Nafkah Batin Sang Ibu Mertua

Nafkah Batin Sang Ibu Mertua

Bab 1 ~ Pengenalan ~

Tasya baru saja selesai berdandan,setelah mendapat pesan dari suaminya yang belum pulang dari kantor dia segera mempersiapkan dirinya agar suaminya tidak menunggunya nanti.

Setelah pernikahannya delapan bulan yang lalu suaminya memang sangat memanjakan dirinya dengan sering mengajaknya makan diluar serta memenuhi semua kebutuhannya.

Tasya sangat bersyukur memiliki suami sebaik Andre,sejak pernikahannya dengan Andre tidak sekali pun mereka memiliki masalah karena memang Andre sangat baik.

Tasya berlari menyambut suaminya saat dia mendengar suara mobil suaminya,dia sudah bersiap untuk pergi bahkan dia sudah mengambil tas kecilnya yang baru saja dia ambil.

"Mas kita langsung pergi?" Tanya Tasya saat suaminya keluar dari dalam mobilnya.Seperti biasa suaminya selalu memasang senyum yang sangat menarik membuat Tasya semakin bahagia.

"Maaf sayang,kali ini kamu pasti akan kecewa kepada ku,ibuku mengunjungi kita,katanya dia sudah di bandara kita harus menjemputnya."Jawab Andre.

"Benarkah mas? ya sudah jemput ibumu lebih dulu lalu kita makan malam bersama lagian aku kan harus belajar lebih dekat dengan ibumu." Jawab Tasya tanpa curiga apa pun karena semuanya terlihat baik-baik saja.

Andrea seorang pria berumur tiga puluh dua tahun,dia bekerja di sebuah perusahaan milik Jepang dan sudah memiliki jabatan yang lumayan bagus.

Delapan bulan yang lalu mereka bertemu di sebuah mall,dari situ hubungan mereka berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.Pada saat mereka menikah tidak satu pun orang tua dari Andre yang datang dan mereka hannya di saksikan teman-temannya dan juga wali.

Tasya tidak pernah bertanya lebih jauh tentang keluarga suaminya karena suaminya juga sepertinya kurang suka kalau dia bertanya banyak hal.

"Sayang kamu kok malah melamun? kamu memikirkan apa? apa kamu kehabisan scancare atau kehabisan uang makanya diam seperti itu?" tanya Andre sambil matanya pokus ke depan sambil membawa mobilnya.

"Tidak kok mas aku hannya sedikit gugup saja,kan ini pertama kalinya aku bertemu orang tuamu? apa kedua orang tua mu datang mas?" Tanya Tasya dengan wajah yang terlihat tegang.Andre tersenyum melihat ekspresi istrinya yang sesikit lucu menurutnya.

"Hahaha....Tidak sayang,hannya ibuku yang datang lagian untuk apa kamu tegang seperti itu ibuku masih sangat muda,pikirannya sudah maju tidak seperti mertua jaman dulu yang suka mengurusi rumah tangga anaknya kamu hannya perlu menghormatinya.Dan mungkin ibuku sedikit lama tinggal bersama kita tidak papa yang sayang." Ucap Andre sambil memegang tangan istrinya yang berkeringat karena gugup.

Bisa dimaklumi,mereka sudah menikah delapan bulan tapi Andre tidak pernah sekalipun membawa istrinya ke rumahnya yang ada di Surabaya.

Tidak lama kemudian mereka sampai di bandara,Andre memarkirkan mobilnya di parkiran lalu mereka masuk ke dalam bandara untuk menjemput ibunya yang katanya sudah menunggu dari satu jam yang lalu.

Pada saat mereka sampai di dalam bandara,seorang wanita yang masih lumayan muda,mungkin saja wanita itu lebih tua lima tahun dari Tasya dan lebih tua tiga tahun dari Andre,wanita itu berjalan sambil tersenyum ke arah mereka,awalnya Tasya mengira kalau wanita itu kenalan dari suaminya hingga tasnya memasang wajah masam karena dia tidak suka melihat wanita itu yang tersenyum lebar kepada suaminya.

"Sayang....Apa kabar? ibu kangen banget sama kamu!!" Saat mendengar ucapan wanita itu Tasya kaget bukan main karena ternyata wanita itu adalah orang tua dari suaminya dan itu artinya wanita itu mertuanya.

Mereka berdua berpelukan begitu erat seakan mereka memiliki hubungan yang cukup dekat,bahkan wanita itu mengabaikan keberadaan Tasya di samping suaminya mereka berpelukan seakan melampiaskan kerinduan yang sudah lama terpendam.

"Eh...Andre hampir lupa ma,ini Tasya istri Andre ma." Ucap Andre.Tasya ingin menyalami Hanna mertuanya yang masih sangat muda tapi sayang Hanna sepertinya kurang menyambutnya,wanita itu mengabaikan tangan Tasya lalu dia memeluk lengan Andre dan mereka pergi meninggalkan Tasya yang masih sangat bingung.

"Bawa koper mama,kamu kenapa bingung disitu,kamu cemburu saat mama mengandeng suami kamu seperti ini?" Hanna membalikkan badannya sambil menatap Tasya dengan tatapan sinis.

Tasya benar-benar merasa aneh tapi dia tidak berani bicara , dia seakan tidak percaya kalau wanita itu ibu dari suaminya.Tasya menyeret koper Hanna lalu membawanya ke dalam mobil suaminya.

Saat Tasya ingin naik ke dalam mobil tepat di samping suminya Hanna langsung mendorongnya lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Andre saat itu Andre tidak menegur ibunya sama sekali dia hanya diam dan tidak peduli sama sekali saat ibunya bersikap seperti itu dia acuh seakan tidak terjadi sesuatu.

Tasya syok melihat sikap suaminya yang tiba-tiba berubah,rasanya dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Cepat masuk,apa kamu ingin naik taksi saja,aku sudah lelah dan aku ingin istrahat." Hanna membentak Tasya yang berdiri di samping pintu mobil.

Tasya membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam mobil saat itu dia melihat ibu mertua dan suaminya yang tampak tidak peduli sama sekali kepadanya.

Sepanjang jalan keduanya yang katanya ibu dan anak itu bercerita panjang lebar sesekali Hanna memukul lengan Andre hingga mereka tertawa penuh bahagia.

Tasya semakin percaya kalau mereka berdua bukan lah anak,ibu dari tampilan wajah saja mereka sangat berbeda,Andre hitam manis dengan tubuh tinggi berkarisma sangat jauh berbeda dengan Hanna yang pendek dan kurus.

"Mas kita jadi dinner malam ini?" Tanya Tasya yang sedang dibelakang,mereka berdua mengabaikan keberadaan Tasya dari tadi hingga akhirnya Tasya memulai obrolan agar tidak membosankan baginya.

"Memangnya kalian mau dinner ya Andre..?" Tanya Hanna dengan wajah tidak senang bahkan terlihat murung seakan tidak terima Andre bersikap baik kepada Tasya.

"Rencananya tadi ma kami mau dinner tapi kalau mama tidak suka tidak papa kita bisa langsung pulang kok." Jawab Andre tanpa memikirkan perasaan Tasya istrinya.

"Iya mama tidak ingin makan malam,mama hannya ingin kita singgah di mall,mama lupa membawa pakaian dalam mama jadi kita mampir ya di mall." Ucap Hanna tanpa malu-malu membuat Tasya semakin merasa ada yang aneh di hubungan keduanya.

Andre langsung menyetujui permintaan mamanya tanpa bertanya lebih dahulu kepada istrinya membuta perasaan Tasya terluka, dia merasa tidak di hargai sama sekali tapi berhubung karena itu wanita itu baru datang dia tidak mau mencari masalah.

Mobil mereka sampai di sebuah mall yang cukup ramai saat itu,mungkin karna hari ini malam Minggu hingga jalanan menuju mall cukup macet.Saat mereka sampai di mall keduanya lansung turun dan lagi-lagi wanita itu lansung mengandeng tangan Andre tanpa malu-malu dan membawanya masuk ke dalam mal sementara dirinya persis seperti orang asing di antara mereka.

Sebenarnya Tasya ingin menegur sikap keduanya Tapi dia urungkan niatnya dia takut wanita yang katanya mertuanya itu tersinggung.

🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

mungkin istrinya Andre atau ibu angkatnya sekaligus jadi selingkuhannya Andre.

2023-12-01

2

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

itu mah bukan mertuanya tapi simpanan nya

2023-10-26

0

ria

ria

hadir

2023-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Pengenalan ~
2 Bab 2 ~ Mengikuti aturan ibu mertua ~
3 Bab 3 ~ Sabar ~
4 Bab 4 ~ Tetap berpikiran positif ~
5 Bab 5 ~ Mengikuti cara mereka ~
6 Bab 6~ Aku bukan bodoh ~
7 Bab 7~ Cinta yang salah ~
8 Bab 8 ~ Aku sedih ~
9 Bab 9 ~ Kamu bukan yang dulu lagi ~
10 Bab 10 ~ Mengemis ~
11 Bab 11 ~ Ternyata ~
12 Bab 12 ~ Kamu memang wanita jalang ~
13 Bab 13 ~ Rencana jahat ~
14 Bab 14 ~ Acuh ~
15 Bab 15 ~ Aku lebih pintar ~
16 Bab 15 ~ Pergi bersama mertua"
17 Bab 16 ~ Acuh dengan mereka ~
18 Bab 17 ~ Heran ~
19 Bab 18 ~ Ceraikan aku mas ~
20 Bab 20 ~ Tidak rela ~
21 Bab 21 ~ Keputusan ku bulat mas ~
22 Bab 22 ~ Apa maksud mu ~
23 Bab 23 ~ Wanita gila ~
24 Bab 24 ~ Tega sekali mereka ~
25 Bab 25 ~ Mulai berubah ~
26 Bab 26 ~ Andre kapan kamu menikahi ku?~
27 Bab 27 ~ Kamu bukan Andre yang dulu ~
28 Bab 28 ~ Tidak terima ~
29 Bab 29 ~ Kamu sudah tidak menarik ~
30 Bab 30 ~ Menderita ~
31 Bab 31 ~ Kembali ke rumah ~
32 Bab 32 ~ Sedih ~
33 Bab 33 ~ Takut cerita ~
34 Bab 34 ~ Memberinya pelajaran ~
35 Bab 35 ~ Dilema ~
36 Bab 36 ~ Menerima cinta mu ~
37 Bab 37 ~ Menyesal ~
38 Bab 38 ~ Menerima kenyataan ~
39 Bab 38 ~ Tidak tau malu ~
40 Bab 40 ~ Wanita sampah ~
41 Bab 41 ~ Dia wanita licik ~
42 Bab 42 ~ Lelaki brengsek ~
43 Bab 43 ~ Menyesal ~
44 Bab 44 ~ Tidak terima ~
45 Bab 45 ~ Menikmatinya ~
46 46 ~ Rasakan itu ~
47 Bab 47 ~ Sakit ~
48 Bab 48 ~ Sakit part 2 ~
49 Bab 49 ~Di rendahkan ~
50 Bab 50 ~ Kamu sudah mulai gila
51 Bab 51 ~ Harga diri ~
52 Bab 52 ~ Pingsan ~
53 Bab 53 ~ Sangat bahagia ~
54 Bab 54 ~ Belum bisa terima ~
55 Bab 55 ~ Di hajar ~
56 Bab 56 ~ Ada yang berubah ~
57 Bab 57 ~ Tidak mau dibohongi ~
58 Bab 58 ~ Sabar ~
59 Bab 59 ~ Kita kerja sama saja ~
60 Bab 60 ~ Kembali lah sayang ~
61 Bab 61 ~ Hancur karena keluarga ~
62 Bab 62 ~ Biarkan saja ~
63 Bab 63 ~ Aku akan memiliki mu ~
64 Bab 64 ~ Syok ~
65 bab 65 ~ Kemana Hanna? ~
66 Bab 66 ~ Curiga ~
67 Bab 67 ~ Menjalankan aksi ~
68 Bab 68 ~ Siapa kalian ~
69 bab 69 ~ Penasaran ~
70 Bab 70 ~ Ternyata dia wanita iblis ~
71 Bab 71 ~ Hati-hati ~
72 Bab 72 ~ Gagal lagi ~
73 Bab 73 ~ Sebuah keajaiban ~
74 Bab 74 ~ Lupakan semua ~
75 Bab 75 ~ Ada apa ?"
76 Bab 76 ~ Uang satu miliar ~
77 bab 77 ~ Memelihara iblis ~
78 Bab 78 ~ Kemana mereka ~
79 Bab 79 ~ Kamu pikir itu sedikit ~
80 Bab 80 ~ Benar-benar tidak tau malu ~
81 Bab 81 ~ Memohon Ampun ~
82 Bab 82 ~ Terima kasih papa
83 Bab 83 ~ Kamu tetap anakku ~
84 Bab 85 ~ Menyesal ~
85 Bab 86 ~ Bahagia sekali ~
86 Bab 87 ~ Perjalanan hidup ~
87 Bab 88 ~ Pokus memperbaiki diri ~
88 Bab 89 ~ Lega ~
89 Bab 90 ~ Kamu sangat baik ~
90 Bab 91 ~ Kenalan ~
91 Bab 91 ~ Benar-benar tidak tau malu ~
92 Bab 92 ~ Keluarga benalu ~
93 bab 93 ~ Merasa cocok ~
94 Bab 94 ~ Putus asa dengan hidup ~
95 Bab 95 ~ Kamu terlalu polos ~
96 Bab 96 ~ Dewa penolong ~
97 bab 97 ~ Aku ingin bersama Hanna ~
98 Bab 98 ~ Di lamar ~
99 Bab 99 ~ Bahagia sekali ~
100 Bab 100 ~ Malu ~
101 Bab 101 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 ~ Pengenalan ~
2
Bab 2 ~ Mengikuti aturan ibu mertua ~
3
Bab 3 ~ Sabar ~
4
Bab 4 ~ Tetap berpikiran positif ~
5
Bab 5 ~ Mengikuti cara mereka ~
6
Bab 6~ Aku bukan bodoh ~
7
Bab 7~ Cinta yang salah ~
8
Bab 8 ~ Aku sedih ~
9
Bab 9 ~ Kamu bukan yang dulu lagi ~
10
Bab 10 ~ Mengemis ~
11
Bab 11 ~ Ternyata ~
12
Bab 12 ~ Kamu memang wanita jalang ~
13
Bab 13 ~ Rencana jahat ~
14
Bab 14 ~ Acuh ~
15
Bab 15 ~ Aku lebih pintar ~
16
Bab 15 ~ Pergi bersama mertua"
17
Bab 16 ~ Acuh dengan mereka ~
18
Bab 17 ~ Heran ~
19
Bab 18 ~ Ceraikan aku mas ~
20
Bab 20 ~ Tidak rela ~
21
Bab 21 ~ Keputusan ku bulat mas ~
22
Bab 22 ~ Apa maksud mu ~
23
Bab 23 ~ Wanita gila ~
24
Bab 24 ~ Tega sekali mereka ~
25
Bab 25 ~ Mulai berubah ~
