Di dalam mobilnya Carissa berdiam diri, ia berada di pinggir tebing di atas bukit...dan memandang jurang hijau di bawah sana dari dalam mobilnya....dia terlalu sakit hati menyadari Dava sama sekali tak memandangnya dan malah memandang Lea..dan Lea...
''Aaaarrggghh...mengapa kau tidak bisa melihatku Dava...mengapa...''
Carissa memukul stir mobil dengan kuat dan berteriak keras seakan meluapkan semua perasaannya...airmatanya menetes...dia dan Dava bukan orang baru...mereka tumbuh bersama sebagai teman, karna memang ayah Carissa berteman akrab dengan orang tua Dava,....mereka sering bertemu di acara-acara perusahaan orang tua mereka dan sejak saat itu mereka jadi dekat..karna sama-sama anak tunggal jadi kedekatan mereka menjadi lebih karna kesendirian...bahkan sekolahpun mereka memilih bersama...hal itu membuat mereka tidak terpisahkan..
Namun semua itu berubah ketika masuk kuliah lebih tepatnya ketika Lea hadir di antara mereka...dan sekaligus menarik perhatian Dava darinya...entah Dava melihatnya dari sudut mana namun sejak saat dia mengenal Lea...hubungan mereka jadi renggang, Dava sudah tak pernah lagi jalan bersama Carissa dan menghindari acara penting lainnya..dan ketika bertemu Carissa dan teman-teman lain..pembicaraan Dava seputar bagaimana baiknya Lea..kepintaran..kepolosannya segala kelebihan Lea yang tidak di punyai oleh Carissa meski dia bisa membeli apapun dengan kekayaannya..
Gadis itu keluar dari dalam mobilnya dan melompat naik ke atas mobilnya duduk disana dan memandang ke bawah jurang lembah dengan tatapan kosong...ketika dia sedang dalam keadaan hancur tempat inilah yang menjadi sandarannya Carissa untuk melampiaskan rasa marah dan frustasinya...sampai dia menjadi tenang kembali...
Carissa lalu tersenyum ketika ponsel miliknya berbunyi...ada pesan masuk yang mengabarkan sesuatu yang membuatnya bisa bernafas lega...Carissa tertawa dengan keras....
***********
Dava mengantar Lea sampai di depan Apartemennya...keduanya saling menatap..
''Kau sangat cantik Lea..''
''Terimakasih Dava..tapi percayalah, ini karna gaun mahal pemberian Carissa dia sangat baik..''
Wajah Dava berubah serius..
''Sayang...aku ingin mengingatkan satu hal kepadamu..''
''Mengingatkan tentang apa..''
''Carissa....''ucap Dava yakin.
''Carissa...''ulang Lea tidak mengerti..
''Kau tau kalau Carissa adalah gadis populer di kampus..bahkan ada banyak anak buahnya..dia kaya raya dan manja...semua yang dia inginkan pasti dia dapatkan...''
''Lalu...mengapa kau tampak cemas Dava...memang dia kaya..tapi jangan lupa Carissa juga gadis yang baik dan melindungiku..kau juga mengenalnya bukan..''
Dava mengangguk pasrah...
''Aku hanya khawatir...Carissa tidak sebaik yang terlihat...''
''Ssstts...jangan mudah berprasangka pada orang lain Dava...tenang saja..kau bisa memperingatkan aku dengan pria lain namun bukan Carissa..dia gadis yang baik..''
Dava akhirnya menyerah..tak mudah mengatakan hal ini pada Lea..karna citra baik Carissa sudah melekat pada gadis lugu ini..
''Baiklah...aku harus pulang sekarang..kau masuklah...aku akan pergi..''ucap Dava penuh senyum...
Lea menganggukan kepalanya..dan melambaikan tangannya...ketika Dava masuk ke mobil dan meninggalkan kawasan apartemen...
dan Lea pun berbalik hendak masuk ke dalam gedung tinggi itu namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara mobil lain berhenti..gadis itu menoleh dan tersenyum.
''Kak Derrel...''
Derrell keluar dari dalam mobil mewah miliknya dan terpukau melihat Lea yang berbeda meski di matanya Lea tetaplah adik kecilnya yang manis..
''Kau cantik sekali...gaunmu juga bagus..siapa yang membelinya..''
Lea tersenyum malu dan mendekati Derrell...
''Carissa...aku habis di kerjai di kampus pagi ini lalu dia marah dan melindungiku dan akhirnya memberikan aku gaun baru ini..''
''Lalu kau mulai berkencan dengan pria itu yang bernama Dava..''
Lea cukup terkejut..
''Dari mana kakak tau..''
''Yah aku tau saja...dan syukurlah dia pria baik..kakak sudah menyelidikinya..''
Lea mengulum senyum malu..
''Apa kau menyukainya Lea..''
''Yah...''
Derrel mengangguk..
''Bagaimana kalau kakak memaksa..''
''Tidak jangan lakukan itu kak Derrell please...aku hanya ingin menjalani hubunganku senormal mungkin..''
'Baiklah kalau begitu..'' Derrel melirik jam di tangannya..
''Kakak mau kemana..''
''Ada seorang pengusaha yang meminjam uang dengan batas waktu yang sudah lewat...kakak akan mendatanginya...''
Lea mengangguk..
''Baiklah kakak hati-hati kalau bisa jangan lagi bermain wanita..itu tidak baik..jika kakak menyukai seseorang maka dekati dia...lalu mungkin menikahinya..''
''Menikah..astaga..kakak baru berusia 27 tahun..masih terlalu awal untuk menikah..''
Lea hanya memasang wajah cemberut..
''Ya sudah...hati-hati kak..''
''Baik...sampai jumpa anak manis...pastikan jika terjadi sesuatu maka jangan ragu untuk menghubungi kakakkmu ini..''
''Baiklah..kakak ku seorang mafia...aku tidak takut apapun..'' Lea melambai ke arah mobil milik Derrel yang menjauh..
Dengan penuh rasa bahagia, Lea melangkah masuk ke dalam apartemen mewah miliknya yang di berikan Derrel untuknya..
Gadis itu merasa dia paling beruntung di dunia...
**********
Carissa turun dari mobil seperti biasa dan melangkah masuk ke dalam rumah megahnya..langkahnya terhenti melihat sosok ayahnya yang pulang kerumah..gadis itu melirik malas...biasanya ayah tidak pernah pulang...selalu berlama-lama di luar negri..
Albert Moses menatap putrinya yang baru saja kembali kerumah entah dari mana...mereka berdiri saling menatap dengan tajam...
''Carissa.....kau sudah pulang..''
Carissa melemparkan tasnya ke atas sofa dengan malas..dia bersedekap menatap sang ayah dengan malas..
''Ada apa..mengapa ayah pulang..''
Hening........
Albert sungguh tak menyangka jika putrinya seliar ini..dia tampak dingin...
''Apa kau tidak senang ayah pulang..''
''Bukankah ayah tidak pernah pulang dan mungkin hanya pulang sebulan atau dua bulan sekali dan itu hanya beberapa hari lagi...apakah terjadi sesuatu...mengapa ayah pulang....''tanya Carissa ketus..
Albert melonggarkan dasinya pria itu duduk di sofa dan menatap Carissa dengan tajam..
''Ayah ingin bicara sesuatu padamu Carissa..''
''Tidak..jangan sekarang ayah..aku sedang pusing, aku akan menjadi gila jika harus bicara denganmu lagi.''ucap Carissa tajam.
''Tapi Carissa.....tungguh...''
''Aku sedang tak ingin bicara bisakah ayah menghormatinya...''teriak Carissa histeris..
Gadis itu melangkah menaiki tangga...
''Ayah akan menikah lagi Carissa....''
Deg!!!!!
Langkah Carissa melambat, bagai petir di siang bolong..ucapan sang ayah membuat kepalanya berputar seketika...Carissa menoleh tajam dan menuruni tangga dengan tatapan marah...
''Apa maksudmu ayah..''gadis itu berusaha kuat menahan amarah dalam dadanya..
Albert memijit pelipisnya sebentar...
''Sayangku..ayah akan menikah..tapi tenang saja..ayah sudah memisahkan harta atas namamu sebanyak 50% dan ayah akan janji padamu ibumu dan anak ayah yang lain..''
''Anak yang lain...''
Airmata Carissa mengalir begitu saja..dia teramat terpukul mendengar ucapan sang ayah namun berusaha kuat...
Albert menghela nafas....mencoba menyentuh putrinya namun Carissa segera menepis pegangan sang ayah...
''Teganya ayah padaku..teganya kau..''jerit Carissa histeris....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments