Bab 03

“Mau kemana kau?!” suara terdengar mencekam, napas Dea menjadi tak beraturan dengan kaki yang mulai gemetar.

“Dea! Mau kemana kau malam-malam begini?!” pernyataan itu kembali terdengar, Dea menutup matanya.

Di dalam hati ia menghitung dari satu sampai tiga, apapun yang terjadi Dea bertekad akan kabur dari rumah tersebut.

“Satu, dua, tiga.”

Bruak!

Suara pintu terbentur dinding, karena Dea mendorongnya dengan paksa.

Dea berlari dengan sekuat tenaga.

“Dea! sialan! Kemana kau?!” teriak ayah tirinya.

Pria paruh baya itu tak tinggal diam, melihat Dea berlari.

“Dea, berhenti disana!” teriaknya.

Karena tenaga pria itu lebih kuat ketimbang Dea, walaupun usianya sudah paruh baya.

Dea tak mau kalah, ia membuang tasnya yang membuatnya kesulitan untuk berlari. Namun, sialnya pria yang biasa di panggil ayah olehnya tersebut bisa menggapai rambutnya yang terurai panjang. Hingga membuat langkah Dea seketika langsung terhenti dan tersungkur ke jalan.

Bruk! Bruk!

Keduanya terjatuh bersamaan.

Dea terlihat kesakitan, karena dagunya terbentur keras di jalanan aspal.

“Berdiri! Mau kemana kau anak bodoh?! Hah ... kau mau lari dariku?! Tidak semudah itu ....” sembari menyeringai jahat, menarik paksa tangan Dea agar berdiri.

“Ayah ... hiks ... lepaskan aku! Apa salahku pada Ayah?!” suara Dea mulai bergetar menahan tangis.

“Jangan banyak bicara! Cepat pulang!” sentaknya menarik paksa tangan Dea.

Dea berusaha memberontak dan berteriak meminta tolong. Namun, usahanya hanya sia-sia, karena tenaga ayahnya lebih kuat dan bahkan berteriakpun percuma, karena tidak ada yang mendengarnya. Apalagi, jam tersebut semua orang pasti sudah terlelap.

“Diamlah, bodoh!” sentaknya pada anak tirinya tersebut berulang kali.

Ia terlihat sangat murka, apalagi Dea sudah berani membantah.

Setibanya di dalam rumah, pria setelah baya itu langsung mengunci pintu rumah dan meletakkan kunci tersebut di saku celananya.

“Jangan berani selangkahpun keluar dari rumah ini! Jika kau masih ingin hidup!” ancamnya dengan menatapnya tajam.

Lalu pergi meninggalkan Dea yang masih terduduk lemah di lantai, terlihat luka memar di dagunya akibat tersungkur ke aspal jalanan.

“Ayah, apa salahku pada Ayah? Kenapa Ayah tega ingin menjualku?!” tanya Dea setengah berteriak melihat ayahnya yang hendak masuk ke kamar.

Langkah pria setengah baya itu langsung berhenti, ia menatap Dea yang terlihat menatapnya juga.

“Sudah aku katakan, jangan banyak bicara! Rupanya kau itu tidak punya telinga! Apa perlu ku robek mulutmu itu?!” menatap murka wajah Dea.

Nyali Dea langsung menciut mendengar ucapan ayah tirinya tersebut, apalagi pria itu menatapnya dengan tatapan murka.

“Aku sudah menafkahimu selama belasan tahun, sekarang kau harus membalas jasaku itu! Kau paham ....”

Dea meneteskan air matanya, ia tak menyangka jika selama ini kasih sayang yang ayah tirinya berikan padanya itu hanya palsu belaka. Padahal, selama ini dirinya sudah menganggap ayahnya seperti ayah kandungnya sendiri.

“Hiks ... Ibu ....” tanpa sadar Dea memanggil ibunya yang sudah tiada.

“Jangan kau panggil Ibumu yang sudah tiada! Kau pikir dengan memanggilnya, dia bisa membantumu?! Jika kau ingin selamat, turuti perkataanku!”

Dea hanya menunduk, berusaha agar tidak menangis.

Pria itu masuk ke dalam kamarnya, tak lama ia keluar lagi dengan tali di tangannya.

“Ayah ....”

“Diam!” selanya.

Dea lagi-lagi terdiam.

Pria setengah baya itu mengikat tangan Dea dengan kuat, hingga dirinya tidak bisa bergerak sama sekali. Bahkan mulutnya pun di sumpal dengan sapu tangan.

“Aku sudah katakan sejak tadi, jangan membantah jika kau ingin selamat! Dengarkan aku baik-baik, jangan berani macam-macam denganku!” ancamnya lagi.

Dea hanya bisa pasrah dengan kedua tangan terikat ke belakang, berteriakpun percuma karena mulutnya penuh dengan sapu tangan.

“Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang?!” gumamnya dalam hati setelah melihat kepergian ayahnya.

***

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

gtu .tuh..klo nafsu lbh besar dr akal dn akhak

2023-07-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!