KKPB-2. Suami Di Atas Kertas

Tak tak tak....

Seorang gadis tengah berlari di lobi rumah sakit. Ia begitu terburu-buru menuju bagian informasi. Rambutnya yang di kuncir kuda nampak bergoyang ke kiri dan ke kanan mengikuti irama langkah kaki nya.

" Maaf sus, saya ingin bertanya dimana pasien atas nama Samsul Anwar ya? Dia korban tabrak lari yang di bawa ke rumah sakit ini. Tadi saya dihubungi oleh bagian informasi."

" Oh iya apakah anda anaknya. Pasien sedang berada di ruang penanganan. Anda sebaiknya menyelesaikan administrasinya dulu nona."

Gauri mengangguk, ia pun segera menyelesaikan administrasi rumah sakit dan menuju ke depan ruang IGD untuk menunggu sang ayah.

Setelah sejam berlalu akhirnya ayah Gauri keluar bersama seorang dokter dan beberapa perawat keluar dari ruang tersebut.

" Babe ..."

" Tenang nona ayah anda masih di bawah pengaruh anestesi. Bisa ikut saya sebentar. Saya akan menjelaskan keadaan pasien."

Gauri mengangguk, ia sungguh sedih melihat kondisi sang ayah. Samsul yang biasanya ceria dan nyablak itu kini terlihat lemah tak berdaya.

" Begini nona, ayah anda mengalami patah tulang di kaki kanan nya dan retak di kaki kirinya. Tapi selain itu tidak ada yang lain."

" Apakah akan terjadi kelumpuhan dok."

" Tidak hanya saja akan tetap butuh perawatan dan fisioterapi untuk kembali berjalan normal."

" Alhamdulillaah."

Gauri mengucapkan syukur, setidaknya babe nya masih bisa berjalan normal lagi.

" Kami tadi sudah melakukan pemasangan pen di kaki ayah anda."

" Baik dokter terimakasih."

Dokter tersebut berlalu dan Gauri langsung berlari menuju ke ruang perawatan sang ayah. Namun sejenak ia berhenti dan kembali menengok ke belakang.

" Eh buseeet itu dokter ganteng bener yak. Ya Allaah mimpi apa ketemu dokter ganteng begitu, astagfirullaah babe."

Puas mengagumi dokter yang ditemui, gadis itu pun teringat kepada sang ayah. Ia kembali berlari ke ruangan Samsul.

Ceklek

Tampak dua orang perawat yang baru saja selesai menggantikan baju samsul dengan baju khas pasien rumah sakit.

" Terimakasih mas, mbak."

" Sama-sama."

Kedua perawat tersebut keluar dan meninggalkan Gauri bersama ayahnya. Gauri mendekat dan duduk di sebelah hospital bed sang ayah.

" Tck, babe mah gitu. Kalo dibilangin ngeyel. Udah berkali kali dibilang jangan ngojek masih ge tetep ngojek. Huft."

Samsul Anwar, ayah Gauri yang asli betawi ini memang masih suka menjadi driver ojek online di usianya yang sudah kepala 5. Padahal Gauri berulangg kali melarang. Apa lagi saat ia diterima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan Linford Transportation dua tahun lalu, ia merasa gaji nya lebih dari cukup untuk hidup berdua dengan sang ayah.

Dan, sebenarnya Samsul memiliki padepokan silat di rumahnya. Gauri meminta ayahnya fokus saj adi rumah dna tidak lagi berkeliaran. Tapi Samsul tidak mau, dia masih ingin bisa menghasilkan uang sendiri dari ojek online yang ia tekuni lebih dari 3 tahun itu

" Dasar kepala batu, dibilangin anak kagak pernah nurut jadi gini pan kejadiannye."

Gauri membuang nafasnya kasar, ia mengomel sendiri karena sang ayah masih belum sadar. Meskipun begitu Gauri sangat sayang kepada sang ayah, Samsul adalah satu satunya yang ia punya.

" Mumpung babe belum bangun pulang dulu aja bentar buat ambil baju."

Gauri meninggalkan Samsul di ruang rawat tersebut sendiri untuk pulang sejenak. Namun siapa sangka ternyata Samsul sudah tersadar dari tadi.

" Haduuh untung pura-pura masih dibius, kalau kagak bise runyam ceritanye. Pasti ntu anak bakalan ngomelin. Dasar ... Punye anak satu aje cerewet banget dah ah."

Samsul mengusap dadanya dengan penuh kelegaan. Ia menatap kedua kakinya yang di gips.

" Ntu orang siape ye, kok habis nabrak main kabur aje. Kagak ade tanggung jawab nye. Untung gue masih idup, kalau gue koit pan kasian anak gue sendirian."

Sejenak Samsul teringat dengan sang putri. Meskipun Gauri cerewetnya melebihi bajai tapi ia sangat menyayangi putrinya itu dan belum siap jika harus meninggalkan Gauri seorang diri.

Sang istri yang meninggal sudah sangat lama membuat ayah dan anak itu sangat dekat. Berkali-kali Gauri meminta Samsul menikah tapi pria berusia 55 tahun itu tidak pernah mau. Ia tidak ingin kembali menikah. Baginya, Laksmi sang istri tidak pernah tergantikan dalam hatinya.

🍀🍀🍀

" Hari sudah sore, aku harus pulang Jiwa."

" Ooh ... Apakah secepat ini. Aku masih merindukanmu sayang."

Pria yang bernama Jiwa itu masih enggan melepas sang kekasih. Ia malah kembali mendaratkan ciumannya ke bahu mulus sang pujaan hati.

" Please, hari ini aku ada acara makan malam keluarga Jiwa. Aku tidak boleh telat."

" Tck... Baiklah."

Jiwa terduduk lesu, wajahnya tampak kesal. Ia sungguh tidak ingin melepaskan kekasihnya secepat itu. Puspa yang mengetahui pria nya tengah merajuk segara duduk dipangkuan sang pria dan mencium bibir prianya sekilas.

" Aku akan kembali besok, apa perlu kita pergi berlibur?"

" Benarkah itu? Oke, baiklah hari ini aku akan melepaskan mu tapi tidak dengan besok."

" Besok aku milikmu seutuhnya sayang."

Puspa segera berdiri dan merapikan bajunya yang sedikit kusut karena ulah prianya. Padahal sebelumnya ia sudah mengenakan bajunya dengan sempurna.

" Jangan mengantarku. Tetaplah di sini."

Jiwa tersenyum, ia melambaikan tangannya ke arah Puspa. Sungguh dia begitu enggan melepas sang kekasih.

" Aku akan segera memilikimu sayang. Aku sungguh tidak ingin memberikanmu kepada orang lain. Dasar orang tua sialan itu. Mentang mentang aku hanya seorang koki."

Jiwa mengepalkan tangannya erat. Ia begitu mencintai Puspa. Ia akan menunggu beberapa bulan lagi untuk bisa bersanding dengan kekasih hatinya itu.

Puspa memarkirkan mobilnya di garasi rumah nya. Ia membuang nafasnya kasar saat melihat sebuah mobil sudah terparkir rapi di sana.

" Huft... Orang itu sudah pulang lebih dulu rupanya. Tck....aku sungguh malas dengan makan malam keluarga ini. Lagian di akan sudah tidka punya orang tua. Yang hadir hanyalah kakak nya saja."

Puspa keluar dari mobil dan menutup pintu mobilnya dengan keras. Ia melangkah masuk dnegan langkah yang anggun. Ya Puspa memang seorang wanita cantik dan anggun. Wanita usia 31 tahun itu terlihat begitu bersinar di usia dewasanya.

" Kau sudah pulang?"

" Tck, tidak usah sok baik dan sok perhatian. Kita ini bukan suami istri sesungguhnya."

Seorang pria yang sedari tadi sudah menunggu istrinya pulang itu hanya tersenyum simpul. Dia selama ini bersikap baik hanya karena dia menghormati Puspa dan keluarganya.

Keinginan untuk membina rumah tangga yang bahagia seperti keponakannya nampaknya tidak akan terwujud karena mungkin sebentar lagi ia akan bercerai dari sang istri.

Puspa yang enggan melihat pria yang jadi suaminya hampir setahun itu hanya membuang wajahnya dan berlaku ke kamar. Wanita itu benar-benar enggan melihat wajah sang suami yang tidak pernah menjadi suami selain hanya di atas kertas saja.

TBC

Terpopuler

Comments

Ristieriswanharti

Ristieriswanharti

tck itu apa
sumpah aq banya
dari pertama episode pasti ada tck

2024-10-11

0

martina melati

martina melati

jarang jaman skrg spt gini... cenderung duda yg dtinggal bakal milih pasangn yg muda lg

2024-10-10

0

martina melati

martina melati

eitsss... yg ortu yg mn nih...

