Pertemuan Tak Sengaja

Bab 3

Setelah mandi, Afif langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran king size yang begitu empuk. Saat dia mulai memejamkan mata, terdengar getaran dari ponselnya yang berada di meja kecil tepat di samping tempat tidurnya.

Baru saja Afif menekan tombol hijau, dan belum sempat menyapa, sebuah suara cempreng langsung memekkan telinganya.

"Afiffff ... loe di mana? Anak-Anak sudah pada ngumpul nie,! kita mau membahas tentang balapan besok!"

Mendengar suara cempreng yang tak lain milik dari sahabatnya yang bernama Kiki, membuat Afif tercekat. Dia melupakan janji bersama teman-teman geng motornya.

"Sorry Ki, gue masih di jalan sebentar lagi gue sampai" jawab Afif berbohong, dia langsung menutup ponselnya, tanpa mempedulikan jawaban kiki.

Bergegas dia langsung memakai celana jeansnya, menyambar jaket kulitnya dan secepat kilat keluar dari kamarnya.

"Tuan Muda, mau kemana?" Tanya bi Rina saat berpapasan dengan Afif, yang terlihat setengah berlari.

"Aku berangkat Bi,!" Afif mencium kilat pipi bi Rina, tanpa menjawab pertanyaan sang bibi dan langsung menaiki motor gedenya, suara bising motor pun membelah sepinya malam di rumah mewah itu.

Bi Rina hanya bisa menghela napas menatap Afif yang menghilang bersama motor gedenya.

Tak lama, Afif pun sampai di tempat di mana biasa anak-anak muda menghabiskan waktu, sekedar nongkrong-nongkrong menghabiskan malam, terkadang ada balapan dadakan atau yang sudah di rencanakan.

"Hai honey ... !" Teriak seorang wanita yang bertubuh mungil, dengan penampilan seksinya, langsung menghampiri Afif yang baru saja memarkirkan motornya. Tak segan wanita itu langsung memeluk Afif.

"Loe abis berantem atau jatuh?" Tanya wanita itu dengan wajah cemas, sambil memegang kencang pipi Afif.

"Bisa pelan ga sie Ki?" Hardik Afif, sambil sedikit meringis.

"Ga bisa dong Fif! soalnya loe cowok paling ngegemisin buat gue!" jawab wanita yang bernama Kiki, dengan tawa dan gaya yang menggoda, membuat Afif menggelengkan kepalanya.

"Dasar cewek ganjen loe!" ucap Afif, sambil melangkah menemui teman-temannya.

"Honey ... tunggu!" Kiki mengejar Afif, dan bergelayut manja di lengannya.

Afif membiarkan tingkah laku genit Kiki terhadapnya, karena sudah biasa dan mereka sudah bersahabat hampir sepuluh tahun sejak mereka duduk di bangku SMP dan Kiki juga merupakan teman nongkrongnya.

"Hai Bro, tumben loe telat?" Seorang Lelaki berwajah blasteran menyapa Afif, begitu juga dengan teman-teman yang lain.

"Biasa" jawab Afif santai, dan langsung duduk di tengah-tengah mereka, tentu saja dengan Kiki yang sudah duduk di sampingnya, masih dengan mode bergelayut manja.

"Ki, loe kata si Afif burung, di lepas langsung terbang!" ledek salah satu kawan Afif.

"Yeay, loe pada ga tahu, kalau Afif ini barang langka yang harus di jaga,! dan kalian juga harus tahu, kalau dia ini lelaki unik yang mampu menggetarkan hati seorang wanita cantik yang bernama Kiki Ratnadila!" perkataan Kiki yang penuh percaya diri, mengundang gelak tawa dari kawan-kawannya termasuk Afif.

"Hai Ki, kalau loe pengen jadi ceweknya Afif, loe harus bersaing dulu dengan Nabila"

Perkataan salah satu teman Afif, membuat Afif terdiam seketika.Tiba-tiba wajah Nabila terbayang jelas di pelupuk matanya. Wanita cantik dengan tahi lalat yang menghiasi pipinya.

Nabila

Mereka semua saling tatap, melihat perubahan wajah Afif, membuat mereka menatap gemas ke arah kawan mereka yang bernama Anton.

"Sorry bro! jangan di masukin di hati kata-kata si Anton!" ucap lelaki berwajah blasteran yang bernama Reynold, sambil menoyor gemas kepala Anton.

"Gue khan becanda!" ucap Anton, sambil mengusap kepalanya.

"Santai" ucap Afif sambil berusaha tersenyum.

"Oo iya, bagaimana? jadi kita balapan?" Tanya Afif mengalihkan pembicaraan.

"Loe yakin? Gue lihat loe lagi terluka, jawab jujur bro, loe jatuh sendiri atau ....?" tanya Reynold curiga dan penuh selidik.

"Gue jatuh sendiri!"

