Hari mulai sore, Kania bangun dari tidur nya, mengetahui hal itu Karina menghampiri gadis kecil nya itu.
"Udah bangun sayang nya bunda, ayo cuci muka dulu ke kamar mandi"kata Karina.
"Em iya bun"jawab nya sambil berjalan menuju ke kamar mandi di iringi dengan Karina yang membuntuti dari belakang.
Setelah selesai, Kania merasa lapar.
"Bunda, aku laper "
"Nanti ya bunda cek dulu di kulkas kali aja ada yang bisa di makan"Karina membuka pintu kulkas yang cuma berisi sosis dan beberapa sayur . Dia pun mengecek di rak lemari dapur, tenyata ada beberapa bumbu lainnya.
"Cuma ada ini, harap maklum sih karena baru aja tinggal dirumah ini , jadi belum sempat belanja"kata Karina
"Sayang kamu tunggu bentar ya, bunda mau masak, kamu bisa tahan kan"
"Iya bun, tapi jangan lama-lama masak nya kasian cacing yan ada di perut Kania belum makan"
"Iya sayang, kamu duduk dulu ya"
Kania mengangguk kemudian duduk di meja makan sembari menunggu masakan Karina.
***
Karina ingin memasak menu yang simple dan cepat, munculah ide dia akan memasak nasi goreng sosis. Dia pun mulai memasak nasi goreng tersebut, tak lama kemudian akhirnya nasi goreng nya sudah siap di sajikan.Karina membawa nasi goreng tersebut kepada Kania.
"Nasi goreng sosis nya sudah siap"kata Karina, dia pun memberikan nye kepada Kania.
"Wah cepat banget jadi nya bun, dari wangi nya kayak nya enak banget"Puji Kania.
"Iya sayang, ayo di makan, mau bunda suapin atau makan sendiri"ucap Karina
"Gak usah bun, biar aku makan sendiri aja aku kan dah gede masak masih di suapin sih"kata Kania polos.
"Yaudah kalau gitu, ayo di makan"
Kania mulai makan nasi goreng itu sampai menghabisi nya.
"Masakan bunda emang enak"
"Iya sayang makasih"
"Oh ya ayah kemana bun"tanya Kania.
"Ayah ada urusan sayang "jawab Karina.
"Ayah selalu sibuk, gak ada waktu buat aku"kata Kania .
"Kamu gak boleh ngomong kayak gitu sayang, ayah juga sibuk bekerja demi kamu sayang, kita tunggu aja sampai malam, ayah bakalan pulang "ucap Karina.
"Iya bun"jawab nya.
***
Malam tiba, Karina dan Kania tampak asyik bercanda ria, sampai akhir nya terdengar seseorang mengetuk pintu.
"Bun, itu pasti ayah"tebak Kania.
"Ya sudah ayo kita buka pintu nya"
Ternyata memang benar, kalau Adit sudah pulang. Kania langsung memeluk ayah nya itu.
"Ayah Kania kangen sama ayah, Kania pikir ayah gak bakalan pulang malam ini"ucap Kania.
"Gak dong sayang, buktinya ayah sekarang pulang"jawab Adit.
"Sini ayah ikut aku ya"ucap Kania menarik tangan Adit, rupanya Kania menuntun nya ke meja makan.
"Ayah pasti laper, ayo makan nasi goreng ini"ucap Kania menyuruh ayah nya makan nasi goreng itu.
"Emang siapa yang masak"tanya Adit.
"Bunda yang masak yah, tau gak aku tadi kelaperan untung aja bunda bisa masak dan masakin nasi goreng"kata Kania.
"Oh gitu, ayah jadi lupa saking sibuk nya ayah belum pekerjakan pembantu, supir, dan tukang kebun di rumah ini"kata Adit.
"Ayo di makan ayah nasi goreng nya,enak loh"perintah Kania.
"Oh iya"ucap Adit yang memakan nasi goreng buatan Karina.
"Gimana ayah, enak kan"kata Kania.
"Iya enak sayang"jawab Adit dengan senyum terpaksa.
"Kalau bukan Kania yang suruh makan ini aku gak bakalan makan nasi goreng ini apalagi buatan dia"batin Adit yang terpaksa makan masakan milik Karina itu.
"Sudah ya, ayah sudah kenyang "kata Adit.
"Cepat sekali, ayo habiskan ayah"perintah Kania.
"Ayah tadi sudah makan, sudah ya ayo kita pergi ke kamar, ini sudah malam"Ajak Adit pada Kania.
"Aku tahu mas, ini alasan kamu saja supaya kamu tidak menghabiskan masakan ku ini"batin Karina.
***
Adit, Karina mengajak Kania ke kamar nya untuk tidur.
"Kania, sekarang udah malam kamu tidur ya"kata Adit.
"Gak mau pa, aku belum ngantuk"jawab Kania.
"Yaudah sekarang Kania mau apa"kata Adit.
"Kania mau di ceritain dongeng sama bunda"
"Yaudah bunda bakalan cerita dongeng buat kamu, tapi janji sudah selesai nanti Kania harua tidur ya"kata Karina, Kania mengangguk setuju.
"Papa keluar dulu sayang, kamu dengerin cerita dongeng dari bunda kamu ya"kata Adit.
"Iya pa"sahut nya.
Karina membacakan cerita dongeng sebelum tidur untuk Kania, belum sampai selesai , Kania sudah tertidur.
"Selamat tidur sayang, mimpi yang indah"ucap Karina sembari mencium kening Kania.
***
Karina kemudian masuk ke dalam, yang ternyata ada Adit yang sedang duduk di kasur menunggu nya.
"Apa dia sudah tidur"tanya Adit.
"Iya mas, baru saja"jawab Karina.
"Bagus lah kalau begitu, ini sudah malam aku mau tidur, jangan harap kita bisa tidur bareng di kasur ini, kamu bisa tidur di bawah "kata Adit, Karina terkejut, mendengar ucapan suami nya itu.
"Apa, aku tidur di bawah mas"ucap Karina.
"Iya itu sudah ada tikar, bantal dan selimut buat kamu"ucap Adit.
"Baik lah mas"ucap Karina, dia pun membaring kan tubuh nya di atas tikar sembari menyelimuti tubuh nya dengan selimut.
"Ya Allah, tega sekali kamu mas menyuruh ku tidur disini, tapi gak papa, aku kuat demi Kania , aku telah berjanji akan menjadi ibu yang baik buat Kania, semoga suatu saat nanti , kamu dapat membuka hati untukku mas"batin Karina.
***
Pagi tiba, Adit sudah pergi bekerja, sementara Karina membuat kan sarapan untuk putri kecil nya karena hari ini Kania pertama masuk sekolah.
"Ayah mana bun"tanya Kania.
"Ayah sudah berangkat pagi-pagi sekali tadi"jawab Karina.
"Berarti ayah tidak jadi mengantar ku"kata Kania.
"Kan ada bunda yang ngantar, berhubung supir pribadi kita belum datang, kita pesan taxi online aja ya"kata Karina.
"iya bun"sahut nya.
"Ayo habis kan makanan kamu , trus itu kita berangkat "
"Baik bun"
***
Sesampai nya di sekolah baru Kania, Karina mengantar Kania masuk ke kelas.
"Sayang belajar yang rajin ya sayang"ucap Karina.
"Siap bun"jawab nya sambil memberi hormat kepada Karina, melihat hal itu, Karina tersenyum
"Yaudah kalo gitu bunda pulang dulu,selamat belajar "kata Karina.
"Iya bun dadah"jawab nya sambil melambai kan tangan.
***
Setelah berada di rumah, Karina duduk sendiri, dia merasa sepi karena cuma ada dia di rumah ini, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, kemudian dibukakan oleh Karina.
"Permisi, apa benar ini rumah tuan Aditya Wiraguna Wijaya"ucap seorang wanita paru baya dan tampak ada pria paru baya di samping nya.
"Iya benar, ibu dan bapak ini pasti di suruh bekerja sama mas Adit buat jadi pembantu dan sopir disini kan"tanya Karina.
"Iya nyonya"kata ibu itu.
"Kalau gitu mari silah kan masuk "
"Kalau boleh tau nama ibu dan bapak ini siapa"
"Nama saya Suminem, panggil saja Minem"jawab ibu Suminem.
"Oh, kalau bapak "tanya Karina lagi.
"Kalau saya, bapak Suryono, panggil saja pak Yono"Jawab pak Yono.
"Baiklah mulai hari kalian bekerja di rumah ini, untuk bik Minem, kamar nya ada di sebelah dapur, dan untuk bapak kamar di sebelah kamar bik Minem."ujar Karina.
"Baik nyonya, kalau begitu kita permisi dulu, mau membawa barang2 kami ke kamar masing-masing"ucap bik Minem sembari mewakili pak Yono juga.
"Iya silahkan"sahut Karina.
***
Adit pulang namun dia bersama seorang pria, mereka masuk dan duduk di ruang tamu, rupanya pria itu adalah client nya Adit. Mereka sedang membicarakan suatu bisnis. Lalu Adit permisi sebentar pada pria itu, kemudian dia menghampiri Karina.
"Apa sudah datang pembantu, dan sopir kesini"tanya Adit.
"Sudah mas"jawab Karina.
"Tolong katakan pada nya, buat kan kopi untuk kami beberapa camilan juga"
"Baik mas"
***
Bik Minem sudah selesai membuat kopi beserta camilan untuk Adit dan client bisnis nya, dia siap untuk mengantar kan nya, namun Karina meminta agar dia saja yang mengantar nya.
"Bik biar saya saja yang antar ini"pinta Karina.
"Jangan nyonya, masa nyonya yang nganter "bik Minem menolak permintaan Karina, karena dia merasa tidak enak sebagai seorang pembantu, tugas seperti ini memang dia saja yang boleh mengerjakan nya, namun Karina masih saja memaksa bik Minem,akhir nya bik Minem tak mampu menolak permintaan Karina, akhirnya Karina yang mengantar kan nya.
***
Karina meletakkan kopi dan camilan di atas meja, namun pada saat sedang meletakkan tak sengaja, Karina menumpah kan kopi ke arah pria tersebut hingga baju nya basah dan kotor.
"Maaf pak, maaf saya tidak sengaja"ucap Karina panik
"Iya sudah, tidak apa-apa, Pak Adit seperti nya pertemuan ini kita bicara kan besok saja di tempat lain, baju saya basah dan kotor, kalau begitu saya permisi"ucap pria itu kemudian pergi meninggalkan Adit dan Karina. Adit menjadi kesal dan marah kepada Karina karena telah membuat client nya pergi. Sementara Karina diam, tertunduk karena merasa bersalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments