Bab 2

Dengan mengukir senyuman Dea melangkah menyebrangi jalan untuk tiba di cafe tempat nya bekerja.

"Alhamdulillah akhirnya tiba juga di tempat kerja. Setidak nya masih ada waktu lima belas menit. Bismillahirrohmanirrohim" Ucap nya lagi mulai melangkah menyebrangi jalan.

Baru selangkah ia maju, tiba-tiba byur... Baju yang tadi nya bersih dan rapi kini terkena percikan air yang tergenang di jalan karena di tabrak oleh mobil yang baru saja lewat di hadapan nya.

Sontak hal itu membuat Dea kaget. Gadis berambut panjang sebahu itu pun membuka lebar-lebar mulut nya karen kejadian tadi. Sedangkan mobil tadi terus melaju meninggalkan diri nya yang masih berdiri mematung di sana.

"Astaghfirullahaladzim, baju ku jadi kotor seperti ini. Siapa sih tu orang mentang-mentang pakai mobil mewah tidak melihat ada orang atau tidak nya di sini" Ujar Dea dengan marah.

"Aduh.... " Ujar Dea mencoba membersihkan pakaian nya dengan menggunakan tisu yang di bawa nya tadi di dalam tas ransel nya. Gadis itu pun berlari kecil menuju cafe yang ada di depan nya itu dan masuk ke dalam toilet untuk membersihkan pakaian nya.

***

Manager cafe tersebut melihat dan memperhatikan Dea dari ujung rambut hingga ujung kaki. Terlihat pakaian Dea masih tersisa samar-samar noda yang tadi sempat ia bersihkan.

"Maaf pak saya terlambat. Tadi ada sedikit masalah saat di jalan" Jelas Dea kepada manager cafe tadi yang usia nya tidak lagi di bilang muda.

"Di hari pertama saja kamu sudah terlambat seperti ini. Bagaimana saya bisa memperkerjakan kamu jika kamu seperti ini? Mana pakaian nya kotor lagi" Ujar manager tadi yang bernama pak Suardi.

"Maaf pak saya benar-benar tidak sengaja. Tadi ada mobil yang melanggar genangan air di depan sana sehingga membuat pakaian saya kotor seperti ini"

"Sudah jangan banyak alasan kamu. Kamu sudah mengecewakan saya. Lebih baik kamu pergi dari sini" Usir manager tadi.

"Tapi pak, tolong berikan saya kesempatan saya benar-benar butuh pekerjaan ini. Saya mohon pak, tolong bantu saya" Ucap Dea memohon kepada laki-laki tadi.

"Tidak ada kesempatan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi dari sini atau saya akan panggilan sekuriti untuk mengusir kamu" Ancam pak Suardi tadi.

Dengan langkah yang berat dan lemah, Dea pun keluar dari cafe tersebut. Sungguh harapan nya sudah pupus saat ini kerena di tolak oleh manager cafe itu mentah-mentah tampa melakukan interview.

***

Dea menghentikan langkahnya saat ia berada di halaman cafe. Dengan tatapan marah ia melihat mobil mewah yang berhenti di depan nya itu. Yah mobil tadi lah yang telah membuat pakaian nya kotor dan ia terlambat karena harus membersihkan pakaian nya tadi di toilet.

Dea menatap tajam ke arah pemuda tampan yang keluar dari mobil tadi. Pemuda dengan tubuh tinggi dan sixpack, berkulit sawo mateng, dengan hidung mancung, serta memiliki alis yang tebal itu berdiri di hadapan nya. Pemuda tadi itu pun memperbaiki jas nya agar kembali rapi.

Dea menarik napas nya dalam-dalam dan di hembuskan nya kuat-kuat.

"Ini dia orang nya yang membuat aku tidak di terima kerja tadi" Batin nya langsung menghampiri pemuda tadi.

Pemuda tadi pun menatap heran kepada Dea yang datang menghampiri nya.

"Kenapa? Mau minta tanda tangan atau foto bareng? Maaf aku gak ada waktu" Ujar pemuda tadi dengan sombong nya.