"Gue ga percaya!" jawab Kiki dengan wajah tegas.

Afif dan yang lain mengerutkan keningnya menatap Kiky, seolah-olah Kiki seorang penjahat yang sedang di interogasi.

"Ga percaya gimana maksud loe?" tanya Afif menatap Kiki yang berada di sampingnya, dengan tangan yang masih menggandeng lengannya.

"Gue ga percaya lha, seorang Afif Abidzar, seorang pengendera motor profesional, berapa kali menang di kejuaraan balap motor yang resmi atau yang liar, masa dengan gampangnya terjatuh!" Perkataan Kiki membuat mereka ingin sekali menjambak gemas rambutnya.

"Loe pikir si Afif Malaikat, kalau jatuh langsung ada yang nangkap!" celetuk Anton kesal.

"Kok loe tahu sie Afif Malaikat? Malaikat perebut hati gue!" ucap Kiki sambil kembali tertawa dan bersandar manja di pundak Afif, membuat semua kawan-kawannya menyurakinya.

"Sudah jangan becanda terus, kalau loe mau ikut balapan, gue hubungi Zaki dan gengnya," ucap Reynold sambil meraih ponselnya.

Afif menjawab dengan anggukan. Sebelum ponsel Reynold terhubung, tiba-tiba sebuah motor ninja berhenti tepat di hadapan mereka dan seorang lelaki berjaket hitam langsung terjatuh bersama motornya.

Semua berteriak dan panik, keadaan di tempat itu pun menjadi ramai. Mereka segera menghampiri lelaki itu, dan menolongnya.

"Ricky, loe kenapa?" tanya Afif cemas. Lelaki yang bernama Ricky itu sudah tidak sadarkan diri, dengan dar*h yang mengucur dari perutnya, akibat luka sobek yang cukup dalam.

"Kita harus segera membawanya ke rumah sakit!" Seru Afif.

"Ki ... cepat cari taksi!" Perintah Afif.

Kiki pun mengangguk, dengan di bantu kawan-kawannya mereka mendapat tumpangan sebuah mobil, yang kebetulan melintas di daerah itu. Tubuh Ricky pun segera di masukkan ke dalam mobil.

"Kalian tolong bawa motor gue ke rumah sakit XX! gue naik mobil bareng Kiki! Anton cepat loe hubungi keluarga Ricky!" perintah Afif, yang langsung masuk ke dalam mobil.

Mereka semua segera menjalankan perintah Afif.

**************

Sekitar setengah jam, mobil pun sampai di rumah sakit XX, tubuh Ricky langsung di bawa ke UGD. Tidak lama berselang, keluarga Ricky pun sampai di rumah sakit, bersama dengan dua orang Polisi. Mereka menginterogasi Afif, Kiki, Anton dan Reynold, dan meminta mereka untuk membuat laporan ke kantor Polisi.

Afif mendengus kesal, karena jika urusan dengan Polisi akan berbuntut panjang, sudah pasti Afif harus menghubungi Azhar, dan dia akan kembali mendengar suara lelaki setengah baya itu terus mengoceh, ujung-ujungnya akan mengancam dan menagih janji terhadapnya.

Akibat kekesalannya, Afif yang berniat ingin ke kamar mandi, untuk membasuh wajahnya, agar pikirannya sedikit tenang, melangkah cepat dan..

Bug...

Afif terkejut karena tubuhnya seperti menabrak sesuatu. Tampak seorang wanita yang sedang berjongkok di lantai, memunguti beberapa obat yang keluar dari kantong plastik yang di bawanya.

Afif tertegun, sepertinya wanita ini tidak asing baginya. Saat wanita itu sudah selesai, dan ketika wanita itu berdiri, jantung Afif langsung berdetak kencang, apa lagi saat netra mereka saling bertemu. Namun, wanita itu langsung menundukkan wajahnya dan bergegas pergi.

"Tunggu!" Teriakan Afif menghentikan langkah wanita itu. Perlahan Afif melangkah mendekatinya.

"A-aku Afif Abidzar" ucap Afif yang tiba-tiba gugup, dengan dada berdebar kencang, sambil mengulurkan tangannya.

"Fatimah" jawab wanita itu sambil berlalu, tanpa membalas uluran tangan Afif, dan melangkah cepat meninggalkan Afif yang masih diam mematung menatapnya.

"Fatimah, nama yang cantik, secantik orangnya" ucap Afif sambil tersenyum dan kembali memegang dadanya, merasakan detak jantung yang sangat cepat, melebihi kecepatan rollercoaster.

******************

Kisah Perjuangan seorang Afif Abidzar untuk mengejar cinta seorang wanita soleha Fatimah Assyifa Khairunnisa, yang akan di hiasai oleh cerita kehidupan, yang bisa menguras emosi dan air mata

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Next

2023-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 Afif Abizar dan Fatimah Assyifa Khairunnisa
2 Perasaan Berbeda
3 Pertemuan Tak Sengaja
4 Interogasi
5 Kematian Rizky
6 Rumah Sakit
7 Datanglah kepada kedua orang tuaku
8 Aku akan mengejar cintamu dengan cara yang baik dan halal
9 Kegelisahan Hati Fatimah
10 Misi belajar di pesantren
11 Janji Afif
12 Hari Wisuda
13 Keputusan Fatimah
14 Kebakaran di pesantren
15 Kemarahan Arsyad
16 Tamu Tak Terduga
17 Gagal
18 Akhirnya Menikah
19 Kamu wanita yang pantas aku pilih
20 Aku bukan suami yang sempurna
21 Kita hadapi bersama
22 Menghadapi kenyataan
23 Kepergian dan kedatangan yang menyedihkan
24 Kepergian Afif
25 Bertemu di pengadilan
26 Pertemuan setelah tiga tahun
27 Salah paham
28 Izinkan aku mengejar cintamu kembali
29 Pesta di hotel mewah
30 Maling teriak maling
31 Pemakaman
32 Aku akan merebut berlian dan bidadariku kembali
33 Aku tidak pernah memainkan pernikahan
34 Donor Dar*h
35 Ikatan Batin
36 Kenyataan
37 Baku tembak
38 Kepergian
39 Pintaku, jangan pernah menjauh dariku
40 New York
41 Kedatangan Afif di mansion mewah
42 Malam transaksi
43 New York Fashion Week
44 Mark
45 Jadilah wanita terhormat
46 Predator laut
47 Permintaan Mark
48 Ada hati yang harus aku jaga
49 Berat melepaskannya
50 Kotak merah
51 Jadikanlah aku Makmummu dan jadilah kau Imamku
52 Tentang Mark
53 Pernikahan
54 Transaksi di klub malam
55 Kedatangan Alex
56 Salma
57 Keputusan Afif untuk Salma
58 Kewajiban kita sebagai suami istri
59 Penculikan Salma
60 Rumah tua
61 Tragedi di rumah tua 1
62 Tragedi rumah tua 2
63 Pengorbanan Arini
64 Baku tembak di Mansion Sony
65 Pertemuan kembali
66 Kemarahan Fatimah
67 Ada apa dengan Mark?
68 pancingan Mark
69 Kecelakaan
70 Akhir Pengejaran Afif - Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Afif Abizar dan Fatimah Assyifa Khairunnisa
2
Perasaan Berbeda
3
Pertemuan Tak Sengaja
4
Interogasi
5
Kematian Rizky
6
Rumah Sakit
7
Datanglah kepada kedua orang tuaku
8
Aku akan mengejar cintamu dengan cara yang baik dan halal
9
Kegelisahan Hati Fatimah
10
Misi belajar di pesantren
11
Janji Afif
12
Hari Wisuda
13
Keputusan Fatimah
14
Kebakaran di pesantren
15
Kemarahan Arsyad
16
Tamu Tak Terduga
17
Gagal
18
Akhirnya Menikah
19
Kamu wanita yang pantas aku pilih
20
Aku bukan suami yang sempurna
21
Kita hadapi bersama
22
Menghadapi kenyataan
23
Kepergian dan kedatangan yang menyedihkan
24
Kepergian Afif
25
Bertemu di pengadilan
26
Pertemuan setelah tiga tahun
27
Salah paham
28
Izinkan aku mengejar cintamu kembali
29
Pesta di hotel mewah
30
Maling teriak maling
31
Pemakaman
32
Aku akan merebut berlian dan bidadariku kembali
33
Aku tidak pernah memainkan pernikahan
34
Donor Dar*h
35
Ikatan Batin
36
Kenyataan
37
Baku tembak
38
Kepergian
39
Pintaku, jangan pernah menjauh dariku
40
New York
41
Kedatangan Afif di mansion mewah
42
Malam transaksi
43
New York Fashion Week
44
Mark
45
Jadilah wanita terhormat
46
Predator laut
47
Permintaan Mark
48
Ada hati yang harus aku jaga
49
Berat melepaskannya
50
Kotak merah
51
Jadikanlah aku Makmummu dan jadilah kau Imamku
52
Tentang Mark
53
Pernikahan
54
Transaksi di klub malam
55
Kedatangan Alex
56
Salma
57
Keputusan Afif untuk Salma
58
Kewajiban kita sebagai suami istri
59
Penculikan Salma
60
Rumah tua
61
Tragedi di rumah tua 1
62
Tragedi rumah tua 2
63
Pengorbanan Arini
64
Baku tembak di Mansion Sony
65
Pertemuan kembali
66
Kemarahan Fatimah
67
Ada apa dengan Mark?
68
pancingan Mark
69
Kecelakaan
70
Akhir Pengejaran Afif - Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!