Mereka keluar dari dalam mobil lalu segera masuk ke dalam mall,Hanna sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Tasya dan Andre untuk jalan bersama dia selalu menggandeng tangan Andre kemana pun dia pergi membuat Tasya bingung.
Hanna begitu manja kepada suaminya dan bahkan Tasya merasa kalau Hanna sengaja membuatnya cemburu tapi dia mencoba menghilangkan perasaan itu.
Mereka singgah kesebuah toko pakaian,mertuanya membeli banyak pakaian,dia mencoba semua pakaian itu dan anehnya setiap kali dia mencoba dia selalu memamerkan semua pakaian itu di hadapan Andre yang membuat Tasya merasa dirinya seperti orang asing di antara mereka.
"Tasya apa kamu tidak ingin beli pakaian beli saja untukmu yang mana kamu suka sepertinya gaun ini sangat bagus untukmu." Andre menunjukkan satu gaun merah muda kepdanya dan saat itu ibunya langsung memanggil baju itu.
"Aku menyukainya,untuk apa kamu membeli pakaian untuknya,aku lihat dia banyak pakaian kok kamu jangan terlalu memanjakan dirinya."Ucap Hanna dengan wajah tidak senang membuat Tasya hannya menelan saliva.
Andre tidak terlihat membantah yang ada dia malah menggoda ibunya agar tidak marah lagi.Tasya terus mengikuti mereka sepanjang di dalam mall,moodnya kali ini sudah sangat buruk,ibu mertuanya yang baru datang tapi dia sudah menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan bagi mereka.
Setelah puas membeli semua kebutuhannya,mereka keluar dari dalam mall,Andre membayar semua belanjaan ibunya tidak tanggung-tanggung Andre mengeluarkan lebih dari sepuluh juta untuk membeli semua kebutuhan ibunya.
Mereka kembali masuk ke dalam mobil lalu mereka meninggalkan mall,Tasya cukup lelah karena ibu mertuanya menyuruhnya membawa semua barang belanjaannya dan sama sekali tidak mengijinkan Andre untuk membantunya.
Tasya menghela napas berat,sebenarnya dia ingin melawan tapi dia tidak mau membuat masalah apalagi ibu mertuanya baru saja sampai di kota ini tidak etis rasanya mereka baru kenal tapi sudah tidak cocok.
Sepanjang jalan mereka kembali cerita panjang lebar,dari percakapan mereka Tasya menyimpulkan kalau mertuanya akan tinggal lama bersama mereka karena ibu mertuanya itu sedang berantem dengan ayah mertuanya.
Tasya semakin galau saat mengetahui niat mertuanya,baru beberapa jam saja bersama mertuanya, dia sudah sangat kesal tidak bisa dibayangkan kalau mereka sampai tinggal bersama selama berbulan-bulan Tasya yakin setiap hari mereka pasti ribut.
Sesampainya di halaman rumah,Tasya langsung keluar dari mobil lalu meninggalkan mereka berdua,dia ingin lansung ke kamarnya karena dia sangat bad mood saat ini.
" Tasya...Dasar menantu kurang ajar kamu,tidak ada etika,bagaimana kamu mengajari istrimu ini Andre,bagaimana mungkin dia lansung keluar dari dalam mobil dan langsung meninggalkan kita,bahkan barang belanjaan mama saja dia tidak bawa,kamu jangan terlalu memanjakan istrimu ini,lama-lama dia ngelunjak." Ucap Ibu mertuanya dengan tatapan yang sangat tajam.
Tasya membalikkan tubuhnya,dia sudah hampir mencapai pintu,tapi mendengar ocehan ibu mertuanya,dia membalikkan tubuhnya lagu.Sebenarnya dia ingin melawan ibu mertunya itu tapi dia menarik napasnya dalam-dalam lalu melepasnya perlahan.
Dia cukup mengerti arti dari tatapan suaminya yang begitu tajam entah kenapa dia begitu takut dengan tatapan suaminya itu.
"Sudah kamu bawa belanjaan ibu Tasya,kamu juga tidak sopan masak ibu baru saja datang kesini tapi kamu sudah terlihat tidak menyukainya,dia itu ibuku dan itu artinya dia juga ibumu_"
"Sudah lah kamu tidak usah menjelaskan,mungkin dia cemburu karena kedekatan kita, dia tidak sadar kalau dia hannya orang baru di rumah ini." Ibu mertuanya memotong ucapkan Andre lalu masuk ke dalam rumah dan langsung duduk di sopa.
