"Apa?" Tanyaku, masih tak percaya dengan apa yang barusan kudengar.
"Ras Elf, mereka berniat untuk bergabung dengan Rebels" Jawab Rico dengan wajah yang sama bingungnya "Aku juga tak mengerti kenapa. Tak ada informasi mengenai alasan mereka, hanya ada beberapa petunjuk bahwa mereka ingin bergabung, salah satunya adalah mereka membutuhkan Body Parts dalam jumlah banyak"
"Tidak tidak, ini tak masuk akal. Ras yang selalu mengandalkan mana murni, seketika pindah menggunakan Body Parts yang mereka benci? Para Elf selalu membanggakan badan mereka yang mampu merasakan mana dengan tingkat kepekaan yang tinggi. Tiba-tiba berganti menggunakan Body Parts yang berada di bawah sihir?" Aku menggeleng, lebih ke karena tak dapat menemukan alasan logis di balik informasi Rico. Terlalu banyak yang bertentangan.
Di saat para Elf pertama kali menemukan bahwa kami, manusia mengganti tubuh sendiri demi dapat mempertahankan diri di dalam Archsoul, mereka menganggap kami sebagai mahluk hina, tak mensyukuri hadiah kehidupan berupa tubuh yang sempurna dan justru menggantinya dengan besi, sesuatu yang tak memiliki keindahan dan hanya merusak pemandangan. Sebegitu bencinya lah para Elf terhadap Body Parts. Sekarang mereka membutuhkannya?
Ada sesuatu yang salah di sini.
"Apa kau tak mendapatkan informasi apapun yang kemungkinan menuntun kita pada alasan mereka?" Tanyaku lagi, berusaha menggali lebih banyak informasi yang mungkin tanpa sengaja dilupakan Rico.
Aku sadar itu tak dapat terjadi karena Rico adalah seseorang dengan ingatan terkuat yang pernah kutemui, salah satu alasan dia menjadi seorang Broker sekaligus Mercenary. Informasi miliknya sulit untuk ditemukan oleh Broker lain yang memiliki tim, sementara dia hanya seorang diri.
Tapi, ini tak masuk akal! Aku.. Sial, aku benar-benar tak tahu bagaimana harus menerima informasi semacam ini. Jika para Elf benar-benar akan bergabung bersama Rebels, segala sesuatunya dapat berubah. Elf berada di tingkat kelima, di bawah para Elemental yang adalah sebuah posisi penting dan berita mengenai mereka bergabung bersama Rebels, tentunya akan menimbulkan kekacauan besar karena Rebels hanya dianggap sebagai orang-orang yang tak dapat menerima era baru, orang-orang yang masih tak percaya terhadap Codes. Fakta bahwa Elf bergabung dengan mereka, Elf yang keras kepala ber ego tinggi itu bergabung, berarti ada sesuatu yang ditemukan oleh mereka namun dirahasiakan karena sebuah alasan tertentu.
Mereka yang tadinya menganggap Rebels sebagai kumpulan orang-orang stres, mungkin akan berubah pikiran karena ini dan jika terjadinya sebuah perang besar melawan Codes, bagaimana nasib kami semua? Namun, bagaimana kalau ternyata mereka benar?
Ck! Bahkan diriku yang sulit untuk dirubah pendiriannya, yang terkenal kaku dan bagaikan kulkas (Menurut rumor), menjadi seperti ini.
"Tapi, belum tentu semua informasi ini benar bukan? Bisa saja para Elf itu sengaja membuat suasana panas agar mereka dapat menarik sebuah kesempatan emas, walaupun sulit membayangkan ras dengan ego setinggi langit itu mau melakukan hal tercela" Ucap Rico sesudah mengambil pesanan kopi yang baru, kali ini dengan tambahan sebuah kue krim vanilla yang jujur saja, membuatku sedikit ngiler.
Hmm, apa yang dikatakan Rico ada benarnya. Gadis Elf itu justru berpesan agar aku tak ketahuan oleh ksatria elit mereka. Mungkinkah akan terjadinya sebuah kudeta? Bukankah situasi Elf baik-baik saja, terutama setelah Sang tuan putri kerajaan baru saja menyentuh umur 80 tahun (Yang di mana sama seperti manusia berumur 8 tahun). Sebuah pesta besar diadakan di Alfheim, dunia milik para Elf, sampai para manusia yang mereka benci sekalipun diundang meski kami tak diterima di dalam istana, hanya berada di luar saja (Aku terpaksa datang karena menerima sebuah misi di sana hari itu).
"Kau tahu, apapun yang terjadi di garis depan, takkan ada bedanya pada kita para manusia" Cercah Rico kembali menyadarkanku sembari mengunyah kue krim yang kini sedikit mengotori ujung mulutnya "Tiap hal besar yang terjadi di sana, manusia tetap akan sama, berada pada rantai terbawah, menunggu waktu untuk dimangsa. Bahkan, setelah kita mengubah diri menggunakan Body Parts, tak banyak yang dapat kita lakukan" Rico memerhatikan kotak penyimpanan di samping, lalu beralih pada kedua tangannya yang adalah model Z, dua barang mahal hasil kerja keras, tetapi tak pernah sekalipun membuat senyumnya melebar, justru membuat sepasang mata biru itu tampak kelabu dengan penuh kehampaan.
Rico menyadarkan diri, menggeleng kepalanya sembari tertawa, tawa yang terdengar kosong "Apa yang kupikirkan.. Seharusnya aku bersyukur kita masih dapat bertahan hingga sekarang. Setidaknya, kita tak berakhir seperti para Mushroom-man yang habis tak bersisa oleh seorang Elemental api. Aku masih merasa kasihan untuk mereka. Kurasa, meskipun badan kita telah setengah mesin seperti ini, hati seorang manusia akan tetap sama dan kuharap akan tetap seperti itu ke depannya"
Rico sekali lagi menggelengkan kepala, menepuk-nepuk pipi dan memakan kue layaknya orang kelaparan demi mengusir tiap pikiran negatif yang kembali datang menghantui.
Mengusir.. Sungguh sebuah kebohongan. Apa yang kami lakukan hanyalah menguburnya, berpura-pura semua ini akan membaik dan kehidupan damai dapat kami rasakan kembali. Sebuah harapan kosong yang tak lama lagi mati, kehilangan cahayanya. Namun, apa yang dapat kami lakukan? Kami membutuhkan harapan tersebut agar dapat terus hidup, meskipun jauh di dalam hati, kami tahu kami...
Berbicara mengenai Mushroom-man, satu-satunya ras yang tak mengejar 10 posisi besar, tetap hidup tenang tanpa pusing memikirkan kelanjutan jalan hidup mereka. Sebuah ras yang selalu siap menerima kenyataan ketika takdir telah berbicara. Ras yang dapat dianggap sebagai teman manusia berkat loyalitas mereka. Meskipun mereka tertinggal dalam hal teknologi dan memiliki fisik lebih lemah dibanding kami, mereka tak pernah sekalipun merasa iri ataupun dengki, mereka justru membantu kami dalam bidang obat-obatan sampai penyakit kanker yang telah menjadi mimpi buruk umat manusia, dapat disembuhkan berkat mereka.
Namun, justru merekalah yang pertama kali menghilang dari Archsoul, dari dunia hanya karena seorang Mushroom-man tanpa sengaja menyinggung Fire Elemental yang tak mampu mengontrol emosi sendiri sehingga memusnahkan seluruh populasi, termasuk dunia mereka.
Terakhir diriku datang ke sana karena rasa penasaran, untuk pertama kali, aku benar-benar menyesal telah mengikuti perasaanku sendiri.
Bau asap yang begitu pekat, abu beterbangan di udara, bekas-bekas pembakaran yang meninggalkan noda hitam kasar pada tanah serta pucuk-pucuk hijau yang begitu banyak berserakan membuat dadaku terasa sesak. Pucuk-pucuk tersebut adalah sesuatu yang tumbuh di atas kepala para Mushroom-man, sesuatu yang menandakan bahwa mereka hidup, sesuatu yang menandakan bahwa mereka juga memiliki sebuah jiwa, sesuatu yang tak dapat rusak meski menghadapi kekuatan Fire Elemental.
Melihat pucuk-pucuk yang berserakan, dalam benakku, terputar bayangan ketika mereka tersenyum menerima nasib, tahu tubuh lemah mereka takkan dapat bertahan dengan api. Mereka yang bahkan sulit bertahan di tempat panas, hanya dapat hidup di tempat lembab, tersenyum menerima nasib mereka padahal belum saatnya bagi mereka untuk mati! Hanya karena kebodohan seorang Elemental!
Aku memang tak mengenal mereka dengan baik, hanya memiliki beberapa kenalan saja. Tetapi berita mengenai mereka yang setia membantu umat manusia meski kami hanya setingkat berada di atas mereka, mampu menyentuh hatiku yang saat itu gelap, kehilangan arah tujuan. Mereka lah yang membuatku sadar, bahwa hidup ini masih pantas diusahakan meski takdir berkata lain. Karena itulah yang namanya hidup!
Oleh sebab itu, aku membuat janji pada diriku sendiri, bahwa aku akan mencari Elemental tersebut dan membuatnya membayar apa yang telah dia lakukan pada ras Mushroom-man.
"X, kau baik-baik saja?" Tanya Rico khawatir sembari memegang piring kedua.
Dia lapar atau bagaimana?
"Tenang saja, aku masih X yang dirimu kenal" Jawabku, mengambil salah satu potongan kue krim dan menikmatinya, tak perduli pada sepasang mata biru yang kini melebar, menatapku layaknya seorang psikopat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments