Menjadi Teman Baik

Pagi ini Lea di kejutkan dengan kenyataan seseorang mengerjainya di toilet kampus, ketika dia membuka pintu untuk toilet ada air dalam ember jatuh dari atas dan membasahi tubuhnya hingga basah kuyup..Lea mengigil seketika karna dia di siram dengan air dingin bahkan masih ada sisa gumpalan es yang berserakan di lantai..

Lea gemetar dan memeluk tubuhnya sendiri, dia kedinginan dan tak bisa melakukan apapun selain meneteskan airmata..siapa yang tega melakukannya, mengapa mereka jahat sekali...??

Lea melangkah keluar dari toilet dengan tubuh basah kuyup dan semua orang memandangnya,....karna hanya dirinya yang masuk melalui jalur beasiswa semua orang memandang dirinya dengan sebelah mata...bahkan ada yang tertawa di depan matanya terang-terangan...

''Lihatlah gadis miskin itu...terlalu sok pintar sih...aku yakin kalau dia sebenarnya hanya beruntung bisa masuk ke kampus ini tapi gayanya selangit....astaga,..''

''Kau benar...lihatlah wajah lugunya...aku membencinya,..''

Suara beberapa mahasiswi membuat Lea menundukan kepala dengan kesedihan yang mengganjal di dadanya....apa salahnya kalau masuk dengan beasiswa...mengapa mereka jahat sekali...bahkan aku tidak bersalah...isak Lea menangis..

Semua mahasiswa mengelilinginya seakan ingin menertawai kecerobohannya..

''Astaga Lea...apa tadi pagi kau datang ke kampus tidak mandi yah...mengapa kau malah basah begini..'' terdengar salah satu cibiran gadis kaya yang menatapnya dengan pandangan yang meremehkan..

Namun Lea memilih tidak ingin menanggapi mereka dan mengalah..dia harus pulang sekarang...

''Lea.....''

Lea mengangkat wajahnya dan terkejut melihat Carissa mendekatinya dengan setengah berlari..wajah Carrisa sangat marah menyadari Lea basah kuyup sementara banyak mahasiswa yang menonton Lea tadi langsung menunduk takut..

''Siapa yang berani melakukan ini pada Lea..''jerit Carissa cukup keras...

Lea mendekati Carissa dan berbisik....

''Carissa...aku mohon kepadamu..aku baik-baik saja...''ucap Lea tidak enak..

Carissa menggeleng..

''Tidak bisa Lea....siapa yang berani melakukannya akan berhadapan denganku...katakan siapa pelakunya...atau aku akan mencari tau sendiri...''

Tak berapa lama kemudian seorang gadis keluar dari kerumunan...dia adalah Faya kaki tangan Carissa..gadis itu menundukan kepala di hadapan Carissa dan Lea,..

''Faya...''desis Carissa menatapnya tajam..

Faya menyipitkan matanya dengan tajam...

''Yah...aku yang melakukannya..''

''Mengapa kau melakukannya Faya...''

Faya tertawa sinis....

''Carissa....kau tau sendiri kalau kampus ini adalah kampus elit dimana semua yang berkumpul disini berasal dari kelas atas...tapi lihatlah dia...Lea tidak sederajat dengan kita,..pakaiannya, asesoris murahannya...apa kau tidak malu berteman dengannya..aku benci orang miskin dan aku akan selalu membuatnya tidak nyaman.''

Lea menggeleng dengan airmata yang menetes....tak pernah dia bayangkan betapa dia di benci oleh semua mahasiswa disini hanya karna statusnya...Lea menudukan kepalanya dalam-dalam....ia sangat malu saat ini apalagi dia menjadi pusat perhatian...

''Minta maaf padanya Faya...''

''Aku tidak mau..bukan salahku Cariisa...''jerit Faya tak terima..

Carissa mendekati Faya...dan sesaat kemudian

Plakkk

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Faya hingga meninggalkan tanda merah..wajah gadis itu bahkan terlempar ke belakang saking kerasnya Carissa menampar..

''Kau menamparku...''

''Biar aku peringatkan pada kalian semua kalau aku tak akan pernah memaafkan siapapun yang berani menyakiti Lea...jika kalian mengabaikannya maka aku tidak akan segan menghancurkan hidup kalian..termasuk kau Faya...''

Hening........

Tak ada yang berani menyela ucapan sang nona muda yang kaya raya..Carissa membalikan tubuhnya membuka jaketnya menutup tubuh Lea yang gemetar karna kedinginan dan menatap Lea..

''Ayo kita ke butik sahabatku dan kita akan mengganti baju disana..''

Sambil menggenggam tangan Lea, Carissa menariknya menjauh menuju mobil miliknya dan segera pergi meninggalkan kampus..

Sementara itu...Faya mengelap pipinya bekas tamparan, tak lama kemudian terdengar bunyi tepuk tangan sahabatnya...Faya menoleh kesal...

''Kau adalah pemenang aktris terbaik Faya..astaga kau sangat keren..bahkan di miskin itu tidak menyadarinya kalau ternyata Carissa lah yang meminta kita melakukannya..''

''Tapi sakit sekali tamparan Carissa..oh...dia harus memberiku lebih Lydia...''

Lydia memeluk sahabatnya menuju mobil...

''Kau tau sendiri kan kalau nona muda kita royal jika pekerjaan kita bagus..''

''Yah...aku tau...''

''Sudahlah bagaimana kalau kita makan eskrim saja...untuk meredakan rasa sakitmu...''

''Baiklah....''

Keduanya melangkah menuju mobil...

***********

Lea memandang sebuah dress yang mahal yang di pakaikan seorang pelayan kepadanya, dres berpita biru itu sangat manis membungkus tubuhnya hingga Lea terlihat semakin cantik...

''Aku merasa ini mahal sekali..tak ada dres lainnya..yang lebih murah dari ini...''tanya Lea masih berusaha menolak..

''Kau sangat cantik..dan pesan nona Carissa aku harus memakaikan yang ini agar kau terlihat cantik tapi jika kau tak ingin memakainya kau bisa katakan langsung pada nona Carissa..tapi aku yakin dia akan tersinggung.''

''Begitukah...tapi gaun bernilai 50 juta terlalu mahal bagiku..''

''Sstt....pakai saja..kau harus bersyukur kau berteman dengan gadis kaya raya...''

''Yah aku tau Carissa kaya raya..''ucap Lea memuji..

''Nona Carissa adalah langganan di butik ini pakaiannya di atas 50 juta dari ujung rambut sampai ujung kaki nonya Carissa selalu memakai barang bermerk..''

Lea mengangguk....uang sebanyak itu sangat gampang bagi Carissa bahkan Lea tidak pernah melihat uang sebanyak itu...beruntungnya Carissa lahir dari orang tua yang kaya..

Namun berbeda dengan Lea...ibunya adalah wanita yang bebas..berpesta dari satu Club malam ke Club malam lainnya,...sedangkan ayahnya dia tak pernah tau siapa ayah kandungnya..entahlah ketika dia mencoba bertanya...Lea malah di buang di pinggir jalan dan di temukan oleh kak Derrel..sungguh malang nasibnya karna kini dia benar-benar sebatang kara...

''Sudah selesai..ayo keluar sekarang...''

''Baiklah...''

Lea tersenyum lalu melangkah keluar dari ruang ganti dan menemui Carissa yang sedang berbincang dengan sahabatnya pemilik butik..dan ketika Lea keluar dari sana...

sahabat Carissa dan juga Carissa sendiri membeku menatap Lea tanpa berkedip...sinar mata Carissa membara...jika seperti ini dia dan Lea tak ada bedanya...

Lea sangat cantik dan anggun..dia sungguh cantik dan hal itu membuat Carissa panas...

''Wooww...wajah polos yang menganggumkan kau seperti malaikat yang suci...ini benar-benar sempurna...kau setuju pendapatku Carissa.''puji sahabatnya Tari..

''Yah...Lea cantik sekali...''bisik Carissa dengan terpaksa..

Lea mendekati Carissa...

''Carissa terimakasih gaun ini indah sekali..''

Carissa tersenyum lembut....

''Aku menganggapmu seperti adikku sendiri..jadi jangan sungkan....''bisik Carissa dengan ramah..

''Baiklah,.....ayo kita pulang..''

Carissa lalu pamit kepada sahabatnya lalu mereka keluar dari butik..

''Ayo....aku akan mengantarmu sampai dirumah..''ucap Carissa melangkah menuju mobil...

''Ehem,.....Carissa...ada yang ingin aku sampaikan padamu..''

''Yah..katakan...''

Carissa mendekatinya..Lea tersenyum malu...

''Aku tak bisa ikut denganmu karna Dava baru saja menelfonku dia akan menjemputku disini..''

''Disini...''ulang Carissa sungguh terkejut..

Hatinya hancur berkeping-keping..apalagi ia mendengar sebuah mobil berhenti dan seorang pria yang di cintai Carissa turun dari dalam mobil dan mendekati Lea...Dava bahkan melangkah melewati Carissa begitu saja hingga rasanya seribu duri menikam hati Carissa...

Mengapa sesakit ini...sudah lama dia menyukai Dava..dan pria ini malah menyukai Lea..

''Hai Lea kau cantik sekali.''bisik Dava salah tingkah...

Lea tersenyum malu...

''Carissa membelikan aku baju ini..dia gadis yang baik...dia bahkan membelaku tadi..''

''Benarkah..kalau begitu terimakasih Carissa,..''tatap Dava sopan.

Carissa mengangguk cepat dengan airmata yang menumpuk di matanya..

''Aku harus pergi sekarang....'' suara Carissa terputus..

''Kami juga akan pergi kencan pertama...sekali lagi terimakasih Carissa..''ucap Dava menggenggam tangan Lea di depan mata Carissa..

Gadis itu teramat marah menyadari kalau Lea benar-benar telah melukainya dengan merebut pria yang dia suka..

Airmata Carissa menetes dalam kegeramannya..

''Lea...Lea....saatmu akan tiba...''desis Carissa dingin...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!