Syeila berontak tidak mau ikut dengan Pria tersebut dengan menarik kembali tangannya dan menggigit tangan Pria itu.
Karna terlalu Emosi pria itu menampar Syeila.
Brukk…
Suara tubuh Syeila terjatuh akibat tamparan yang di berikan Pria itu.
Melihat Syeila yang terjatuh Pria itu segera menarik Syeila.
Melihat itu Sean segera turun dari mobil nya.
Sean menghentikan Pria itu membawa Syeila.
“Anda siapa, jangan ikut campur urusan Kami”. Bentak Pria itu.
“Anda tidak melihat Wanita itu kesakitan”. Jawab Sean sambil melihat Syeila yang meringis menahan sakit di tangannya.”
Pria itu memaksa Syeila ikut dengan nya. Tetapi dihentikan oleh Sean.
Terjadilah sedikit perdebatan yang akhirnya di menangkan oleh Sean.
Sejak kejadian itu mereka semakin dekat dan sampai sekarang yang telah menjadi sepasang Kekasih.
Flashback off
Diperjalanan menuju Kampus Aleea banyak bertanya tentang keseharian Sams.
Mulai dari tempat tinggal, Kuliah Sams, dimana kedua orang Sams, dan Kekasih Sams.
Sampai di Kampus Aleea segera pamit dan keluar dari mobil Sams.
Di tengah perjalanan menuju kelas Aleea tidak sengaja menambrak orang yang ada di depan nya.
Brukk.
Suara Buku terjatuh, segera Aleea mengambilnya kepada pemilik buku tersebut.
“Aleea”.
“Selena”.
Ucap mereka bersama.
Mereka terdiam sejenak dengan pikiran masing-masing.
“Ada urusan apa Selena kesini”, “Bukan nya di sudah pindah dari Kota ini”. Batin Aleea.
“Aku belum bisa bertemu Aleea sekarang, tapi kenapa bisa bertemu, Aku sudah menghindar dari nya beberapa kali, Apakah Aleea mau memaafkan Ku atas kejadian itu”. Batin Selena.
“Maaf Aku tidak sengaja dan ini buku Kamu”. Tanya Aleea sambil memberikan buku Selena.
Beberapa langkah dari tempat itu Selena Memnggilnya.
“Alee”. Panggil Selena.
Deg.
Aleea berhenti.
Tidak ada jawaban dari Aleea. Tetapi Aleea berhenti membelakangi Selena setelah memanggilnya.
“Aku rindu Kamu menanggil Ku dengan sebutan Itu”. Batin Aleea.
“Alee”. Panggil Selena sekali lagi.
Lama membelakangi Selena akhirnya Aleea menghadap ke arah Selena.
“Maaf”. Ucap Selena dengan nada lirih dan mata berkaca-kaca.
Aleea masih diam ditempatnya tanpa ada kata satu pun yang keluar dari mulut nya.
“Aleea”. Panggil Shea yang melihat Aleea yang hanya berdiri dan menatap seseorang dengan tatapan yang sulit di artikan.
“Iya, kenapa Kalian kesini” Ucap Aleea melihat kedua temannya.
“Kamu ditunggui dari tadi tapi tidak datang, malah diam disini” Ucap Shea.
Ziva melihat orang yang ada di depannya.
“Aleea. Kamu kenal dengan Dia? Ucap Ziva sambil melihat ke arah wanita yang menundukan kepalanya.
“Tidak, Aku tadi tidak sengaja menambalnya”. Ucap Alee.
“Maaf Selena, bukan aku bermaksud tidak mengenali mu tapi kamu yang ingin Kita tidak saling kenal lagi setelah kejadian itu”, Batin Aleea.
Deg.
Perkataan Aleea membuat Selena yang tadinya menunduk langsung mengangkat wajah nya melihat ke arah Aleea.
“Aleea, sepertinya masih marah dengan Ku”. Batin Selena.
“Baiklah. Ayo kita ke kelas segera akan di mulai”. Ajak Ziva kepada kedua temannya.
Mereka segera bergegas ke ruang Kuliah nya. Sesekali Aleea melihat ke belakang untuk melihat Selena yang masih diam di tempatnya.
“Aleea, Kamu kenal sama Wanita itu?”. Tanya Ziva melihat ke arah Aleea, yang hanya di balas dengan anggukan sebagai jawaban.
“Terus kenapa tadi pura-pura tidak kenal”. Tanya Shea.
“Ada beberapa kejadian yang membuat Kami tidak saling kenal lagi”. Ucap Aleea dengan nada lembutnya.
Pernyataan Aleea membuat teman-temannya tidak bertanya kembali, karna bagi mereka privasi satu sama lain itu penting.
Sesampainya di kelas mereka duduk di barisan kedua.
Tak lama kemudian Selena masuk juga keruangan kelas Aleea.
Selena mulai Kuliah sudah 1 minggu di kelas yang sama dengan Aleea.
Selama seminggu ini Dia selalu menghindar aga r tidak bertemu dengan Aleea.
Tapi hari ini tidak bisa di hindari agar tidak bertemu.
Tatapan Aleea dan Selena bertemu, dari tatapan mereka tidak ada lagi kebencian yang terlihat melainkan kerinduan.
Kelas telah berakhir, Mereka segera bergegas pulang dan berjalan ke parkiran.
Beberapa meter dari kelas Aleea di berhentikan ole Selena.
“Aleea”. Panggil Selena yang berada di depan Aleea.
“Bisa kita bicara sebentar?”. Tanya Selena yang di balas anggukan dari Aleea sebagai jawaban setuju.
“Kalian nunggu di parkiran dulu ya”. Ucap Aleea kepada kedua temannya.
“Iya”. Jawab dari Shea sambil berjalan kearah parkiran yang di ikuti oleh Ziva di belakangnya.
Sekarang mereka ada di taman belakang Kampus mereka.
Mereka adalah Aleea dan Shea.
Mereka duduk di kursi, menghadap ke depan yang ada sebuah danau buatan di Kampus mereka.
Beberapa menit mereka terdiam.
“Apa yang ingin kamu bicarakan Selena”. Tanya Aleea membuka percakapan.
“Maaf Aleea, seharusnya Aku lebih percaya kepada mu daripada Dia”. Jawab Aleea sambil mencoba menggenggam tangan Aleea.
Aleea melihat ke arah Selena.
“Hiks, hiks”, suara tangis Selena.
“Sudahlah, tidak perlu di ingat kembali yang sudah lalu”. Ucap Aleea.
“Hiks, hiks” suara tangis Selena semakin lirih.
Melihat Selena menangis segera Aleea membawa kedalam pelukannya untuk menenangkan nya.
“Aku sudah memaafkanmu Selena, jauh dari sebelum engkau memintanya”. Ucap Aleea sambil memberi tepukan halus di punggungnya untuk menenangkan nya.
Melihat Selena yang sudah berhenti menangis.
Aleea melepas pelukannya dan memulai percakapan kembali untuk meluruskan kesalahpahaman.
“Aku tidak berselingkuh dengan Kavin, Aku di ajak Kavin jalan menggunakan Ponsel mu”. Ucap Aleea menjelaskan kejadian tersebut.
“Aku tau kalau Kavin hanya menyukaimu, setelah Kita bertengkar beberapa hari Kavin menjelaskan semuanya dan Dia pindah ikut dengan kedua orangtua nya”. Ucap Selena sambil menundukan kepala.
Flashback
Seorang remaja yang berada di dalam kamarnya sambil membaca sebuah novel yang di sukainya.
Terdengar notifikasi dari Ponselnya.
Selena : Aleea mari kita bertemu di Moon Cafe langganan kita.
Aleea : Bukannya Kamu ada janji jalan bersama Kavin?
Selena : Tidak, Mama pergi Arisan hari ini.
Aleea : Baiklah. Pukul 16:00 kita berjumpa
Sedangkan di sebuah Cafe yang di penuhi Anak remaja sepulang sekolah, terdapat sepasang Kekasih. Mereka Selena dan Kavin yang berjanji untuk jalan.
“Kenapa Aleea tidak ikut, tau gini tidak jadi jalan”. Batin Kavin.
“Ai, Aku toilet dulu ya”. Ucap sang Wanita kepada Kekasih nya.
“Hmm”. Jawaban Pria tersebut.
Melihat kekasihnya ke Toilet Kavin mengambil Ponsel Selena dan mengirim chat.
Setelah chat terkirim dia menghapusnya, dan meletakan Ponsel di tempat semula.
Melihat Selena kembali dari toilet, Kavin bergegas untuk pulang meninggalkan Selena.
“Ai. Aku harus pulang, Mama menelfon untuk menemani ke Butik”. Pamit Kavin bergegas pergi tanpa menunggu jawaban Selena.
Pukul 16:00 Aleea segera berpamit kepada Mamanya untuk pergi.
Sesampainya disana Aleea mencari sosok temannya tetapi tidak terlihat.
Aleea mengeluarkan ponsel nya sambil. Sebelum mengetik pesan untuk Selena, Aleea di kejutkan kehadiran Kavin di belakang nya.
“Aleea, ayok duduk disana sambil menunggu Selena”. Ucap Kavin.
“Kamu menunggu Selena juga?”. Tanya Aleea yang di balas anggukan.
Beberapa menit kemudian mereka saling diam.
“Itu bukannya Aleea”, “Bersama siapa dia disini?”. Batin Selena.
Segera Selena menghampiri meja Aleea.
Dilihatnya seseorang membersihkan bibir Aleea yang terkena minuman coklat yang Dia pesan.
“Aleea”, “Kavin”, “Kalian selingkuh dibelakang ku?” Ucap Selena melihat kedua orang yang disayangi bermesraan.
“Selena ini tidak seperti yang kau lihat”. Bantah Aleea atas tuduhan Selena.
“Mulai sekarang kita tidak saling kenal”. Ucap Selena kepada Aleea.
“Dan untuk kamu Kavin, Mulai saat ini kita putus”.
Selena pergi meninggalkan kedua orang yang sangat di sayanginya dengan air mata yang mengalir.
Flashback off
Setelah mereka cukup tenang.
Aleea mengajak Selena pergi untuk mengenalkan kepada kedua temannya.
“Ayo”. Ucap Aleea sambil menggenggam tangan Selena untuk pergi keluar taman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Mila Nuur
nyimak
2023-06-29
0
Dinnost
Mungkin maksudnya menabrak.
2023-06-29
0