Raka adalah teman sekelas Kania, ia tampan dan di sukai banyak wanita di sekolahnya termasuk Kinanthi tapi Raka selalu mendekati Kania yang selalu saja menolaknya.
"Kan, hebat ya kamu bisa membatalkan rencana ulangan yang akan di adakan pak Sugi" ucap Raka yang memuji Kania.
"Makasih Raka, biasa aja kok" jawab Kinanthi sambil memukul bahu Raka dengan kemayunya.
"Hei bod*h Raka bicara pada Kania bukan padamu" ucap Kirana pada Kinanthi.
"Kamu tu yang bod*h Sugiono saja tidak tahu" balas Kinanthi.
"Kalau kalian tidak diam aku kawinkan kalian berdua" sentak Kania.
"Ihh amit-amit, gak mau aku nanti tidak bisa Makyuss Makjleb seperti yang di film-film Jepang itu dong" ucap Kinanthi sambil membayangkan hal mesum di dalam pikirannya.
"Dasar cucunya Sugiono" balas Kirana.
"Gak papa sih, kakau cucunya kakek Sugiono Jepang kalo pak Sugiono mu gak mau aku" ucap Kinanthi.
"Raka, maafkan teman-temanku ya mereka memang sedikit sedeng otaknya jadi harap di maklumin jika tiba-tiba kumat, ya seperti ini jadinya" ucap Keano yang membuat kedua temannya melihat ke arahnya dengan aura membunuh.
"Ya sudah, kami pergi ke kantin dulu ya" lanjut Kania sambil menggandeng tangan kedua sahabatnya dan membawanya pergi ke kantin.
"Kan, kok kamu nyuekin abang Raka akoh si, kan kasian dianya" ucap Kinanthi pada Kania.
"Maka dari itu aku nyuekin Raka biar kamu sama Raka bisa ada kesempatan buat pacaran oon" ucap Kania.
"Ohh begitu yaa, makasih Kan Koi kau memang sahabat baikkuuuu" ucapnya dengan nada kura-kura di kartun kancil sambil memeluk Kania.
"Ihh najis banget, pake meluk-meluk segala, sana-sana" ucap Kania sambil membersihkan pakaiannya.
***
Di kantin Kania dan teman-temannya memesan makanan kepada ibu kantin, "Bu, biasa yaa" ucap Kania kepada bu kantin.
"Siap neng minuman darah kotor(KIRANTHI: KIRana, kANia, kinanTHI)" ucap bu kantin pada Kania cs.
"Hai Kinanthi Sayang, lagi mau makan yaa," ucap Riko.
"Gak, aku lagi mau berak, udah tahu di kantin ya mau makanlah" balas Kinanthi dengan ngegas dan sewot.
"Aak Riko boleh duduk di sebelah kamu tidak?Gak boleh galak-galak dong sama calon suami
nanti durhaka loo, kalo durhaka masuk neraka memangnya kamu mau masuk neraka Sayang.
Di neraka nanti gak ada Aak Sayang, kalo nanti kamu kangen sama Aak bagaimana, jadi jangan galak sama Aak biar kita nanti bisa sama-sama di Surga " ucap Riko dengan sok manisnya.
"Aamiin" ucap Kinanthi membuat Riko senang karena menurutnya Kinanthi mau dengannya.
"Wahh berarti kamu mau kita slalu bersama-sama sampai nanti menuju surga ya Sayang?" ucap Riko dengan mata yang berbinar-binar.
"Aku mengaminkan semoga keinginanmu untuk segera masuk surga segera terwujud." jelas Kinanthi.
"Berarti mati dong hahaha" ucap Kania yang masuk ke dalam pembicaraan antara Riko dan Kinanti, semua orang ikut tertawa menertawakan Riko yang di tolak mentah-mentah oleh Kinanthi.
Bel pulang telah berbunyi semua murid keluar dari kelas mereka masing-masing dan segera pulang ke rumah untuk menyelesaikan tugas rumah ataupun untuk istirahat karena telah seharian berada di sekolah.
Begitu juga dengan Kania, setelah selesai sekolah Kania terbiasa langsung pulang karena itu merupakan perintah dari ibunda tercintanya.
Tapi ponselnya tiba-tiba berdering dan Kania segera mengangkat ponselnya, "Iya ma, Kania sebentar lagi mau pulang kok, sabar dikit napa, aku lagi nunggu abang angkot ini." ucap Kania sebelum mendengar penjelasan dari ibunya, mengapa ibunya menelpon.
"Kan, segera pulanglah, papamu tiba-tiba sakit dan dokter bilang papamu terkena serangan jantung" jelas Sinta ibunya Kania.
"Apa ma, papa kena serangan jantung, oke Kania segera pulang mama jangan khawatir ya, papa pasti baik-baik aja kok, papa kan hero kita" ucap Kania yang menenangkan ibunya.
Kania langsung mematikan ponselnya setelah menenangkan ibunya, ia terus menunggu angkot tapi tidak kunjung datang, akhirnya ia memutuskan untuk berlari menuju ke rumahnya karena jika menunggu angkot itu terlalu lama.
"Dasar abang angkot tukang PHP, di tungguin dari tadi gak nongol-nongol kalau gak di tunggui nongol sendiri" ucapnya dan memutuskan untuk berlari daripada menunggu abang angkot yang hanya memberinya harapan palsu.
Dea terus berlari sambil celingak-celinguk menengok kali aja ada motor atau mobil yang bisa ia naiki tapi hasilnya nihil, dan dari arah yang tidak terduga tiba-tiba ada mobil yang melaju cukup cepat dan akhirnya menabrak Kania, untung yang punya mobil handal dan bisa mengerem dengan tepat, kalau sampai kelewat sedikit saja Kania sudah mati.
"Aaaaa" teriak Kania yang merasa syok, mobil belum menyentuh Kania, tapi Kania sendiri yang menabrakkan wajahnya di kaca depan mobil seperti halnya kecelakaan sungguhan.
"Hei, kalau jalan pakai mata, jadi kotor kan mobil saya baru saya cuci ini tadi dan sekarang kotor karena kena muka minyak gorengmu" ucap pria dewasa yang hampir menabrak Kania.
"Hei om, aku ini baru saja om tabrak, bukannya mengkhawatirkan aku om malah khawatir dengan mobil om yang jelek ini.
Dan lamis banget bibir om pake bilang mukaku kaya minyak goreng lagi, ini itu namanya glowing om, dasar om-om katrok norak ndeso!
Sekarang mana ganti ruginya, aku akan melupakan semua yang sudah terjadi denganku hari ini dan tidak akan melaporkan om ke polisi." ucap Kania dengan panjang lebar.
"Kamu bilang apa tadi 'Om', hei bocah tengik saya ini masih muda, tampan, mapan lagi jadi jangan pernah memanggil saya dengan sebitan om.
Dan kamu bilang saya harus ganti rugi, mobil saya saja tidak menabrak kamu, kamu sendiri yang menempelkan wajah gorenganmu ke kaca mobil saya yang bersih ini, membuat mobil saya yang mahal ini ternodai, sini kamu yang harus ganti rugi " ucap pria dewasa yang malah mengancam Kania dan mengarahkan tangannya ke arah Kania untuk meminta uang ganti rugi.
"Panggilan om itu untuk pria yang sudah berumur dan keriput seperti om, bukan berarti om itu mapan terus om bisa menyogok orang dan menyurihnya untuk tidak
memanggil om dengan sebutan om begitu, kalau sudah berumur ya terima saja di panggil om jangan banyak tingkah, panggilan om itu juga ada hikmahnya om, agar om ingat akan umur om yang sudah tua dan segera bertobat hahaha" jelas Kania yang mengejek membuat pria dewasa di hadapannya tersulut emosi.
"Kauu benar-benar membuat saya emosi" ucap pria dewasa sambil melotot ke arah Kania.
Wahh sepertinya penyakit umurnya akan segera kumat, aku harus segera pergi nih.
"Hehehe, om jangan emosi seperti itu, nanti penyakitnya kambuh loo" ucapnya sambil berjalan mundur untuk melarikan diri dari pria dewasa di hadapannya.
"Dada om, jangan marah-marah om, nanti darah tingginya kumat, om tidak usah ganti rugi ambil saja uang ganti rugiku untuk berobat om, agar om tidak terkena penyakit atau buat ke dukun untuk pasang susuk agar om bisa segera punya istri yang bisa mengurusi om di masa tua om" teriak Kania yang berlari menjauh dari pria dewasa tadi.
VISUAL Kania Dahani Larasati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
🅺ɪོᴋᴏ❦⃟ ⃟ ࿐
cantikkk
2020-08-29
0
Ida Blado
visualnya kok mukanya dewasa bgt gk unyu2
2020-08-11
0
Lini Manoppo
seru ni,,,kania cantik
2020-07-13
1