Lylia masih tidak percaya dengan pendengarannya. Suaminya itu telah lolos dari maut yang hampir merenggut nyawa berkali-kali.
“Lalu?”
“Kakek menjodohkan kita. Memintaku untuk menjagamu, karena suatu hal yang kau sendiri tahu jawabannya.”
Wajah Lylia tampak kecewa. “Jadi hubungan kita hanya sebatas balas budimu pada kakek?”
Xavier segera menggeleng tegas. “Tidak, Sayang. Aku sudah jatuh hati saat melihatmu untuk pertama kalinya, ditambah setelah pernikahan sikapmu semakin hangat, itu yang membuatku semakin mencintaimu. Kau tak pernah banyak menuntut dan selalu mengerti keadaanku. Itu luar biasa. Sangat jarang sekali wanita dari kalangan atas menerima pria yang tak memiliki apa pun. Kau pengecualian tentunya ... kau wanita dan istri yang istimewa.”
“Benarkah? Aku tak ingin ada kebohongan lagi yang ditutupi.”
“Jangan meragukan diriku, Lylia. Aku bisa menolak seluruh dunia untukmu, tapi aku tidak akan sanggup jika kau tak mempercayai diriku lagi.”
Xavier manarik istrinya ke dalam pelukan. Memberikan kecupan hangat di seluruh wajahnya hingga terdengar suara gelak tawa yang renyah.
“Siapa pun aku, apa pun keadaanku, aku akan tetap selalu mencintaimu. Hanya kau yang akan mendampingiku sampai kita menua nanti.”
Lylia tersenyum. “Semoga Tuhan berbaik hati dan mengabulkan harapan kita.” Dia membalas pelukan suaminya erat. Masih seperti mimpi, saat dirinya mendengar cacian dan hinaan untuk suaminya, kini dalam waktu satu malam semuanya berubah total.
Pria yang selama ini dikenal dengan nama Xavier Thomas ternyata seorang milyarder. Lylia tersenyum, kini dia tidak akan melihat suaminya dihinakan lagi.
—
KEMBALINYA SANG PEWARIS KELUARGA BAILEY.
SEMPAT DIKABARKAN MENINGGAL, PEWARIS KELUARGA BAILEY TERNYATA MASIH HIDUP.
BERSEMBUNYI DENGAN IDENTITAS PRIA BIASA, TERNYATA MENANTU KELUARGA RICHARDS SEORANG MILYARDER.
MENANTU MISKIN KELUARGA RICHARDS TERNYATA ORANG BERPENGARUH.
TUAN PERTAMA KELUARGA BAILEY MEMILIKI WAJAH BARU DAN MENYAMAR SEBAGAI PRIA MISKIN.
BENARKAH MENANTU KELUARGA RICHARDS ADALAH KETURUNAN KELUARGA BAILEY YANG HILANG.
PENYEBAB DAN ALASAN XAVIER THOMAS BAILEY MENGHILANG DAN BERPURA-PURA MENINGGAL.
Xavier membaca headline berita yang terus memuat kabar tentang dirinya. Bukan hanya di media cetak, media online, berita itu menjadi trending topik yang ramai dibicarakan.
“Keluarga Anda sudah mendengar kabar yang tengah ramai diberitakan. Tuan besar meminta Anda segera kembali ke rumah utama. Wartawan bahkan menyerbu halaman kantor untuk memastikan kebenaran berita tersebut.”
“Aku akan datang nanti dengan istriku,” jawab Xavier.
“Anda harus ekstra hati-hati mulai sekarang. Bukan hanya nyawa Anda, istri Anda akan dalam bahaya juga.”
Xavier mengangguk mengerti. “Bagaimana dengan perintahku?”
“Jensen belum mengabarkan apa pun. Tapi dugaan tentang Tuan Henry terlibat semakin terlihat dengan jelas.”
“Bagaimana dengan wanita itu? Sudah dapatkan informasinya?”
“Saat ini beliau tengah dikabarkan dekat dengan Zilong Dominic, setelah sebelumnya menjalin hubungan dengan Argus Smith.”
“Dia benar-benar seorang pelacur,” gumam Xavier pelan.
—
Rasanya masih seperti mimpi. Kini Lylia bagaikan seorang putri raja yang semuanya tinggal meminta tanpa harus melakukannya lebih dulu. Namun, rasanya aneh karena belum terbiasa.
Masih kemarin dia tinggal di sebuah paviliun sederhana, kini penthouse mewah yang menjadi tempat tinggalnya.
Belum lagi Xavier benar-benar memikirkan semuanya. Memberikan segalanya dan melimpahkan banyak kemewahan yang mungkin tak bisa dilakukan dulu.
Lylia benar-benar merasa hidupnya berubah drastis.
“Apa yang Anda perlukan, Nyonya?” tanya pelayan melihat Lylia kebingungan.
“Di mana suamiku?”
“Tuan Xavier ada di ruang kerjanya.”
“Bisa tunjukkan di mana ruangannya? Aku belum hapal,” ujar Lylia tersenyum malu. Penthouse ini sangat mewah dan luas, dia belum sempat berkeliling dan melihat-lihat.
“Mari, Nyonya,” kata pelayan sambil membungkuk sopan dan meminta Lylia mengikutinya.
Setelah sampai di depan pintu pelayan itu undur diri. Lylia segera mengetuk pintu beberapa kali sebelum membukanya.
Deg!
Jantungnya hampir saja melompat keluar saat mendapati suaminya bersama dengan seorang wanita.
Siapa wanita itu?
Meskipun mereka duduk dengan jarak yang lumayan jauh, tetapi siapa yang tahu apa yang telah terjadi.
Lylia terasa berat harus melangkahkan kakinya ke dalam. Sampai tidak menyadari bahwa Xavier sudah berdiri di depannya dengan pandangan bertanya.
“Sayang, apa yang terjadi? Masuklah,” kata Xavier menyentuh bahunya.
“Selamat sore, Nyonya,” kata wanita itu membungkuk sopan. Wajahnya begitu datar tanpa ekspresi yang berarti. “Saya Miya, orang kepercayaan tuan besar,” lanjutnya memperkenalkan diri.
“Dia orang kepercayaan kakekku,” sambung Xavier.
Lylia mengangguk, dia menatap intens ke arah wanita bernama Miya tersebut. Parasnya memang cantik, tetapi wajahnya tampak begitu dingin dan datar.
Setelah menyelesaikan urusannya. Miya segera pergi setelah sang tuan memberinya kode menyingkir.
“Kenapa melamun?”
Lylia merasakan kecupan di pipinya segera menoleh dan tersenyum tipis. “Nothing ... aku hanya belum terbiasa dengan semua ini,” kilahnya.
“Nanti kau akan terbiasa. Bersiaplah, nanti malam aku akan mengajakmu ke rumah utama, bertemu keluargaku.”
“Aku takut,” kata Lylia cemas.
“Apa yang kau takutkan?”
“Entahlah ....”
Begitulah perasaan Lylia saat ini. Apa yang dirasakan sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata dan hanya dirinya sendiri yang paham.
Lylia yang tengah melamun kembali terkejut saat mendapati lengan kokoh merangkul pinggangnya lembut. Saat mendongak dia bisa melihat wajah tampan sang suami yang tersenyum penuh cinta ke arahnya.
“Memikirkan apa?” tanya Xavier, menyandarkan dagunya di bahu terbuka sang istri yang terekspos.
“Bagaimana dengan keluargaku? Apa kakek baik-baik saja?” tanya Lylia cemas dengan kesehatan kakeknya. Takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan mendengar kabar dirinya yang hampir dilecehkan.
“Kau mau melakukan apa? Katakan dan aku akan mengabulkannya.” Xavier berkata dengan serius, untuk saat ini dia memang belum melakukan apa pun pada keluarga istrinya.
“Kakek baik-baik saja, kan?”
“Kakek tidak apa-apa, Sayang. Mungkin besok atau lusa akan datang,” kata Xavier yakin.
“Aku pastikan mereka semua akan membayar atas air mata dan kesedihan yang kau alami, Lylia. Tidak akan ada yang bisa menghina dan mencela dirimu lagi.”
Lylia mengangguk, bibirnya melengkung membentuk senyum tipis.
Sementara dengan Stefen Howard, pria itu sudah cukup menderita karena kini dia berada di ranjang pesakitan dengan kondisi yang memperihatinkan. Tanpa belas kasih, di saat yang sama Xavier juga membuat pria itu kehilangan segalanya.
Sesuatu yang selalu dibanggakan.
To Be Continue ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞
masa depannya d sunat sampe habis, biar kaya Lucinta Luna😄
2023-05-13
2