Ketika jam pelajaran menunjukan waktu pulang, Lea bangkit dari tempat duduk dia masih berada di perpustakaan bersama Carissa...
''Aku harus pulang Carissa....bagaimana denganmu..''
Carissa juga bangkit berdiri dan menatap mata Lea yang begitu bening, mengapa mereka begitu mirip...?
''Aku juga akan pulang....''balas Carissa mengambil bukunya..
''Baiklah...sampai bertemu besok Carissa..''
''Yah...Lea....tunggu..''
Lea menghentikan langkahnya....ia menoleh...
''Yah....''
''Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang..''
''Tidak usah Carissa...aku akan langsung ke tempat kerja ku..jadi kau tak perlu ikut..''
''Baiklah..sampai jumpa..'' Carissa melambaikan tangannya...senyum Caris menguap..
Ia harus mencari tau pekerjaan apa yang di lakukan Lea...mungkinkan pekerjaan kotor...yah mungkin saja..bagaimana pun Lea sangat misterius dan Carissa harus mencari kelemahannya..
Gadis itu sudah berada di sebuah mobil mewah miliknya..dia mengikuti buss yang membawa Lea pergi..cukup jauh hingga buss itu berhenti di sebuah lokasi Club malam yang cukup terkenal..pemilik Club ini adalah seorang mafia yang kejam bernama Darrell Dark...membayangkan saja membuat tubuh Carissa merinding..lalu apa hubungannya dengan Lea..
'Hoh...apakah gadis itu datang menjadi simpanannya..'' jerit Carissa di dalam mobilnya..
Gadis itu mencengkram stir mobil dan menyipitkan matanya tajam..sekarang tinggal mencari bukti agar Carissa bisa mempermalukan gadis miskin dan sok pintar itu..
Cih...dia tak akan kalah...sebenarnya Carissa sudah menyimpan dendam sendiri, karna wajah mereka mirip kecantikannya sering di sandingkan dengan Lea...tentu saja mereka berbeda bukan...jadi tidak beralasan kalau mereka menyamakan dirinya dan gadis miskin itu..
Di kampus hanya ada satu wajah dan itu adalah milik Carissa....
gadis itu memundurkan mobilnya dan segera pergi dari sana...
********
Lea memasuki ruang kerja milik Derrell Dark yang memang tak boleh di masuki sembarang orang...terkecuali Lea..
Darrell Dark di kenal sangat kejam, dan awal pertemuannya dengan Lea terjadi 7 tahun lalu ketika itu Lea di buang ibunya di pinggir jalan dan menangis sendirian..Derrel yang kala itu berusia 17 tahun dia sudah menjadi mafia..mengangkat Lea sebagai adik angkatnya..memberinya tumpangan dan lalu berniat menyekolahkannya namun...Lea menolak semua itu untuk pedidikannya dia melalui jalur beasiswa yang cukup ketat di seleksi..sementara untuk biaya hidup lain dia memilih bekerja pada club besar milik Darrell dengan membersihkan kamar Derrell setiap hari....meski dengan menggunakan statusnya sebagai adik angkat mafia...Lea sudah bisa bersenang-senang..namun dia tidak mau melakukanya...
Lea mulai membersihkan ruang kerja Derrel karna dia tau di kamar Derrel pasti sedang ada orang lain dalam hal ini wanita dan Lea cukup takut untuk masuk ke dalam sebelum Derrel keluar...
Tak berapa lama kemudian seorang gadis keluar dari sana dengan setengah merintih..ketika Lea melihatnya dia langsung mengalihkan pandangannya...entah..sudah berapa banyak gadis perawan yang.......
Langkah kaki Derrel mendekat...ia tersenyum hangat melihat sosok Lea sedang mengelap meja kerja miliknya..
''Selamat...''
''Malam maksud kakak...''
Derrell tersenyum hangat dengan langkah santainya dia mendekati sofa dan berbaring disana..
''Apakah kakak mau minum..''
''Yah....Lea tolonglah..''
Lea melangkah ke arah kulkas dan mengambil minuman bir dingin dan memberikannya pada Derrell..mereka saling menatap sebentar...
''Bagaimana kuliahmu..apakah kau sudah mendapat teman..''
Ketika bicara tentang teman wajah Lea bersinar..dia menarik kursi dan duduk di hadapan Derrel mengabaikan pria itu yang tidak memakai baju karna di antara mereka tidak ada kecanggungan apapun....murni perasaan dekat seperti adik dan kakak kandung..usia Lea 17 tahun sementara Derrell 27 tahun....
''Matamu berbinar setelah sekian lama...aku tak pernah melihat wajahmu cerah seperti ini..''
''Kakak...untuk pertama kalinya aku mendapatkan teman baru..namanya Carrissa...''
''Carissa...apa kau punya fotonya..''
''Yah tentu saja...''
Lea mengambil ponselnya dan menunjukan fotonya dengan sosok Carissa yang di ambil tadi siang...Derrell membeku...
''Kalian mirip..''
''Hampir satu kampus bilang kami mirip tapi dia gadis kaya raya yang baik..hanya dia yang ingin berteman denganku kak..''
Derrell mengangguk...sambil membayangkan Carissa...gadis itu harus segera di awasi..dia sangat menyayangi Lea dan tak ingin ada orang lain menyakiti adik angkatnya...karna Derrel sayang sekali seperti adik kandungnya sendiri,....siapa yang melukai Lea itu artinya melukai dirinya dan dia tak akan memberi ampun...
''Bagus,.....bertemanlah dengannya asal hati-hati..''
''Baiklah kak....''
Derrel lalu bangkit berdiri..saatnya dia bekerja..pekerjaan Derrell di dunia mafia...malam adalah siang baginya dan siang adalah malam baginya..pria itu melangkah mendekati toilet...namun dia menoleh..
''Jangan membersihkan kamarku Lea....ada pelayan khusus yang akan membersihkannya..setelah ini pulanglah ke apartemenmu dan belajarlah disana..''
''Baiklah kak...kak Derrell juga berhati-hatilah...''
''Tentu saja Lea...oya...berikan aku informasi tentang teman barumu itu..siapa namanya...''
''Carissa...''
''Yah...''
''Tapi untuk apa...please jangan menyentuhnya atau menjadikan dia korbanmu kak....aku sayang padanya..''
Derrell tertawa lucu...
''Aku hanya akan mengawasinya adikku sayang...jadi jangan khawatir..''
''Baiklah kalau begitu...aku akan mengirimkan semua data miliknya pada kakak.''
''Aku tunggu sayangku....pulanglah dan jangan menyentuh area terlarang..''
''Yah...aku mengerti kakak..''jerit Lea..
Gadis itu lalu segera menyelesaikan pekerjaan ringannya lalu dia keluar lewat pintu samping, anak buah Derrell yang sudah mengenalnya memberi hormat kepadanya..
''Nona Lea....aku akan mengantar...''
''Tidak usah.....aku akan pulang sendiri....''ucap Lea tersenyum lalu melangkah pergi...
Gadis itu lalu kembali ke apartemennya..
**********
Sementara itu....
Mobil milik Carissa memasuki halaman luas miliknya gadis itu segera keluar dari mobil dan di sambut banyak pelayan pribadinya...wajah Carissa sangat marah karna...pagi ini dia melihat Dava mendekati Lea dan menyatakan cinta di hadapannya..
Carissa begitu murka namun dia tak bisa mengatakan apapun...sakit sekali hatinya karna gadis miskin itu...
''Pergi kalian semua dari hadapanku.'' teriak Carrissa histeris..
Semua diam..tak berani bersuara dan ketika gadis itu melangkah, tas miliknya jatuh dari bahunya dan membentur lantai...tas limitid edition yang hanya ada dua di dunia,....beraninya pelayan itu tidak menangkap tasnya..
Wajah sang pelayan pucat pasi...
''Nona Carissa...''
Plak..........
Sebuah tamparan keras mendarat di wajah pelayan itu dengan keras..cukup keras hingga berdarah...sinar mata Carissa membara karna amarah yang memuncak..
''Nona....''
Plak...
Sekali lagi Carissa menampar gadis pelayan itu,....
''Gadis hina...bahkan di dalam mimpi pun kau tak bisa membeli tas ini...''teriak Carissa cukup keras..
''Maafkan aku nona...''
''Diam...pilih sebuah hukuman kalian yaitu kau akan seret dan di rendam di dalam kolam berlumpur sampai besok pagi atau kau memilik di pecat...''
Airmata sang pelayan menetes...
''Nona....jangan pecat aku..baik..aku akan menjalani hukumannya..''
Carissa tersenyum dingin..
''Bagus.....pastikan kau tidak boleh keluar dari sana sampai besok pagi...mengerti..''
''Yah...aku mengerti...''balas pelayan itu pasrah.
Carissa lalu melangkah memasuki ruang tamu dan masuk ke dalam lift..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments