Desi yang merupakan istri dari Teddy, tidak bisa menahan kesedihan dengan kondisi bayi yang di lahirkan. Dia terus menatap wajah sang putri dengan tatapan penuh kesedihan. Bagaimana pun juga, Desi sebagai seorang ibu merasa gagal dalam melahirkan anak yang normal.
Nyonya besar yang kecewa akan Desi yang telah melahirkan seorang anak cacat. Tidak sedikit pun menunjukkan rasa empatinya pada seorang Desi. Dia terlihat begitu marah pada Desi yang di anggapnya gagal dalam memberikan cucu yang sempurna. Padahal cucu perempuan begitu di nantikan oleh nyonya besar. Namun Desi justru melahirkan anak yang tidak sempurna seperti yang di minta oleh nyonya besar.
Teddy mencoba menghibur istrinya dengan terus memberikan semangat pada dirinya. Dia mengelus lembut rambut istrinya. Sesekali Teddy juga memberikan ciuman manis pada istrinya. Dia berharap istrinya akan kembali tersenyum saat Teddy memberikan sebuah semangat besar pada istrinya.
Nyonya besar yang tidak ingin memiliki cucu yang cacat. Pada akhirnya memberikan dua pilihan berat pada Desi dan Teddy. Jika Teddy dan Desi masih ingin masuk dalam keluarga besar nyonya besar, maka Teddy dan Desi harus ikhlas membuang bayi cacat mereka. Sebagai gantinya, nyonya besar meminta Teddy dan Desi mengadopsi anak dari panti asuhan. Nyonya besar berharap Teddy dan Desi akan segera memutuskan pilihan yang akan di ambil oleh dirinya.
Ini bukan pilihan yang begitu mudah bagi Teddy dan Desi. Apalagi Desi sebagai ibu, tentu ini adalah pilihan yang sulit untuk di pilih. Mengingat Desi tidak ingin berpisah dengan bayinya tersebut. Apapun kondisi dari bayinya itu, tentu Desi tetap menerima dia sebagai anaknya.
Tidak berbeda dari Desi, Teddy juga merasakan hal yang sama. Dia tidak mungkin merelakan anaknya sendiri di buang ke panti asuhan. Sementara mereka akan mengadopsi anak dari panti asuhan. Itu bukan ide yang baik untuk Teddy. Bukan sebuah pilihan yang mudah juga tentunya. Apalagi ini menyangkut perihal anak, Teddy tidak ingin salah jalan.
Nyonya besar tidak memiliki pilihan lain yang akan di pilih oleh Teddy dan Desi. Jika keduanya tidak segera menentukan apa yang akan di pilihnya. Bukan tidak mungkin nyonya besar akan membuang Teddy dan Desi dari daftar keluarga besarnya. Itu bukan hal yang mudah bagi nyonya besar untuk membuang anak dan menantunya tersebut. Mengingat masih ada 3 anak lainnya yang lebih menurut pada nyonya besar.
Desi mencoba menjelaskan semuanya pada nyonya besar. Tapi nyonya besar tetap tidak ingin mendengar penjelasan apapun dari Desi dan Teddy. Pilihan yang bisa di pilih oleh Teddy dan Desi saat ini hanya dua saja. Apakah mereka akan membuang bayi itu, atau mereka akan terbuang dari keluarga nyonya besar. Sebab mereka memilih untuk mempertahankan bayi cacat tersebut. Ini adalah aib bagi keluarga nyonya besar. Jadi Teddy dan Desi seharusnya tahu akan hal tersebut. Sehingga mereka lebih bisa berpikir jernih lagi akan pilihan yang akan di pilih oleh keduanya. Jangan sampai mereka salah memilih yang merugikan keduanya.
Teddy dan Desi masih benar-benar bingung dengan pilihan yang harus di pilih oleh mereka berdua. Di satu sisi mereka masih menginginkan keberadaan mereka di keluarga nyonya besar. Tapi di sisi lain, apakah mereka tega membuang anak mereka berdua. Ini tentu sebuah dilema yang paling berat bagi Teddy dan Desi. Mereka pun begitu kesulitan untuk memilih salah satu pilihan yang akan di pilihnya.
Nyonya besar pun mengatakan Teddy dan Desi hanya memiliki 3 hari saja untuk memutuskan semuanya. Jika dalam tempo waktu 3 hari mereka masih belum bisa menentukan semuanya. Bukan tidak mungkin, Teddy dan Desi akan di usir dari rumah nyonya besar. Ini akan jadi pilihan yang paling sulit untuk Teddy dan Desi di hari mendatang. Mereka pun hanya bisa berharap sebuah keajaiban yang akan merubah segala sikap dari nyonya besar. Sehingga dia tidak memberikan Teddy dan Desi sebuah pilihan yang sulit. Sebab jika Desi dan Teddy di hadapkan pada pilihan itu. Teddy dan Desi benar-benar sulit untuk memilih salah satunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments