diri Sendiri
71 Menjemput Aletta
72 Sikap Yang Berbeda
73 Nasi Bento
74 Aslan Kecewa
75 Membawa Lari Nina
76 Menikah
77 Cara Aslan Mencintai
78 Kisah Cinta Yang Lain
79 Kekesalan Alice
80 Menaruh Harapan
81 Lamaran Calvin
82 Martabak Telur
83 Begitu Banyak Cinta
84 Di Minta Kembali
85 ZAY
86 Berbaikan
87 Cinta Memang Aneh
88 Melahirkan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Langsung Patah Hati
2
Gue Sumpahin Elu Jatuh Cinta
3
Salep Dan Makan Siang
4
Phass foto.
5
Aslan Itu Aneh
6
Perang
7
dokter Ryan
8
Berubah-ubah
9
Membawa Nina
10
Modus
11
Kepedulian
12
Kedatangan Papah
13
Aslan Kabur
14
Aslan Ngamuk
15
Selimut
16
Alice
17
Soto Campur
18
Hanya Berteman
19
Aslan Bingung
20
Menunggu
21
Ke Taman Hiburan
22
Kesambet
23
Nina di Culik
24
Koma
25
Berhenti Berdetak
26
Pertanda Baik
27
Anak Curut
28
Bukan Tipe Kesukaan
29
Kau Ini Siapa
30
Bukan Kebohongan
31
Ada Hantu
32
Tampannya
33
Acara Penobatan
34
Gunjingan di Aula
35
Sebuah Kebenaran
36
OB
37
Pingsan
38
Percayalah
39
Benci Jadi Cinta
40
Di Tolak
41
Keributan di Alun-alun
42
Hujan
43
Kesedihan
44
Di Pecat
45
Di Pasar Seni
46
Elang
47
Ditangkap
48
Di Jambret
49
Cinta Memang Aneh
50
Ujang
51
Orang Yang Sangat Berarti
52
Aslan Gelisah
53
Penyelidikan Zaed
54
Kedatangan Tuan Herald
55
Harus Menikah
56
Percobaan Bunuh Diri
57
Wiwid dan Ujang
58
Dokter Calvin
59
Bingung
60
Tuduhan Aslan
61
Bertemu Ujang
62
Antara Gio dan Zaed
63
Kau Berhak Bahagia
64
Sarapan Bersama
65
Mata Jahat
66
Aslan Bercerita
67
Operasi
68
Ayah Datang
69
Cerita Tuan Sanders
70
Menjadi Diri Sendiri
71
Menjemput Aletta
72
Sikap Yang Berbeda
73
Nasi Bento
74
Aslan Kecewa
75
Membawa Lari Nina
76
Menikah
77
Cara Aslan Mencintai
78
Kisah Cinta Yang Lain
79
Kekesalan Alice
80
Menaruh Harapan
81
Lamaran Calvin
82
Martabak Telur
83
Begitu Banyak Cinta
84
Di Minta Kembali
85
ZAY
86
Berbaikan
87
Cinta Memang Aneh
88
Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!