Sore itu di kantor.
Bryan terlihat memikirkan sesuatu..
" tiba-tiba kenapa gue memikirkan tuh cewek ya.. apa gue terlalu keras sama Airin..ach...bodo ah..." gumam Bryan.
" lo kenapa.." tanya kaesang.
" ngapain sih lo nanya nanya " jawab Bryan ketus.
kaesang melotot.
" kok lu sensi amat sih Ama gue, kelihatannya lu benci amat ya ama gue..hahhh..." gumam kaesang.
" ish....." Bryan nyengir sinis ke arah kaesang.
Tapi kaesang hanya tersenyum sambil meneguk segelas air putih di tangannya.
Bryan kemudian menyandarkan punggungnya di sandaran kursinya.
" kae, apa gue terlalu kasar ya sama Airin..." tanya Bryan..
uhuuuk uhuuk..
Bryan melotot tajam ke arah kaesang..
" kenapa sih lo"
" lo menyimpan perasaan ya sama tu cewek..." tanya kaesang.
" ya enggaklah , gila , gadis kecil kayak dia, usianya saja masih 18 tahun ,masa iya mau bersanding sama gue yang sudah 22 tahun...tapi kasihan juga ..tapi bawaannya gue emosi mulu kalau dekat dengannya..dia sih suka bikin masalah..." jawab Bryan .
" nah lo , siapa juga yang bilang lo harus bersanding dengan dia , ya kecuali lu benar benar jatuh cinta sama dia..hahaaaa..lo minta maaf gi sama dia, kasihan... dia anak yatim piatu , hidupnya di panti asuhan .. kualat lu kasar sama anak yatim..." ucap kaesang yang membuat Bryan terdiam.
"dia gadis yang cerdas, lu lihat gak deskripsi nilai sekolahnya , sempurna..tapi tak memiliki biaya untuk kuliah..kasihan sekali..selain itu dia pandai menutupi kesedihannya agar terlihat kuat dan tegar, padahal dia sangatlah rapuh, lu tau kemarin lu marahin dia ,dia nangis di lantai atas, ya gue takut aja dia lompat dari sana... tapi dia gadis yang punya iman dia tidak akan melakukan dosa sebesar itu ..." ucap kaesang.
" karena itu kae gue jadi kepikiran untuk meminta maaf sama dia, gue kasihan sama dia , wajahnya yang polos membuat gue iba, setiap saat gue kepikiran dia." jawab Bryan.
" nah itu lu kasihan sama dia apa jatuh cinta?" tanya kaesang.
Bryan hanya nyengir.
Kemudian kaesang memintanya untuk menemui Airin di meja kerjanya sebelum dia pulang.
Bryan memanggil-manggil Airin tapi tak ada juga jawaban, yang ternyata Airin yang berada di kamar mandi.
" Ai di mana sih lu.. wah apa ini seperti susu.. bodo amat gue minum ah..." gumam Bryan kemudian meneguk susu yang dikemas dalam botol yang berada di atas meja kerja Airin.
Tak lama kemudian Airin pun keluar dari kamar mandi.
Airin melihat Bryan sudah menghabiskan susunya..
" eh... ngapain pak Bryan ke sini.." tanya Airin sinis.
"gue mau minta maaf ama lo karena selama ini gue udah terlalu keras ama lo..." ucap Bryan sambil kipasin lehernya dengan tangannya.
" aduh kok jadi panas amat sih, emang AC nya mati ya Ai.." tanya Bryan yang kepanasan padahal Airin saja kedinginan.
" enggak panas kok, gue aja kedinginan..aneh...o iya susu dalam botol tadi pak Bryan minum...ya ..." tanya Airin.
" iya Ai , gue haus maaf ya, ntar gue beliin lagi deh yang banyak..." jawab Bryan sambil nyengir akibat kepanasan.
" o...ya gak apa apa, itu tadi temannya bapak yang cewek itu yang ngasih.. katanya obat lambung , dan sebenarnya setelah minum susu itu bapak diminta segera menemuinya, gak tau deh kenapa..." ucap Airin tapi Bryan sudah tidak konsentrasi dan tergoda dengan leher jenjang milik Airin..
Tanpa henti Bryan memandangi lekuk tubuh Airin dengan menelan Salivanya.
Tiba tiba Bryan tersentak dan segera pergi ke ruang kerjanya...
" Nadya, sebelum kamu pulang suruh Airin ke ruanganku ya untuk beresin meja kerjaku, aku lelah mau istirahat dulu.." perintah Bryan kepada sekretaris nya itu.
Nadya heran " kenapa harus Airin, bukanya di sini ada aku ya sebagai sekertarisnya , tapi bodo ah dia minta Airin nanti gue Kana omelan lagi " gumam Nadya sambil merapikan meja kerjanya karena memang sudah waktunya pulang.