"Idih, sombong sekali kamu. Kepedean banget jadi orang. Siapa juga yang mau meminta tanda tangan kamu atau pun foto kamu? Gak sudi ya"

"Alah jangan sok-sok jual mahal deh kamu. Secara tidak ada satu pun gadis yang bisa menolak pesona ku"

"Idih, PD banget sih. Eh kamu pikir, aku ini sama seperti gadis-gadis yang kamu katakan tadi. Gak lah ya" Ucap Dea dengan ketus nya.

"Terus ngapain kamu ke sini? Minggir!" Tegas nya.

"Eh, aku ke sini agar kamu tahu ya, gara-gara kamu tadi lewat di depan ku saat aku mau menyeberang tadi, lihat pakaian ku kotor seperti ini" Ujar Dea memperlihat kan pakaian nya yang masih terdapat sisa kotoran.

"Mentang-mentang orang kaya naik mobil mewah sehingga orang kecil seperti aku kamu gak lihat sama sekali. Gara-gara kamu aku jadi terlambat interview dan tidak di terima kerja di sini. Kamu tahu kamu itu telah merugikan orang lain seperti aku. Aku hidup tidak seperti kamu yang terlahir dari orang kaya yang bisa mendapatkan apa yang kamu mau. Aku...."

"Usshhh.... Diam, bawel banget sih jadi cewek" Potong pemuda tadi membuat Dea terdiam sejenak.

"Kamu ini ya, benar-benar tidak punya...."

"Diam aku bilang" Bentak pemuda tadi lagi.

Sontak Dea pun langsung terdiam karena di bentak tadi. Dea menjadi ciut nyali nya mendengar bentak dari pemuda tadi.

"Ayo ikut aku" Ujar nya menyeret Dea untuk masuk ke cafe tadi dan bertemu dengan manager cafe itu.

"Mau kemana?" Tanya Dea kaget saat pemuda tadi menyeretnya kembali ke cafe itu.

"Mau membuat mulut mu yang bawel itu diam" Ucap nya dengan cuek.

***

"Pak Suardi, pak" Teriak pemuda tadi mencari manajer cafe tersebut.

"Eh pak Marco" Ujar lelaki tadi saat mengetahui siapa yang memanggilnya. Yah nama pemuda tampan itu adalah Marco Darwin. Sesuai dengan nama nya Marco tentu saja memiliki tubuh yang maco.

"Begini, tolong bapak terima gadis ini untuk bekerja di cafe ini ya"

"Tapi pak, gadis ini tadinya datang untuk interview tidak tepat waktu. Dan bisa bapak lihat bawa pakaiannya tidak rapi dan kotor. Bagaimana bisa kita menerima karyawan yang tidak on time dan berpenampilan seperti ini? Itu sangat jauh bertentangan dengan visi misi kita selama ini pak" Jelas pak Suardi.

"Dia seperti ini karena saya. Sayalah yang membuat pakaiannya kotor seperti ini. Jadi saya harap pak Suardi bisa mengerti. Dan tolong berikan dia kesempatan untuk bekerja di sini" Pinta Marco lagi.

"Baik lah pak jika itu keputusan bapak akan saya turuti. Mulai besok dia boleh bekerja di cafe ini. Dan saya harap kamu jangan terlambat lagi" Ujar pak Suardi kepada Dea.

"Terima kasih pak. Terima kasih atas kesempatan nya. Saya janji tidak akan mengecewakan bapak" Ucap Dea dengan perasaan yang sangat bahagia kepada pak Suardi.

Mendengar keputusan dari manajer cafe itu, Marco pun pergi meninggalkan Dea yang masih tidak percaya bahwa ia pada akhirnya diterima bekerja di cafe tersebut.

"Alhamdulillah ya Allah. Akhir nya aku mendapatkan pekerjaan juga" Batin nya mengucapkan syukur kepada sang pencipta yang telah mendengarkan doanya saat ini.

Terpopuler

Comments

samsuryati

samsuryati

tes baca ya

2023-05-07

2

Komisah Komisah

Komisah Komisah

sangat up ny

2023-05-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!