Tasya membawa semua belanjan ibu mertuanya dan membawanya ke ruang tamu,setelah itu dia pamit ingin pergi karena dia sudah semakin muak melihat kemesraan ibu dan suaminya.
"Mas,Bu aku masuk ke kamar dulu,kepala ku tiba-tiba pusing." Ucap Tasya mencari alasan.
"Buatkan ibu kopi dan suami juga pasti ingin kopi,setelah itu kamu masak,aku sudah mulai lapar,kalau pusing minum obat bukan malah tidur." Sindir mertuanya.
Tasya tidak berani melawan dia langung pergi ke dapur dan membuatkan kopi untuk ibu dan suaminya.Sampai saat ini dia belum punya kesempatan untuk berbicara dengan suaminya karena suaminya sangat sibuk dengan ibunya.Banyak hal yang ingin ditanyakan Tasya kepada suaminya termasuk kedekatan ibu dan suamnya yang dianggapnya cukup aneh.
Setelah membuatkan kopi untuk ibu dan suaminya,Tasya kembali ke belakang untuk memasak makan malam untuk mereka bertiga malam ini.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya,dia memanggil ibu dan suaminya,yang ternyata ibu mertuanya sedang di kamarnya mungkin dia sedang mandi.Saat itu Tasya langsung duduk di samping suaminya dia ingin bertanya banyak hal kepada pria yang menikahinya delapan bulan yang lalu.
"Mas.."
"Hm...."
"Apa benar ibu Hanna itu ibu kandung mu,aku merasa dia terlalu muda menjadi ibu kandung mu?" Tanya Tasya.Saat itu suaminya lansung menoleh ke arahnya dan terlihat wajahnya tidak suka mendengar pertanyaan dari istrinya itu.
"Jadi menurutmu itu siapa,selingkuhan ku gitu,kalau bukan ibuku siapa lagi,kamu jangan aneh-aneh aku tidak suka,dari pada kamu berpikiran yang tidak-tidak lebih baik kamu kamu mandi,kamu cuci dulu tubuhmu yang bau itu." Ucap Andre dengan wajah yang sangat marah.
Tasya cukup kaget mendengar kata makian dari suaminya,sudah delapan bulan mereka menikah baru kali ini dia mendengar suaminya memakinya dan bahkan begitu marah hannya karena dia bertanya tentang ibu mertuanya.
Tasya beranjak dari tempat duduknya,lalu pergi meninggalkan suaminya,perasaanya cukup terluka mendengar kata-kata suaminya.
"Tasya jangan sekali-kali kamu bertanya yang aneh kepada ku, dia memang ibuku,wajahnya memang awet muda dan kami sangat dekat dari aku kecil sampai saat ini,aku sangat mencintai ibuku melebihi apa pun,dan ibuku juga sangat menciantai ku." Ucap Andre.Tasya langsung pergi,dia mengabaikan kata-kata suaminya lalu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu setelah itu dia menagis di dalam kamarnya.
Tasya melampiaskan semua emosinya di dalam kamar,bahkan membuang bantal dan selimut suaminya,kali ini dia benar-benar marah kepada suaminya dan bahkan masih terngiang di telinganya tentang ucapan suaminya tadi.
"Aku sangat menciantai ibuku melebihi apa pun." kata-kata itu seakan menari-nari di pikirannya,dia merasa semua ini ada yang janggal.
Mungkin karena kelelahan menangis,akhirhya Tasnya terlelap dalam tidurnya hingga larut malam.Tepat pukul dua dini hari Tasya terbangun, dia menatap sekelilingnya tapi dia tidak melihat suaminya.
"Dimana mas Andre...Tidak mungkin dia tidur bersama ibunya."Ucapnya dalam hati.Dia beranjak dari tempat duduknya saat dia ingin m membuka pintu kamar ternyata suaminya sudah mendorongnya dari luar.
"Mas kamu dari mana?" Andre mengabaikan pertanyaan lalu dia segera menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dan langsung tidur.
🌺🌺🌺Bersambung 🌺🌺 🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Soraya
bisa jadi itu ibu tirinya bukan ibu kandung nya Andre
2025-02-13
0
Hanipah Fitri
mengembara si Andra ke tempat ibu piaraan nya
2023-10-26
1