Di dalam mobil mereka berdua diam sejenak, Farel fokus dengan jam tangan mahal yang ia beli tadi, karena jam tangan itu ia sampai tidak menyisihkan uang untuk mereka berdua makan.
"Kita makan dimana," tanya Aziza.
"Uang nya sudah habis, kita makan di rumah saja," jawab Farel.
"Lah kamu bagaimana sih, nanti kalau orang tua kamu tanya bagaimana, kamu tidak takut mereka berdua marah lagi pada mu," ucap Aziza.
"Mau bagaimana lagi, uang nya tinggal 50 ribu, apa yang bisa di beli dengan uang 50 ribu," kata Farel.
"Berikan uang nya pada ku, kita makan seadanya aja," ucap Aziza.
Farel memberikan uang sisa mereka tadi pada Aziza, ia tidak tau makanan apa yang bisa di beli dengan uang 50 ribu, uang yang jarang ia pegang selama ini.
"Nasi padang saja, ayo," ucap Aziza.
Farel membawa mobil nya pergi meninggalkan mall, ia tidak tau Aziza mau mengajaknya makan dimana. Ia tinggal menunggu kapan Aziza meminta nya untuk berhenti.
"Dimana," tanya Farel.
"Sebentar, kamu jangan ngebut, pelan pelan saja," jawab Aziza.
"Kau tau tempat nya tidak sih, makan di rumah sajalah," ucap Farel.
"Itu, mampir ke situ," kata Aziza.
Farel pun membelokan mobil nya, seumur umur ia belum pernah makan di tempat seperti ini, ia tidak tau kalau ada restoran murah di kota tempat ia tinggal.
"Kau susah pernah makan di dalam sana? Berapa harganya? Enak tidak?"
"Aku sudah pernah makan di sana, harganya sangat murah dan enak kok. Pas sekali uang yang kamu berikan, ayo turun," ucap Aziza.
Mereka berdua pun turun dari dalam mobil.
"Kamu mau pesan apa," tanya Aziza.
"Apa saja, asalkan jangan membuatku malu, aku tidak mau uang nya kurang," jawab Farel.
Farel memutuskan duduk di tempat duduk yang tidak jauh dari Aziza, ia ingin melihat apa yang Aziza pesan untuk nya.
Aziza sengaja memesan makanan dengan porsi 20 ribu, dengan porsi itu ia sudah mendapatkan ayam atau daging, sayur, perkedel dan juga kerupuk. 10 ribu lagi, Aziza belikan teh manis dingin, memang sangat cocok meminum air dingin ketika memakan nasi padang seperti ini.
Ia pun berjalan menghampiri Farel, mereka hanya tinggal menunggu makanan yang Aziza pesan datang.
"Bagaimana," tanya Farel.
"Sudah, tunggu sebentar," jawab Aziza.
Tak lama makanan itu pun datang, Farel terkejut melihat porsi yang begitu besar dan lengkap, kalau di tempat ia kuliah makanan seperti ini sudah pasti menghabiskan ratusan ribu.
"Serius ini hanya 50 ribu," tanya Farel.
"Iya, makan lah.. Ini sangat enak tau," jawab Aziza.
Farel pun muka mencoba nya, dan memang benar makanan ini sangat enak sekali. Farel saja sampai ketagihan dan tidak berhenti untuk makan.
Minuman yang Aziza pesan juga sudah datang, Farel semakin terkejut melihat minuman itu, ia pikir 50 ribu sudah cukup untuk makanan ini saja, ternyata mendapatkan minuman dingin juga.
"Ini masih mahal, di tempat ku sana 10 ribu sudah kenyang," ucap Aziza.
"Tempat mu kan desa, jangan kau samakan," kata Farel.
"Itu lah enaknya, lebih murah, kalau di sini mah serba mahal."
"Memang orang desa, sulit untuk hidup di kota, jiwa miskin mu masih tertanam dengan baik," ucap Farel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments