Sudah hampir dua hari, anak dari Teddy dan Dessy belum mendapatkan nama. Dessy pun mulai mengajak Teddy untuk berdiskusi akan nama yang akan di berikan pada anak mereka. Tentu nama bagus yang akan di kenang oleh banyak orang. Dessy berharap Teddy akan membantu dirinya dalam memberikan nama yang baik untuk anak mereka berdua. Apalagi Teddy di kenal sebagai seorang yang filosofis. Tidak akan asal dalam memberikan nama pada anaknya itu.
Dessy pun sudah tidak sabar untuk berdiskusi dengan Teddy dalam memberikan nama anak mereka. Mungkin Teddy akan segera kembali ke kamar perawatan dari Dessy. Di mana nantinya Teddy akan di minta oleh Dessy untuk memberikan saran nama yang baik untuk anak mereka berdua.
Sudah hampir 5 jam lebih, Teddy tidak kunjung datang. Padahal Dessy begitu berharap Teddy akan datang untuk berdiskusi dengan dirinya. Tentu diskusi itu akan semakin baik saat mereka berdua bisa sama-sama dalam memberikan nama yang bagus untuk anak mereka berdua.
Saat terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar perawatan. Dessy terlihat tersenyum bahagia, dia mengira yang datang ke kamar perawatannya adalah Teddy. Dessy pun tersenyum dengan begitu bahagia saat melihat pintu ruang perawatannya mulai terbuka secara perlahan.
Namun senyum dari wajah Dessy perlahan berubah saat dia melihat orang yang datang ke dalam ruang perawatannya itu adalah ibunya. Sontak Dessy pun sedikit kecewa saat melihat yang datang itu ternyata adalah ibunya. Di saat itu padahal Dessy berharap ada Teddy yang datang. Dia akan memberikan Dessy saran yang bagus untuk nama anak mereka berdua. Tentu nama yang bagus akan membuat anak dari Dessy dan Teddy itu akan menjadi anak yang penuh harapan.
"Aku pikir tadi yang masuk itu mas Teddy. Ternyata ibu yang masuk." ucap Dessy sedikit kecewa.
"Memang suami kamu pergi ke mana?" tanya ibu Dessy.
"Dia sedang pergi ke rumah ibunya. Aku pikir dia sedang merayu ibunya untuk tidak membuang anak kita ke panti asuhan. Itu yang sedang di upayakan oleh mas Teddy." jawab Dessy dengan wajah sedihnya.
"Dibuang? Kalian sudah gila. Masa anak kalian sendiri dibuang. Ibu tidak mengerti dengan ibu mertua kamu itu." ucap ibu Dessy kembali.
Hanya karena ada sedikit cacat yang ada di bagian tubuh cucunya. Anak dari Dessy dan Teddy itu harus di buang oleh ibunya sendiri. Ini bukan ide yang baik, apalagi ini adalah cucu pertama dari ibunya. Tentu ada sedikit kekecewaan jika harus di buang ke panti asuhan. Jika memang Teddy dan Dessy ingin membuang anak mereka. Ibu Dessy siap mengurus cucunya tersebut. Dia sama sekali tidak merasa keberatan dengan apa yang di pilih oleh mereka berdua. Bagi ibu Dessy, cucunya adalah segalanya untuk dirinya. Tidak ada anak cacat yang di khawatirkan oleh dia. Itu hanya pandangan buruk yang coba di buat oleh nyonya besar akan cucunya. Padahal semuanya seharusnya di terima dengan ikhlas. Bukan malah membuang demi gengsi semata.
Bahkan ibu Dessy itu sudah menyiapkan sebuah nama yang cantik bagi cucunya. Sari Devi Agatha akan menjadi nama yang cantik untuk cucunya. Itu adalah nama yang sudah lama di pikirkan oleh ibu Dessy akan cucunya. Mengingat dia begitu berharap anak dari Dessy itu adalah seorang perempuan. Tentu nama itu sudah sangat cocok untuk anak Dessy yang berjenis kelamin perempuan.
Dessy sendiri merasa nama itu sudah sangat baik untuk anaknya. Dia setuju dengan nama yang di berikan oleh ibunya sendiri. Apalagi nama itu adalah nama yang penuh makna. Tentu dia semakin setuju dengan nama yang di berikan oleh ibunya akan anaknya itu. Dessy berharap anaknya akan menjadi seorang yang akan jauh lebih bermanfaat lagi di masa mendatang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments