Ulah baru Farel

Keesokan harinya seperti yang Maulana katakan kemarin, hari ini Farel dengan Aziza akan pergi ke mall bersama untuk membeli perlengkapan sekolah. Aziza sudah tampil rapi dan cantik agar Farel tidak malu jalan berdua dengannya. Sekarang Aziza benar-benar memperhatikan penampilan nya, ia tidak mau orang lain tidak nyaman dengan penampilan nya.

Sedangkan Farel sendiri, selalu tampil simpel tanpa menggunakan pakaian yang ribet, walaupun begitu aura ketampanan nya tidak berkurang sedikitpun, ia tetap tampan dan mempesona.

"Sudah," tanya Farel.

"Sudah," jawab Aziza.

"Mamah ayah memberikan uang?"

"Iya sudah pada ku," ucap Aziza.

Farel menganggukkan kepalanya, ia pun berjalan lebih dulu dari Aziza.

Walaupun baru berusia 18 tahun Farel sudah bisa menggunakannya mobil, ya walaupun sekarang ia belum mempunyai sim karena baru datang ke Indonesia. Farel yakin di jam jam dan hari seperti ini, tidak akan ada polisi lalu lintas, jadi ia memutuskan untuk membawa mobil sendiri.

"Kamu bisa membawa mobil," tanya aziza.

"Kenapa? Takut aku bawa mati?" Ucapan Farel benar-benar terdengar kejam.

"Tidak bukan begitu," ujar Aziza.

"Ya sudah diam, jangan banyak berbicara," ucap Farel.

Mereka pun pergi meninggalkan rumah. Farel membawa mobil itu ke mall terdekat dari rumah, ia tidak berani terlalu jauh karena takut ada polisi lalu lintas, sekarang ia ingin mencari aman saja.

Sesampainya di mall mereka berdua pun turun dari dalam mobil.

"Mana uang nya," tanya Farel.

Aziza memberikan uang yang paman dan tante nya berikan tadi.

"Banyak juga ya," ucap Farel.

"Kata mereka sekalian untuk makan," kata Aziza.

"Makan 200 ribu cukup, perlengkapan sekolah paling sejuta setengah, masih sisa banyak." Farel tersenyum puas mendapatkan uang sisa itu.

Aziza tidak mau ikut campur urusan Farel, lagi pula itu uang keluarga Farel, ia tidak mempunyai hak untuk ikut campur.

Mereka pun berjalan masuk ke dapat mall, keduanya langsung menuju tempat membeli perlengkapan sekolah, mulai dari tas, buku, sampai hal hal kecil lainnya. Aziza selalu mengambil sesuatu yang paling murah, ia benar-benar tau diri untuk tidak menggunakan uang itu secara berlebihan.

Farel juga meminta Aziza untuk mencarikan nya barang barang yang murah juga, ia tidak peduli dengan kualitas barang itu, sekarang ia lebih membutuhkan sebuah uang.

Seperti yang Farel perkirakan, untuk membeli tas dan perlengkapan lainnya, mereka berdua tidak sampai menghabiskan banyak uang. Hal itu semakin membuat Farel senang, ia bisa menggunakan uang sisa ini untuk keperluan pribadi nya.

"Sudah ayo, aku lapar," ucap Farel sambil berjalan pergi meninggalkan Aziza, ia tidak membantu Aziza membawa semua barang itu.

Dengan kesulitan Aziza membawa semuanya dan mengikuti Farel pergi.

"Farel bantu ini sangat berat," ucap Aziza.

Farel menghentikan langkah kakinya, ia berbalik arah dan mengambil satu kantong yang tidak terlalu berat tetapi sudah cukup meringankan beban Aziza.

"Jadi perempuan jangan lemah," ucap Farel.

Aziza hanya bisa membuang nafasnya dengan perlahan, ia tidak tau kenapa Farel terlalu begitu padanya, padahal ia sendiri merasa tidak pernah ada masalah dengan pria ini.

Tiba tiba Farel menghentikan langkah kaki nya saat melihat sebuah toko jam tangan, tanpa mengatakan apapun pada Aziza, ia membelokan kakinya ke arah jam tangan itu.

"Yang itu berapa," tanya Farel.

"25 juta."

Farel menghitung uang yang ada di dalam kartu atm nya dan uang cas sisa beli perlengkapan sekolah tadi. Memang uang nya cukup, tetapi terlalu pas, tidak ada sisa untuk mereka berdua makan.

"Aku mau itu," ucap Farel.

Farel pun mendapatkan apa yang ia inginkan, sampai sekarang Aziza tidak memberikan komentar apapun, ia berusaha untuk tidak peduli dengan apa yang Farel beli dan lakukan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!