Dijemput Pacar

Saat masuk ke ruang makan, terlihat semua keluarganya sudah hadir di sana. Olivia lalu duduk di kursi yang biasa di tempatinya, bersebelahan dengan Kai. Papanya juga ternyata sudah pulang.

"Papa tahu gak tadi pas Olivia pulang sekolah, dia di anterin cowok ganteng loh," ucap Mamanya mulai bercerita.

Kedua mata Olivia langsung melotot, "Ih Mama apaan sih? Jangan cerita dong!" protesnya.

"Cowok ganteng siapa? Bukannya Olivia baru pindah sekolah ya?" tanya Papanya yang mulai penasaran.

"Namanya Dilon, dia yang bilang sendiri kalau dia pacarnya Olivia. Anak kita itu emang cantik, makanya laki-laki langsung tertarik sama dia. Mama bangga deh sama kamu," ucap Keisha lalu dengan gemas mencubit pipi Olivia.

Olivia hanya mengerucutkan bibirnya merasa kesal di goda seperti itu, kenapa Mamanya juga harus cerita sih pada Papa? Olivia kan jadi malu.

"Kamu kok cepet banget nerima cowok jadi pacar kamu? Seharusnya lihat dulu perjuangan dia untuk dapetin kamu, seserius apa juga dia," ujar Papanya memberi nasihat.

Olivia lalu membatin di dalam hati, ya mau bagaimana lagi, kan ini juga bukan mau Olivia. Ia sih tidak mengakui Dilon sebagai kekasih, karena pria itu sendiri yang mengaku-ngaku. Parahnya sampai bilang pada Mamanya juga lagi.

"Tapi kayanya Dilon anak baik, dia juga ganteng banget kaya aktris pemain sinetron gitu," celetuk Keisha.

"Mama sih cuman lihat dia dari depan aja," ucap Olivia lalu menyuapkan nasi ke mulutnya.

"Hm maksud kamu gimana? Emang dia dalamnya gimana?" tanya Keisha balik.

Tetapi Olivia hanya menggeleng, tidak mau menceritakan juga bagaimana sifat asli dari Dilon. Olivia masih punya hati, tidak mau menjelek-jelekkan orang lain pada keluarganya.

"Ya sudah nanti kapan-kapan ajak dia je rumah, kenalin juga sama Papa ya," ucap Papanya.

"Aku gak janji," kata Olivia malas.

Perempuan itu kan sudah bertekad untuk menghindari Dilon, ya semoga saja berhasil. Olivia benar-benar tidak mau lagi berurusan dengan pria seperti itu, merasa Dilon bukanlah laki-laki baik.

"Oh iya Papa lupa bilang, besok malam kita ada undangan makan malam dari klien kerja Papa," ucapnya memberitahu.

"Jadi kita semua juga ikut? " tanya Mamanya bersemangat.

"Iya dia juga ajak kalian, katanya sekalian pembukaan restoran mewah dia di gedung lantai dua belas."

"Wah asik dong kita makan-makan, oke pasti kita semua datang." Keisha tentu saja senang bisa makan gratis begitu, apalagi menu nya pasti mewah-mewah.

"Kebetulan Papa sama dia sedang ada proyek bersama, jadi sekarang kita jadi dekat dan menjalin hubungan kerja sama yang baik. Nanti kalian harus bersikap ramah ya pada dia," kata Papanya.

"Iya Pah pasti," angguk mereka semua.

***

Besok paginya Olivia bersiap berangkat sekolah seperti biasa. Sebenarnya Ia tidak terlalu bersemangat karena akan bertemu Dilon, tapi Olivia juga tidak bisa izin tidak masuk karena baru saja kemarin menjadi murid baru.

"Mah, kenapa Pak Agung kemarin gak jemput aku? Padahal aku udah bilang jemputnya jam lima sore," tanya Olivia baru mengingat.

"Oh iya Pak Agung bilang dia minta maaf sama kamu, karena kemarin ban mobil pecah jadinya lama di bengkel. Tapi katanya dia ke sekolah, cuman ya emang kayanya kamu sudah pulang," jawab Mamanya.

"Kemarin ponsel aku juga habis batrai, makanya gak bisa hubungi," gumam Olivia. Hari ini tidak ada eskul, jadi Olivia bisa pulang lebih cepat.

Di saat semuanya sedang fokus sarapan, seorang pelayan datang yang memberitahu ada seseorang menunggu Olivia di depan rumah membuat mereka bingung.

"Hah siapa bi?" tanya Olivia. Olivia kan belum punya teman banyak, mereka juga tidak tahu dimana tempat tinggalnya.

"Katanya namanya Dilon, pakai motor Ninja gitu," jawab pembantu tua itu.

Olivia pun repleks langsung beranjak dari duduknya, terkejut mendengar jika Dilon menjemputnya. Ia lalu melirik anggota keluarganya, mereka terlihat tersenyum dan Olivia yakin mereka juga penasaran.

"Mah Pah aku berangkat sekarang ya," pamit Olivia cepat sebelum keluarganya mengikutinya keluar.

"Eh ajak dulu Dilon masuk, mungkin aja dia belum sarapan," tegur Mamanya.

"Enggak usah, dia pasti udah sarapan. Ya sudah aku pergi dulu, bye semuanya!" teriaknya lalu berlari keluar dari sana.

Saat Olivia sebentar lagi mendekati gerbang rumahnya, Ia bisa melihat siluet lelaki itu yang duduk di atas motor. Olivia mengatur nafasnya yang memburu kelelahan sudah berlari, lalu menghampiri Dilon.

"Kamu ngapain kesini lagi?" tanya Olivia dengan nada ketusnya.

Dilon menoleh dan langsung tersenyum lebar melihatnya, "Hei sayang, selamat pagi," sapanya manis.

"Ck aku gak suka ya kamu datengin aku ke rumah, aku gak mau keluarga aku lihat kamu!" tegas Olivia tanpa terayu sedikit pun gombalannya.

"Memangnya kenapa? Kan Nyokap lo juga sudah tahu kita jadian," tanya Dilon.

"Jangan ngaku-ngaku deh, stop bilang gitu juga. Kita itu gak jadian Dilon, aku gak pernah nerima kamu jadi pacar aku." Nafas Olivia sampai memburu setelah mengatakan itu.

Dilon membuka helmnya agar bisa lebih jelas mengobrol dengan Olivia. Pria itu hanya tersenyum seperti biasa mendapatkan penolakan perempuan itu, ternyata Ia belum berhasil meluluhkan hati Olivia.

"Lo ini emang beda sama cewek lain, padahal yang lain itu selalu ngejar gue duluan dan pengen jadi pacar gue," ucap Dilon sambil mengusap dagunya.

"Ya sudah sana jadian aja sama mereka, kan aku gak mau," celetuk Olivia lalu tersenyum sinis.

"Gak mau, gue maunya sama lo. Gimana dong?" tanya Dilon sambil mendekatkan wajahnya.

Rasanya menyenangkan saja bagi Dilon bisa menggoda Olivia, sampai membuatnya kesal dan marah-marah. Perempuan itu jadi terlihat menggemaskan, apalagi kalau wajahnya sampai memerah.

Keduanya lalu saling bertatapan dengan jarak lumayan dekat. Dilon memang membungkukan tubuhnya agar wajahnya menjadi sejajar dengan Olivia. Tanpa bisa ditahan, detak jantung keduanya pun menjadi cepat.

"Olivia kamu belum berangkat?" teriak Keisha dari teras rumah.

Olivia terkejut mendengar itu, "I-iya Mah ini mau berangkat," balasnya ikut berteriak.

Olivia lalu menepuk keras tangan Dilon sambil menyuruh pria itu untuk naik ke motornya. Olivia tidak mau Mamanya atau Papanya bertemu dan mengobrol dengan Dilon, jadi Ia pun terpaksa kali ini berangkat dengan pria itu.

Grep!

"Aduh!" pekik Olivia terkejut saat kedua tangannya ditarik dari depan untuk memeluk pinggang Dilon.

"Pegangan sayang, kamu gak mau jatuh kan?" tanya Dilon menggoda lagi.

"Ck dasar tukang cari kesempatan, udah ayo buruan nyalain motornya ih!" gerutunya.

"Iya-iya, gak sabaran banget ya."

Dilon tahu Olivia tidak mau dirinya bertemu dengan kedua orang tuanya, jadi memintanya buru-buru pergi. Tidak apalah mungkin Olivia masih malu, nanti juga Dilon yakin Olivia akan bangga memperkenalkannya. Suatu hari nanti.

***

Visual Dilon dan Olivia

Terpopuler

Comments

Winda Lestari

Winda Lestari

ad yg kaya ak gk udah tua suka baca nya yg cerita tentang anak ABG

2025-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Si Penggangu
2 Berbeda Dari Yang Lain
3 Memiliki Banyak Pesona
4 Harus Jadi Pacarnya
5 Mendapat Restu
6 Mood Yang Berantakan
7 Dijemput Pacar
8 Kabar Tersebar Cepat
9 Lawan Seimbang
10 Seperti Mangsa
11 Ternyata Sudah Mengenalnya
12 Diberikan Tugas
13 Tamu Tak Diundang
14 Mencuri Ciuman Pertamanya
15 Diajak Ke Tongkrongan
16 Teman Dekatnya
17 Ada Rasa Persaingan
18 Perasaan Berbunga-bunga
19 Diganggu Terus
20 Baru Tahu Masalahnya
21 Hilang Kendali
22 Ingin Di Spesialkan
23 Suasana Yang Hangat
24 Sebuah Tantangan
25 Seperti Anak Ayam
26 Menggoda Pacar
27 Takut Ngambek
28 Memenuhi Keinginannya
29 Lagi-lagi Menjadi Penolong
30 Berbeda Pandangan
31 Emosi Yang Berubah-ubah
32 Jangan Selingkuh
33 Mode Serius Dilon
34 Penganggu Datang
35 Dilon Yang Menang
36 Tidak Akan Melebihi Batas
37 Saling Support
38 Berusaha Mengelak
39 Tingkah Dilon
40 Bukan Membelanya
41 Tidak Mau Yang Lain
42 Mempersiapkan Hadiah
43 Mempercantik Diri
44 Yang Penting Dia Bahagia
45 Pesta Yang Gagal
46 Selalu Mendukungnya
47 Olivia Mode Bar-bar
48 Menyadari Kesalahannya
49 Akan Melindunginya
50 Takut Dimarahin
51 Perintah Tuan Putri
52 Like Alpha Women
53 Malam Mingguan
54 Ada Sesuatu Yang Aneh
55 Harus Berhati-hati
56 Belum Tahu Sebenarnya
57 Keributan Di Pagi Hari
58 Tetap Nomor Satu
59 Tidak Sengaja Menguping
60 Telah Melanggar Janji
61 Perubahan Seseorang
62 Konflik Dimulai
63 Membujuk Pacar Yang Marah
64 Belum Kapok Mendekati
65 Diminta Menjauh
66 Rasanya Belum Ikhlas
67 Misi Menyatukan
68 Hampir Berhasil
69 Memiliki Selera Yang Sama
70 Mulai Merasa Ragu
71 Diam-diam Pergi
72 Terlalu Berani
73 Merasa Sudah Dikhianati
74 Tidak Ada Kabar
75 Terang-terangan Menyukai
76 Menegaskan Hatinya
77 Sebuah Pengorbanan
78 Merawatnya Yang Sakit
79 Semua Mengkhawatirkan nya
80 Sedang Manja
81 Ingin Yang Terbaik
82 Mengambil Hati Mertua
83 Cari Ribut
84 Tidak Bisa Lebih
85 Harus Percaya
86 Pacar Yang Penurut
87 Tidak Mau Terluka
88 Diterima Dengan Baik
89 Sudah Seharusnya
90 Mau Berdamai
91 Saling Menjaga Jarak
92 Ingin Di Spesial kan
93 Dilon Bisa Sakit Juga
94 Sisi Baiknya
95 Satu Ke-khawatiran
96 Ditantang Lagi
97 Tidak Membuatnya Senang
98 Seperti Dipermainkan
99 Sedang Galau
100 Sudah Terobsesi
101 Belum Luluh
102 Akhirnya Berbaikan
103 Niat Memisahkan
104 Membuat Heboh
105 Hubungan Yang Tidak Pasti
106 Kepercayaan Yang Mengurang
107 Saling Mendiami
108 Alasan Dilon Menghilang
109 Sebuah Syarat
110 Perasaan Tidak Tega
111 Akan Sengit Persaingannya
112 Pura-pura Baik-baik Saja
113 Keadaan Tertekan
114 Sesuai Perjanjian
115 Hari Baru
116 Tidak Direstui Lagi
117 Belum Terbiasa