26
Bab 26 ~ Andre kapan kamu menikahi ku?~
27
Bab 27 ~ Kamu bukan Andre yang dulu ~
28
Bab 28 ~ Tidak terima ~
29
Bab 29 ~ Kamu sudah tidak menarik ~
30
Bab 30 ~ Menderita ~
31
Bab 31 ~ Kembali ke rumah ~
32
Bab 32 ~ Sedih ~
33
Bab 33 ~ Takut cerita ~
34
Bab 34 ~ Memberinya pelajaran ~
35
Bab 35 ~ Dilema ~
36
Bab 36 ~ Menerima cinta mu ~
37
Bab 37 ~ Menyesal ~
38
Bab 38 ~ Menerima kenyataan ~
39
Bab 38 ~ Tidak tau malu ~
40
Bab 40 ~ Wanita sampah ~
41
Bab 41 ~ Dia wanita licik ~
42
Bab 42 ~ Lelaki brengsek ~
43
Bab 43 ~ Menyesal ~
44
Bab 44 ~ Tidak terima ~
45
Bab 45 ~ Menikmatinya ~
46
46 ~ Rasakan itu ~
47
Bab 47 ~ Sakit ~
48
Bab 48 ~ Sakit part 2 ~
49
Bab 49 ~Di rendahkan ~
50
Bab 50 ~ Kamu sudah mulai gila
51
Bab 51 ~ Harga diri ~
52
Bab 52 ~ Pingsan ~
53
Bab 53 ~ Sangat bahagia ~
54
Bab 54 ~ Belum bisa terima ~
55
Bab 55 ~ Di hajar ~
56
Bab 56 ~ Ada yang berubah ~
57
Bab 57 ~ Tidak mau dibohongi ~
58
Bab 58 ~ Sabar ~
59
Bab 59 ~ Kita kerja sama saja ~
60
Bab 60 ~ Kembali lah sayang ~
61
Bab 61 ~ Hancur karena keluarga ~
62
Bab 62 ~ Biarkan saja ~
63
Bab 63 ~ Aku akan memiliki mu ~
64
Bab 64 ~ Syok ~
65
bab 65 ~ Kemana Hanna? ~
66
Bab 66 ~ Curiga ~
67
Bab 67 ~ Menjalankan aksi ~
68
Bab 68 ~ Siapa kalian ~
69
bab 69 ~ Penasaran ~
70
Bab 70 ~ Ternyata dia wanita iblis ~
71
Bab 71 ~ Hati-hati ~
72
Bab 72 ~ Gagal lagi ~
73
Bab 73 ~ Sebuah keajaiban ~
74
Bab 74 ~ Lupakan semua ~
75
Bab 75 ~ Ada apa ?"
76
Bab 76 ~ Uang satu miliar ~
77
bab 77 ~ Memelihara iblis ~
78
Bab 78 ~ Kemana mereka ~
79
Bab 79 ~ Kamu pikir itu sedikit ~
80
Bab 80 ~ Benar-benar tidak tau malu ~
81
Bab 81 ~ Memohon Ampun ~
82
Bab 82 ~ Terima kasih papa
83
Bab 83 ~ Kamu tetap anakku ~
84
Bab 85 ~ Menyesal ~
85
Bab 86 ~ Bahagia sekali ~
86
Bab 87 ~ Perjalanan hidup ~
87
Bab 88 ~ Pokus memperbaiki diri ~
88
Bab 89 ~ Lega ~
89
Bab 90 ~ Kamu sangat baik ~
90
Bab 91 ~ Kenalan ~
91
Bab 91 ~ Benar-benar tidak tau malu ~
92
Bab 92 ~ Keluarga benalu ~
93
bab 93 ~ Merasa cocok ~
94
Bab 94 ~ Putus asa dengan hidup ~
95
Bab 95 ~ Kamu terlalu polos ~
96
Bab 96 ~ Dewa penolong ~
97
bab 97 ~ Aku ingin bersama Hanna ~
98
Bab 98 ~ Di lamar ~
99
Bab 99 ~ Bahagia sekali ~
100
Bab 100 ~ Malu ~
101
Bab 101 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!