Bab 3. Biarkan Aku Mati

Kecelakaan itu tak bisa terhindarkan, apalagi kedua pengemudi sama-sama ingin roda empat yang mereka kendalikan menjadi yang terdepan. Beberapa warga yang melihat langsung menjerit histeris, menyaksikan kecelakaan maut yang terekam jelas di depan mata kepala warga.

Berita itu pun mulai viral karena menjadi tontonan warga. Mereka ada yang menjadikannya sebagai konten live streaming dan ada juga yang langsung memvideokan guna di upload pada salah satu akun sosial media miliknya. Begitulah dunia jaman sekarang, bukan membantu yang sedang menjadi korban tapi sibuk berusaha untuk cari cuan.

“Hei ayo hubungi segera pihak kepolisian!” ujar salah seorang warga yang menyaksikan adegan kecelakaan tragis itu.

“Iya bener tuh, yang lain tolong panggilkan ambulance biar korban bisa langsung dilarikan ke rumah sakit!” sahut warga yang lain.

Suasana jadi riuh tak terkendali bahkan kemacetan pun tak bisa dihindarkan lagi.

“Tapi hati-hati loh, jangan sampai kita jadi saksi yang berakhir tersangka,” celoteh warga yang tak punya rasa empati sama sekali alias masa bodo.

“Yang penting kerjakan aja bagi yang punya hati nurani, yang gak punya bagusan pergi!” gerutu seorang bapak yang berusaha membantu mengevakuasi keluarga di dalam mobil berwarna hitam.

Hal semacam ini memang sering kali terjadi pada setiap adanya kecelakan karena tidak semua orang memiliki hati nurani yang tergerak untuk saling bantu, kebanyakan malah memanfaatkan moment untuk kepentingan demi dapat cuan.

Jalan Raya malam itu langsung menjadi macet total akibat kerumunan warga hingga tak ada mobil yang bisa lewat, sementara korban yang ada di dalam dua mobil berbeda belum diketahui bagaimana nasib mereka.

Tidak lama kemudian terdengar suara sirine saling bersahutan ternyata warga tadi ada yang memanggil pihak berwajib dan ada juga yang menelpon rumah sakit untuk minta ambulance. Tiga Ambulance langsung datang ke lokasi bahkan satu ambulance di isi oleh dua orang korban.

*

*

Bias cahaya mengintip di sela-sela tirai hingga menyapa wajah seorang gadis yang terlihat memiliki lebam di beberapa titik tubuhnya. Bahkan tangan kirinya masih memperlihatkan adanya lilitan perban juga. Kelopak dengan bulu mata yang panjang dan tebal itu perlahan mulai terlihat beberapa kali mengerjap, Lara kembali mendapati cahaya yang sekarang terlihat sangat nyata.

Gadis itu mulai menyatukan penglihatan yang tadinya membuat ngilu indera penglihatannya mulai bisa menerima keadaan. Sayup-sayup sang gadis mendengar suara kedua orang tuanya yang sedang memaki dirinya. Padahal tanpa mereka ketahui, sebenarnya Lara sudah tersadar dari koma yang dialaminya selama dua hari lebih.

“Benar-benar anak pembawa sial, dia tak henti-hentinya membuat hidup kita berantakan! Lagian polisi juga sudah melihat kamera CCTV di tempat kejadian, dan mereka mengatakan bahwa anakmu yang sialan ini benar-benar melajukan mobilnya seperti setan!” rutuk emosi sang ibu tiri yang sedang memaki dirinya.

Deg!

Hati Lara merasa sedih mendengar ucapan sang ibu tiri yang begitu menyakitkan, bahkan umpatan itu tetap didapatkannya walau jiwa dan raga sudah tak berdaya. Berbaring dengan tubuh penuh luka tapi bukannya mendapatkan empati malah mendapatkan caci maki. Benar-benar sangat menyedihkan, dikhianati kekasih yang telah memanfaatkan hampir semua uang darinya, mengalami kecelakaan dan keluarga yang selalu membencinya.

‘Ya Allah … ternyata sakitnya aku sama sekali tak membuat orang tuaku berubah,’ lirihnya sedih di dalam hati. Bulir bening menetes melewati pipinya begitu saja.

Ibu tiri Lara memang sangat marah ketika mengetahui saat anak tirinya itu mengalami kecelakaan dan menghantam mobil yang ada di depannya, hingga menyebabkan hampir satu keluarga terpandang mengalami kesialan karena tiga orang diantaranya langsung meninggal di tempat kejadian.

Bukan hanya itu yang ditakutkan oleh keluarga Lara, mereka juga mendengar bahwa seorang korban yang selamat ternyata belum juga sadarkan diri hingga sekarang.

“Mungkin anak papa memang pengen mati dari dulu ‘kan, makanya dia sengaja menabrakkan mobilnya biar dia tidak membuat kita malu lagi memiliki anak pembawa sial seperti Lara!” timpal Mario — kakak tirinya yang menyela perkataan sang mama.

‘Ya Allah, ternyata kedua orang tuaku sama sekali tak pernah menginginkan aku untuk hidup lebih lama! Tapi kenapa Engkau masih membuatku hidup di antara mereka? Kenapa Engkau tidak sekalian mencabut nyawaku saja, Tuhan…?’ Lara yang mendengar makian ibu dan kakak tirinya, merasakan sesak di dalam dadanya hingga tanpa sadar ujung kelopak matanya kembali meneteskan bulir bening.

Hal yang paling membuatnya terluka, sang papa sama sekali tidak memberikan sedikit pun pembelaan atas apa yang menimpanya. Tidak ada memperlihatkan sedikit saja jika dirinya merupakan seorang ayah dari pasien yang berbaring di atas brankar.

“Kakak sudah sadar Ma … Pa!” beritahu Andri — adik bungsu Lara satu ayah.

Pemuda yang masih duduk di bangku kuliah jurusan hukum tersebut, langsung melangkah cepat mendekati brankar sang kakak. Menggenggam erat tangan Lara dengan senyum di bibir dan mata berbinar ceria karena akhirnya perempuan yang disayanginya itu kembali sadar dari koma-nya. Walau pun mereka beda ibu tapi Andri sangat menyayangi Lara karena pemuda itu bisa melihat mana yang salah dan mana yang benar di rumah mereka.

“Apa yang kakak rasakan sekarang? Apakah ada bagian tubuhmu yang terasa sakit? Andri akan memanggilkan dokter sebentar, ya!” Pemuda itu hendak beranjak pergi dari posisinya tetapi dengan cepat Lara menghentikan langkah kaki Andri, memegang pergelangan tangan adiknya agar pemuda itu tetap berada di dekatnya.

“Biarkan aku mati saja,” lirihnya.

Terpopuler

Comments

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

Mak tiri nya lara ko gitu banget sih sama lara,mulut nya pengen di cabe in kayak nya

2023-05-11

1

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

ngenes banget ya hidup Lara
habis dikhianati pacar,malah kecelakaan bikin mati orang pula...
Kasian

2023-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!