Aluna terbangun ketika ia mendengarkan suara alarm yang begitu nyaring. Perlahan Ia pun bangun dan mencari ponselnya yang ia letakkan di atas meja. Dengan perlahan-lahan Luna bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah ia selesai mandi, ia mengenakan pakaian yang menurutnya terasa nyaman digunakan saat bepergian. Celana jeans berwarna abu-abu kaos berwarna krem serta sepatu flat akan ia gunakan pagi ini. Luna merasa bahwa perjalanan kali ini akan terasa sangat menyenangkan. Dia tahu selama ini sama ibu selalu melarangnya untuk pergi ke sana dengan alasan yang benar-benar tidak Luna ketahui. Setelah beberapa saat menyelesaikan persiapannya, Luna keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur. Ia mengambil bahan-bahan dari kulkas lalu memasakkan untuk sang mama. Beberapa menit berlalu saat itu dan Mamanya Luna datang dengan wajah yang sumringah.
" Kenapa ada koper di depan pintu?"ucap Mama Luna sambil duduk di kursi meja makan.
" Aku pagi ini mau diajak sama bosku untuk perjalanan bisnis ke luar kota." Jawab Luna.
" Kalau boleh Mama tahu, Ke mana kamu akan pergi? "Tanya Mama Luna yang ingin tahu kemana putrinya akan pergi.
" Aku akan pergi ke Jakarta. Tempat yang selama ini Mama mearangnya untuk aku menginjakkan kaki di sana dengan alasan yang tidak pernah aku ketahui. Tapi kemarin aku baru saja menerima gaji sebanyak 75 juta. Dan uang itu akan aku gunakan untuk biaya operasi mama. Kalau sampai aku tidak mengikuti apa yang diucapkan oleh bosku, aku khawatir akan dipecat. Aku juga tidak mau berdebat dan Mencari Alasan apalagi bertengkar dengan bosku yang kejam itu. Jadi Luna mohon izinkan Luna untuk pergi ke sana. " jawab Luna.
" Awalnya tadi Mama akan melarangmu pergi ke sana. Tapi melihat kamu memohon dan mengatakan kalau bosmu kejam, Mama tidak bisa melarangmu lagi. Tapi mama mohon, 0kamu jaga diri baik-baik di sana dan kembalilah dengan selamat"ucap Mama Luna berpesan kepada anaknya.
" Terima kasih ya Ma"ucap Luna sambil mendekat ke arah mamanya dan mencium kedua pipinya. Setelah itu Luna segera mengambilkan sarapan yang telah dibuatnya untuk sang mama. Ia pun juga ikut sarapan menemani orang tuanya.
Setelah sarapan pagi selesai, Luna duduk di sofa sambil menunggu kedatangan Dewa. Luna membuka ponselnya untuk menghilangkan rasa jenuh. Hingga akhirnya, sebuah informasi dari internet benar-benar mengejutkan dirinya sendiri.
" Tuan muda Dewa Andriano yang terlihat begitu tampan dengan pasangan kencannya yang sangat cantik. Namun sayangnya kami belum bisa mengetahui Siapa nama gadis cantik tersebut" Luna membaca judul dan sebagian kecil informasi yang baru saja dilihatnya tersebut.
" Ya ampun, Dewa bisa marah besar kalau dia tahu informasi tentang ini. Aku akan memastikan kalau dia tidak melihat berita ini." dengan sebuah kekhawatiran yang terlihat jelas di wajahnya, Luna berbicara pada dirinya sendiri. Dan di saat yang bersamaan, pintu rumahnya diketuk. Luna yakin bahwa itu adalah Dewa. Dengan cepat Ia pun berdiri dan membukakan pintu.
Saat Luna sudah berhasil membuka pintu, ia melihat sosok dewa Andriano yang berdiri di depan pintu. Luna berharap jika Dewa saat ini berpenampilan biasa saja sehingga tidak terlihat terlalu tampan. Namun pada kenyataannya, Dewa mengenakan celana jeans berwarna abu-abu yang sama seperti dirinya serta kemeja putih yang 3 kancingnya terbuka dengan kacamata hitam yang bertengger di atas hidungnya tersebut.
" Selamat pagi Luna" ucap Dewa sembari tersenyum manis ke arah Luna. Dan senyuman itu benar-benar membuat Luna berdebar tidak karu-karuan.
" Apakah kamu sudah siap Luna? " ucap Dewa yang saat ini masih berdiri di depan pintu. Luna memandangnya Sedetik kemudian ia langsung menundukkan.
" Selamat pagi tuan.. Masuklah terlebih dahulu, saya akan masuk dan mengambil tas yang sudah saya persiapkan, Setelah itu kita bisa berangkat"ucap Luna sembari berjalan terlebih dahulu meninggalkan Dewa yang masih di depan pintu. Melihat Luna yang telah berjalan masuk, Dewa pun mengikutinya dari belakang. Selama dalam perjalanan mengambil tas yang tidak jauh dari pintu tersebut, pikiran Luna benar-benar bercabang. Ia memikirkan Bagaimana keadaan setelah ia sampai ke Jakarta Nanti. Apakah Dewa akan berbaik hati kepadanya untuk menikmati suasana kota Jakarta selama mereka berada di sana. Atau Dewa malah akan memberinya tumpukan-tumpukan dokumen yang akan membuat Luna sibuk dan tidak bisa melihat-lihat keindahan kota Jakarta. Dan di saat Luna telah menyeret kopernya dan menyilangkan tas selempang di bahunya, ia kembali ke ruang tamu dan melihat Mama serta bosnya tersebut sedang berbicara sambil tertawa. Seolah mereka telah mengenal satu sama lain jauh-jauh hari.
" Mama, Luna berangkat sekarang ya. Mama jangan terlalu memaksakan diri sehingga sampai kecapean dan jangan lupa minum obatnya dengan teratur" ucap Luna sebelum ia keluar dari rumahnya bersama dewa sambil mencium kedua pipi mamanya tersebut. Luna dan Dewa keluar dari rumah dan langsung naik ke Sebuah mobil mewah yang dimiliki oleh Dewa. Dan di dalam perjalanan menuju ke bandara di dalam mobil Luna mengambil sebuah buku novel lalu membacanya untuk menghilangkan jenuh.
Hampir 1 jam berlalu saat Luna berangkat dari rumah. Setelah naik mobil Dewa, ia asyik membaca bukunya. Hingga sebuah suara menyadarkannya dari dunia kehaluan tersebut.
" Apa kamu tidak mendengar kalau aku sudah memanggilmu sebanyak tiga kali" ucap Dewa yang saat ini berada di samping Luna.
" Hah apa... Iya tuan maafkan saya "ucap Luna.
" Apa yang kamu baca sehingga kamu benar-benar lupa dengan dunia nyata. Sehingga aku panggil beberapa kali kamu tidak menyahut sama sekali "ucap Dewa.
" Kamu harus memberitahu aku cerita Apa yang sedang kamu baca"sambung Dewa lagi. Membuat Luna benar-benar bingung tentang apa yang dikatakan oleh Dewa. Ia tidak menyangka Dewa akan juga tertarik dengan sebuah novel.
" Saya membaca sebuah novel yang berjudul menemukan cinta" ucap Luna kepada Dewa.
" Apakah anda ingin mengetahui isi dari novel ini tuan? " Tanya Luna. Iya merasa heran kenapa dia harus mempertanyakan tentang novel tersebut. Sehingga Luna menanyakan apakah Dewa ingin mengetahui isi dari novel tersebut. Sekaligus Luna ingin tahu rasanya berbicara dengan orang seperti Dewa.
" Tentu saja aku ingin tahu apa itu dari novel tersebut. Karena sejak tadi aku perhatikan novel itu benar-benar menarik perhatianmu." Jawab Dewa dengan tenang.
" Novel ini bercerita tentang seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta. Namun ia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan cinta tersebut. Suatu hal yang menurutnya sangat sulit untuk diutarakan. Pada alasan yang membuat lelaki tersebut merasa membenci cinta dan tidak percaya dengan adanya cinta. Dulu ketika ia masih kecil, ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana sang ayah membunuh ibunya dengan sadis di depannya. Dan Sejak saat itu pula ia benar-benar merasa tidak percaya lagi dengan cinta. Iya mengira bahwa cinta hanya akan menyakiti satu sama lain. Hingga suatu saat laki-laki tersebut bertemu dengan wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta. Laki-laki tersebut benar-benar kesulitan setiap waktu untuk menyatakan cintanya. Namun di suatu saat yang sangat tepat, laki-laki itu mengungkapkan perasaannya kepada wanita pujaannya dengan sangat lucu dan begitu romantis" Luna sangat bersemangat memberikan inti dari novel yang dibacanya tersebut. Sedangkan Dewa mendengarkannya dengan baik. Karena mereka berdua sudah sampai di bandara, mobil yang ditumpangi itu berhenti. Begitu Luna keluar dari mobil, ia melihat sebuah pesawat yang sangat indah dan begitu mengagumkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments