KKPB-5. Ada Di Titik Cukup

Puspa menikmati teh camomile nya itu di meja dapur. Dengan baju tidur tipis dan hanya sepanjang lutut membuat pahanya terekspos sempurna. Putih dan mulus, itulah gambaran paha miliki Puspa.

Waktu menunjukkan jam dua dini hari. Rumah itu begitu sepi tanpa adanya siapapun yang berada di sana. Tapi bagi Puspa hal tersebut tentu tidak menjadi masalah. Dia menikmati kesendirian itu. Tadinya Bisma menyediakan seorang ART yang menginap, tapi Puspa menolaknya. Ia hanya membutuhkan ART saat pagi hari dan week end. Jadilah ART itu hanya datang di pagi lalu pulang saat pekerjaan sudah selesai.

Sebenarnya ada maksud lain Puspa meminta hal tersebut yakni dia tidak ingin ada yang tahu kehidupan rumah tangga mereka yang sebenarnya. Bisma tentu tidak keberatan. Terserah jika itu membuat wanita itu senang silahkan saja.

Cekleeek

Suara pintu dibuka dengan perlahan. Bisma terlihat begitu lelah. Ia kemudian berlalu menuju kamarnya. Entah, melihat tampilan Puspa yang begitu sekssi tidak serta merta membuat Bisma tergoda. Bahkan Bisma sudah pernah melihat Puspa hanya mengenakan dalamaannya saja, hasrat nya juga tidak pernah naik sama sekali.

Mungkin rasa dalam hatinya yang sudah mati selepas kata akad itu membuat jiwa kelelakian nya tidak memiliki ketertarikan dengan tubuh Puspa meskipun tersaji percuma di hadapannya.

Bisma pun acuh melihat Puspa ada di dapur. Biasanya ia akan menyapa, tapi sepertinya kali ini tidak. Rasanya juga percuma menyapa karena Puspa hanya akan acuh padanya.

" Heh, tumben diam saja dan tidak berkata apapun. Tapi baguslah, nggak kebanyakan basa-basi juga."

Puspa meletakkan cangkir teh miliknya di wastafel lalu masuk ke kamarnya. Ia kembali merebahkan tubuhnya. Sungguh ia membenci keadaan ini. Ia sangat benci pernikahan palsu ini. Puspa hanya ingin segera mengakhirinya.

" Dasar orang tua egois. Papa sangat egois. Menggunakan aku alat agar bisa meneguhkan posisinya di rumah sakit itu. Gila aja. Mana mungkin rumah sakit itu bisa jatuh ke tangannya yang bahkan saham papa tidak lebih dari 15%."

Kuswan, ayah dari wanita itu sungguh terobsesi menjadi pimpinan di RS. Mitra Harapan. Dan menikahkan Puspa dengan Bisma menjadi salah satu caranya menuju ke rencana tersebut.

RS. Mitra Harapan merupakan rumah sakit yang memiliki grade dan kualitas yang bagus. Meskipun sebuah rumah sakit swasta namun di RS. Mitra Harapan ada progam kesehatan gratis yang diperuntukkan bagi pasien tidak mampu.

Hal tersebut rupanya menjadi pro dan kontra dikalangan dewan direksi dan pemegang saham. Ada yang menolak dan ada yang setuju. Kuswan menjadi salah satu orang yang menolak adanya progam tersebut. Menurutnya RSMH merupakan rumah sakit kelas atas. Dan pembiayaan yang dipakai untuk pasien kurang mampu seharusnya bisa digunakan untuk pemutahiran alat atau penambahan fasilitas rumah sakit.

Tentu saja Kuswan memiliki pendukung. Bahkan beberapa diantaranya berharap Kuswan bisa menjadi direktur RSMH. Tapi posisi tersebut bagaimana pun juga tidak bisa di dapat karena Bisma adalah salah satu pewaris dari RSMH.

Maka dari itu untuk bisa mengontrol apa yang ada di RSMH, Kuswan merencanakan pernikahan putrinya yakni puspa dengan Bisma. Kuswan tentu tahu, Bisma yang sibuk dan tidak pernah membawa wanita dalam setiap acara pasti belum memiliki kekasih. Dan tebakannya benar, gayung bersambut. Bisma saat itu juga tertarik kepada puspa.

dr. Bisma Triguna Dewandaru

Pict. By pinterest

Di dalam kamarnya, Bisma langsung merebahkan tubuhnya. Rasa lelah yang mendera membuat pria itu seketika langsung tertidur.

Adzan subuh berkumandang bahkan tidak ia dengar saking lelahnya. Hingga sebuah panggilan telepon membuat pria itu bangun

" Astagfirullaah, udah jam 6."

Bisma segera berlari mengambil wudhu dan melaksanakan dua rakaat yang sudah lumayan terlambat.

" Haish, ini gara-gara si kampret Dika yang cuti seenak jidatnya sendiri. Sudah punya anak masih aja mau bulan madu. Kampret emang bener tuh bocah."

Sambil menuju ke kamar mandi untuk segera mandi, Bisma menggerutu merutuki sang keponakan. Ya Radika Tara Dwilaga, salah satu keponakannya yang berprofesi sebagai dokter itu sudah seminggu ini cuti dari segala pekerjaan di rumah sakit.

Memang benar, setelah berumah tangga dengan Silvya dan memiliki seorang putra baik Dika maupun Silvya belum pernah pergi liburan. Dan kali ini mereka benar-benar mengambil cuti dari pekerjaan mereka untuk berlibur dengan membawa serta Nataya, sang putra.

Dan ini lah yang terjadi dengan Bisma. Selain direpotkan dengan urusan manajemen rumah sakit, Bisma juga masih harus menangani operasi. Memang tidak setiap waktu, biasanya ia akan dipanggil untuk operasi rumit dan berbahaya.

" Astagfirullah, kan lupa lagi. Tadi bukannya ada telepon ya."

Sembari bersiap Bisma menyambar ponselnya. Ia melihat riwayat panggilan. Rupanya dari sang keponakan.

" Assalamualaikum Dik, ada apa? Tadi telpon Om?"

" Katanya kemarin ada operasi otak darurat Om, apakah semuanya aman?"

Rupanya Dika menanyakan mengenai operasi kemarin. Bisma pun menjelaskan keadaan pasien. Keponakannya itu ternyata mengkhawatirkan Bisma.

" Apakah aku harus segera kembali om?"

" Tidak, pergunakanlah waktu libur mu sebaik mungkin. Kau tenang saja akau bisa menghadapi semuanya sendiri. Nikmati waktu cuti kalian. Salam kepada Silvya dan Nataya oke?"

" Baiklah, ingat Om jangan terlalu baik jadi orang. Banyak diantara mereka yang ingin memanfaatkan mu."

Bisma mengangguk mengerti. Berada di puncak tertinggi silsilah rumah sakit membuat beberapa orang ingin menjatuhkannya. Terlebih Bisma adalah pribadi yang ramah dan sopan membuat mereka beranggapan bahwa Bisma mudah dikendalikan.

Tepat pukul tujuh pagi, Bisma sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit. Ia melihat Puspa sudah duduk di meja makan. Tidak ada sapaan, tidak ucapan selamat pagi di sana. Masing-masing memakan sarapan dengan diam.

Kali ino Bisma pun enggan berucap. Ia langsung pergi dari ruang makan tanpa kata apapun.

Bisma memutuskan untuk tidak lagi berbicara banyak kepada Puspa. Ia merasa semuanya percuma. Toh selama ini ia sudah berusaha bersikap baik tapi selalu diacuhkan. 7 bulan menjalin hubungan pernikahan Bisma berusaha bersikap baik dan ramah tapi selalu dianggap sok oleh Puspa. Akhirnya kini Bisma berada di titik terserah dan bodo amat. Dia tidak mau ambil pusing. Lagi pula mereka akan bercerai.

" Bapak sedang banyak pikiran ya bu, kok tumben diem aja."

" Nggak tahu bukan urusanku juga sih."

Art yang bekerja di rumah itu pun bisa menangkap bahwa Bisma berlaku berbeda. Dan jawaban Puspa tentu sudah diketahui oleh sang art. Namun siapa yang tahu, rupanya hal tersebut mengusik pikiran Puspa.

Puspa Chandra Maya

Pict by. Pinterest

" Tumben dia diem aja. Nggak kayak biasanya. Biasanya pasti di akan bertanya tentang apa yang akan ku lakukan hari ini. Tapi, baguslah. Memang lebih baik begini. Tanpa basa basi yang membuat jengah."

TBC

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

visual puspa cocok juteknya..

2024-09-25

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Sekarang malah kamu yang kangen minta ditanya tanya....

2024-05-16

0

Sweet Girl

Sweet Girl

bakal jatuh cinta diakhir ikatan pernikahan.

2024-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 KKPB-1. Awal Tragedi
2 KKPB-2. Suami Di Atas Kertas
3 KKPB-3. Berharap Segera Berakhir
4 KKPB-4. Rencana Minta Bantuan
5 KKPB-5. Ada Di Titik Cukup
6 KKPB-6. Berjaga-jaga
7 KKPB-7. Mengajukan Permintaan
8 KKPB-08. Awas Kalau Kesengsem
9 KKBP-9. Versi Live
10 KKBP-10. Ketidakpuasan
11 KKBP 11- Namanya Gauri
12 KKPB-12. Sekar Curiga
13 KKPB-13. Rencana Bisma
14 KKBP-14. Andaikan
15 KKBP-15. Mana Tulus Mana Modus
16 KKPB-16. Sedikit Sulit
17 KKBP-17. Terimakasih Sudah Mendengarkan
18 KKBP-18. Serangan Pertama
19 KKBP-19. Kedatangan Pengacau Yang Direncanakan
20 KKBP-20. Menangislah lalu Bangkitlah
21 KKBP-21. Apakah Move On?
22 KKBP-22. Bantuan Datang
23 KKBP-23. Ungkapan
24 KKBP-24. Kecurigaan Sekar
25 KKBP-25. Kebetulan atau Takdir
26 KKPB-26. Senang Bertemu Dengan Anda
27 KKPB-27. Kembalilah Padaku
28 KKPB-28. Mungkin Aku Sudah Gila
29 KKPB-29. Mengapa Familiar?
30 KKPB-30. Gebrakan Puspa
31 KKPB-31. Mendalami Peran
32 KKPB-32. Pelan-Pelan Saja
33 KKPB-33. Mencari Bukti!
34 KKPB-34. Gunakan Itu
35 KKPB-35. Ku Tunggu Duda Mu
36 KKPB-36. Sebentar Lagi
37 KKPB-37. Satu Masalah Selesai
38 KKPB-38. Future Husband
39 KKPB-39. Tidak bersalah
40 KKPB-40. Bisma Bertindak Tegas
41 KKPB-41. Talak Tiga
42 KKPB-42. Merasa Gadungan
43 KKPB-43. Bertemu
44 KKPB-44. Menangis Lalu Mari Tertawa
45 KKPB-45. Ayo Pacaran
46 KKPB-46. Satu Tepuk Dua Lalat Mati
47 KKPB-47. Ingat Ibu
48 KKPB-48. Belum Tenang Juga
49 KKPB-49. Giliran Selanjutnya
50 KKPB-50. PR Lagi
51 KKPB-51. Dia Cucu Keluarga Ini
52 KKPB-52. Mau Berkeluarga Denganku?
53 KKPB-53. Jangan Gagal
54 KKPB-54. Ternyata
55 KKPB-55. Gerak Cepat
56 KKPB-56. Keberanian Gauri
57 KKPB-57. Fakta Mengejutkan
58 KKPB-58. Maaf
59 KKPB-59. Perayaan (END)
60 PROMO KARYA BARU: SATOE TANDA CINTA LETNAN by. IAS
Episodes

Updated 60 Episodes

1
KKPB-1. Awal Tragedi
2
KKPB-2. Suami Di Atas Kertas
3
KKPB-3. Berharap Segera Berakhir
4
KKPB-4. Rencana Minta Bantuan
5
KKPB-5. Ada Di Titik Cukup
6
KKPB-6. Berjaga-jaga
7
KKPB-7. Mengajukan Permintaan
8
KKPB-08. Awas Kalau Kesengsem
9
KKBP-9. Versi Live
10
KKBP-10. Ketidakpuasan
11
KKBP 11- Namanya Gauri
12
KKPB-12. Sekar Curiga
13
KKPB-13. Rencana Bisma
14
KKBP-14. Andaikan
15
KKBP-15. Mana Tulus Mana Modus
16
KKPB-16. Sedikit Sulit
17
KKBP-17. Terimakasih Sudah Mendengarkan
18
KKBP-18. Serangan Pertama
19
KKBP-19. Kedatangan Pengacau Yang Direncanakan
20
KKBP-20. Menangislah lalu Bangkitlah
21
KKBP-21. Apakah Move On?
22
KKBP-22. Bantuan Datang
23
KKBP-23. Ungkapan
24
KKBP-24. Kecurigaan Sekar
25
KKBP-25. Kebetulan atau Takdir
26
KKPB-26. Senang Bertemu Dengan Anda
27
KKPB-27. Kembalilah Padaku
28
KKPB-28. Mungkin Aku Sudah Gila
29
KKPB-29. Mengapa Familiar?
30
KKPB-30. Gebrakan Puspa
31
KKPB-31. Mendalami Peran
32
KKPB-32. Pelan-Pelan Saja
33
KKPB-33. Mencari Bukti!
34
KKPB-34. Gunakan Itu
35
KKPB-35. Ku Tunggu Duda Mu
36
KKPB-36. Sebentar Lagi
37
KKPB-37. Satu Masalah Selesai
38
KKPB-38. Future Husband
39
KKPB-39. Tidak bersalah
40
KKPB-40. Bisma Bertindak Tegas
41
KKPB-41. Talak Tiga
42
KKPB-42. Merasa Gadungan
43
KKPB-43. Bertemu
44
KKPB-44. Menangis Lalu Mari Tertawa
45
KKPB-45. Ayo Pacaran
46
KKPB-46. Satu Tepuk Dua Lalat Mati
47
KKPB-47. Ingat Ibu
48
KKPB-48. Belum Tenang Juga
49
KKPB-49. Giliran Selanjutnya
50
KKPB-50. PR Lagi
51
KKPB-51. Dia Cucu Keluarga Ini
52
KKPB-52. Mau Berkeluarga Denganku?
53
KKPB-53. Jangan Gagal
54
KKPB-54. Ternyata
55
KKPB-55. Gerak Cepat
56
KKPB-56. Keberanian Gauri
57
KKPB-57. Fakta Mengejutkan
58
KKPB-58. Maaf
59
KKPB-59. Perayaan (END)
60
PROMO KARYA BARU: SATOE TANDA CINTA LETNAN by. IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!