118 Ada Dalam Pantauan
119 Harus Berakhir Juga
120 Bukan Yang Diharapkan
121 Masih Ada Yang Menghiburnya
122 Terciduk Sedang Bersama
123 Belum Move On
124 Percuma Membela Diri
125 Perasaan Rindu
126 Suasana Yang Baru
127 Ingin Diakui
128 Semua Akan Tahu
129 Tidak Seperti Yang Dikatakan
130 Sama-sama Hancur
131 Mengurung Diri
132 Keputusan Sepihak
133 Tidak Mau Kehilangannya
134 Akhirnya Pergi Juga
135 Terlihat Berbeda
136 Dikerjai Terus
137 Tidak Sama Lagi
138 Jadi Menyebalkan
139 Merasa Dejavu
140 Sok Narsis
141 Tugas Bersama
142 Penasaran Dengan Hubungannya
143 Hanya Sebatas Teman
144 Salah Terus Dimatanya
145 Alasan Dibalik Itu
146 Terasa Semakin Jauh
147 Lelaki Yang Tulus
148 Tingkahnya Tidak Habis
149 Pengungkapan Rahasia
150 Berbaikkan
151 Perasaan Yang Bimbang
152 Harus Menuruti Perintahnya
153 Tidak Bisa Lebih
154 Mulai Mencuri Hati
155 Akan Sulit Berpaling
156 Teman Baru
157 Bukan Rahasia Lagi
158 Berduaan Di Kamar
159 Tidak Perlu Mengingatinya
160 Kini Sudah Berbeda
161 Tanpa Status
162 Dendam Terpendam
163 Masalah Lain Datang
164 Sekarang Sudah Akrab
165 Tidak Seindah Itu
166 Sebuah Kekecewaan
167 Ingin Berbagi Kebahagiaan
168 Harapan Bersama Lagi
169 Tanpa Ragu Menerima
170 Saling Menjaga
171 Ketahuan Kai
172 Belum Bisa Tenang
173 Hampir Diculik
174 Mengakhiri Semuanya
175 Semua Baik-baik Saja
176 Mengikuti Peraturan
177 Ada Saja Kejadian
178 Karena Mencintainya
179 Merasa Beruntung
180 Ingin Serius
181 Ingin Selalu Bersamamu
182 Sekuel- Gadis Nakal ku 1
183 Gadis Nakal ku 2
184 Gadis Nakal ku 3
185 Gadis Nakal ku 4
186 Gadis Nakal ku 5
187 Gadis Nakal ku 6
188 Gadis Nakal Ku 7
189 Gadis Nakal ku 8
190 Gadis Nakal ku 9
191 Gadis Nakal ku 10
192 Gadis Nakal ku 11
193 Gadis Nakal ku 12
194 Gadis Nakal ku 13
195 Gadis Nakal ku 14
196 Gadis Nakal ku 15
197 Gadis Nakal ku 16
198 Gadis Nakal ku 17
199 Gadis Nakal ku 18
200 Gadis Nakal ku 19
201 Gadis Nakal ku 20
202 Gadis Nakal ku 21
203 Gadis Nakal ku 22
204 Gadis Nakal ku 23
205 Gadis Nakal ku 24
206 Gadis Nakal ku 25
207 Gadis Nakal ku 26
208 Gadis Nakal ku 27
209 Gadis Nakal ku 28
210 Gadis Nakal ku 29
211 Gadis Nakal ku 30
212 Gadis Nakal ku 31
213 Gadis Nakal ku 32
214 Gadis Nakal ku 33
215 Gadis Nakal ku 34
216 Gadis Nakal ku 35
217 Gadis Nakal ku 36
218 Gadis Nakal ku 37
219 Gadis Nakal ku 38
220 Gadis Nakal ku 39
221 Gadis Nakal ku 40
222 Gadis Nakal ku 41
223 Gadis Nakal ku 42
224 Gadis Nakal ku 43
225 Gadis Nakal ku 44
226 Gadis Nakal ku 45
227 Gadis Nakal ku 46
228 Gadis Nakal ku 47
229 Gadis Nakal ku 48
230 Gadis Nakal ku 49
231 Gadis Nakal ku 50
232 Gadis Nakal ku 51
233 Gadis Nakal ku 52
234 Gadis Nakal ku 53
235 Gadis Nakal ku 54
236 Gadis Nakal ku 55
237 Gadis Nakal ku 56
238 Gadis Nakal ku 57
239 Gadis Nakal ku 58
240 Ekstra Chapter 1
241 Ekstra Chapter 2
242 Ekstra Chapter 3
243 Ekstra Chapter 4
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Si Penggangu
2
Berbeda Dari Yang Lain
3
Memiliki Banyak Pesona
4
Harus Jadi Pacarnya
5
Mendapat Restu
6
Mood Yang Berantakan
7
Dijemput Pacar
8
Kabar Tersebar Cepat
9
Lawan Seimbang
10
Seperti Mangsa
11
Ternyata Sudah Mengenalnya
12
Diberikan Tugas
13
Tamu Tak Diundang
14
Mencuri Ciuman Pertamanya
15
Diajak Ke Tongkrongan
16
Teman Dekatnya
17
Ada Rasa Persaingan
18
Perasaan Berbunga-bunga
19
Diganggu Terus
20
Baru Tahu Masalahnya
21
Hilang Kendali
22
Ingin Di Spesialkan
23
Suasana Yang Hangat
24
Sebuah Tantangan
25
Seperti Anak Ayam
26
Menggoda Pacar
27
Takut Ngambek
28
Memenuhi Keinginannya
29
Lagi-lagi Menjadi Penolong
30
Berbeda Pandangan
31
Emosi Yang Berubah-ubah
32
Jangan Selingkuh
33
Mode Serius Dilon
34
Penganggu Datang
35
Dilon Yang Menang
36
Tidak Akan Melebihi Batas
37
Saling Support
38
Berusaha Mengelak
39
Tingkah Dilon
40
Bukan Membelanya
41
Tidak Mau Yang Lain
42
Mempersiapkan Hadiah
43
Mempercantik Diri
44
Yang Penting Dia Bahagia
45
Pesta Yang Gagal
46
Selalu Mendukungnya
47
Olivia Mode Bar-bar
48
Menyadari Kesalahannya
49
Akan Melindunginya
50
Takut Dimarahin
51
Perintah Tuan Putri
52
Like Alpha Women
53
Malam Mingguan
54
Ada Sesuatu Yang Aneh
55
Harus Berhati-hati
56
Belum Tahu Sebenarnya
57
Keributan Di Pagi Hari
58
Tetap Nomor Satu
59
Tidak Sengaja Menguping
60
Telah Melanggar Janji
61
Perubahan Seseorang
62
Konflik Dimulai
63
Membujuk Pacar Yang Marah
64
Belum Kapok Mendekati
65
Diminta Menjauh
66
Rasanya Belum Ikhlas
67
Misi Menyatukan
68
Hampir Berhasil
69
Memiliki Selera Yang Sama
70
Mulai Merasa Ragu
71
Diam-diam Pergi
72
Terlalu Berani
73
Merasa Sudah Dikhianati
74
Tidak Ada Kabar
75
Terang-terangan Menyukai
76
Menegaskan Hatinya
77
Sebuah Pengorbanan
78
Merawatnya Yang Sakit
79
Semua Mengkhawatirkan nya
80
Sedang Manja
81
Ingin Yang Terbaik
82
Mengambil Hati Mertua
83
Cari Ribut
84
Tidak Bisa Lebih
85
Harus Percaya
86
Pacar Yang Penurut
87
Tidak Mau Terluka
88
Diterima Dengan Baik
89
Sudah Seharusnya
90
Mau Berdamai
91
Saling Menjaga Jarak
92
Ingin Di Spesial kan
93
Dilon Bisa Sakit Juga
94
Sisi Baiknya
95
Satu Ke-khawatiran
96
Ditantang Lagi
97
Tidak Membuatnya Senang
98
Seperti Dipermainkan
99
Sedang Galau
100
Sudah Terobsesi
101
Belum Luluh
102
Akhirnya Berbaikan
103
Niat Memisahkan
104
Membuat Heboh
105
Hubungan Yang Tidak Pasti
106
Kepercayaan Yang Mengurang
107
Saling Mendiami
108
Alasan Dilon Menghilang
109
Sebuah Syarat
110
Perasaan Tidak Tega
111
Akan Sengit Persaingannya
112
Pura-pura Baik-baik Saja
113
Keadaan Tertekan
114
Sesuai Perjanjian
115
Hari Baru
116
Tidak Direstui Lagi
117
Belum Terbiasa
118
Ada Dalam Pantauan
119
Harus Berakhir Juga
120
Bukan Yang Diharapkan
121
Masih Ada Yang Menghiburnya
122
Terciduk Sedang Bersama
123
Belum Move On
124
Percuma Membela Diri
125
Perasaan Rindu
126
Suasana Yang Baru
127
Ingin Diakui
128
Semua Akan Tahu
129
Tidak Seperti Yang Dikatakan
130
Sama-sama Hancur
131
Mengurung Diri
132
Keputusan Sepihak
133
Tidak Mau Kehilangannya
134
Akhirnya Pergi Juga
135
Terlihat Berbeda
136
Dikerjai Terus
137
Tidak Sama Lagi
138
Jadi Menyebalkan
139
Merasa Dejavu
140
Sok Narsis
141
Tugas Bersama
142
Penasaran Dengan Hubungannya
143
Hanya Sebatas Teman
144
Salah Terus Dimatanya
145
Alasan Dibalik Itu
146
Terasa Semakin Jauh
147
Lelaki Yang Tulus
148
Tingkahnya Tidak Habis
149
Pengungkapan Rahasia
150
Berbaikkan
151
Perasaan Yang Bimbang
152
Harus Menuruti Perintahnya
153
Tidak Bisa Lebih
154
Mulai Mencuri Hati
155
Akan Sulit Berpaling
156
Teman Baru
157
Bukan Rahasia Lagi
158
Berduaan Di Kamar
159
Tidak Perlu Mengingatinya
160
Kini Sudah Berbeda
161
Tanpa Status
162
Dendam Terpendam
163
Masalah Lain Datang
164
Sekarang Sudah Akrab
165
Tidak Seindah Itu
166
Sebuah Kekecewaan
167
Ingin Berbagi Kebahagiaan
168
Harapan Bersama Lagi
169
Tanpa Ragu Menerima
170
Saling Menjaga
171
Ketahuan Kai
172
Belum Bisa Tenang
173
Hampir Diculik
174
Mengakhiri Semuanya
175
Semua Baik-baik Saja
176
Mengikuti Peraturan
177
Ada Saja Kejadian
178
Karena Mencintainya
179
Merasa Beruntung
180
Ingin Serius
181
Ingin Selalu Bersamamu
182
Sekuel- Gadis Nakal ku 1
183
Gadis Nakal ku 2
184
Gadis Nakal ku 3
185
Gadis Nakal ku 4
186
Gadis Nakal ku 5
187
Gadis Nakal ku 6
188
Gadis Nakal Ku 7
189
Gadis Nakal ku 8
190
Gadis Nakal ku 9
191
Gadis Nakal ku 10
192
Gadis Nakal ku 11
193
Gadis Nakal ku 12
194
Gadis Nakal ku 13
195
Gadis Nakal ku 14
196
Gadis Nakal ku 15
197
Gadis Nakal ku 16
198
Gadis Nakal ku 17
199
Gadis Nakal ku 18
200
Gadis Nakal ku 19
201
Gadis Nakal ku 20
202
Gadis Nakal ku 21
203
Gadis Nakal ku 22
204
Gadis Nakal ku 23
205
Gadis Nakal ku 24
206
Gadis Nakal ku 25
207
Gadis Nakal ku 26
208
Gadis Nakal ku 27
209
Gadis Nakal ku 28
210
Gadis Nakal ku 29
211
Gadis Nakal ku 30
212
Gadis Nakal ku 31
213
Gadis Nakal ku 32
214
Gadis Nakal ku 33
215
Gadis Nakal ku 34
216
Gadis Nakal ku 35
217
Gadis Nakal ku 36
218
Gadis Nakal ku 37
219
Gadis Nakal ku 38
220
Gadis Nakal ku 39
221
Gadis Nakal ku 40
222
Gadis Nakal ku 41
223
Gadis Nakal ku 42
224
Gadis Nakal ku 43
225
Gadis Nakal ku 44
226
Gadis Nakal ku 45
227
Gadis Nakal ku 46
228
Gadis Nakal ku 47
229
Gadis Nakal ku 48
230
Gadis Nakal ku 49
231
Gadis Nakal ku 50
232
Gadis Nakal ku 51
233
Gadis Nakal ku 52
234
Gadis Nakal ku 53
235
Gadis Nakal ku 54
236
Gadis Nakal ku 55
237
Gadis Nakal ku 56
238
Gadis Nakal ku 57
239
Gadis Nakal ku 58
240
Ekstra Chapter 1
241
Ekstra Chapter 2
242
Ekstra Chapter 3
243
Ekstra Chapter 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!