Part 3

Benar-benar sebuah kota malam. Kota yang penuh akan hologram serta lampu neon, jauh lebih banyak dan terasa lebih hidup ketimbang kota di atas. Di atas, terdapat sebuah hologram berwarna oranye dengan tulisan 'Welcome to Unheaven'. Tak jauh di belakang, drone-drone berwarna hitam dengan lampu neon berwarna sama terbang rendah, memancarkan sinar oranye yang digunakan untuk mengecek ID tiap orang serta mencari jika terdapat sesuatu yang berada di luar dari sistem, mengingat beberapa Scavenger berhasil lolos dan mencuri barang milik Unheaven hanya untuk ditangkap kemudian hari karena tak tahu jika di dalam barang tersebut, telah diberi sebuah alat pelacak yang membuat kami lebih mudah untuk mencari informasi mengenai mereka.

Mereka tak berasal dari dunia ini.

Scavenger adalah mereka yang memiliki pekerjaan sama seperti Mercenary, bedanya, mereka tak bekerja untuk siapapun melainkan diri sendiri dan kebanyakan terdiri dari para Rebel yang terus berusaha melawan sistem, tak terima dengan kedatangan Codes, sebuah perlawanan sia-sia. Karena itu jugalah mereka harus selalu berpindah tempat agar tak ditemukan oleh Codes dan dimusnahkan mereka. Jumlah mereka tak banyak, tetapi berkat itu jugalah mereka begitu licin layaknya belut.

Entah mengapa saat kejadian tersebut terjadi, mereka justru tertangkap oleh kami para manusia padahal grup kali ini terdiri dari ras Halfling jenis serigala dan memiliki kemampuan fisik jauh di atas manusia.

Langkah kembali kulanjutkan, melewati gerbang masuk di mana dua orang Enforcer sementara berjaga, sebuah satuan keamanan milik Redstar yang khusus ditugaskan hanya di dalam kota demi tetap menjaga keamanan agar warga yang hanya dapat tinggal menunggu di kota seperti anak kecil dan mereka yang berumur, setidaknya merasa lebih aman.

Dengan mereka ditugaskan untuk juga menjaga keamanan di dalam dunia bawah tanah ini adalah tanda bahwa pemimpin kota di atas hanyalah sebuah pion saja. Penguasa sebenarnya seperti yang kukatakan, berada tepat di depan.

Aku memerhatikan gedung besar tersebut, membaca tulisan hologram di samping dengan gaya vertikal "The Hive.. " Ucapku. Sebuah nama yang begitu orisinal sampai aku bosan mendengarnya, telah terlalu sering digunakan.

Tapi untuk apa aku mempermasalahkan sebuah nama? Aku memiliki sesuatu yang lebih penting untuk dilakukan. Karenanya, aku berjalan sedikit lebih cepat setelah mengecek waktu pada jam tangan analog, sebuah peninggalan dari dunia yang lama, mendapati jarum pendek telah menunjuk ke angka 8 sementara jarum panjang di angka 5.

Lima menit menuju jam sembilan, aku harus sedikit bergegas. Orang ini akan kesal jika aku terlambat sedetik saja dan aku benar-benar tak memiliki energi untuk menghadapi ocehannya yang bagaikan gerbong kereta api.

Dalam langkah cepat, aku menyusuri jalan sembari menghindari orang-orang baik yang mengarah ke depan maupun yang berlawanan arah. Untungnya, malam ini tak terlalu ramai sehingga aku dapat dengan cepat sampai di sebuah Cafe.

Lucu bukan? Sebuah cafe di dunia seperti sekarang, terutama di daerah para kriminal berkumpul. Tetapi, jangan salah, cafe ini adalah milik salah satu orang berkuasa The Hive. Seseorang yang katanya masih merindukan dunia lama, terutama suasana sebuah cafe. Itulah alasan dia membuat cafe ini, satu-satunya yang berada dalam kota, bahkan bisa saja dalam Redstar karena kebanyakan orang akan lebih memilih untuk memesan makanan maupun minuman demi dinikmati dalam rumah masing-masing. Itupun jika kau dapat menyebut apartemen kecil dengan satu kamar tidur sebuah rumah.

Layaknya cafe biasa, pada kaca depan terdapat beberapa hiasan seperti bentuk secangkir kopi, biji kopi serta buku. Kenapa buku? Karena ini juga adalah satu-satunya tempat yang kutahu, masih menyimpan buku tradisional dan bukannya digital seperti yang digunakan kebanyakan orang sekarang. Sebuah teknologi canggih yang kurasa sudah tak pantas disebut sebagai buku.

Oh hey, ada sebuah iklan hologram baru di samping toko. Druid? Mahluk legenda dalam dunia elf?

Sebuah tawa keluar melihatnya.

Siapa yang masih percaya terhadap legenda seperti itu. Iklan ini hanyalah omong kosong. Aku tak habis pikir, di era yang sudah seperti ini, masih saja ada yang menyebarkan berita hoax.

Kugelengkan kepala dan masuk ke dalam, melihat hanya terdapat dua pelanggan saja kali ini dengan satu orang tepat berada di sofa yang terletak di ujung ruangan. Sebuah balok besi hitam besar tampak di samping sofa tersebut dengan lampu neon berwarna biru mengitari bagian tengahnya, sebuah tempat penyimpanan barang langka seperti Body Part berkode Z.

Begitu duduk pada sofa yang berada di depannya, ia mengambil sebuah kotak besi panjang berukuran seperti sebuah penghapus dari dalam jubah kulit berwarna hitam miliknya dan meletakkan benda tersebut di atas meja kopi transparan yang disangga menggunakan dua buah balok kayu berwarna krem indah. Ia menekan benda itu pada permukaan lebarnya yang kemudian terpisah menjadi dua bagian, perlahan menjauh, menarik keluar sebuah layar hologram berwarna oranye yang menyertakan informasi mengenai barang di dalam kotak penyimpanan.

"Seperti yang dirimu minta, kau tinggal membayarnya seperti biasa" Ucapnya dengan tenang, lalu menyesap kopi dari cangkir putih cantik yang awalnya tak kusangka masih ada di dunia karena gelas-gelas keramik seperti itu telah tak diproduksi dan kebanyakan di buang, tergantikan oleh sebuah gelas besi canggih, mampu memanaskan maupun mendinginkan minuman sesuai keinginan Sang pemilik, plus dapat membersihkan diri sendiri. Siapa yang tak mau? Siapa yang ingin menghabiskan waktu mencuci jika barang tersebut dapat melakukannya untukmu.

Aku mengeluarkan Futurephone milikku, benda yang sama seperti miliknya dan mengarahkan benda tersebut di atas Futurephone dia. Tak sampai 2 detik, sebuah nada notifikasi terdengar dengan layar pada FP miliknya menampilkan jumlah poin yang baru saja terkirim. Terdapat cukup banyak angka nol pada bagian belakang angka pertama.

"Terima kasih, senang dapat bekerja denganmu. Tapi, kalau aku boleh tahu, untuk apa?" Tanyanya penasaran "Ini adalah ketiga kalinya kau memesan Body Part tetapi bukan untuk dirimu sendiri. Aku lihat tangan kirimu masih menggunakan nomor seri yang sama"

"Rahasia buyer, Ric. Kau tahu itu" Jawabku singkat lalu menyesap kopi yang sama dari cangkir kedua, telah dipesankan oleh pria di depanku yang kini menggaruk-garuk kepala canggung, tak memedulikan rambut ungu berkuncir kudanya berantakan.

