tersiksa dan ingin dekat....

Sejak hari itu, tak terasa telah berlalu hampir 1 bulan dan hari ini hari terakhir ujian semester 2,

Yandi tak pernah lagi menemukan nayra di perpustakaan sekolah,

Nayra terlihat lebih sering berasama teman²nya dan seakan benar benar menghindarinya.

Begitupun saat ujian semester berlangsung, jika sebelum sebelumnya Nayra merespon permintaan jawaban darinya namun berbeda dengan sekarang, tak sekalipun Nayra meresponnya apalagi membantunya dengan memberi jawaban.

Beberap kali Yandi mencoba mendekati gadis itu namun selalu saja gagal karena sang empunya yang seakan enggan untuk dekat dekat denganya apalagi bicara.

" sedang apa kau.." terdengar tanya Kris yang baru saja datang dan duduk di samping Yandi yang telah sedari mulai istirahat sudah duduk disana.

" kau menyukainya...." tanya Kris lagi sambil mengikuti arah mata Yandi,

" apa....siapa...." Yandi menoleh menjawab

" minimal minta maaflah....kau terlihat sangat aneh, ini sungguh bukan dirimu yan, kau tak fokus sama sekali, kau juga seperti orang bingung " kata Kris

" ckkk omong kosong...kantin yuk " jawab Yandi sambil berdecak sembari kemudian menggeret tangan Kris berdiri dan pergi dari sana.

Suasana kantin terlihat cukup ramai karna banyak yang nongkrong terlebih dulu ketimbang pulang, karena memang jam pulang yang masih pagi.

Yandi dan kris memutuskan mengambil kursi yang mengelilingi meja bundar dan agak di luar ruangan.

" sudah disini aja kalian, di cariin dari tadi gak keliatan " kata Iyung tiba tiba sambil menepuk pundak belakang yandi kemudian duduk di ikuti beberapa yang lain Rein, Urfan, Boni, Santanu, Dimas dan tim basket lainnya.

" aku ambil minum dulu...seperti biasa kan..." tanya Kris sambil berdiri dan hendak beranjak, kris memang paling berjiwa sosial paling tinggi di antara teman temannya

" yoi men..." jawab Boni di ikuti anggukan yang lain

" entar sore jadi lo rein...aku tunggu di lapangan, awas loo gk dateng " terdengar suara Iyung mengultimatum Rein

" iya iya..." jawab yang bersangkutan

" kamu juga yan...ngapain aja sih kamu jarang kumpul kita di lapangan, ada masalah kamu sama bunga.." tanya Iyung lagi, namun belum sempat Yandi menjawab, perhatian mereka teralihkan oleh suara Kris yang menyapa seseorang

" nay....kamu disini..." suara Kris terdengar agak terpekik

" apaan sih...gk boleh.." jawab Nayra

" gak gitu...aneh aja sih, kutu buku ada dikantin.."

kata Kris

" ngapain sih..." lanjut Kris menelisik

" his...ya makanlah, laper tahu.." jawab Nayra sewot

" bisa laper juga kamu ha ha ha....sendirian..." tawa Kris mengiringi pertanyaannya yang di respon dengan sungutan oleh nayra

" tuh..." jawab Nayra menunjuk teman temannya yang juga mengitari kursi bundar dipojok ruangan berseberangan dengan meja yandi dan kawan kawannya

" gabung boleh..." goda Kris

" weeeee....." Nayra mencibir sambil berlalu pergi menuju teman temannya dengan melewati meja Yandi and the ganknya yang menatapnya tak berkedip sejak tadi begitu saja.

Mata yandi terus mengikuti gerak langkah nayra hingga gadis itu duduk di bangku berasama teman temannya,

matanya kian terbelalak lebar melihat dengan siapa saja nayra duduk di sana, selain empat orang teman perempuannya ada dua orang cowok yang ia tahu kakak kelas mereka.

Interaksi antara Nayra dan Kris cukup membuat hati dan perasaannya tak nyaman, ia tak tahu bahwa Kris sedekat itu dengan Nqyra, ia sempat melirik reaksi Rein dan Irfan. Rein memang menatap tajam kearah Kris dan Nayra namun tak ada keterkejutan disana, berbeda dengan Irfan...

sepertinya ia sama terkejutnya dengan dirinya setelahnya ia kembali menatap Nayra di sana yang terlihat santai bersama teman temannya menikmati makanan dan sesekali tersenyum bersama.

Yandi merasa gerah sekali tiba tiba, kemudian ia berdiri dan pergi begitu saja.

" he mau kemana...." teriak Kris namun tk di hiraukan yandi, yandi tampak mendekati Nayra, pikirannya sungguh kalap

" ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu...ayo " katanya setelah dekat dengan Nayra,

" ada perlu apa..." tanya salah satu teman duduk Nayra yang bernama Toni dan kakak kelas mereka

" kenapa...kamu keberatan, apa dia pacar mu" jawab Yandi sewot menyeringai geram,

ia memang sudah geram dari tadi melihat cowok ini lebih aktif menarik perhatian Nayra

" yan...ayo, kenapa seperti ini.." Kris merengkuh bahu Yandi tiba tiba, namun Yandi menepisnya

" aku sudah bilang..aku mau bicara sama kamu " kata Yandi lagi pada nayra

" tidak ada yang perlu di bicarakan ...."jawab Nayra pelan sedikit menahan suaranya

" ada...kalau kamu tak ingin jadi pusat perhatian, ikuti aku " ancam Yandi yang membuat Nayra menatap kesekeliling yang mana banyak yang memperhatikan mereka,

" sebentar kak..." pamit Nayra pada kakak kelasnya dan teman temannya

" kita gak akan pulang dulu, jadi kembali kesini kita pulang sama sama "

kata Toni yang di angguki dengan yang lain

" ok.." jawab Nayra kemudian berdiri dan berjalan mengikuti Yandi

.

" tinggalkan kami kris..." kata Yandi terdengar tegas pada Kris setelah mereka sampai di ruang kelas mereka.

" tapi yan..."

" kenapa...kau khawatir padanya..." kali ini Yandi menoleh dengan tatapan tajam pada Kris

" yan ...jangan seperti ini..." terdengar kalimat Kris memelas

" kris...tidak apa apa, pergilah.." kata Nayra kemudian yang membuat Kris pun berlalu.

" ada apa..." tanya Nayra kemudian tanpa menatap kearah Yandi yang notabene sangat tinggi bila di bandingkan dengan dirinya, mungkin tingginya hanya sampai dada laki laki itu dan hal itulah yang membuatnya enggan menatap yandi.

" aku ingin kamu menjawab pertanyaan ku waktu itu...." jawab Yandi sedikit menundukkan matanya menatap gadis di hadapannya itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Di tatap seperti itu membua Nayra tak nyaman, ia mundur beberapa langkah

" itu tak ada hubungannya dengan mu..."

" aku ingin tahu..." paksa Yandi

" menyukai atau tidak itu urusan ku, urus urusanmu sendiri..." jawab Nayra ketus sembari hendak berlalu, namun Yandi mencekal lengannya

" aku belum selesai...." kata Yandi

" aku sudah se...." kata Nayra terpotong sambil mengibaskan cekalan tangan Yandi karena Maritha dan tiga orang temannya datang kesana

" ada apa ini yan..." tanya Maritha kemudian dengan ekspresi wajah terkejut

" kau ...ada urusan apa kau dengan yandi..." tanya Maritha lagi kali ini ditujukan pada Nayra dengan wajah tak suka

" tidak ada..." jawab Nayra tak kalah ketus sambil segera berlalu pergi

" nay.." panggil Yandi hendak menyusul Nayra namun dihentikan oleh Maritha

" ada apa ini yan...bisa kau jelaskan pada ku " rangsek Maritha bertanya pada Yandi yang di jawab dengan tatapan tajam pemuda itu kemudian berlalu begitu saja.

Maritha berdecak kesal namun ikut keluar ruangan diikuti teman temannya.

Maritha berlari mengejar Kris yang terlihat olehnya

" krisss....!!! " panggilnya dengan sedikit berteriak

" ada apa...." jawab kris malas

" beritahu aku, ada hubungan antara yandi dan es batu itu.." berondong Maritha membuat Kris sedikit membelalakkan mata demie mendengar panggilan yang di sematkan Maritha pada Nayra

" siapa maksud mu " tanya Kris pura pura tak tahu

" jangan pura pura kris...kau tau yang kumaksud "

" siapa....!!!!! " Kris masih dengan kekehnya

" ok...nayra ya nayra maksud ku, ada apa antara nayra dan yandi....??? " Maritha berusaha memperjelas kata katanya sambil menggerak gerakkan tangannya

" aku tidak tahu..." jawab Kris diplomatis

" ayolah kris....aku tau kau tahu semuanya "

" aku sungguh tidak tahu tha....!! "

" kau ingin aku memberitahu bunga..." maritha mengancam

" terserah padamu....aku sungguh tidak tahu apa apa, sudah aku mau pergi palaku pusing " jawab Kris kemudian berlalu pergi meninggalkan Maritha yang berdiri terpekur

" kris bahkan ikut merahasiakannya....benarkah yandi....ah tidak tidak" Maritha cepat cepat menggelengkan kepalanya menolak apa yang dia pikirkan.

Episodes
1 mulai merasa ingin tahu
2 awal kelaraan hati
3 tersiksa dan ingin dekat....
4 Yan......jelaskan sesuatu
5 tak lagi melihatnya....
6 perasaan yang sebenarnya...
7 sesulit itukah....
8 mencoba memiliki....
9 aku....hanya aku yang mengobati lukamu
10 mengakuisisi kepemilikan...
11 sakit hatiku yan...
12 cinta atau obsesi
13 tak bolehkah aku takut...?!
14 urusannya adalah urusanku....karena dia calon istriku
15 menggagalkan....
16 cinta yang coba di wujudkan
17 memaksakan diri
18 cinta yang salah kah....
19 menjelang hari pernikahan...
20 hari yang mendebarkan....
21 memilikimu seutuhnya....
22 sungguh milikku seutuhnya......
23 mulai mencari tahu....
24 mengambil keputusan.....
25 menjadi sahabat....
26 semakin dekat...
27 rasa khawatir....
28 terpisahkan
29 terlambat....
30 mencoba memenuhi janji.....
31 " maafkan aku nay....."
32 berubah...
33 mengambil tanggung jawab
34 sebenarnya....bagaimanakah seharusnya
35 sebenarnya....bagaimanakah seharusnya 2
36 ini bukan ancaman ..
37 penuh kemarahan
38 menunjukkan kemampuan.
39 maksud tersembunyi
40 masih akan menunggu..
41 hari peresmian
42 " nayra william edgar...."
43 " koreksi langkahmu...
44 anda bukan wanita bersuami...
45 sedikit terbuka
46 sedikit terbuka 2
47 mengintimidasi
48 karena mu...
49 mengejutkan
50 sedikit terkuak
51 memastikan
52 berusaha
53 bertekad memiliki
54 mencoba memberi pengertian
55 kesepakatan jahat
56 tragedi di fashion show...
57 mencari yang berkhianat
58 mencari yang berkhianat 2
59 maafkan papa...
60 sedikit lelah
61 pertemuan
62 pertemuan 2
63 sangat kesakitan
64 sangat terpukul
65 meragukan
66 sulit menerima
67 rapuh serapuhnya
68 seperti es batu
69 siapa kau bagiku...
70 tidak akan melepaskan
71 cemburu
72 curiga
73 terjebak
74 sedikit terkuak
75 berusaha menepati janji
76 " kau hanya milikku...."
77 " kau istriku sekarang... "
78 siapa aku
79 mengikis jarak
80 aku tidak sedang membicarakan siapapun...
81 penuh kemarahan
82 waspada
83 " dia istriku....
84 mencoba melunakkan...
85 memastikan
86 terkuak
87 merasa yakin
88 Edo dan Zack
89 Bimbang
90 menitipkan...
91 kepanikan
92 tetap tenang
93 kepanikan Renald
94 mengingat
95 memaksa
96 perlawanan
97 perlawanan 2
98 terbongkar
99 teriakan Maritha
100 mengambil alih
101 mencoba berdamai dengan keadaan
102 mencoba meyakinkan
103 kemarahan Nayra
104 penagkuan Agustin..
105 lepaskan mereka....mari bersamaku
106 melepaskan rindu
107 memberi peringatan
108 kacau
109 aku akan berusaha
110 mengakuisisi
111 meluruskan yang sebenanrnya
112 penyesalan
113 aku minta maaf
114 memaafkan
115 cinta itu memang indah
116 Nazima Almayra Aditya Rachman
Episodes

Updated 116 Episodes

1
mulai merasa ingin tahu
2
awal kelaraan hati
3
tersiksa dan ingin dekat....
4
Yan......jelaskan sesuatu
5
tak lagi melihatnya....
6
perasaan yang sebenarnya...
7
sesulit itukah....
8
mencoba memiliki....
9
aku....hanya aku yang mengobati lukamu
10
mengakuisisi kepemilikan...
11
sakit hatiku yan...
12
cinta atau obsesi
13
tak bolehkah aku takut...?!
14
urusannya adalah urusanku....karena dia calon istriku
15
menggagalkan....
16
cinta yang coba di wujudkan
17
memaksakan diri
18
cinta yang salah kah....
19
menjelang hari pernikahan...
20
hari yang mendebarkan....
21
memilikimu seutuhnya....
22
sungguh milikku seutuhnya......
23
mulai mencari tahu....
24
mengambil keputusan.....
25
menjadi sahabat....
26
semakin dekat...
27
rasa khawatir....
28
terpisahkan
29
terlambat....
30
mencoba memenuhi janji.....
31
" maafkan aku nay....."
32
berubah...
33
mengambil tanggung jawab
34
sebenarnya....bagaimanakah seharusnya
35
sebenarnya....bagaimanakah seharusnya 2
36
ini bukan ancaman ..
37
penuh kemarahan
38
menunjukkan kemampuan.
39
maksud tersembunyi
40
masih akan menunggu..
41
hari peresmian
42
" nayra william edgar...."
43
" koreksi langkahmu...
44
anda bukan wanita bersuami...
45
sedikit terbuka
46
sedikit terbuka 2
47
mengintimidasi
48
karena mu...
49
mengejutkan
50
sedikit terkuak
51
memastikan
52
berusaha
53
bertekad memiliki
54
mencoba memberi pengertian
55
kesepakatan jahat
56
tragedi di fashion show...
57
mencari yang berkhianat
58
mencari yang berkhianat 2
59
maafkan papa...
60
sedikit lelah
61
pertemuan
62
pertemuan 2
63
sangat kesakitan
64
sangat terpukul
65
meragukan
66
sulit menerima
67
rapuh serapuhnya
68
seperti es batu
69
siapa kau bagiku...
70
tidak akan melepaskan
71
cemburu
72
curiga
73
terjebak
74
sedikit terkuak
75
berusaha menepati janji
76
" kau hanya milikku...."
77
" kau istriku sekarang... "
78
siapa aku
79
mengikis jarak
80
aku tidak sedang membicarakan siapapun...
81
penuh kemarahan
82
waspada
83
" dia istriku....
84
mencoba melunakkan...
85
memastikan
86
terkuak
87
merasa yakin
88
Edo dan Zack
89
Bimbang
90
menitipkan...
91
kepanikan
92
tetap tenang
93
kepanikan Renald
94
mengingat
95
memaksa
96
perlawanan
97
perlawanan 2
98
terbongkar
99
teriakan Maritha
100
mengambil alih
101
mencoba berdamai dengan keadaan
102
mencoba meyakinkan
103
kemarahan Nayra
104
penagkuan Agustin..
105
lepaskan mereka....mari bersamaku
106
melepaskan rindu
107
memberi peringatan
108
kacau
109
aku akan berusaha
110
mengakuisisi
111
meluruskan yang sebenanrnya
112
penyesalan
113
aku minta maaf
114
memaafkan
115
cinta itu memang indah
116
Nazima Almayra Aditya Rachman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!