Baru Tahu Masalahnya

Saat Olivia nasuk ke kamar Dilon, Ia langsung bisa mencium wangi khas pria itu. Wangi maskulin yang sangat enak untuk dihirup. Kamarnya cukup luas, dengan warna khas abu dan hitam.

"Permisi Tuan Muda, ini minuman dan cemilannya." Seorang pembantu tua datang membawakan pesanan Dilon tadi.

"Simpen di meja aja bi," kata Dilon.

Pembantu itu mengangguk lalu menyimpan makanan dan minuman itu di meja sofa. Setelahnya Ia segera keluar karena tidak mau mengganggu. Sempat melirik perempuan muda cantik itu, sepertinya pacar Tuan Muda nya.

"Terus sekarang kita mau ngapain?" tanya Olivia membalikan badan menghadap Dilon.

"Terserah lo mau ngapain," jawab Dilon sedikit acuh.

"Kalau cuman diem aja bosen dong, aku kira tadi kamu mau ngajak aku kemana," ucap Olivia pelan, tapi tidak mau dianggap terlalu berharap.

Dilon lalu melambaikan tangan pada Olivia, meminta perempuan itu untuk duduk di sebelahnya. Olivia pun dengan malas berjalan lalu duduk di sofa sebelah Dilon.

"Sebenarnya gue ngajak lo kesini cuman mau nemenin gue di rumah, biar gue gak terlalu kesepian hehe," kata Dilon sambil terkekeh kecil.

"Tapi kan aku juga jadi bosen di sini," keluh Olivia sambil menghela nafas berat.

Sebenarnya sih di rumahnya juga Olivia hanya diam saja, tapi kan kalau di rumah sendiri rasanya berbeda. Olivia agak malu jika bersantai seenaknya di sini, ini kan bukan rumahnya.

Olivia lalu membawa gelas berisi jus berwarna orange itu, sepertinya rasa jeruk. Ada beberapa cemilan juga di meja, tapi Olivia belum mau menikmati karena perutnya masih kenyang.

"Dilon, apa kamu juga punya adik?" tanya Olivia penasaran, Ia kan belum tahu banyak tentang keluarga pria itu.

"Enggak ada, gue anak tunggal," jawab Dilon sambil mengedikkan bahunya.

"Wah berarti beban di pundak kamu berat ya, soalnya kamu jadi harapan Papa kamu," kata Olivia memuji.

Senyuman di bibir Dilon langsung menghilang mendengar itu, "Emangnya dia berharap apa sama gue? Selama ini dia cuman bisa marahin gue dan bilang gue gak berguna," celetuknya.

Olivia tersentak sendiri, apa dirinya sudah membuat mood Dilon jadi buruk? Tetapi Olivia merasa bingung kenapa Dilon mengatakan itu, bukankah yang dikatakannya benar?

"Dilon, sebenarnya aku pernah ketemu sama Papa kamu," ucapnya memutuskan cerita.

"Ketemu dimana? Apa pas waktu gue ajak lo ke sini?" tanya Dilon menduga.

"Bukan, tapi waktu di pembukaan Kafe bar Papa kamu. Ternyata Papa kamu sama Papa aku berteman, jadi kami sekeluarga diajak makan malam," cerita Olivia.

Melihat kernyitan di kening Dilon, seolah pria itu yang merasa bingung mendengar ceritanya, membuat Olivia yakin jika Dilon memang belum tahu ini. Apa Papanya waktu itu tidak cerita ya?

"Dia ternyata sudah kenal sama aku, dan kami pun sempat mengobrol," lanjut Olivia.

"Bicara apa?" tanya Dilon penasaran. Apakah Papanya itu meminta Olivia menjauh darinya?

Sebelum Olivia membuka suara, suara seperti sesuatu yang pecah di lantai bawah membuat keduanya terkejut. Dilon terlihat langsung berdiri, lalu melenggang keluar kamar untuk mengecek.

Olivia pun mengikuti di belakang, langkah Dilon cukup cepat juga. Ternyata arah suaranya dari bawah tangga, ada seorang wanita yang tidak Ia kenali sedang berjongkok sambil memungut pecahan gucci.

"Apa-apaan ini? Lo apain barang kesayangan Nyokap gue?!" teriak Dilon marah.

Bukan hanya Olivia yang terkejut mendengar itu, tapi wanita itu pun sepertinya terkejut sampai berdiri dan menatap ke arah Dilon dengan tidak enak.

