My Kinyis-kinyis Wife
Kania Dahani Larasati, siswi kelas 12 di SMA Pelita Bangsa ia termasuk siswi yang di gemari oleh teman-temannya karena parasnya yang cantik juga karena sifatnya yang supel, lucu dan pemberani. Kania memiliki sahabat yang selalu bersamanya dalam keadaan suka maupun senang karena hidup mereka memang sepertinya selalu senang tidak pernah ada duka.
Namanya Kirana dan Kinanthi mereka bertiga selalu bersama, teman-teman sekolahnya memiliki julukan untuk persahabatan mereka yakni KIRANTHI (KIRana, kANia, kinanTHI).
🐥🐥🐥
Bel sekolah sudah berbunyi pertanda jika semua siswa harus segera masuk ke dalam kelas masing-masing dan menunggu kedatangan guru yang mengajar di kelas untuk memulai pelajaran.
Kebetulan hari ini pelajaran Matematika gurunya killer sangking killer kalau ngajar suka ngiler, semua siswa sudah duduk dengan rapi mengingat gurunya yang killer termasuk Kirana dan Kinanthi tapi tidak dengan Kania.
"Nanthi, dimana si Kania kok belum sampe juga pak Sugiono bentar lagi mau masuk, kalau sampai Kania belum datang saat pak Sugi sudah ngajar matilah dia" ucap Kirana yang cemas karena tidak melihat tanda kedatangan Kania.
"Nanthi Nanthi, bisa tidak panggilannya yang bagusan dikit Kinan kek atau enggak nama lengkapku Kinanthi!" balas Kinanthi dengan sewot.
"Suka-suka aku dong, mulut mulutku. Boro-boro ku panggil Nanthi, lumayan bagus. Daripada aku panggil Kunthi, mau kamu! Sekarang gimana?" tanyanya yang bingung pada Kinanthi.
"Ehh kamu kalo ngomong tuh yaa, kenapa slalu pas dan tepat sih. Ya mau gimana lagi, orangnya aja belum nampak" Kinanthi berucap dengan acuh seperti tidak perduli.
"Sialan kamu, teman dalam masalah kamu malah santai-santai aja" Kirana memelengosi Kinanthi, beralih menatap pintu, berharap Kania segera hadir.
Setelah perdebatan di antara keduanya selesai, tiba-tiba pintu terbuka, dan datanglah pak Sugi. Memasuki ruang kelas dengan perut besar serta rambutnya yang kinclong. Masih dalam keadaan yang sama yakni Kania belum datang.
"Pagi anak-anak" sapa pak Sugi.
"Pagi pak" jawab semua murid 12 IPS 1.
"Hari ini bapak akan adakan ulangan jadi kumpulkan buku kalian semua ke depan dan ambil selembar kertas" pak Sugi tiba-tiba mengadakan ulangan tanpa memberitahu semua murid terlebih dahulu. Semua murid gelagapan karena belum belajar, sekalipun belajar juga gak nyangkut di otak.
"Tapi pak, kenapa tiba-tiba kami semua belum belajar tadi malam" protes Kirana, agar pak Sugi memberinya waktu untuk belajar atau kalau bisa di undur minggu depan.
"Ohh jadi kalian semua belajar hanya saat ada ulangan saja begitu?" Ucap pak Sugi.
"Yaa" tanpa sadar bibir Kinanthi berkata, membuat pak Sugi bertambah emosi.
Kirana menyenggol lengan Kirana, "Mengapa kau terlalu jujur bodoh!" bisik Kirana.
"Ohh begitu ya, kalau begitu tidak ada negosiasi hari ini, detik ini juga saya akan mengadakan ulangan." Tuturnya yang tidak mau untuk di ganggu gugat.
Krekk... Suara pintu terbuka secara tiba-tiba membuat semua siswa dan pak Sugi melihat ke arah pintu tersebut.
"Hah..hah..hah.. maaf pak saya terlambat" Kania yang baru datanng dengan nafas ngos-ngosan, baju kusut dan keringat yang memenuhi tubuhnya.
Semua siswa langsung bersorak gembira dalam hati mereka, karena di saat yang tepat Kania datang dan menggagalkan ulangan dadakan yang akan di adakan pak Sugi.
"Kemari kamu." Perintahnya.
Kania mendekat ke arah pak Sugi, "Berani sekali kamu masuk ke jam saya saat sudah terlambat seperti ini!" sentak pak Sugi.
"Maaf pak, tapi saya kan hanya terlambat 20 menit saja. Saya sudah berusaha untuk tidak terlambat pak, buktinya saya datang kemari dalam keadaan ngos-ngosan itu pertanda jika saya berlari dan bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran bapak" ucap Kania dengan berani dan lantang.
"Kamu bilang 20 menit dan itu hanya dan saja.
Sekarang kamu lari keliling lapangan 5 kali dan gunakan ini juga!" Perintah pak Sugi, dan memberikan kertas yang di beri tali dengan tulisan 'Saya Berjanji Tidak Akan Terlambat Lagi'
"Tapi pak, saya 'kan kecil, mungil, cungkring, tenaga saya tidak cukup kuat untuk berlari keliling lapangan, nanti kalau saya pingsan bagaimana? Memangnya bapak mau tanggung jawab? Nih ya pak nanti kalau saya sampai pingsan bapak bisa kena sanksi bahkan masuk tv, dengan tema 'Seorang guru di pecat dan di laporkan ke polisi karena telah menghukum siswi sampai pingsan' " Kania menakut-nakuti pak Sugi persis seperti berita yang ada di tv. Agar ia tidak jadi di hukum oleh pak Sugi.
Dea mengedip-ngedipkan matanya dan mengacungkan jempolnya ke arah teman-temannya karena telah berhasil membuat pak Sugi merasa resah, gundah serta gelisah.
"Ya sudah, duduklah ke mejamu!" Perintahnya.
"Tidak sopan dong pak, masa duduk di meja hehehe" balas Kania dengan bercanda sambil menuju ke kursinya.
Pak Sugi hanya memelototi Kania, "Baiklah, kumpulkan buku kalian dan siap-siap untuk ulangan!" perintahnya.
"Tiga, dua dan satuuu..." ucap Kinanthi dengan pelan sambil melihat jam tangannya.
Dan, 'Ting ting, ting ting bukan permen ting ting bukan biskuit ting ting itu penyanyi namanya Ayu Ting Ting' bel berbunyi menunjukkan jam pak Sugi yang telah usai dan berganti dengan jam istirahat.
Yes.
Pak Sugi akhirnya keluar dari kelas dan mengatakan ulangannya akan di undur minggu depan.
"Baiklah bapak akhiri pelajaran hari ini, semoga hari kalian menyenangkan." ucap pak Sugi yang mengakhiri pelajarannya.
"Ihh belnya kok berubah jadi aneh gitu?" tanya Kania heran.
"Mungkin karena kepala sekolahnya ingin semua murid berjoget saat jam istrirahat. Kania, setiap jam pak Jepang kamu terlambat terus saja biar kita tidak harus mengikuti pelajaran matimatika" ucap Kinanthi yang di sambut hangat oleh semua temannya.
"Iya Kan." ucap semua temannya.
"Dihh, kalo gitu enak di kalian, sengsara di aku dong. Kagak mau aku" tolak Kania sambil mengibas-ngibaskan tangannya karena merasa kegerahan.
"Siapa pak Jepang?" tanya Kirana yang tidak tahu maksud dari Kinanthi.
"Pak Sugiono lah, siapa lagi memangnya" tutur Kinanthi dengan entengnya tanpa merasa bersalah.
"Kok bisa kamu panggil pak Jepang, memangnya pak Sugi orang Jepang ya?" tanya Kirana, antara belum paham, pura-pura polos atau memang polos beneran.
"Ternyata kamu hanya pintar dalam hal pelajaran yang membosankan saja ya, dalam hal yang seru dan menyenangkan, membuat nafsu menggebu-gebu, makyoy. Kau nol besar" hina Kinanthi pada Kirana.
"Sudah -sudah, kalian membuatku pusing tujuh keliling, begini ya Kirana maksudnya mbak Kunthi tentang pak Jepang itu, nama pak Sugiono sama dengan bapak porno Jepang, jadi Kinanthi memanggil pak Sugi dengan sebutan pak Jepang" Kania menjelaskan dengan runtut dan jelas.
"Oh begitu, aku aduin loo kamu sama pak Sugi karena telah menyamakannya sama Sugiono bapak po*no Jepang" ancam Kirana.
"Adukan saja, orang memang benar namanya sama" Kinanthi bodo amat, tak menghiraukan ancaman Kirana.
"Iya juga ya, namanya kan sama-sama Sugiono" balas Kirana dengan polosnya.
Diantara kalian memang yang paling waras itu hanya aku.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
ig✍risnaafrianty❣❣❣
keren judulnya, bisa kepikiran sampai kesana😁
2021-04-20
0
🅺ɪོᴋᴏ❦⃟ ⃟ ࿐
mampir lagi nih ke karyamu yg somplak dan bikin ketawa mulu
2020-08-29
0
ռօռǟ Åľαřα♔
Jadi payah membedakan mereka bertiga 🙄
2020-08-13
3