Part 5

Sesudah membayar tenda atas gelas yang kupecahkan, aku beranjak keluar sembari membawa kotak penyimpanan, siap untuk mengunjungi dunia para Elf, Alfheim.

"X! Tunggu!" Seru Rico yang terburu-buru mengejar, berhenti menghela napas panjang sesudah menyusaikan pernapasan, lalu merogoh sesuatu dari dalam jubah hitam miliknya "Hampir saja lupa, seseorang memintaku memberikan ini padamu" Ia menyerahkan sebuah kotak penyimpanan berukuran kecil, hanya lebih besar sedikit dari sebuah kotak cincin.

"Kau telah memastikan ini aman?" Tanyaku waspada.

Rico mengangguk "Sudah dan apapun yang berada di dalamnya aman dari penyadap. Tak ada kutukan, tak ada bom, tak ada apa-apa yang justru membuatku bertanya-tanya, apakah kau sedang mendekati seseorang?" Tanyanya dengan tatapan penuh arti berhias seringai lebar "Mengapa seseorang memberikanmu sebuah cincin? Hehe, dasar. Seandainya aku tahu lebih awal kau akan menikah, aku pasti memberikanmu hadiah. Sayangnya poinku hampir habis"

Cincin? Aku sama sekali tak memesan ataupun membeli benda ini "Kau yakin orang itu tak salah? Aku tak pernah memesan sesuatu seperti cincin dan aku tak dekat dengan siapapun, seharusnya kau tahu itu"

Rico tampak terkejut, berpikir sejenak lalu kembali menghadapku "Hmm, aku mengira kau akhirnya telah mau menerima seseorang, ternyata tak seperti itu ya. Kalau begitu, aku juga tak tahu alasan orang tersebut memberikannya padamu. Anehnya, dia tahu kode kita, jadi aku pikir kau yang memesan"

Apa? Orang lain mengetahui kode rahasia yang kami gunakan? Kode tersebut seharusnya hanya kami seorang yang tahu dan cuma digunakan ketika akan bernegosiasi atau bertemu di suatu tempat.

Aku harus mencari tahu ini, tapi sekarang masih ada hal yang lebih penting "Aku akan melacak orang tersebut, kau tenang saja, aku pamit" Kataku, kemudian berjalan menjauh dengan pandangan terus melihat ke depan, seperti yang selalu aku lakukan.

Perjalanan menuju Alfheim tak membutuhkan waktu lama, hanya perlu datang ke HQ yang tersedia di masing-masing kota, menggunakan Pod yang tersedia dan jiwamu akan dipindahkan ke sebuah tubuh lain yang telah disiapkan oleh para Codes dalam HQ di kota tujuan.

Hanya membutuhkan waktu 5 menit bagiku untuk mencapai HQ berkat letak jalan masuk Unheaven yang tak jauh dari sana.

Tiap kali aku memandang ke arah bangunan yang tampak seperti sebuah piramid berpuncak datar, aku diserbu oleh sebuah perasaan asing, campuran antara kagum, takut serta waspada. Kagum oleh bangunan futuristik berbahan asing dalam warna hitam metalik berhiaskan lampu-lampu neon ungu yang tampak dari sela pola-pola kotak rumitnya. Takut pada kenyataan bahwa bangunan seperti itu diciptakan oleh mahluk yang kini menguasai tiap dunia, mahluk yang asal-usulnya pun kami tak tahu dari mana, hanya berupa potongan-potongan informasi. Satu-satunya hal yang kami tahu mengenai mereka adalah Codes hanyalah 'pelayan' karena mereka selalu menyebut 'Nya'. Seperti 'Apa yang telah diperintahkan olehnya, berkat dirinya kami dapat terus hidup, hidup kami berada di dalam tangannya'. Kemudian waspada, karena aku tahu bahwa di belakang ras yang super canggih ini, sesuatu memegang kendali, menyaksikan semua dan memegang kekuatan absolut. Jika dia menginginkan sebuah ras untuk menghilang, maka para Codes dengan patuh melaksanakan perintah.

Tiap bulu kudukku berdiri tegak membayangkannya dengan kepala yang terasa akan pecah tiap kali memikirkan sosok tersebut. Entah karena terdapat sebuah larangan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai dia ataukah karena kepala kami tak mampu untuk menahan beban tersebut.

Di kiri dan kanan, terdapat sebuah obelisk besar berbahan sama, memancarkan sebuah sinar terang ke atas yang takkan pernah mati, baik pagi maupun malam. Sinar yang sudah menjadi sebuah tanda bagiku bahwa dunia ini bukanlah mimpi, melainkan dunia nyata. Dulu, tiap pagi diriku terbangun, aku selalu mengecek jendela, mencari apakah sinar di kiri-kananku ini masih ada, berharap tak menemukannya hanya untuk ditampar oleh kenyataan. Sekarang, aku sudah tak begitu peduli, justru aku mencarinya demi meyakinkan diri bahwa aku masih hidup ataukah telah kehilangan nyawa, mengingat semua hal yang sudah terjadi hingga sekarang, aku takkan kaget jika sedetik kemudian nyawaku menghilang.

Langkah kaki kembali kulanjutkan, menapak sebuah jembatan besar yang terletak di sebelah barat, salah satu dari empat jembatan, masing-masing mengarah pada empat mata angin utama, penghubung antara dunia kami dengan HQ. Sebagian besar dari tengah kota hancur tak berbentuk ketika bangunan raksasa ini dibangun oleh mereka yang hanya memakan waktu sebanyak tiga hari saja. Masih dapat terlihat dengan jelas di bawah sana, reruntuhan kota. Sesuatu yang pernah menjadi bagian dari kehidupan kami, kini bahkan hanya mendapatkan sebuah tatapan sebelah mata, tak diperdulikan, terbuang dan terlupakan.

Hanya di sinilah, dapat terlihat dengan jelas perbedaan antara kami, manusia dan mereka, Codes. Meski kami telah maju ke era selanjutnya, era di mana anggota tubuh dengan mudah tergantikan oleh mesin dan transplantasi otak, masih terlihat dengan jelas betapa tertinggalnya kami dibanding mereka. Sebuah ras yang membuat kami merasa seperti tikus percobaan untuk menentukan siapa yang berhak bertahan dan siapa yang akan terbuang.

Setelah mengusir perasaan tak nyaman tersebut, aku lanjut berjalan, mendekati sebuah gerbang yang sepenuhnya terbuat dari cahaya kebiruan, hanya mengizinkan orang-orang ber-ID untuk masuk ke dalam sementara mereka yang belum menerima ID tak dapat melangkahkan kaki ke dalam dengan cahaya tersebut berubah seperti sebuah kaca bagi mereka.

Tampaknya, hari ini pun masih ada orang-orang seperti itu, mereka yang mendukung Rebels dari luar Archsoul, mereka yang hanya diam di tempat tanpa melakukan apa-apa demi membantu ras sendiri, hanya memegang sebuah kertas karton tua bertuliskan 'Codes' yang dicoret merah menggunakan cat kaleng sembari menyahut "Tolak Codes! Rebut kebebasan! Manusia bukanlah alat!"

Aku cuma dapat menghela napas sembari menggeleng pelan melihatnya. Namun, ketika akan masuk ke dalam, seorang anak kecil tahu-tahu menghadang, mengangkat tinggi karton di genggamannya sambil menyerukan "Kebebasan untuk manusia! Kakak juga setuju bukan?"

Sebelum aku dapat menjawab, bocah tersebut telah ditarik oleh seorang gadis remaja yang kemungkinan adalah kakaknya "Jangan melakukan hal seperti tadi! Dia adalah Mercenary, kau lihat hologram merahnya itu? Dia berbahaya, jangan dekati seseorang sepertinya" Jelas Sang kakak sembari melayangkan tatapan setajam silet ke arahku.

"T-tapi, kakak itulah yang menolongku ketika aku tersesat" Bantahnya, memberiku sebuah senyuman tulus.

Ahh, pantas saja wajahnya terlihat familiar. Dia adalah bocah yang kutemukan sedang berjalan tanpa arah di distrik 10. Bukan distrik berbahaya layaknya 11 tapi juga bukan distrik yang cocok untuk menjadi tempat berpetualang seorang anak kecil, jadi aku mengikutinya untuk sesaat, memastikan dia benar-benar tersesat (Aku tahu ini terdengar salah), kemudian memberi pilihan apakah dia ingin aku mengantarnya pulang atau tidak. Karena anak ini berbeda dari bocah seusianya, tatapan mata itu adalah tatapan seseorang yang tak takut menerima tantangan, mengingatkanku akan diriku yang dulu.

Sang kakak, menatapku untuk sesaat, lalu melangkah mendekat meskipun beberapa teman dia berusaha menghentikannya dan mengulurkan tangan "Sebagai kakaknya, terima kasih telah mengantarkan adikku"

Aku melirik tangan yang tampak kotor dan kasar tersebut, menerimanya. Tak sampai sedetik, tanganku sudah diremas kuat dengan sepasang mata hazel menatapku tajam tanpa rasa takut "Namun, sebagai pendukung Rebels, aku membencimu, kau penghianat" Ia membuang tanganku ke samping, kembali ke tempat tanpa berbalik ke belakang, berusaha untuk tak menunjukkan rasa takut meski dapat kulihat dengan jelas, dia menjadi sangat tegang.

Kuhela napas, memerhatikan bocah yang kini melambaikan tangan untuk terakhir kalinya sebelum masuk ke dalam HQ dengan sebuah senyuman tampak pada wajah.

Episodes
1 Arc 1 (The Fallen)
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50 (The End?)
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78 (End of Arc 1)
79 ARC 2 (ZEON)
80 Valley of Souls
81 Valley of Souls (Part 2)
82 Valley of Souls (Part 3)
83 The Tunnel
84 The Other Side
85 My Dear Zena
86 I'll Wait For U
87 Save Me..
88 Seeking Anti Matter
89 Don't Touch Them!
90 Cassandra
91 The Truths
92 It's Because The Two of U
93 Zeon
94 Zeon (Part 2)
95 Zeon (Part 3)
96 Awaken
97 Archsoul
98 Twin Souls
99 Got Ya!
100 My Story..
101 The Zeon's HQ
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Arc 1 (The Fallen)
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50 (The End?)
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78 (End of Arc 1)
79
ARC 2 (ZEON)
80
Valley of Souls
81
Valley of Souls (Part 2)
82
Valley of Souls (Part 3)
83
The Tunnel
84
The Other Side
85
My Dear Zena
86
I'll Wait For U
87
Save Me..
88
Seeking Anti Matter
89
Don't Touch Them!
90
Cassandra
91
The Truths
92
It's Because The Two of U
93
Zeon
94
Zeon (Part 2)
95
Zeon (Part 3)
96
Awaken
97
Archsoul
98
Twin Souls
99
Got Ya!
100
My Story..
101
The Zeon's HQ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!