“Gawat! Sepertinya ada serigala yang datang di belakang!”
Zhao Jun mendelik dan bergumam lirih untuk memperingatkan dirinya sendiri.
Langkahnya menjadi semakin cepat setiap jangkauan, hingga pada akhirnya seperti berlari.
Dalam benak Zhao Jun, dia harus pergi dari hutan ini dan melarikan diri dari segala macam hewan buas yang datang apa pun alasannya!
Kalaupun kondisinya tidak terlalu bagus, dia yakin dengan semangat untuk tetap hidup yang dia miliki sekarang, dia masih bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu.
“Selama aku tidak melawan binatang itu secara langsung, aku seharusnya tidak apa-apa!” batin Zhao Jun kemudian.
Dia masih terus berlari tanpa henti menuju jalan setapak yang ada di depan sana. Yang mana jalan itu kemudian mengantar mereka masuk ke pemukiman penduduk.
‘GRRRRR!!!’
Geraman binatang buas yang Zhao Jun duga sebagai serigala itu kembali terdengar. Tak berselang lama, ada lebih banyak suara geraman rendah lainnya. Hingga membuat jantung Zhao Jun berdebar agak cepat.
“Gawat! Sepertinya mereka akan segera datang! Tidak boleh sampai terkepung!”
Zhao Jun menarik nafas panjang sebelum akhirnya mengambil ancang-ancang guna berlari sangat cepat.
Di dalam hati dan pikirannya sekarang ini, dia benar-benar hanya terpikirkan tentang keluar dari hutan sekaligus kejaran serigala di belakangnya dengan selamat.
Jika kondisi fisik dan pondasi kekuatan spiritual yang dimiliki tubuh barunya itu bagus, Zhao Jun bisa langsung menghadapi binatang buas seperti itu dengan mudah!
Tapi, berhubung kondisinya sekarang begini, maka kabur adalah opsi paling tepat!
‘HAP!’
“HUH!”
‘GRRRRR!!!’
Zhao Jun berhasil keluar dari hutan dengan melangkahkan kakinya sambil melompat agak tinggi supaya dia bisa mencapai sisi luar hutan tanpa masalah!
Walaupun agak sulit tapi dia berhasil melakukannya. Dan membuat serigala yang mengejarnya hanya bisa terdiam di balik kegelapan batang-batang pohon besar yang menjadi tempat persembunyiannya.
Sembari menepuk pakaian lusuhnya dengan kedua tangan, Zhao Jun mendelik ke arah belakang di mana kegelapan hutan itu masih mengintai dirinya.
“Aku yakin mereka belum pergi dan masih akan mengintai sampai benar-benar mendapatkan mangsa.”
Zhao Jun tidak terlalu mengerti apa alasan kenapa serigala itu berhenti mengejar tepat setelah dirinya mendaratkan kakinya di luar area hutan. Padahal kalau dipikir-pikir, serigala itu bisa mengejarnya sampai ke pemukiman.
Sekalipun Zhao Jun tidak berharap demikian!
“Aneh. Pasti ada sesuatu yang membatasi wilayah hutan dengan pemukiman penduduk. Tapi ini bagus! Aku harus pulang sekarang,” ujarnya agak lelah.
Tanpa pikir panjang, Zhao Jun kemudian berbalik dan berjalan perlahan menuju gubuk tempat tinggalnya, sambil sesekali mendelik ke belakang untuk memastikan kalau serigala itu tidak mengikutinya.
Kondisi pemukiman saat ini benar-benar sepi dan sunyi. Ditambah suasana malam yang begitu gelap dan dingin, Zhao Jun merasa bahwa perjalanannya menjadi lebih lambat dari seharusnya.
“Aneh, seperti ada sesuatu yang salah di sini. Tapi setiap malam, suasana tempat ini selalu seperti ini?”
Tapi untungnya, dia masih tiba di gubuk tempat tinggalnya dengan aman tanpa ada gangguan sedikit pun.
“Huft!”
Zhao Jun menghela nafas panjang.
Dia lalu menutup pintu rumahnya dengan sangat hati-hati, sebelum merebahkan dirinya di atas dipan kayu untuk beristirahat. Tapi sebelum dia memejamkan matanya untuk tidur, beberapa hal muncul di benaknya.
“Hari ini sangat melelahkan. Tapi anehnya, tubuh baruku yang kurus kering ini masih sanggup menahan semua itu. Bukankah ini berarti, pondasi fisik tubuh ini sebenarnya bagus?”
Berpikir sampai di sini, Zhao Jun kemudian memiliki gagasan untuk memulai pelatihan fisiknya besok pagi. Kemudian siangnya dia akan kembali ke hutan guna mencari bahan obat yang dia butuhkan.
Di samping itu, dia juga tidak melupakan targetnya untuk bekerja pada Bibi Fang.
“Agaknya, mulai besok kehidupanku akan benar-benar berubah 180 derajat.”
Dari yang semula bergelimang harta, kekayaan, status, ketenaran, dukungan, dengan segudang bakat, kini justru berada di posisi sebaliknya.
Pikiran Zhao Jun terus bergolak sampai dia jatuh ke alam mimpi dengan sendirinya.
Namun, rasanya Zhao Jun belum merasakan tidur yang nyenyak ketika gedoran pintu dari luar mengusik tidurnya secara terus-menerus, hingga membuatnya terbangun dengan kepala begitu pusing.
“Zhao Jun! Zhao Jun! Apa kau masih tidur?!”
‘DOK! DOK! DOK!’
“ZHAO JUN!!!”
Gedoran pintu sampai teriakan nyaring seorang wanita itu langsung membuat pagi Zhao Jun hancur begitu saja. Dia bangkit dari posisi tidurnya dan bergegas untuk membuka pintu dengan tatapan berat.
Begitu pintu terbuka, Zhao Jun terkejut ketika sosok Bibi Fang berdiri dengan raut cukup serius.
“Ada apa, Bibi Fang?” tanya Zhao Jun datar.
Bibi Fang langsung menjawab.
“Pagi ini kami akan pergi ke ibukota Kekaisaran Nan untuk mengikuti doa bersama yang diadakan oleh Balai Obat Surgawi untuk Tabib Jenius Zhao! Apa kau akan ikut dengan kami?”
Jantung Zhao Jun bagai berhenti berdetak untuk beberapa saat. Tangannya mengepal tanpa sadar ketika urat di lehernya juga menegang.
Yang paling mencolok adalah kedua matanya yang langsung menajam dalam hitungan detik.
“Balai Obat Surgawi mengadakan doa bersama untuk Tabib Jenius Zhao? Siapa yang mengumumkan hal ini, Bibi Fang?”
Bibi Fang menggaruk telinganya.
“Uh, itu ... sepertinya kemarin saat diumumkan, doa bersama itu diadakan oleh asisten utama Balai Obat Surgawi yang bernama Tabib Liu Chang?”
Rahang Zhao Jun mengeras sempurna. Giginya bergemeletak menahan amarah. Orang itu bahkan berani mengadakan doa bersama untuk dirinya?!!
“Ah! Aku tidak terlalu ingat, tapi sepertinya itu namanya! Jadi bagaimana? Kau ikut tidak?”
Sebelum Zhao Jun menjawab, Bibi Fang kembali berbicara. “Bagaimanapun juga, kontribusi Tabib Jenius Zhao dalam bidang pengobatan rakyat sangat besar.”
“Dengan kematiannya yang mendadak dan jasadnya yang tak diketemukan, ini adalah kesempatan kita untuk berterima kasih padanya atas jasa yang dia lakukan selama hidup.”
“Asisten Balai Obat Surgawi itu benar-benar berhati mulia. Kalau dia tidak mengadakan acara doa seperti ini—”
Telinga Zhao Jun benar-benar panas mendengarnya.
“Aku akan ikut. Jadi Bibi Fang bisa pulang dulu, aku akan bersiap,” potong Zhao Jun dingin.
Bibi Fang terkejut dengan nada bicara Zhao Jun yang begitu berbeda dari biasanya. Tapi dia bahkan belum sempat berkomentar ketika pintu sudah terlebih dahulu ditutup oleh Zhao Jun.
Hal ini lantas membuat Bibi Fang kesal. Dia kemudian berbalik dengan dengkusan dan gerutuan penuh kekesalan.
“Huh! Dasar aneh!”
Zhao Jun di dalam rumah tidak mempedulikannya.
Apa yang dia perdulikannya sekarang adalah tindak tanduk Liu Chang yang semakin membuatnya geram dan murka!
‘BRAK!’
“LIU CHANG!!! KAU BENAR-BENAR!”
Zhao Jun menggebrak meja kecil yang ada di dekat tempat tidurnya dan menggeram marah. Namun, dia juga langsung berusaha untuk meredam amarahnya, guna memikirkan tindakan apa yang akan dia ambil berikutnya.
“Karena kau begitu berani tampil di publik dengan memanfaatkan keadaan ini, demi memikat hati semua orang dengan tindakanmu, demi membuat namamu menjadi terkenal, aku akan melihat secara langsung bagaimana kau akan melakukannya!”
Tanpa pikir panjang, Zhao Jun kemudian bergegas mandi dan bersiap untuk mengikuti rombongan warga desa pergi ke ibukota Kekaisaran Nan!
“Liu Chang! Kau tunggu saja!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
ayo
2024-03-13
1
Harman LokeST
jangan cepat emosi Zhao Jun
2023-06-12
0