TMDD BAB 3

"Lihat apa yang kamu buat, client ku jadi pergi"marah Adit sejadi-jadinya, hingga membuat Karina sangat menyesal dan minta maaf.

"Maaf mas, aku tadi tidak sengaja"jawab Karina menyesali perbuatan nya.

"Kan sekarang ada pembantu baru disini, kenapa tidak menyuruh nya, bik bibik cepat kesini"panggil Adit yangvmasih kesal. Bik Minem menghampiri Adit dengan wajah menunduk takut.

"Iya tuan"jawab nya.

"Bik, saya pekerjakan kamu disini sebagai pembantu, masak tugas seperti ini harus dia yang buat, lihat apa yang dia buat sekarang "kata Adit marah.

"Gak mas, ini bukan salah bibik, ini salah ku tolong jangan marahi dia, aku yang inisiatif sendiri, bibik sudah bilang jangan tadi"jawab Karina , dia tidak mau bibik Minem yang  kena batu nya, karena ulah nya itu.

"Kamu ini memang dasar...ah sudahlah untung saja client ku masih mau di ajak kerja sama"ucal Adit yang berlalu pergi meninggalkan Karina dan bik Minem.

"Bik , saya minta maaf, gara-gara saya bibik jadi kena marah"ucap Karina.

"Iya nyonya, lain kali bibik saja yang lakuin lagi pula ini memang tugas dan kewajiban bibik disini sebagai pembantu"jawab bik Minem.

"Iya bik"

***

Adit duduk di kamar dengan wajah kesal dan masih marah pada Karina, namun Karina mencoba masuk untuk meminta maaf kembali, dia menolak nya.

"Mas, boleh aku masuk"ucap Karina.

"Gak usah, aku pengen sendiri, jangan ganggu aku"kata Adit.

"Tapi mas sebentar saja aku mau jelaskan semuanya"ujar Karina.

"Sudah aku bilang, gak ya gak, kamu ini tuli atau bego sih, sana cepat pergi"bentak Adit pada Karina.

"Ba, baiklah mas"Karina pergi meninggalkan Adit sendiri di kamar.

***

Karina menangis , dia merasa sangat bersalah sekali, apalagi Adit tidak mau memaafkan nya, membuat dia takut , Adit akan lebih membenci nya lagi. 

"Bunda"Teriak Kania yang baru saja pulang dari sekolah. Karina langsung menyeka air mata nya, supaya tidak ketahuan kalau dia tadi sedang menangis.

"Kamu udah pulang sayang"kata Karina.

"Iya bun, tapi kenapa dengan mata bunda, bunda habis menangis ya"tebak Kania.

"Gak, bunda tadi cuma kelilipan aja kok, ayo pergi ke kamar, ganti baju, terus makan siang ya"

"Ok bun"

***

Karina masih saja memikirkan kejadian tadi, dia ingin meminta maaf kepada Adit tapi bagaimana cara nya. Dia melihat Adit hendak keluar , dia pun menyapa nya.

"Mas, kamu mau kemana"tanya Karina.

"Itu bukan urusan kamu"jawab Adit cuek.

"Mas"panggil Karina, namun Adit tak menghiraukannya , dia langsung pergi begitu saja.

Karina menangis, sampai begitu nya Adit membencinya hingga tak mau memaafkannya, bahkan dia cuek sekali dengan Karina.

"Bagaimana ini , mas Adit masih aja marah , padahal aku udah berusaha minta maaf"kata nya, ternyata di dengar oleh Kania.

"Bunda kenapa, minta maaf sama siapa?emang bunda salah apa?"tanya Kania panjang lebar.

"Gak kok gak ada sayang"jawab Karina gugup.

"Bunda bohong ya, ayo beritahu Kania"bujuk Kania.

"Iya sayang , bunda punya salah sama ayah , tapi bunda gak tau cara minta maaf sama ayah gimana"kata Karina.

"Oh gitu, biar nanti Kania bantu, pasti ayah bakal maafin bunda"jawab Kania.

"Mudah-mudahan saja sayang"harap Karina.

***

Malam-malam sekali, Karina dan Kania menantikan Adit pulang, sampai akhirnya Adit pulang, melihat hal itu Kania dan Karina menghampiri nya.

"Ayah udah pulang"kata Kania.

"Loh Kania , malam-malam begini kamu belum tidur juga"tanya Adit.

"Belum ayah, Kania dan bunda nungguin ayah"kata nya.

"Nungguin apa sayang"jawab Adit bingung.

"Ayah tolong maafin bunda ya, kasian bunda , dia sampai menangis tadi, Kania gak mau buat bunda sedih, jadi ayah harus maafin bunda, ok"kata Kania. Adit terpaksa harus memaafkan Karina karena demi Kania, jika tidak Kania akan marah dan membenci nya, itu yang dia takutkan.

"Baiklah aku maafin kamu"ujar Adit. Karina tersenyum mendengar nya.

"Makasih mas"

"Kania sudah malam ayo tidur"

"Iya pa"

Setelah memastikan Kania sudah tidur, Karina pergi ke kamar nya. Ada Adit yang sedang duduk di tempat tidur nya.

"Mas, makasih udah maafin aku"kata Karina.

"Iya, sudah aku mau tidur"ucap Adit yang langsung  berbaring di tempat tidur nya.

Karina tersenyum, dia juga memutuskan untuk tidur.

***

Keesokan hari nya, pagi tepatnya.Karina, Kania dan Adit sarapan .

"Ayah bisa antar Kania ke sekolah "pinta Kania.

"Loh kan sekarang ada pak Yono, supir kuta sayang, kamu berangkat nya sama pak yono aja ya"

"Ah gak mau , aku pengen nya ayah sama bunda yang antar, sekali ini aja, please ya ayah"pinta Kania.

"Yaudah, ayah akan antar kamu"jawab Adit.

"Hore"jawab Kania gembira.

"Sekarang habiskan makanan kamu , trus kita pergi"kata Karina.

"Iya bunda"jawabnya.

Selesai mengantar Kania, Adit memberi tahu Karina, bahwa dia tidak bisa mengantarkan nya ke rumah karena Adit tak sudi semobil berdua dengan Karina.

"Kamu telpon saja pak Yono, buat jemput kamu disini"kata Adit.

"Loh mas, kenapa mas saja yang mengantar ku"jawab Karina.

"Aku sibuk,  aku berangkat dulu"kata Adit meninggalkan Karina.

***

Karina sudah sampai di rumah nya. Dia memutuskan untuk ke dapur, karena dia haus.Selesai minum, dia mencium aroma masakan yang tercium harum. Dia melihat bik Minem sedang memasak lalu Karina menghampiri bik Minem.

"Wah dari bau nya , enak nih bik, masak apa sih bik"Tanya Karina.

"Ini nyonya, bibik masak ayam kecap sama sayur sop , baru aja mateng sayur sop nya"jawab bik Minem.

"Kayak nya enak nih, aku jadi laper"

"Iya nyonya tunggu sebentar lagi mateng ayam kecap nya"

"Iya bik"

Setelah beberapa menit , menunggu masakan sudah siap di hidangkan.

"Nah sudah siap semua nyonya, silahkan makan"kata bik Minem.

"Sop nya enak ,ayam kecap nya manis nya pas"puji Karina.

"Terima kasih nyonya"jawab bik Minem senang.

"Bik Minem mau makan juga, sini kita makan bareng "ajak Karina.

"Eh tidak usah nyonya, masa saya makan sama mainan kan gak enak"bik Minem menolak, dia merasa keberatan menerima ajakan Karina.

"Gak apa-apa bik, kayak apa aja sih? bibik pasti laper kan, ayo kita makan ya, pokok nya harus mau, nih aku udah ambilin nasi buat bibik"Karina memaksa bik Minem, akhirnya dengan terpaksa bik Minem mau menerima untuk makan bersama Karina.

"Yaudah nyonya, kalo nyonya maksa"

"Iya bik, ayo makan"

Mereka makan bersama, setelah selesai makan , bik Minem mengucapkan terimah kasih kepada Karina.

"Makasih nyonya, udah ajak bibik makan bersama, baru kali ini saya punya majikan yang baik seperti nyonya"

"Ah bibik bisa saja, kita itu harus berlaku baik sama siapapun bik, termasuk sama bibik"kata Karina.

"Iya nyonya, kalau gitu biar bibik saja yang bereskan semua ini, nyonya gak boleh bantuin bibik ya"kata bik Minem.Mendengar hal itu, Karina tersenyum seraya tertawa kecil.

"Hehe iya bik iya"kata nya.

Dering ponsel Karina berbunyi, langsung dia mengangkat nya.

"Iya ada apa Raka"kata Karina

"Apa, ibu dan bapak kecelakaan"ucap Karina shock mendengar kabar dari adik nya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!