"Ma-maaf Dilon, Tante gak sengaja. Tadi lantainya licin, terus Tante kepeleset dan nyenggol gucci nya," jawabnya dengan suara gagap.

"Halah bohong, lo pasti sengaja kan pecahin? Kenapa sih, lo selalu aja buat masalah. Setelah lo nyingkirin Nyokap gue, sekarang lo juga mau hancurin barang-barang kesayangan dia ya? " tuduh Dilon.

"Enggak Dilon, Tante beneran gak sengaja. Tante minta maaf, Tante akan ganti nanti ya?" bujuknya memelas.

Sebelah sudut bibir Dilon terangkat, "Percuma mau ganti, kalaupun lo beli yang sama, tapi gak akan pernah bisa," dengusnya.

Merasa suasana di sana semakin panas, Olivia mendekati Dilon lalu mengusap tangan atasnya. Dilon lalu menatapnya, tatapan pria itu pun perlahan menjadi lembut.

Olivia memang tidak mengenal siapa wanita dewasa itu, tapi perasaannya mengganjal saja melihat Dilon yang bersikap kasar begitu. Sudah pasti usia wanita itu lebih tua dari mereka.

"Ada apa ini?"

Suara berat itu membuat perhatian semua orang langsung teralih, terlihat Aiden yang baru datang. Pria paruh baya itu mendengar keributan dari kamarnya, dan sudah Ia pastikan itu Dilon.

"Olivia, kamu di sini?" tanya Aiden sedikit terkejut melihat gadis itu di rumahnya.

Dilon mengernyitkan keningnya mendengar Papanya memanggil nama pacarnya. Sepertinya benar jika mereka pernah bertemu, Dilon tiba-tiba merasa kesal karena dirinya waktu itu tidak ikut.

"Kenapa Papa bawa dia kesini lagi?" tanya Dilon tajam.

Aiden terlihat menghela nafas berat, "Dilon, sampai kapan kamu mau seperti ini?" tanyanya lelah sendiri.

"Apa maksud Papa?"

"Dilon, Erika itu sekarang Mama kamu juga. Dia sudah menikah dengan Papa beberapa bulan lalu, kenapa kamu tidak bisa menerima dia di sini?" tanya Aiden menjelaskan.

Sebelah sudut bibir Dilon terangkat, tatapannya pun terlihat meremehkan pada wanita bernama Erika itu, "Cih sampai kapanpun aku tidak akan sudi menerima wanita murahan itu di sini," katanya tajam.

"Dilon jaga bicara kamu!" bentak Aiden, hatinya sakit sendiri istrinya di hina seperti itu.

Erika yang khawatir suaminya semakin emosi lalu bersikap kasar pada anak tirinya pun segera menahan tangan Aiden dan menenangkan. Erika merasa tidak enak hati jika dirinyalah penyebab Papa dan anak itu ribut terus.

"Kenapa? Memang benarkan dia murahan? Saat Mama masih hidup saja, dia selalu menggoda Papa dan membuat Papa jadi mengabaikan Mama."

"Karena dia dan Papa juga Mama jadi sakit-sakitan sampai akhirnya.. Akhirnya dia meninggal. Kasihan sekali Mama harus punya suami yang belum bisa move on dari masa lalunya," kata Dilon panjang lebar.

Olivia yang mendengar itu langsung menatap getir Dilon. Dari suaranya saja Dilon terdengar bergetar, seperti menahan rasa sesak. Olivia pun tanpa sadar mengeratkan genggaman tangan mereka.

"Bukan begitu Dilon, kamu masih salah paham ternyata," ucap Aiden sambil mengusap wajahnya kasar.

"Salah paham bagaimana sih? Memang benarkan Papa saat Mama masih hidup selingkuh dengan wanita itu. Papa pasti senang ya sekarang Mama sudah tiada? Karena Papa bisa bersama dengan wanita itu," ucap Dilon tajam.

Merasa emosinya semakin naik, Dilon memutuskan pergi dari sana dengan menarik tangan Olivia. Inilah alasan kenapa Dilon selalu tidak betah di rumah, Ia tidak mau bertemu dua orang itu.

Terpopuler

Comments

Rikarico

Rikarico

kaaasiaaan

2024-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Si Penggangu
2 Berbeda Dari Yang Lain
3 Memiliki Banyak Pesona
4 Harus Jadi Pacarnya
5 Mendapat Restu
6 Mood Yang Berantakan
7 Dijemput Pacar
8 Kabar Tersebar Cepat
9 Lawan Seimbang
10 Seperti Mangsa
11 Ternyata Sudah Mengenalnya
12 Diberikan Tugas
13 Tamu Tak Diundang
14 Mencuri Ciuman Pertamanya
15 Diajak Ke Tongkrongan
16 Teman Dekatnya
17 Ada Rasa Persaingan
18 Perasaan Berbunga-bunga
19 Diganggu Terus
20 Baru Tahu Masalahnya
21 Hilang Kendali
22 Ingin Di Spesialkan
23 Suasana Yang Hangat
24 Sebuah Tantangan
25 Seperti Anak Ayam
26 Menggoda Pacar
27 Takut Ngambek
28 Memenuhi Keinginannya
29 Lagi-lagi Menjadi Penolong
30 Berbeda Pandangan
31 Emosi Yang Berubah-ubah
32 Jangan Selingkuh
33 Mode Serius Dilon
34 Penganggu Datang
35 Dilon Yang Menang
36 Tidak Akan Melebihi Batas
37 Saling Support
38 Berusaha Mengelak
39 Tingkah Dilon
40 Bukan Membelanya
41 Tidak Mau Yang Lain
42 Mempersiapkan Hadiah
43 Mempercantik Diri
44 Yang Penting Dia Bahagia
45 Pesta Yang Gagal
46 Selalu Mendukungnya
47 Olivia Mode Bar-bar
48 Menyadari Kesalahannya
49 Akan Melindunginya
50 Takut Dimarahin
51 Perintah Tuan Putri
52 Like Alpha Women
53 Malam Mingguan
54 Ada Sesuatu Yang Aneh
55 Harus Berhati-hati
56 Belum Tahu Sebenarnya
57 Keributan Di Pagi Hari
58 Tetap Nomor Satu
59 Tidak Sengaja Menguping
60 Telah Melanggar Janji
61 Perubahan Seseorang
62 Konflik Dimulai
63 Membujuk Pacar Yang Marah
64 Belum Kapok Mendekati
65 Diminta Menjauh
66 Rasanya Belum Ikhlas
67 Misi Menyatukan
68 Hampir Berhasil
69 Memiliki Selera Yang Sama
70 Mulai Merasa Ragu
71 Diam-diam Pergi
72 Terlalu Berani
73 Merasa Sudah Dikhianati
74 Tidak Ada Kabar
75 Terang-terangan Menyukai
76 Menegaskan Hatinya
77 Sebuah Pengorbanan
78 Merawatnya Yang Sakit
79 Semua Mengkhawatirkan nya
80 Sedang Manja
81 Ingin Yang Terbaik
82 Mengambil Hati Mertua
83 Cari Ribut
84 Tidak Bisa Lebih
85 Harus Percaya
86 Pacar Yang Penurut
87 Tidak Mau Terluka
88 Diterima Dengan Baik
89 Sudah Seharusnya
90 Mau Berdamai
91 Saling Menjaga Jarak
92 Ingin Di Spesial kan
93 Dilon Bisa Sakit Juga
94 Sisi Baiknya
95 Satu Ke-khawatiran
96 Ditantang Lagi
97 Tidak Membuatnya Senang
98 Seperti Dipermainkan
99 Sedang Galau
100 Sudah Terobsesi
101 Belum Luluh
102 Akhirnya Berbaikan
103 Niat Memisahkan
104 Membuat Heboh
105 Hubungan Yang Tidak Pasti
106 Kepercayaan Yang Mengurang
107 Saling Mendiami
108 Alasan Dilon Menghilang
109 Sebuah Syarat
110 Perasaan Tidak Tega
111 Akan Sengit Persaingannya
112 Pura-pura Baik-baik Saja
113 Keadaan Tertekan
114 Sesuai Perjanjian
115 Hari Baru
116 Tidak Direstui Lagi
117 Belum Terbiasa
118 Ada Dalam Pantauan
119 Harus Berakhir Juga
120 Bukan Yang Diharapkan
121 Masih Ada Yang Menghiburnya
122 Terciduk Sedang Bersama
123 Belum Move On
124 Percuma Membela Diri
125 Perasaan Rindu
126 Suasana Yang Baru
127 Ingin Diakui
128 Semua Akan Tahu
129 Tidak Seperti Yang Dikatakan
130 Sama-sama Hancur
131 Mengurung Diri
132 Keputusan Sepihak
133 Tidak Mau Kehilangannya
134 Akhirnya Pergi Juga
135 Terlihat Berbeda
136 Dikerjai Terus
137 Tidak Sama Lagi
138 Jadi Menyebalkan
139 Merasa Dejavu
140 Sok Narsis
141 Tugas Bersama
142 Penasaran Dengan Hubungannya
143 Hanya Sebatas Teman
144 Salah Terus Dimatanya
145 Alasan Dibalik Itu
146 Terasa Semakin Jauh
147 Lelaki Yang Tulus
148 Tingkahnya Tidak Habis
149 Pengungkapan Rahasia
150 Berbaikkan
151 Perasaan Yang Bimbang
152 Harus Menuruti Perintahnya
153 Tidak Bisa Lebih
154 Mulai Mencuri Hati
155 Akan Sulit Berpaling
156 Teman Baru
157 Bukan Rahasia Lagi
158 Berduaan Di Kamar
159 Tidak Perlu Mengingatinya
160 Kini Sudah Berbeda
161 Tanpa Status
162 Dendam Terpendam
163 Masalah Lain Datang
164 Sekarang Sudah Akrab
165 Tidak Seindah Itu
166 Sebuah Kekecewaan
167 Ingin Berbagi Kebahagiaan
168 Harapan Bersama Lagi
169 Tanpa Ragu Menerima
170 Saling Menjaga
171 Ketahuan Kai
172 Belum Bisa Tenang
173 Hampir Diculik
174 Mengakhiri Semuanya
175 Semua Baik-baik Saja
176 Mengikuti Peraturan
177 Ada Saja Kejadian
178 Karena Mencintainya
179 Merasa Beruntung
180 Ingin Serius
181 Ingin Selalu Bersamamu
182 Sekuel- Gadis Nakal ku 1
183 Gadis Nakal ku 2
184 Gadis Nakal ku 3
185 Gadis Nakal ku 4
186 Gadis Nakal ku 5
187 Gadis Nakal ku 6
188 Gadis Nakal Ku 7
189 Gadis Nakal ku 8
190 Gadis Nakal ku 9
191 Gadis Nakal ku 10
192 Gadis Nakal ku 11
193 Gadis Nakal ku 12
194 Gadis Nakal ku 13
195 Gadis Nakal ku 14
196 Gadis Nakal ku 15
197 Gadis Nakal ku 16
198 Gadis Nakal ku 17
199 Gadis Nakal ku 18
200 Gadis Nakal ku 19
201 Gadis Nakal ku 20
202 Gadis Nakal ku 21
203 Gadis Nakal ku 22
204 Gadis Nakal ku 23
205 Gadis Nakal ku 24
206 Gadis Nakal ku 25
207 Gadis Nakal ku 26
208 Gadis Nakal ku 27
209 Gadis Nakal ku 28
210 Gadis Nakal ku 29
211 Gadis Nakal ku 30
212 Gadis Nakal ku 31
213 Gadis Nakal ku 32
214 Gadis Nakal ku 33
215 Gadis Nakal ku 34
216 Gadis Nakal ku 35
217 Gadis Nakal ku 36
218 Gadis Nakal ku 37
219 Gadis Nakal ku 38
220 Gadis Nakal ku 39
221 Gadis Nakal ku 40
222 Gadis Nakal ku 41
223 Gadis Nakal ku 42
224 Gadis Nakal ku 43
225 Gadis Nakal ku 44
226 Gadis Nakal ku 45
227 Gadis Nakal ku 46
228 Gadis Nakal ku 47
229 Gadis Nakal ku 48
230 Gadis Nakal ku 49
231 Gadis Nakal ku 50
232 Gadis Nakal ku 51
233 Gadis Nakal ku 52
234 Gadis Nakal ku 53
235 Gadis Nakal ku 54
236 Gadis Nakal ku 55
237 Gadis Nakal ku 56
238 Gadis Nakal ku 57
239 Gadis Nakal ku 58
240 Ekstra Chapter 1
241 Ekstra Chapter 2
242 Ekstra Chapter 3
243 Ekstra Chapter 4
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Si Penggangu
2
Berbeda Dari Yang Lain
3
Memiliki Banyak Pesona
4
Harus Jadi Pacarnya
5
Mendapat Restu
6
Mood Yang Berantakan
7
Dijemput Pacar
8
Kabar Tersebar Cepat
9
Lawan Seimbang
10
Seperti Mangsa
11
Ternyata Sudah Mengenalnya
12
Diberikan Tugas
13
Tamu Tak Diundang
14
Mencuri Ciuman Pertamanya
15
Diajak Ke Tongkrongan
16
Teman Dekatnya
17
Ada Rasa Persaingan
18
Perasaan Berbunga-bunga
19
Diganggu Terus
20
Baru Tahu Masalahnya
21
Hilang Kendali
22
Ingin Di Spesialkan
23
Suasana Yang Hangat
24
Sebuah Tantangan
25
Seperti Anak Ayam
26
Menggoda Pacar
27
Takut Ngambek
28
Memenuhi Keinginannya
29
Lagi-lagi Menjadi Penolong
30
Berbeda Pandangan
31
Emosi Yang Berubah-ubah
32
Jangan Selingkuh
33
Mode Serius Dilon
34
Penganggu Datang
35
Dilon Yang Menang
36
Tidak Akan Melebihi Batas
37
Saling Support
38
Berusaha Mengelak
39
Tingkah Dilon
40
Bukan Membelanya
41
Tidak Mau Yang Lain
42
Mempersiapkan Hadiah
43
Mempercantik Diri
44
Yang Penting Dia Bahagia
45
Pesta Yang Gagal
46
Selalu Mendukungnya
47
Olivia Mode Bar-bar
48
Menyadari Kesalahannya
49
Akan Melindunginya
50
Takut Dimarahin
51
Perintah Tuan Putri
52
Like Alpha Women
53
Malam Mingguan
54
Ada Sesuatu Yang Aneh
55
Harus Berhati-hati
56
Belum Tahu Sebenarnya
57
Keributan Di Pagi Hari
58
Tetap Nomor Satu
59
Tidak Sengaja Menguping
60
Telah Melanggar Janji
61
Perubahan Seseorang
62
Konflik Dimulai
63
Membujuk Pacar Yang Marah
64
Belum Kapok Mendekati
65
Diminta Menjauh
66
Rasanya Belum Ikhlas
67
Misi Menyatukan
68
Hampir Berhasil
69
Memiliki Selera Yang Sama
70
Mulai Merasa Ragu
71
Diam-diam Pergi
72
Terlalu Berani
73
Merasa Sudah Dikhianati
74
Tidak Ada Kabar
75
Terang-terangan Menyukai
76
Menegaskan Hatinya
77
Sebuah Pengorbanan
78
Merawatnya Yang Sakit
79
Semua Mengkhawatirkan nya
80
Sedang Manja
81
Ingin Yang Terbaik
82
Mengambil Hati Mertua
83
Cari Ribut
84
Tidak Bisa Lebih
85
Harus Percaya
86
Pacar Yang Penurut
87
Tidak Mau Terluka
88
Diterima Dengan Baik
89
Sudah Seharusnya
90
Mau Berdamai
91
Saling Menjaga Jarak
92
Ingin Di Spesial kan
93
Dilon Bisa Sakit Juga
94
Sisi Baiknya
95
Satu Ke-khawatiran
96
Ditantang Lagi
97
Tidak Membuatnya Senang
98
Seperti Dipermainkan
99
Sedang Galau
100
Sudah Terobsesi
101
Belum Luluh
102
Akhirnya Berbaikan
103
Niat Memisahkan
104
Membuat Heboh
105
Hubungan Yang Tidak Pasti
106
Kepercayaan Yang Mengurang
107
Saling Mendiami
108
Alasan Dilon Menghilang
109
Sebuah Syarat
110
Perasaan Tidak Tega
111
Akan Sengit Persaingannya
112
Pura-pura Baik-baik Saja
113
Keadaan Tertekan
114
Sesuai Perjanjian
115
Hari Baru
116
Tidak Direstui Lagi
117
Belum Terbiasa
118
Ada Dalam Pantauan
119
Harus Berakhir Juga
120
Bukan Yang Diharapkan
121
Masih Ada Yang Menghiburnya
122
Terciduk Sedang Bersama
123
Belum Move On
124
Percuma Membela Diri
125
Perasaan Rindu
126
Suasana Yang Baru
127
Ingin Diakui
128
Semua Akan Tahu
129
Tidak Seperti Yang Dikatakan
130
Sama-sama Hancur
131
Mengurung Diri
132
Keputusan Sepihak
133
Tidak Mau Kehilangannya
134
Akhirnya Pergi Juga
135
Terlihat Berbeda
136
Dikerjai Terus
137
Tidak Sama Lagi
138
Jadi Menyebalkan
139
Merasa Dejavu
140
Sok Narsis
141
Tugas Bersama
142
Penasaran Dengan Hubungannya
143
Hanya Sebatas Teman
144
Salah Terus Dimatanya
145
Alasan Dibalik Itu
146
Terasa Semakin Jauh
147
Lelaki Yang Tulus
148
Tingkahnya Tidak Habis
149
Pengungkapan Rahasia
150
Berbaikkan
151
Perasaan Yang Bimbang
152
Harus Menuruti Perintahnya
153
Tidak Bisa Lebih
154
Mulai Mencuri Hati
155
Akan Sulit Berpaling
156
Teman Baru
157
Bukan Rahasia Lagi
158
Berduaan Di Kamar
159
Tidak Perlu Mengingatinya
160
Kini Sudah Berbeda
161
Tanpa Status
162
Dendam Terpendam
163
Masalah Lain Datang
164
Sekarang Sudah Akrab
165
Tidak Seindah Itu
166
Sebuah Kekecewaan
167
Ingin Berbagi Kebahagiaan
168
Harapan Bersama Lagi
169
Tanpa Ragu Menerima
170
Saling Menjaga
171
Ketahuan Kai
172
Belum Bisa Tenang
173
Hampir Diculik
174
Mengakhiri Semuanya
175
Semua Baik-baik Saja
176
Mengikuti Peraturan
177
Ada Saja Kejadian
178
Karena Mencintainya
179
Merasa Beruntung
180
Ingin Serius
181
Ingin Selalu Bersamamu
182
Sekuel- Gadis Nakal ku 1
183
Gadis Nakal ku 2
184
Gadis Nakal ku 3
185
Gadis Nakal ku 4
186
Gadis Nakal ku 5
187
Gadis Nakal ku 6
188
Gadis Nakal Ku 7
189
Gadis Nakal ku 8
190
Gadis Nakal ku 9
191
Gadis Nakal ku 10
192
Gadis Nakal ku 11
193
Gadis Nakal ku 12
194
Gadis Nakal ku 13
195
Gadis Nakal ku 14
196
Gadis Nakal ku 15
197
Gadis Nakal ku 16
198
Gadis Nakal ku 17
199
Gadis Nakal ku 18
200
Gadis Nakal ku 19
201
Gadis Nakal ku 20
202
Gadis Nakal ku 21
203
Gadis Nakal ku 22
204
Gadis Nakal ku 23
205
Gadis Nakal ku 24
206
Gadis Nakal ku 25
207
Gadis Nakal ku 26
208
Gadis Nakal ku 27
209
Gadis Nakal ku 28
210
Gadis Nakal ku 29
211
Gadis Nakal ku 30
212
Gadis Nakal ku 31
213
Gadis Nakal ku 32
214
Gadis Nakal ku 33
215
Gadis Nakal ku 34
216
Gadis Nakal ku 35
217
Gadis Nakal ku 36
218
Gadis Nakal ku 37
219
Gadis Nakal ku 38
220
Gadis Nakal ku 39
221
Gadis Nakal ku 40
222
Gadis Nakal ku 41
223
Gadis Nakal ku 42
224
Gadis Nakal ku 43
225
Gadis Nakal ku 44
226
Gadis Nakal ku 45
227
Gadis Nakal ku 46
228
Gadis Nakal ku 47
229
Gadis Nakal ku 48
230
Gadis Nakal ku 49
231
Gadis Nakal ku 50
232
Gadis Nakal ku 51
233
Gadis Nakal ku 52
234
Gadis Nakal ku 53
235
Gadis Nakal ku 54
236
Gadis Nakal ku 55
237
Gadis Nakal ku 56
238
Gadis Nakal ku 57
239
Gadis Nakal ku 58
240
Ekstra Chapter 1
241
Ekstra Chapter 2
242
Ekstra Chapter 3
243
Ekstra Chapter 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!