" oiya jangan biarkan siapapun mengangguku , termasuk kaesang ..aku benar benar lelah..." ucap Bryan dengan lemas menahan hasratnya yang semakin tak bisa dikendalikan.
Nadya tersenyum dan mengangguk.
Airin pun segera masuk ke ruangan Bryan untuk membereskan meja kerjanya agar bisa pulang cepat...
Tapi tiba tiba... seseorang memeluknya dari belakang yang membuat Airin panik dan takut setengah mati.
" maafkan aku Airin aku sudah mencoba tapi aku tak bisa menahannya.." racau Bryan.
Airin melotot dan menangis karena ketakutan..
" tidak pak, aku mohon... lepaskan aku..
hiks hiks..."
tapi Bryan malah mendorong tubuh mungil Airin ke dalam kamar pribadinya...
Bryan yang sudah dikuasai hawa nafsunya mulai mencumbui tubuh Airin dari atas sampai bawah , tak ada seincipum yang lolos dari jilatan dan cumbuan mesra Bryan Mahendra.
Dan di sanalah Bryan merenggut mahkota Airin yang menjadi kebanggaannya selama ini...
Dengan brutal dan entah berapa kali Bryan melakukan pada Airin...sampai dini hari... Bryan masih tetap belum merasa puas...
Airin akhirnya pasrah karena sudah lemas dan tak punya tenaga untuk melawan tubuh berotot Bryan.
Bryan yang masih dalam pengaruh obat perangsang yang dia minum antara sadar dan tidak ...dia melihat Airin yang sudah pucat dan lemas tak bertenaga,entah pingsan atau tidur karena kelelahan...dia selimuti tubuh Airin kemudian dia peluk tubuh mungil itu dan ikut tidur di sampingnya.
"maafkan aku Airin, aku benar benar sudah berusaha menahannya tapi tetap aku tak bisa"gumam Bryan sambil mencium pucuk kepala Airin yang sudah tak sadarkan diri.
setelah beberapa jam berlalu Airin tersadar dengan sendirinya dia menangis sesenggukan mendapati dirinya yang sudah tak memakai baju selembar pun dan dipeluk oleh pria yang juga tak memakai apa apa...
" hahhhh... hikcs hikcs hikcs..."
Airin menangis dan memukul mukul dada Bryan..
" brengksek kamu , brengsek... hikcs hikcs..."
Bryan terbangun dan memeluk Airin karena menyesal telah memaksanya ...
Airin bangun dan kembali memukul Bryan..
" maaf kan aku Ai..aku akan bertanggung jawab jika terjadi apa apa " bisik Bryan
" aku gak butuh tanggung jawabmu..." jawab Airin sambil menangis sesenggukan.
Bryan kembali memeluk tubuh polos Airin dan meredam tangisan Airin di dalam dekapan hangatnya.
Airin berjalan dengan tubuh polosnya.
"Ai, pakai dulu bajumu " ucap Bryan.
" bodo amat , harga diriku sudah rusak tak ada gunanya , kau sudah merenggutnya, dasar bajingan kamu!!!" gertak Airin dengan kemarahannya.
Dan hasrat Bryan kembali bergelora melihat tubuh polos Airin.
Disambarnya tangan Airin, dan kembali dia menindih tubuh Airin,mencium dan kembali melampiaskan hasratnya, entah obat perangsang seperti apa yang tadi di berikan Melodi sehingga efeknya sungguh luar biasa.
Airin meronta tapi tenaganya tidak seimbang dengan Bryan yang kekar dan atletis.
" hikcs hikcs.. kamu memang brengsek..ach..." teriak Airin dengan segala kekesalannya sambil merasakan sakit dan nyeri yang tak terkira
setelah Bryan selesai dengan hasratnya Airin mendorong tubuh Bryan yang sudah lemas di atasnya.
Dengan sempoyongan Airin mencoba berjalan untuk mengambil seluruh pakaiannya yang tersebar di berbagai ruangan kedap suara itu.
Dengan menahan sakit yang luar biasa di area sensitifnya, Airin terus mencari seluruh pakaiannya.
Bryan terbangun dan mengambil lembaran cek dan menuliskan nominal 5 miliar kemudian mendandatanganinya..
" ini buat kamu, sebagai permintaan maafku...sungguh Ai, itu bukan kemauanku , aku terpengaruh obat perangsang, entah siapa yang memberikanya padaku, tolong Airin terima ini untuk menebus semua rasa bersalahku " ucap Bryan yang masih tak memakai apa apa berdiri di depan Airin.
Airin melotot tajam " pakai celana lo bedebah !!! , apa Lo mau perkosa gue lagi , heran gue kok lo kuat banget sih !!" gertak Airin yang sangat emosi.
Bryan segera menyambar celana boxernya dan memakainya.
Airin hanya tertunduk kemudian menangis lagi , kakinya terasa lemas dan tubuhnya sakit semua.
Bryan yang masih dalam pengaruh obat pun masih sedikit kacau dan kembali tertidur dengan tubuh tertutup selimut.
Airin segera pergi berlari ke luar mencari taxi...
karena jam masih menunjukkan pukul 3 dini hari jadi keadaan masih sepi dan gelap.
Di jalan depan kantornya dia tampak berdiri menunggu taxi lewat namun tak ada satu pun..
Diapun putuskan untuk berjalan kaki walaupun dengan sempoyongan karena menahan sakit di bawah pusar ( area sensitifnya) karena ulah Bryan yang kasar dan tak ada henti hentinya.. entah terbuat dari apa barangnya sampai gak ada lelahnya dan tetap aktif walaupun sudah keluar berkali kali..
sedangkan Airin hanyalah gadis berusia 18 thn dengan postur tubuh mungil yang sangat tidak imbang kalau harus melayani nafsu Bryan dengan pengaruh obat perangsang yang sangat kuat.
Airin terus berjalan dengan lusuh dan derai airmata..
Keesokan paginya ***
kaesang mencoba masuk ke kamar pribadi Bryan karena menurut mami semalam Bryan tidak pulang ke rumah, dicari di apartemennya juga gak ada , dan alangkah terkejutnya melihat keadaan Bryan...
kamar yang berantakan, tubuh polosnya yang hanya tertutup selimut.
" Bryan, apa yang kamu lakukan..." teriak kaesang...
Bryan mencoba membuka matanya...
Dia pun terkejut dengan keadaannya...
" kae...di mana Airin kae...." tanya Bryan panik sampai lupa kalau dia gak pakai apapun.
" hehhhh hehhhh pakai dulu celana lo..ngeri gue ngelihatnya...." ( masih juga bisa bercanda ) gertak kaesang sambil melotot...
Bryan segera menyambar celananya dan memakainya...
" nah sekarang lo cerita apa yang terjadi.." ucap kaesang yang curiga telah melukai Airin.
Bryan pun mulai bercerita, dari awal sampai apa yang terjadi sama Airin .
plaks plaks...
Dua tamparan yang sangat keras mendarat tepat di pipi Bryan..
" kamu benar benar anak tak tau malu, bisa bisanya kau menodai seorang gadis bahkan pegawaimu sendiri..." ucap mamanya yang tiba tiba sudah berada di sampingnya yang ternyata dia datang bersama kaesang.
" kau benar benar anak tak tau tata krama.. dan beraninya kau renggut kehormatan anak perawan... punya otak gak sih kamu...jauh jauh mama sama papa sekolah kan kamu agar otak kamu bisa kau gunakan untuk berpikir bukan hanya menuruti nafsu...dan hahh hahhh kau sudah mengecewakan mama..." ungkapan kekesalan Diana ( mamanya Bryan, Diana Mahendra).
" maafkan aku ma, bukan niatku ma, aku terpengaruh obat perangsang ma entahlah siapa yang memberikanya padaku...aku gak bisa mengendalikan diriku ma..." rengek Bryan.
" Bry, gue juga kecewa ama lo...tidak kah ada sedikit perasaan iba di hati lu untuk Airin..dia gadis yang malang, ditambah kelakuan lo..ohh..
lengkap sudah penderitaanya... brengsek lo Bry.." umpat kaesang dengan mengacak rambutnya kasar...
Bryan luruh ke lantai dengan segala penyesalannya..
" sekarang bersihkan tubuh kamu, dan kamu cari gadis itu sampai ketemu..mama kasih kamu waktu 2 minggu, kalau masih tidak ketemu...kamu gak usah pulang ke rumah.. terserah mau tinggal di apartemen atau di manapun... kamu harus bisa merasakan hidup sendiri..." ucap mamanya dengan kekesalannya.
" tapi ma..."
Tapi mamanya tak memperdulikannya dan tetap berjalan ke luar dari ruangan Bryan..
kaesang juga tampak kesal, dia pergi ke ruangannya sendiri.
" kae...tunggu kae...plis bantu gue .." rengek Bryan.
kaesang hanya menatap dan mengangguk..
" gue memang kecewa sama lo Bry, tapi lo tetap sahabat terbaik gue...baiklah kita akan mencari Airin bersama sama.." jawab kaesang lirih...
Dan Bryan pun segera masuk ke kamar mandinya untuk segera membersihkan tubuhnya kemudian bekerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Penelop3
satu iklan buat thor
2023-05-17
1
Zhu Yun💫
Bryan gak tanggung2 nih 🤭
2023-05-07
1
Zhu Yun💫
wah mulai nih Bryan 🤭 sepertinya minumannya ada obat perangsangnya 🤭
2023-05-07
1