2024-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 KKPB-1. Awal Tragedi
2 KKPB-2. Suami Di Atas Kertas
3 KKPB-3. Berharap Segera Berakhir
4 KKPB-4. Rencana Minta Bantuan
5 KKPB-5. Ada Di Titik Cukup
6 KKPB-6. Berjaga-jaga
7 KKPB-7. Mengajukan Permintaan
8 KKPB-08. Awas Kalau Kesengsem
9 KKBP-9. Versi Live
10 KKBP-10. Ketidakpuasan
11 KKBP 11- Namanya Gauri
12 KKPB-12. Sekar Curiga
13 KKPB-13. Rencana Bisma
14 KKBP-14. Andaikan
15 KKBP-15. Mana Tulus Mana Modus
16 KKPB-16. Sedikit Sulit
17 KKBP-17. Terimakasih Sudah Mendengarkan
18 KKBP-18. Serangan Pertama
19 KKBP-19. Kedatangan Pengacau Yang Direncanakan
20 KKBP-20. Menangislah lalu Bangkitlah
21 KKBP-21. Apakah Move On?
22 KKBP-22. Bantuan Datang
23 KKBP-23. Ungkapan
24 KKBP-24. Kecurigaan Sekar
25 KKBP-25. Kebetulan atau Takdir
26 KKPB-26. Senang Bertemu Dengan Anda
27 KKPB-27. Kembalilah Padaku
28 KKPB-28. Mungkin Aku Sudah Gila
29 KKPB-29. Mengapa Familiar?
30 KKPB-30. Gebrakan Puspa
31 KKPB-31. Mendalami Peran
32 KKPB-32. Pelan-Pelan Saja
33 KKPB-33. Mencari Bukti!
34 KKPB-34. Gunakan Itu
35 KKPB-35. Ku Tunggu Duda Mu
36 KKPB-36. Sebentar Lagi
37 KKPB-37. Satu Masalah Selesai
38 KKPB-38. Future Husband
39 KKPB-39. Tidak bersalah
40 KKPB-40. Bisma Bertindak Tegas
41 KKPB-41. Talak Tiga
42 KKPB-42. Merasa Gadungan
43 KKPB-43. Bertemu
44 KKPB-44. Menangis Lalu Mari Tertawa
45 KKPB-45. Ayo Pacaran
46 KKPB-46. Satu Tepuk Dua Lalat Mati
47 KKPB-47. Ingat Ibu
48 KKPB-48. Belum Tenang Juga
49 KKPB-49. Giliran Selanjutnya
50 KKPB-50. PR Lagi
51 KKPB-51. Dia Cucu Keluarga Ini
52 KKPB-52. Mau Berkeluarga Denganku?
53 KKPB-53. Jangan Gagal
54 KKPB-54. Ternyata
55 KKPB-55. Gerak Cepat
56 KKPB-56. Keberanian Gauri
57 KKPB-57. Fakta Mengejutkan
58 KKPB-58. Maaf
59 KKPB-59. Perayaan (END)
60 PROMO KARYA BARU: SATOE TANDA CINTA LETNAN by. IAS
Episodes

Updated 60 Episodes

1
KKPB-1. Awal Tragedi
2
KKPB-2. Suami Di Atas Kertas
3
KKPB-3. Berharap Segera Berakhir
4
KKPB-4. Rencana Minta Bantuan
5
KKPB-5. Ada Di Titik Cukup
6
KKPB-6. Berjaga-jaga
7
KKPB-7. Mengajukan Permintaan
8
KKPB-08. Awas Kalau Kesengsem
9
KKBP-9. Versi Live
10
KKBP-10. Ketidakpuasan
11
KKBP 11- Namanya Gauri
12
KKPB-12. Sekar Curiga
13
KKPB-13. Rencana Bisma
14
KKBP-14. Andaikan
15
KKBP-15. Mana Tulus Mana Modus
16
KKPB-16. Sedikit Sulit
17
KKBP-17. Terimakasih Sudah Mendengarkan
18
KKBP-18. Serangan Pertama
19
KKBP-19. Kedatangan Pengacau Yang Direncanakan
20
KKBP-20. Menangislah lalu Bangkitlah
21
KKBP-21. Apakah Move On?
22
KKBP-22. Bantuan Datang
23
KKBP-23. Ungkapan
24
KKBP-24. Kecurigaan Sekar
25
KKBP-25. Kebetulan atau Takdir
26
KKPB-26. Senang Bertemu Dengan Anda
27
KKPB-27. Kembalilah Padaku
28
KKPB-28. Mungkin Aku Sudah Gila
29
KKPB-29. Mengapa Familiar?
30
KKPB-30. Gebrakan Puspa
31
KKPB-31. Mendalami Peran
32
KKPB-32. Pelan-Pelan Saja
33
KKPB-33. Mencari Bukti!
34
KKPB-34. Gunakan Itu
35
KKPB-35. Ku Tunggu Duda Mu
36
KKPB-36. Sebentar Lagi
37
KKPB-37. Satu Masalah Selesai
38
KKPB-38. Future Husband
39
KKPB-39. Tidak bersalah
40
KKPB-40. Bisma Bertindak Tegas
41
KKPB-41. Talak Tiga
42
KKPB-42. Merasa Gadungan
43
KKPB-43. Bertemu
44
KKPB-44. Menangis Lalu Mari Tertawa
45
KKPB-45. Ayo Pacaran
46
KKPB-46. Satu Tepuk Dua Lalat Mati
47
KKPB-47. Ingat Ibu
48
KKPB-48. Belum Tenang Juga
49
KKPB-49. Giliran Selanjutnya
50
KKPB-50. PR Lagi
51
KKPB-51. Dia Cucu Keluarga Ini
52
KKPB-52. Mau Berkeluarga Denganku?
53
KKPB-53. Jangan Gagal
54
KKPB-54. Ternyata
55
KKPB-55. Gerak Cepat
56
KKPB-56. Keberanian Gauri
57
KKPB-57. Fakta Mengejutkan
58
KKPB-58. Maaf
59
KKPB-59. Perayaan (END)
60
PROMO KARYA BARU: SATOE TANDA CINTA LETNAN by. IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!