Dia mengangguk mengerti, memeriksa sekitar, terutama bagian depan cafe untuk sesaat sebelum kembali fokus padaku yang masih menikmati minuman favorit "Aku tahu, tapi dengarkan aku" Ucapnya pelan sembari mendekatkan badan "Ada kabar bahwa sesuatu yang besar akan terjadi, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya"

"Kau sadar caramu mengatakan ini terlihat mencurigakan bukan?" Keluhku tanpa perasaan kesal karena Rico sudah lama menjadi teman bisnis yang dapat kupercaya, sesuatu yang sangat jarang terjadi terutama pada seorang Mercenary. Aku adalah salah satu yang beruntung dapat bertemu seseorang sepertinya. Namun tetap saja aku tak dapat menahan helaan napas karena kebiasaannya ini "Sudahlah, jangan mengulangnya lain kali" Tukasku entah untuk yang keberapa kalinya "Apa maksudmu sesuatu yang besar? Bukankah selama ini hal-hal tak masuk akal selalu terjadi? Terutama jika kita membicarakan garis depan"

Ia kembali mengecek keadaan, semakin mendekatkan tubuh hingga membuatku sedikit terganggu terutama dengan sepasang mata biru yang menatapku seolah-olah dia adalah bocah 6 tahun yang akan mengatakan sebuah rahasia besar "Apa ada kemungkinan barang ini untuk para Elf?"

Seketika aku tersedak oleh kopi sampai menarik perhatian dua orang di belakang yang menanyakan 'Apa kau baik-baik saja?' yang buru-buru di jawab oleh Rico 'Tenang saja! Dia hanya sedikit emosional mendengar kabar bahagia!' dengan sebuah ancungan jempol.

Kabar bahagia katamu?

"Darimana kau tahu itu?" Tanyaku waspada.

Rico seketika mengambil jarak, khawatir aku akan melalukan sesuatu yang buruk yang dia tahu tak mungkin kulakukan padanya. Namun, 'kenangan' itu, telah membuat pria berbadan kekar yang telah melalui berbagai macam pertarungan hidup dan mati, trauma "Umm tenanglah X, aku hanya menyambungkan beberapa informasi dan kebetulan salah satu informasi tersebut adalah misimu. Akan kuceritakan sebagai gantinya"

Ia mengambil cangkir kopi, memerhatikannya sejenak sebelum menenggak habis minuman yang menimbulkan perasaan nyaman itu, tanda dia akan membicarakan sesuatu yang benar-benar serius "Para Elf, berniat untuk bergabung bersama Rebels"

Tanpa dapat kutahan, cangkir pada tangan kananku seketika pecah.

Episodes
1 Arc 1 (The Fallen)
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50 (The End?)
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78 (End of Arc 1)
79 ARC 2 (ZEON)
80 Valley of Souls
81 Valley of Souls (Part 2)
82 Valley of Souls (Part 3)
83 The Tunnel
84 The Other Side
85 My Dear Zena
86 I'll Wait For U
87 Save Me..
88 Seeking Anti Matter
89 Don't Touch Them!
90 Cassandra
91 The Truths
92 It's Because The Two of U
93 Zeon
94 Zeon (Part 2)
95 Zeon (Part 3)
96 Awaken
97 Archsoul
98 Twin Souls
99 Got Ya!
100 My Story..
101 The Zeon's HQ
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Arc 1 (The Fallen)
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50 (The End?)
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78 (End of Arc 1)
79
ARC 2 (ZEON)
80
Valley of Souls
81
Valley of Souls (Part 2)
82
Valley of Souls (Part 3)
83
The Tunnel
84
The Other Side
85
My Dear Zena
86
I'll Wait For U
87
Save Me..
88
Seeking Anti Matter
89
Don't Touch Them!
90
Cassandra
91
The Truths
92
It's Because The Two of U
93
Zeon
94
Zeon (Part 2)
95
Zeon (Part 3)
96
Awaken
97
Archsoul
98
Twin Souls
99
Got Ya!
100
My Story..
101
The Zeon's HQ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!